Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

DIIT NUTRISI KLIEN GAGAL GINJAL KRONIK

Pokok Bahasan : Diit Nutrisi Klien Gagal Ginjal Kronik


Sub Pokok bahasan : Diit Nutrisi
Hari / tanggal : Rabu, 22 Mei 2019
Sasaran : Keluarga Klien Tn. L
Tempat : Rumah Keluarga Tn. L
Waktu Kegiatan : 1 x 30 menit

A. LATAR BELAKANG
Penyakit gagal ginjal kronik utamanya diderita oleh pasien – pasien
yang telah mengalami usia lanjut. Pasien – pasien yang menjalani
hemodialisa, tidak cukup dilakukan sekali saja, ada yang menjalani
hemodialisa secara regular / rutin tiap minggu. Bahkan, ada pula yang
menjalani hemodialisa sampai dua kali dalam tiap minggunya. Hal ini
tentu saja dibutuhkan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien
yang menunggu pasien selama menjalani terapi hemodialisis mengenai
diit pada pasien dengan hemodialisis.
B. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan peserta
mengetahui tentang pengetahuan tindakan hemodialisa dan diit
pada pasien dengan hemodialisa.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran penyuluhan
mampu:
a. Memahami dan menjelaskan pengertian hemodialisa
b. Memahami dan menjelaskan tujuan, indikasi dan kontra
indikasi serta komplikasi pada pasien hemodialisis
c. Memahami dan mampu menjelaskan pentingnya diit pada
pasien hemodialisis.
d. Memahami dan mampu menyebutkan macam-macam diit
pada pasien hemodialisis.
e. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang
dianjurkan dan tidak
f. dianjurkan bagi pasien hemodialisis.
C. Materi dan Sumber
Terlampir

D. Metode
Ceramah , Tanya jawab. Demonstrasi

E. Media
Leaflet Diit Nutrisi pada Klien CKD
F. Strategi Pelaksanaan

No Kegiatan Penyuluh Keluarga


1. Pembukaan 1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab Salam
( 5 menit ) 2. Memperkenalkan diri dan 2. Keluarga menerima dengan baik
menjelaskan tujuan

3. Penyaji menyampaikan materi 1. Memperhatikan dan menyimak


2. Kegiatan Inti 4. Memberikan kesempatan pada 2. Keluarga bisa menjawab sesuai
( 20 menit ) peserta untuk bertanya. dengan penge-tahuannya

1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan


3. Penutup Penyuluhan 2. Menjawab pertanyaan
( 5 menit ) 2. Moderator melakukan 3. Menjawab salam
evaluasi secara verbal/ lisan
dengan memberikan beberapa
pertanyaan tentang materi
yang sudah dibahas.
3. Mengakhiri dengan
mengucapkan salam
Diit pada pasien hemodialisa

1. Diet untuk Pasien Hemodialisa


Seseorang yang sudah mengalami gagal ginjal harus menjaga pola
makannya karena banyak makanan yang justru bisa memperparah
kondisi penyakitnya. Penderita sakit ginjal tidak bisa mengonsumsi
buah dan sayur sesukanya, dengan jumlah yang sama seperti orang
sehat. Harus dipahami bahwa ada sayur dan buah yang berpotensi
memperparah kondisi kesehatan penderita. Oleh karena itu, penderita
gagal ginjal harus benar-benar mengetahui kandungan buah dan sayur
yang mereka konsumsi. “Penderita gagal ginjal sebaiknya
mengurangi konsumsi buah-buahan karena sebagian buah-buahan
berkadar Kalium (potassium) tinggi,” ujar dokter Dian Novita
Chandra, M.Gizi, Staf Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia kepada Warta Kota belum lama ini. Kadar
kalium yang sangat tinggi (hiperkalemia) dapat menyebabkan irama
jantung terganggu. Penderita harus bisa membatasi jumlah konsumsi
buah setiap harinya. Misalnya buah apel, penderita ginjal hanya bisa
mengonsumsi setengahnya saja.
Namun yang juga harus diingat, jika kondisi penderita ginjal sudah
tidak bisa lagi berkermh, maka sebaiknya hentikan konsumsi buah
dan sayur hingga lancar berkemih. Sementara itu, bagi penderita yang
belum menjalani cuci darah. dianjurkan untuk melakukan diet rendah
protein 40-45 gram/hari. Hal ini tentunya tergantung fungsi ginjal
penderita yang dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium.
Jika fungsi ginjal kurang dari 15 persen, maka pertu melakukan cuci
darah. Lain lagi pada penderita gagal ginjal yang sudah lama alias
menahun atau kronis.
Penderita gagal ginjal kronis harus menjalani diet ketat dengan
beberapa tujuan yaitu untuk mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit dalam tubuh dan untuk menjaga agar penderita dapat
beraktivitas seperti orang normal. Prinsip diet bagi penderita gagal
ginjal kronis adalah:
1. Diet lunak atau biasa.
2. Sebagai sumber karbohidrat: gula pasir, selai, sirup, dan permen.
3. Cukup energi dan rendah protein
4. Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya:
susu, sapi, daging, dan
5. ikan. Banyaknya sesuai dengan kegagalan fungsi ginjal
penderita.
6. Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan
kebutuhan sekitar 25
7. persen dari total energi yang diperlukan.
8. Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24
jam; sekitar 500
9. mililiter melalui minuman dan makanan.
10. Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita.
11. Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.
12. Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi)
atau edema (bengkak).
13. Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain
mengandung sumber energi juga
14. mengandung serat yang larut.
Makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gagal ginjal kronik
antara lain:
1. Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta,
hevermout, ubi.
2. Protein hewani, seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju,
udang, telur.
3. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat,
jeruk, pisang, pepaya
4. dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis.

2. Pentingnya Diit pada Pasien Hemodialisis


Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani
hemodialisa mengingat adanyaefek uremia. Apabila ginjal tidak
mampu mengekskresikan produk akhir metabolisme, substansiyang
bersifat asam ini akan menumpuk dalam serum pasien dan bekerja
sebagai racun. Gejala yang terjadi akibat penumpukan tersebut secara
kolektif dikenal dengan gejala uremik dan akan mempengaruhi setiap
sistem tubuh. Lebih banyak toksin yang menumpuk, lebih berat gejala
yang timbul. Diet rendah protein akan mengurangi penumpukan
limbah nitrogen dan dengan demikian meminimalkan gejala.
Penumpukan cairan juga dapat terjadi dan dapat mengakibatkan gagal
jantung kongestifserta edema paru. Dengan demikian pembatasan
cairan juga merupakan bagian dari resep diet untuk pasien ini.
Dengan penggunaan hemodialisa yang efektif, asupan makanan
pasien dapat diperbaiki meskipun biasanya memerlukan beberapa
penyesuaian atau pembatasan pada asupan protein, natrium, kalium
dan cairan.
3. Masalah cairan
Pembatasan asupan cairan sampai 1 liter perhari sangat penting
karena meminimalkna risiko kelebihan cairan antar sesi hemodialisa.
Jmlah cairan yang tidak seimbang dapat menyebabkan terjadinya
edema paru ataupun hipertensi pada 2-3 orang pasien hemodialisa.
Ketidakseimbangan cairan juga dapat menyebabkan terjadinya
hipertropi pada ventrikel kiri. Beberapa laporan menyatakan bahwa
pembatasan cairan pada pasien hemodialisa sangatdipengaruhi oleh
perubahan musim dan masa-masa tertentu dalam hidupnya.
Seperti penelitian Argiles (2004) menyatakan bahwa asupan cairan
pasien akan sangat tidak terkontrol pada musim panas karena pada
musim panas merangsang rasa. Jumlah asupan cairan pasien baik
cairan yang diminum langsung ataupun yang dikandung oleh
makanan dapat dikaji secara langsung dengan mengukur kenaikan
berat badan antar sesihemodialisa (Interdialytic weight gain/IDWG)
(Welch, 2006). IDWG adalah peningkatan berat badan antar
hemodialisa yang paling utama dihasilkan oleh asupan garam dan
cairan.
4. Macam-macam Diit pada pasien Hemodialisa
Unsur-unsur gizi (nutrient) yang memiliki makna khusus dalam
pengobatan conventional yangdapat digunakan sebagai terapi
pendamping sudah harus dilaksanakan dan memerlukan
pemantauanketat.
1. Cairan dan Natrium
Gejala pertama pada keadaan gagal ginjal menahun adalah
ketidakmampuan nefron yang masih berfungsi itu untuk
meningkatkan filtarat glomelurus secara baik dan mengatur eksresi
natrium kedalam air seni, dengan semakin parahnya kegagalan
ginjal dan menurunnya glomerulus (GFR) hingga 10 % atau
kurang dari nilai normlnya, maka
produksiairseniakanmenjadisedikit sehingga masukan air dan
natrium dalam jumlah yang lazim tidak dapat ditolerir.Kebu tu h a
n penderit a akan air dapat ditentukan lewat pengukuran jumlah
aitr seni yang dikeluarkan selama 24 jam dengan memakai gelas
silinder dan ditambah air 500 ml, ini akan menganti jumlah
kehilangan air yang hilang dari dalam tubuh (volume urine + 500
ml).
2. Natrium
Natriumperlu dibatasi karena natriumdiperlukan di dalam
tubuhwalaupun faal ginjal sudah menurun. Hal ini penting bila
terdapat hipertensi, edema dan bendungan paru- paru. Parameter
yang digunakan untuk menilai kecukupan natrium adalah berat
badan, kadar Naurine, serum dan laju filtrasi glomerulus.
Pemberian natrium harus diberikan dalam jumlah maksimal yang
dapat ditolerir dengan tujuan untuk mempertahankan volume
cairan ekstraseluler terkendalinya asupan natrium yang ditandai
nya terkontrolnya tekanan darah dan pembengkakan (oedema).
3. Protein
Asupan protein disesuaikan dengan derajat ganguan fungsi ginjal/
laju filtrasi glomeruluskurang dari 25%, berdasarkan berbagai
hasil- hasil penelitian di dapatkan bahwa pada GGK di perlukan
peranan asupan protein sampai 0,5-0,6 gr/kg BB/hari, rata- rata 0,5
gr / kg BB/ hariagar tercapai keseimbangan metabolisme protein
yangoptimal. Dari protein 0,5 gr/kg BB/hari ini hendaknya
diusahakan sekurang-kurangnya 60%atau 0,35 gr/kg BB/ hari
berupa protein dengan nilai biologik tinggi. Protein dengan nilai
biologik tinggi adalah protein dengan susunan asam amino yang
menyerupai aturan aminoessensial dan pada umumnya berasal dari
protein hewani (susu, telur, ikan, unggas, daging tidak berlemak).
4. Kalium
Kalium jarang meningkat pada GGK, bila terjadi hiperkalemia
maka biasanya berkaitan denganoliguri ( berkurangnya volume
urine/, keadaan metabolic, obat- obatan yang mengandungkalium.
Kadar kalium dalam dalam serum harus dijaga dalam suatu kisaran
yang sempit yaitu3,5 hingga 5 Eq/I untuk mencegah timbulnya
kegawatan jantung karena hiperkalmia.
Beirkut ini daftar sayuran rendah dan tinggi kaliumTinggi Kalium
a. Pisang
b. Tomat
c. Ubi jalar
d. Kelapa muda
e. Nangka
f. Bayam
g. Sawi
h. Durian
i. Petai
j. Jantungpisang
k. Kentang
Rendah Kalium
a. Timun
b. Tauge
c. Kol
d. Pare
e. Semangka
f. Nanas
g. Jambu air
h. Belimbing
i. Pir
j. Jambu biji
k. Daun bawang
l. Lobak
5. Kalori/ Energi
Asupan energi kebanyakan penderita GGK menunjukkan kurang
gizi, hal ini disebabkan oleh Berbagai factor metabolisme dan
kurangnya asupan kalori. Kalori cukup tinggi di hasilkan dari
sumber karbohidrat dan lemak merupakan hal yang penting bagi
penderita kronik pembatasan masukan protein yang diperlukan
untuk memperbaiki keseimbangan nitrogen, guna mencegah
oksidasi protein. Untuk memproduksi energi disarankanmasukan
kalori paling sedikit 35kkal/kg BB/hari, kebutuhan asupan kalori
penderitaGGK yang stabil adalah 35 kkal/kg BB/hari. Kebutuhan
kalori harus dipenuhi guna mencegah terjadinya pembakaran
proteintubuh dan merangsang pengeluaran insulin.
6. Lemak
Lemak terbatas, diutamakan pengguna lemak tak jenuh ganda.
Lemak normal untuk pasiendialisis 15-30 % dari kebutuhan energi
total.7. VitaminDefisiensi asam folat, piridoksin dan vitamin C
dapat terjadi sehingga perlu suplemen vitamintersebut. diantaranya
vitamin, larut lemak, kadar vitamin A meningkat sehingga harus
dihindari pemberian vitamin A pada GGK. Vitamin E dan K tidak
membutuhkan suplementasi.
5. Tujuan Diet Penyakit Ginjal Kronik
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan
memperhitungkan sisa fungsiginjal, agar tidak memberatkan kerja
ginjal.
2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi
(uremia).
3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Mencegah atau mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan
memperlambat turunnya lajufiltrasi glomerulus (Almatsier, 2006).
Pada penderita GGK sering terjadi mual, muntah, anoreksia, dan
gangguan lain yang menyebabkanasupan gizi tidak adekuat/tidak
mencukupi.
(Almatsier 2006):
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & sunddarth.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.


Jakarta : EGC
Rendi, clevo M. 2012. Asuhan Keperawatan Medikah Bedah Dan
Penyakit Dalam.
Jogjakarta:
Noha Medika http://b11nk.wordpress.com/hemodialisa/ jam 19.35
http://www.minuman-sehat.com/penyakit-dan-obatnya/obat-untuk-
ginjal/diet-bagi-penderita-
gagal-ginjal.html Di unduh hari senin jam 21.00
http://www.scribd.com/doc/94003823/Sap
Diunduh Hari selasa 21 mei 2019

Anda mungkin juga menyukai