Tegangan sisa adalah gaya elastis yang dapat mengubah jarak antar atom dalambahan
tanpa adanya beban dar i luar. Tegangan sisa ditimbulkan karena adanya deformasi
plastis yang tidak seragam dalam suatu bahan, antara lain akibatperlakuan panas yang
tidak merata atau perbedaan laju pendinginan pada bahanyang mengalami proses
pengelasan.
TEGANGAN SISA DAN DISTORSI
Selama pengelasan, logam las dan logam induk mengalami siklus thermal berupa pemanas
dan pendinginan. Siklus thermal ini menyebabkan terjadinya tegangan dan regangan yang
selanjutnya mengakibatkan adanya tegangan sisa (residual stress)dan distorsi (distorsion).
Tegangan sisa bias menyebabkan penggentasan, berkurangnya ketahanan lelah, menurunnya
kekuatan las dan ketahanan korosi.
Tegangan sisa adalah tegangan yang bekerja pada bahan setelah semua gaya-gaya luar yang
bekerja pada bahan tersebut dihilangkan.
Penyebab terjadinya tegangan sisa:
1. Tegangan sisa sebagai akibat dari tegangan thermal seperti pada pengelasan dan
perlakukan panas
2. Tegangan sisa yang disebabkan karena transformasi fasa(seperti baja karbon)
3. Tegangan sisa karena deformasi plastisyang tidak merata yang disebabkan gaya-gaya
mekanis seperti pada pengerjaan dingin selama pengerolan, penempaan, pembentukan logam
atau pekerjaan lain yang dilakukan dengan mesin
v = Kecepatan pengelasan
q = EI
Distorsi sudut biasanya terjadi pada sambungan tumpul (butt joint), tupang (lap joint),
T joint, corner joint