C. Variabel Penelitian
Variable adalah suatu konsep terkait dengan benda yang memiliki
perbedaan dalam hal tingkatan, karakteristik atau atributnya. Sebagai contoh,
perbedaan antara individu siswa, suatu kelompok masyarakat, suatu sistem
pendidikan, atau lingkungan. Suatu variable program penelitian harus dapat
langsung diketahui dan mudah diukur, seperti jenis kelamin, usia, warna mata,
motivasi, atau kecepatan dalam berlari. Variable lain yang lebih kompleks,
seperti status sosial ekonomi, prestasi akademik, atau sikap terhadap sekolah.
1. Mengapa perlu mengidintifikasi variable penelitian?
Mengidentifikasi variable dalam penelitian cukup penting karena hal-hal
berikut:
Variable memberikan kejelasan terhadap fokus penelitian
Variable merupakan kata kunci yang digunakan ketika mencari
artikel-artikel penelitian dalam kajian pustaka
Variable merupaka term yang perlu didefenisikan secara operasional
Variable penelitian memberikan fokus kajian pada metode penelitian
Instrument yang dibuat harus dapat mengukur variable-variabel
penelitian.
2. Bentuk Variable
Pada penelitian kuatitatif variable dapat dibedakan menjadi lima :
a. Variable independen
Variable independen atau variable bebas adalah variable yang
mempengaruhi variable lainnya.
b. Variable dependen
Variable dependen atau variable terikat adalah variable yang diberi
pengaruh atau yang berubah-ubah karena adanya pengaruh dari
variable indenpenden (bebas).
c. Variablel moderator
Variable moderator adalah variable yang juga ada kemungkinan dapat
mempengaruhi (baik memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variable indenpenden dengan dependen.
d. Variable intervening
Variable intervening adalah suatu variable hipotetikal yang digunakan
untuk menjelaskan adanya hubungan kausal antara variable-variabel
lainnya.
e. Variable control
Variable control adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variable independen terhadapa dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
3. Klarifikasi Variabel
Variable pada penelitian kuantitaif dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok yaitu:
a. Variable deskrit, yaitu variable yang memiliki nominal atau kategori.
b. Variable kontinum, variable ini terbagi tiga bagian, yaitu:
1. Variable ordinal, yaitu nulai suatu variable yang diukur
berdasarkan tingkatan atribut atau sifat yang dimiliki oleh variable
yang ada pada unit observasi.
2. Variable interval, yaitu variable yang menunjukan adanya
tingkatan karakter individu dalam suatu variable
3. Variable rasio, yaitu variable perbandingan.
D. Desain Penelitian
Desain adalah struktur dari penelitian ilmiyah anda. Desain ini akan
memberikan arahan bagaimana anda melakukan penelitiandan membuat
penelitian tersebut jadi sistematis.
Deskritif desain
Penelitian ini dikatakan deskriptif karena dia hanya menggambarkan
atau menjelaskan bagaimana guru memgimplementasikan kurikulum 2013
(K 13). Tujuan dari desain ini adalah melakukan observasi dan memberi
penjelasan. Penelitian yang menggunakan desain ini terdiri dari:
1. Penelitian deskripsi
2. Case study
3. Observasi alamiyah (naturalistic Observasion)
4. survey
Studi korelasional (correlational studies)
Desain penelitian korelasional bertujuan untuk memprediksi apakah
ada hubungan antara variable. Penelitian yang menggunakan desain ini
dikelompokan pada:
1. Case control study
2. Observational study
3. Cohort study
4. Longitudinal study
5. Cross sectional study
6. Studi korelasional umum.
Causal Comparation (perbandingan kausal)
Desain penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek satu variable
yang tidak dapat dimanipulasi pada variable lainnya. Dengan demikian,
yang menjadi fartor penting dari penelitian perbandingan kausal adalah
bahwa dia membandingkan dua kelompok atau lebih pada suatu variable
yang berbeda.
Semi Eksperimental Desain
Desain penelitian ini bertujuan untuk menetapkan penyebab. Desain
ini meliputi:
1. Eksperimen lapangan
2. Quasi-Eksperimen
3. Twin studies
Eksperimental Desain
Desain penelitian ini bertujuan untuk mencari atau menentukan
penyebab. Desain ini meliputi:
1. True Eksperimental desain
2. Doble blind Experiment
Setelah variable utama penelitian dan rancangan penelitian
diidentifikasi, tugas peneliti selanjutnya adalah.
Menuliskan tujuan penelitian, pertanyaan, dan hipotesis penelitian
Penulisan instrument penelitian
Berikutnya peneliti harus menjelaskan prosedur atau tata cara
pelaksanaan penelitian
Selanjutnya peneliti perlu menjelaskan metode analisis data.
A. Desain Deskriptif
Suatu desain penelitian deskriptif menjelaskan beberapa fenomena pada
jangka waktu tertentu. Penelitian deskriptif membutuhkan suatu fenomena
yang terukur jelas kepentingan (misalnya, pengetahuan guru tentang
perkembangan literasi) yang secara sistematis dan tetap dapat diukur.
C. Desain Korelasional
Karakteristik utama dari desain korelasional adalah bahwa ia meneliti
hubungan antara dua variable atau lebih dalam suatu kelompok yang sama.
Ingat bahwa desain korelasional tidak memiliki variable independen dan
dependen.
A. Populasi
Untuk mengidentifikasi populasi target anda perlu menetapkan kriteria
untuk menentukan kasus mana yang dimasukkan dan mana yang tidak dimasukkan.
Anda/peneliti harus mempertimbangkan karakteristik berikut untuk penelitian
pendidikan:
Gender
Usia
Jenis sekolah (umum/swasta, perkotaan/perdesaa, harian/menetap di asrama)
Kebutuhan pendidikan khusus (misalnya, murid penyandang cacat)
Setelah populasi diidentifikasi, maka peneliti perlu memilih individu-
individu dari populasi target untuk menjadi bagian dari sampel yang menjadi
responden dalam penelitian tersebut.
C. Prosedur Sampling
1. Sampling Acak Sederhana
Dalam random sampling/sampel acak secara sederhana, setiap
individu pada populasi target memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi bagian dari sampel. Untuk melakukan hal ini diperlukan dua
langkah berikut:
Dapatkan daftar nama yang lengkap dari populasi
Secara acak pilih kasus-kasus untuk dijadikan sampel.
2. Stratified Random Sampling
Dalam pelaksanaan penelitian yang lebih besar, pemilihan sampel
secara acak berstrata dapat digunakan untuk mengembangkan sampel yang
representatif dari responden yang lebih sedikit. Dalam hal ini pemilihan
sampel secara acak berstrata memerlukan empat langkah :
a. Tentukan strata yang akan digunakan untuk membagi populasi. Strata
adalah karakteristik dari populasi yang mungkin dibagi berdasarkan
jenis kelamin, usia, lokasi perkotaan/pedesaan, dll.
b. Tentukan jumlah responden yang diperlukan untuk setiap strata.
c. Bagi unit analisis ke dalam strata masing.
d. Sampel secara acak responden dalam kelompok.
3. Purposive Sampling
Dalam purposive sampling, peneliti menggunakan penilaian ahli
untuk memilih responden yang mewakili populasi. Untuk melakukan hal
ini, anda harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin
mempengaruhi populasi. Kemudian peneliti secara sengaja memilih sampel
yang cukup mewakili target populasi dari variable-variabel tersebut.
C. Database
Berikut ini adalah database internet yang dapat mencari karya ilmiyah
terkait dengan pendidikan:
ERIC: menyediakan informasi bibliografi tentang bahan yang terkait
dengan pendidikan yang ditulis pada jurnal, buku, makalah-makalah
konferensi, dan sumber-sumber pendidikan lainnya
JSTOR: menyediakan artikel teks lengkap dalam berbagai disiplin ilmu
termasuk humaniora dan ilmu sosial.
HINARI: menyediakan akses terkait isu-isu terbaru dari sejumlah jurnal
psikologis.
D. Plagiat
Plagiat adalah usaha untuk menyajikan ide-ide orang lain atau kata-kata
sebagai buah pikiran anda sendiri. Menurut organisasi plagiarism, perilaku
berikut dianggap plagiat:
Mengutip karya tulis orang lain sebagai tulisan anda
Mengutip kata-kata atau ide dari orang lain tanpa menyebutkan sumber
Memberikan informasi yang salah tentang sumber kutipan
Tidak menuliskan tanda kutipan langsung (“…..”) ketika anda mengutip.
Mengubah kata-kata tetapi mengkopi struktur kalimat dari karya lain tanpa
menebutkan sumbernya.
Mengkopi begitu banyak kata atau ide-ide dari karya lain sehingga
menjadi sebagian besar kertas kerja anda, terlepas dari apakah anda
menyebutkan sumbernya atau tidak.