Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nuryadi

PERBANDINGAN TEORI-TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN

1. Pengertian Belajar

TEORI BELAJAR PANDANGAN

1. Behavioristik Belajar adalah perubahan tingkah laku, yang merupakan hasil dai
stimulus-respon. Aliran ini menganggap. seseorang telah belajar jika
ia telah mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Untuk
membuat seseorang belajar, perlu adanya stimulus yang diberikan
oleh pendidik. Penguatan merupakan factor penting dalam belajar,
karena dapat memperkuat timbulnya respon berupa hasil belajar.

2. konstruktivisme Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini


harus dilakuakan oleh si belajar.ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif
berpikir,menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-
hal yang sedang dipelajari
Belajar adalah proses aktualisasi diri secara optimal. Belajar melalui
3. Humanistik
4 fase yaitu:
a) tahap pengalaman kongkrit, b) tahap pengamatan aktif dan reflektif,
c) tahap konseptualisasi, d) tahap eksperimentasi aktif.

4. Kognitiff Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu
dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak

2. Pembelajaran

TEORI BELAJAR PANDANGAN

1. Behavioristik

1. Kurikulum disajikan dari bagian-bagian menuju ke seluruhan


dengan menekankan pada ketrampilan-ketrampilan dasar
2. Pembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah ditetapkan
3. Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks
dan buku kerja
2. Konstruktivisme
Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas, pemunculan
pertanyaan dan ide-ide peserta didik dalam

3. Humanistik Terpusat pada peserta didik. Model pembelajaran yang bisa


digunakan adalah model terbuka. Pendidikan terbuka adalah proses
pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bergerak secara bebas di sekitar kelas dan memilih aktivitas belajar
mereka sendiri.

4. Kognitif Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan


kemampuan dan karakteristik siswa.

3. Evaluasi

TEORI BELAJAR PANDANGAN

Evaluasi belajar dipandang sebagai bagian yang terpisah dari


1. Behavioristik
kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah
selesai kegiatan pembelajaran. Menekankan evaluasi pada
kemampuan peserta didik secara individual. Evaluasi
dilakukan diakhir pembelajaran dengan cara testing.

Evaluasi dilakukan dengan memberikan tugas-tugas autentik


2. Konstruktivisme
yang mengkonstruksi pengetahuan dan proses berfikir peserta
didik

Tidak ada tes ataupun buku kerja. Guru mengamati setiap


3. Humanistik
proses yang dilalui peserta didik dan membuat catatan serta
penilaian secara individual.

Evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik terjalin di dalam


4. Kognitif
kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan cara guru
mengamati hal-hal yang sedang dilakukan peserta didik, serta
melalui tugas-tugas pekerjaan.

4. Peserta didik

TEORI BELAJAR PANDANGAN

Peserta didik-peserta didik biasanya bekerja sendiri-sendiri,


1. Behavioristik
tanpa ada group proses dalam belajar.

2. Konstruktivisme Siswa sebagai produsen gagasan dan pengetahuan banyak


beraktivitas untuk menemukan pengetahuannya..

Memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya yang


3. Humanistik
positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.
Peserta didik bergerak secara bebas di ruang kelas, tidak
dilarang bicara, tidak ada pengelompokkan atas dasar tingkat
kecerdasan.

Siswa banyak belajar dan bekerja di dalam group selama


4. Kognitiff
proses pembelajaran.
5. Peran Guru

TEORI BELAJAR PANDANGAN

Pendidik adalah orang yang mendominasi kegiatan


1. Behavioristik
pembelajaran. Tugasnya memindahkan pengetahuan ke
orang yang belajar, dengan cara memberikan stimulus,
penghargaan atau hukuman dalam kegiatan pembelajaran
untuk mencapai hasil belajar yang baik. Guru
menyampaikan materi pelajaran melalui ceramah, dan
banyak tergantung pada buku teks.
N

Guru berperan sebagai fasilitator, manager, mediator


2. Konstruktivisme
dan pemicu terjadinya proses belajar siswa dapat
meraih pemahamannya.
3. Humanistik Berperan sebagai fasilitator.Guru sebagai fasilitator harus
mampu menciptakan kondisi yang mendukung yaitu
empati, penghargaan dan umpan balik positif.
Guru tidak mendominasi kegiatan pembelajaran,
4. Kognitif
tetapi memfasilitasi peserta didik agar mereka
mendapatkan pengalaman belajar dan mendapatkan
pengetahuannya.

6. Tokoh

Teori Belajar
1. 1. Edward Lee Thorndike
Behavioristik 2. John Broadus Watson
3. Clark Leaonard Hull
4. Edwin Ray Guthrie
5. Burrhusm Frederic Skinner
2. 1. Lev Vygotsky
Konstruktivisme 2. John Dewey
3. 1. Jurgen Habermas
Humanistik 2. Kolb
3. Honey and Mumford
4. Bloom and Krathwohl
4. 1. Jean Piaget
Kognitif 2. Jerome Bruner
3. David Ausubel
7. Kelebihan
1

. Behavioristik Pembelajaran dapat mudah diarahkan dan diganti dengan


stimulus-stimulus yang diinginkan
2

Konstruktivisme Dalam proses berfikir membina pengetahuan baru, membantu


siswa untuk mencari ide, menyelesaikan masalah, dan
membuat keputusa
3.
Humanistik
Selalu mengedepankan akan hal-hal yang bernuansa
demokratis, partisipatif dialogis dan humanis
4.
Kognitif
Membantu siswa dalam bereksperimen, mengamati lingkungan
dan mengubahnya menjadi sesuatu yang baru dan dapat
menambah pengalaman siswa itu sendiri ( memori jangka
panjang )

8. Kekurangan
1
Behavioristik
Pembelajaran hanya perpusat pada guru sehingga pemikiran
siswa tidak bisa berkembang secara lebih kreatif.
2
Konstruktivisme
Menanamkan supaya siswa membangun pengetahuannya
sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama. Apalagi
untuk siswa yang malas
3.
Humanistik
Psikologi humanistik mengalami pembiasan terhadap nilai
individualistis
4.
Kognitif
Prinsip Intelegensi akan sulit dipahami oleh siswa dan
pemahamannya akan membutuhkan waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai