Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi Masalah Pesisir dan Prediksi Dari Pesisir

Erosi Sedimentasi di Sulawesi Selatan

Indonesia merupakan negara maritim memiliki keempat pantai terpanjang di dunia


setelah Amerika Serikat, Kanada dan Rusia. Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang
Indonesia mengalami berbagai masalah pantai. Masalah erosi pantai dan sedimentasi
Indonesia adalah baru-baru ini menerima perhatian khusus dari pemerintah dan
masyarakat karena efek memiliki dampak langsung pada
kehidupan masyarakat, antara lain, penghancuran infrastruktur, pemukiman, transportasi,
tempat - tempat wisata, dan kehilangan tanah pesisir lainnya. Salah satu contoh dari pesisir
masalah erosi dan sedimentasi dapat dilihat di Pantai Pinrang, Sulawesi Selatan.

Gambar 1. Erosi dan sedimentasi di Pantai Pinrang ,


Sulawesi Selatan (2009)

Untuk mengatasi masalah erosi dan sedimentasi biasanya diterapkan sebagai berikut;
mencari penyebab erosi dan sedimentasi, sehingga dengan mengetahui
penyebabnya, dapat ditentukan bagaimana mengatasinya. Di pesisir rekayasa, ada dua
pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pantai. Yang pertama
pendekatan ini adalah pendekatan yang lembut, yaitu non-struktural pendekatan buatan
pasir pantai (Pantai makanan), vegetasi, pasir oleh lewat, dan kebijakan pantai
perbatasan. Pendekatan kedua adalah pendekatan yang keras atau struktural pendekatan,
misalnya, membangun pemecah gelombang, dermaga, groins, tembok laut dan dll.
Kedua pendekatan ini memiliki keuntungan dan kerugian dan aplikasi mereka tergantung
pada karakteristik dari pantai.
1. Pesisir sedimen
Pesisir sedimen yang berasal dari erosi dapat terjadi pada tepi pantai, dari tanah yang
dibawa oleh sungai dan dari laut di drift untuk daerah pantai. Properti yang paling penting
dari endapan adalah distribusi ukuran butir sedimen. Berdasarkan logaritma normal
distribusi, berarti grain size Dm dan deviasi standar σD dapat dihitung sebagai berikut:

Dengan notasi Dp adalah ukuran dan p% dari berat sampel lebih halus dari biji-bijian
diameter. Untuk mengukur tingkat distribusi ukuran butir nilai rata-rata adalah sering
digunakan koefisien jadi yang ditulis sebagai Berikut:

Jika 1 ≤ begitu ukuran butir pasir seragam 1,5 ≤, untuk 1,5 ≤ begitu ≤ 2 butir pasir
menengah ukuran distribusi, dan jika 2 ≤ begitu gradasi pasir ukuran butir sangat bervariasi.
Diklasifikasikan oleh pesisir ukuran butir sedimen menjadi tanah liat sedimen, lumpur,
pasir, kerikil, karang, dan cobble batu.

Tabel 1, Menunjukkan klasifikasi menurut Wenthworth yang secara luas digunakan


dalam bidang teknik pantai (CERC, 1984).
2. Prediksi erosi dan sedimentasi

Insiden gelombang di pantai adalah salah satu faktor yang menentukan terjadinya erosi
pantai atau sedimentasi. Insiden gelombang besar dengan masa kecil seperti yang biasa
terjadi selama badai akan mengakibatkan erosi pantai. Oleh karena itu parameter
gelombang yang berpengaruh dalam menentukan kejadian erosi dan sedimentasi di pantai
adalah signifikan gelombang tinggi (H) dan gelombang periode (T). Fopr parameter gelomba
ng,karakteristik seperti pantai sedimen gandum diameter (D50) dan penampungan kecepatan
sedimen (Ws) parameter alsosignificant menentukan terjadinya erosi dan sedimentasi
di pantai. Prediksi erosi pantai dan sedimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
prediksi menggunakan karakteristik Kraus.et.al (1991) di Lanuru (2011),
a. Pantai dikategorikan terkikis jika

b. Sedimentasi jika

dimana H tinggi gelombang signifikan, Ws adalah kecepatan penampungan, T adalah


periode gelombang.

Anda mungkin juga menyukai