Anda di halaman 1dari 108

Laporan ESIA Lahendong 5&6

Yang Telah Direvisi - Volume IV


Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sosial

Februari 2011
Pertamina Geothermal Energy
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

Laporan ESIA Lahendong 5&6


Yang Telah Direvisi – Volume IV
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sosial

Februari 2011

Pertamina Geothermal Energy

Menara Cakrawala Lt. 15, Jalan MH. Thamrin No. 09 - Jakarta 10340, Indonesia

PERINGATAN

Dokumen ini telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris untuk menjangkau pengguna yang lebih
luas. Namun, Bahasa Inggris adalah bahasa resmi World Bank dan hanya dokumen asli yang
ditulis dalam Bahasa Inggris yang merupakan teks yang otentik (resmi dan otoritatif). Segala
sitiran harus mengacu ke dokumen aslinya dalam Bahasa Inggris.

Mott MacDonald, Victory House, Trafalgar Place, Brighton BN1 4FY, United Kingdom
T +44(0) 1273 365 000 F +44(0) 1273 365 100, www.mottmac.com
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

Mott MacDonald, Victory House, Trafalgar Place, Brighton BN1 4FY, United Kingdom
T +44(0) 1273 365 000 F +44(0) 1273 365 100, www.mottmac.com
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

Catatan terbitan dan revisi

Revisi Tanggal Sumber Pemeriksa Disetujui oleh Keterangan

A 04/02/11 M. O’Brien D. Boyland I. Scott Revisi


I. Bray Laporan ESIA
H. White
D. Mackey
B 18/02/11 H. White D. Boyland D. Boyland Revisi
T. Ellis Laporan Final
ESIA

Dokumen ini diterbitkan bagi pihak yang menugaskan Kami tidak bertanggung jawab atas konsekuensi-
penerbitannya dan hanya untuk keperluan spesifik yang konsekuensi yang mungkin timbul apabila dokumen ini
berhubungan dengan proyek berjudul seperti di atas. dijadikan sebagai pegangan oleh pihak lain manapun,
Dokumen ini seharusnya tidak dijadikan sebagai atau digunakan untuk maksud lain apapun, atau apabila
pegangan oleh pihak lain manapun atau digunakan untuk terdapat kekeliruan atau kekurangan akibat suatu
maksud lain apapun. kekeliruan atau kekurangan dalam data yang diberikan
kepada kami oleh para pihak lain.

Dokumen ini memuat informasi konfidensial dan hak milik


intelektual pemilik. Dokumen ini tidak boleh diperlihatkan
kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan dari kami
dan dari pihak yang menugaskannya.

Mott MacDonald, Victory House, Trafalgar Place, Brighton BN1 4FY, United Kingdom
T +44(0) 1273 365 000 F +44(0) 1273 365 100, www.mottmac.com
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

Isi
Pasal Judul Halaman
1. Kata Pengantar 1
2 Peran dan Tanggung Jawab Utama 2
2.1 Gambaran Umum 2
2.2 Pengelolaan LKK PGE 2
2.3 Pengembangan Kapasitas 6
2.4 Pengelolaan Kontraktor LKK 8
3. Rencana, Kebijakan dan Prosedur 10
3.1 Gambaran Umum 10
3.2 Identifikasi Forum Lingkungan Hidup Panas Bumi Indonesia 10
4. RPLS Konstruksi 16
4.1 Gambaran Umum 16
4.2 Pengelolaan Sosial (Konstruksi) 17
4.3 Pengelolaan Hidrologi (konstruksi) 26
4.4 Pengelolaan Air Tanah (konstruksi) 31
4.5 Pengelolaan Kebisingan (konstruksi) 34
4.6 Pengelolaan Ekologi (konstruksi) 38
4.7 Pengelolaan Mutu Udara (Konstruksi) 43
4.8 Pengelolaan Perubahan Iklim (Konstruksi) 45
4.9 Pengelolaan Limbah (Konstruksi) 46
4.10 Pengelolaan Geologi dan Erosi (Konstruksi) 48
4.11 Pengelolaan Kontaminasi Tanah (Konstruksi) 51
4.12 Pengelolaan Transportasi (Konstruksi) 55
4.13 Pengelolaan Arkeologi dan Warisan Budaya (Konstruksi) 57
5. RPLS Operasi 60
5.1 Gambaran Umum 60
5.2 Pengelolaan Sosial (Operasi) 61
5.3 Pengelolaan Hidrologi (Operasi) 65
5.4 Pengelolaan Air Tanah (Operasi) 69
5.5 Pengelolaan Kebisingan (Operasi) 71
5.6 Pengelolaan Ekologi (Operasi 73
Mott MacDonald, Victory House, Trafalgar Place, Brighton BN1 4FY, United Kingdom
T +44(0) 1273 365 000 F +44(0) 1273 365 100, www.mottmac.com
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

5.7 Pengelolaan Mutu Udara (Operasi) 73


5.8 Pengelolaan Limbah (Operasi) 76
5.9 Pengelolaan Geologi dan Erosi (Operasi) 78
5.10 Pengelolaan Kontaminasi Tanah (Operasi) 79
6. Rencana Pengelolaan/Kerangka Prosedural Lainnya 83
6.1 Gambaran Umum 83
6.2 Rencana Perekrutan 83
6.3 Rencana Penghematan 84
6.4 Kerangka Mekanisme Keluhan Tenaga Kerja 84
6.5 Rencana Pengelolaan Limbah 84
6.6 Rencana Pengelolaan Lalu Lintas 85
6.7 Rencana Pengelolaan Akomodasi Pekerja Sementara 87
6.8 Prosedur Penemuan Kebetulan 88
7. Program Pemantauan Kualitas Udara / H2S 92
7.1 Gambaran Umum 92
7.2 Maksud 92
7.3 Jadwal 93
7.4 Metode Pengumpulan Data 93
7.5 Lokasi. 93
7,6 Jaminan Kualitas / Kendali Mutu 94
7.7. Analisis, Pelaporan dan Tindakan 94
7.8 Biaya 94
7.9 Tanggung Jawab 95
Tabel
Table 3.1: Rencana, Kebijakan dan Prosedur 12
Tabel 4.1: Struktur RPLS Konstruksi 16
Tabel 5.1: Struktur RPLS Operasi 60
Gambar
Gambar 2.1: Organogram Konstruksi Proyek Tipikal PT PGE 5
Gambar 2.2: Organogram Operasi Proyek Tipikal PT PGE 6
Gambar 4.1: Lokasi Pemantauan yang Diusulkan – Konstruksi 59
Gambar 5.1: Lokasi-Lokasi Pemantauan yang Diusulkan – Operasi 82

Mott MacDonald, Victory House, Trafalgar Place, Brighton BN1 4FY, United Kingdom
T +44(0) 1273 365 000 F +44(0) 1273 365 100, www.mottmac.com
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

1. Kata Pengantar

Tujuan utama Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sosial (RPLS) adalah
untuk melindungi lingkungan hidup, staf yang berada di lokasi dan penduduk
setempat dari kegiatan di lokasi yang dapat menyebabkan kerugian atau
gangguan. Rencana pengelolaan ini, yang juga mencakup pemantauan, akan
membentuk dasar bagi langkah-langkah perlindungan lingkungan hidup dan sosial
yang dilaksanakankan oleh PGE dan kontraktornya (kontraktor EPC untuk
pembangkit tenaga listrik dan Sistem Lapangan Uap Di Atas Tanah dan para
kontraktor pengeboran). Pelaksanaan RPLS memastikan agar kinerja LKK sesuai
dengan standar internasional (termasuk kebijakan operasional Bank Dunia terkait
dan pedoman LKK Grup Bank Dunia) dan praktek terbaik.

Apabila cocok, volume ini juga menggabungkan persyaratan-persyaratan


peringanan yang diidentifikasi dalam berbagai proses AMDAL maupun yang
diidentifikasi sebagai bagian dari proses ESIA internasional (disajikan dalam ESIA
Volume II).

Persyaratan-persyaratan pengelolaan lingkungan hidup yang disajikan dalam


dokumen ini didasarkan atas berbagai temuan yang diperoleh dari:
• Kunjungan lokasi dan data yang dikumpulkan oleh tim MML di lokasi
Proyek pada bulan Maret dan Juni 2010;
• Dokumentasi ESIA internasional ini yang dipersiapkan oleh MML (draft
dibuat pada tahun 2010, dan direvisi pada tahun 2011); dan
• Laporan UKL/UPL untuk Proyek.

Langkah-langkah peringanan yang diidentifikasi dalam dokumen ini akan


dilaksanakan dalam EMS formal yang disejajarkan dengan ISO 14001:2004,
standar internasional untuk EMS, atau setara. Bimbingan mengenai persyaratan-
persyaratan EMS untuk pembangkit tenaga listrik juga membahas dan
memberikan perhatian pada:
• Organisasi dan tanggung jawab;
• Pelatihan dan kesadaran;
• Prosedur dan tanggapan terhadap keadaan darurat;
• Pemeliharaan catatan; dan
• Pemantauan Kinerja, pelaporan dan pengauditan.

Tanggung jawab atas pelaksanaan diuraikan secara garis besar dalam RPLS dan
menjadi tanggung jawab PGE atau berbagai kontraktor, termasuk Kontraktor EPC
untuk pembangkit tenaga listrik, Kontraktor EPC untuk Sistem Lapangan Uap Di
Atas Tanah (SAGS) dan para kontraktor pengeboran. Hal-hal yang menjadi
tanggung jawab Kontraktor EPC sebaiknya dilaksanakan melalui EMS kontraktor
itu sendiri (bila mungkin yang memiliki akreditasi ISO 14001:2004 atau setara).

Selain RPLS, volume ini juga menyediakan berbagai pengaturan terkait seperti
rencana sub-pengelolaan kerangka.

1
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

2. Peran dan Tanggung Jawab Utama

2.1 Gambaran Umum

Para pihak utama dan peranan penting mereka dalam mengimplementasikan


RPLS seperti diuraikan dalam ESIA Volume IV untuk Proyek ini diringkaskan
sebagai berikut:
■ PGE – bertanggung jawab untuk mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan
lingkungan hidup dan memantau kepatuhan Proyek, dan memastikan
kepatuhan terhadap kewajiban-kewajiban yang dicantumkan dalam RPLS
setiap hari selama tahap konstruksi dan operasi; dan
■ Kontraktor EPC (untuk pembangkit tenaga listrik maupun SAGS) - bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan RPLS konstruksi untuk lokasi tertentu
melalui sistem pengelolaan lingkungan hidup mereka sendiri yang disetujui
oleh PGE; dan
■ Kontraktor Pengeboran – bertanggung jawab untuk mengikuti dan mematuhi
persyaratan-persyaratan RPLS konstruksi yang ditetapkan oleh PGE.

2.2 Pengelolaan LKK PGE

2.2.1 Kebijakan dan Komitmen Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan


Hidup

Pusat Perusahaan Pertamina untuk Perlindungan Lingkungan Hidup, Kesehatan


dan Keselamatan Kerja (dikenal sebagai KKL Perusahaan atau Kesehatan
Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (selanjutnya disebut sebagai K3LL)
memiliki tugas untuk melaksanakan kajian perusahaan dan upaya pengembangan
di bidang Perlindungan Lingkungan Hidup serta Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di seluruh kegiatan usaha Pertamina (termasuk PGE). Sejak dibentuk, K3LL
telah memperlihatkan kemajuan dalam berbagai aspek tugasnya, khususnya
dalam memperoleh komitmen Dewan Direksi Pertamina di seluruh perusahaan
sehubungan dengan Perlindungan Lingkungan Hidup serta Kebijakan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja.

Eksistensi K3LL sebagai bagian integral dalam operasi ini dimaksudkan untuk
mendukung pelaksanaan tujuan operasi Minyak, Gas dan Panas Bumi sehingga
tetap aman, dapat diandalkan dan berorientasi lingkungan hidup. Fungsi K3LL
adalah:
■ Mengkaji berbagai hal mengenai Perlindungan Lingkungan Hidup serta
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di lokasi kegiatan perusahaan.
■ Menyajikan pandangan, saran dan pendapat mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan Perlindungan Lingkungan Hidup serta Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.
■ Mengembangkan sistem, prosedur dan aturan mengenai bagaimana
Perlindungan Lingkungan Hidup serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja
sebaiknya diterapkan dan dipelihara.
■ Memantau hasil dari berbagai upaya yang dilakukan di bidang Perlindungan
Lingkungan Hidup serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
2
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

■ Bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan institut-institut lain yang


prihatin akan Perlindungan Lingkungan Hidup serta Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.

Sistem Perlindungan Lingkungan Hidup serta Pengelolaan Kesehatan dan


Keselamatan Kerja (EHSMS) diterapkan secara luwes agar unit operasional
Perusahaan dapat secara cepat menyesuaikan diri dan memenuhi peraturan dan
standar lingkungan hidup yang berlaku. EHSMS adalah dokumentasi hidup yang
akan dipantau dan ditinjau secara berkala untuk memungkinkan peningkatan
berkelanjutan.

Sebuah EHSMS telah diterapkan dengan maksud untuk mencapai sasaran dan
tujuan Perusahaan agar operasinya terjaga tetap aman, dapat diandalkan dan
berorientasi lingkungan hidup. EHSMS ini adalah dasar untuk semua operasi dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari usaha Minyak, Gas dan Panas Bumi.

Pertamina memiliki filsafat bahwa seluruh operasinya harus dilaksanakan dengan


cara yang aman, dapat diandalkan dan berorientasi lingkungan hidup. EHSMS
adalah salah satu cara untuk menerapkan filsafat ini dalam praktek operasional
yang disusun untuk mencapai peningkatan secara terus-menerus melalui:
■ Identifikasi dan penyusunan kebijakan dasar yang dibutuhkan, standar kinerja
dan operasi yang diperlukan untuk mendukung perusahaan dalam
melaksanakan operasi yang aman, dapat diandalkan dan berorientasi
lingkungan hidup.
■ Pengkajian hasil dari kebijakan, prosedur, praktek, pengendalian dan standar
yang diterapkan melalui program-program penilaian diri.
■ Identifikasi potensi bahaya dan perkiraan risiko untuk memungkinkan
pengendalian biaya yang efektif.
■ Penentuan sistematik atas maksud, tujuan dan sasaran untuk tingkat
perlindungan lingkungan hidup yang dibutuhkan.
■ Pengembangan rencana penerapan untuk memenuhi sasaran dan tujuan
organisasi.
■ Evaluasi dan analisis kinerja.
■ Penilaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup dan persyaratan-persyaratan di
masa depan yang bersangkutan.

PGE telah mengembangkan pedoman dan prosedur LKK yang terbatas untuk
sektor tertentu sebagai bagian dari rencana pengelolaannya sendiri yang memberi
perhatian pada kebutuhan dan persyaratan spesifik untuk proyek panas bumi,
mulai dari eksplorasi sampai operasi. Sistim Manajemen Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lindungan Lingkungan (SMK3LL) PGE mencakup kebijakan dan
prosedur yang relevan dengan operasi perusahaan dan juga memberi perhatian
pada aspek-aspek seperti ketaatan legislatif, pelatihan LKK, pengauditan,
pengelolaan kontraktor, pemantauan dan pelaporan serta komunikasi. SMK3LL
adlaah sistem yang diterapkan di seluruh bagian perusahaan sesuai dengan
persyaratan Sistem Pengelolaan Mutu ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004.
Sebagai bagian dari program yang sedang berlangsung, komitmen-komitmen di
masa depan akan mencakup pengembangan Sistem Pengelolaan Terpadu di
3
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

seluruh bagian perusahaan.

SMK3LL yang ada pada PGE saat ini akan membentuk dasar bagi pengelolaan
LKK untuk pengembangan dan operasi Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi
Unit Ulubelu 3&4. Selama tahap konstruksi Proyek, kontraktor EPC akan diminta
untuk mengembangkan rencana kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup
(KKL) yang akan dikoordinasikan dengan persyaratan SMK3LL PGE. Sistem
pengelolaan LKK (EHSMS) Kontraktor akan mencakup Kebijakan LKK untuk
Proyek dan prosedur-prosedur yang menguraikan secara garis besar bagaimana
persyaratan-persyaratan pengelolaan LKK akan dipenuhi melalui tahap desain,
konstruksi dan pelaksanaan Proyek untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan
secara bertanggung jawab, dan sesuai dengan proses AMDAL nasional serta
standar internasional Bank Dunia. Prosedur-prosedur ini setidaknya akan
mencakup pengelolaan lingkungan hidup, pemantauan lingkungan hidup,
pelatihan lingkungan hidup, komunikasi, prosedur-prosedur keadaan darurat,
pemeliharaan catatan dan pemantauan kinerja, pelaporan dan pengauditan.
Apabila telah disetujui, seluruh karyawan/kontraktor perlu diberikan pelatihan
mengenai EHSMS dan prosedur-prosedur terkait yang kemudian harus
dilaksanakan di semua unit/fasilitas yang beroperasi.

2.2.2 Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab Saat Ini

Peran dan tanggung jawab utama personil PGE tercantum dalam prosedur yang
terpisah dari SMK3LL, termasuk prosedur organisasi dan individu.

Saat ini terdapat dua personil KKL yang dietmpatkan di kantor lokasi Unit Ulubelu
3&4. Dua personil ini terdiri dari satu orang insinyur lingkungan hidup dan satu
orang insinyur keselamatan. Sementara itu, Spesialis Lingkungan Hidup, Spesialis
Pengelolaan Mutu dan Spesialis K3 serta Kepala divisi Mutu, Lingkungan Hidup,
Kesehatan dan Keselamatan ditempatkan di Kantor Pusat PGE. Selain personil
KKL di lokasi, akan ditempatkan satu orang pejabat humas di lokasi. Pejabat
humas di lokasi akan didukung oleh satu staf humas dan satu anggota hubungan
pemerintah yang berbasis di Kantor Pusat PGE yang bertanggung jawab atas
seluruh operasi dan proyek PGE dengan input mengenai konsultasi dari spesialis
lingkungan hidup.

Organogram konstruksi proyek PGE yang menguraikan peran dan tanggung jawab
utama disajikan dalam Gambar 2.1 di bawah ini.

4
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

Gambar 2.1: Organogram Konstruksi Proyek Tipikal PT PGE

Pimpinan Proyek

Kendali Proyek

HSE/K3LL
Kendali Anggaran

Insinyur Kesehatan dan


Keselamatan Kerja
Kendali Jadwal

Insinyur Lingkungan
Hidup
Kendali Mutu

Layanan Umum/ Staf Perusahaan/Ahli


Teknis Konstruksi
Pengadaan Teknis di Lapangan

Teknik Proses Teknik Proses


Pengadaan/Logistik
(Insinyur Proses) (Insinyur Proses)

Teknik Perpipaan Teknik Perpipaan Hubungan Hukum & Antar


(Insinyur Perpipaan) (Insinyur Perpipaan) Manusia

Teknik Mesin Teknik Mesin


(Insinyur Mesin) (Insinyur Mesin) Dukungan SDM & TI

Teknik Listrik Teknik Listrik


(Insinyur Listrik) (Insinyur Listrik)

Insinyur Kendali & Peralatan Insinyur Kendali & Peralatan

Insinyur Sipil & Insinyur Sipil &


Perencanaan Topografi Perencanaan Topografi

Sumber: PGE

PGE akan menunjuk satu orang khusus dari tim proyek untuk mengawasi
pengelolaan dan pelaksanaan lingkungan hidup (Insinyur Lingkungan Hidup di
bawah departemen KKL/K3LL seperti diperlihatkan dalam Gambar 2.1 di atas),
dan untuk bertindak sebagai titik kontak utama dengan kontraktor EPC dan para
kontraktor Lapangan Uap. Di samping itu, untuk Proyek Unit Lahendong 5&6,
Insinyur Lingkungan Hidup juga akan bertindak sebagai Insinyur Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. PRO untuk konstruksi akan beroperasi di bawah departemen
Legal & Hubungan Masyarakat seperti diperlihatkan dalam Gambar 2.1 di atas.

Organogram operasi proyek PGE yang mencantumkan peran dan tanggung jawab
utama disajikan dalam Gambar 2.2 di bawah ini. Selama operasi, Insinyur
Lingkungan Hidup akan bekerja di bawah Manajer Kesehatan, Keselamatan dan
Lingkungan Hidup (KKL) seperti diidentifikasi dalam Gambar 2.2 di bawah ini.
5
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

PRO akan bekerja di bawah Manajer Pelayanan Umum seperti diidentifikasi dalam
Gambar 2.2 di bawah ini.

Gambar 2.2: Organogram Operasi Proyek Tipikal PT PGE

Sumber: PGE

2.3 Pembinaan Kapasitas

2.3.1 Staf Lingkungan Hidup

Tersedia kesempatan untuk melakukan pembinaan kapasitas di dalam PGE untuk


menyempurnakan penyediaan pelatihan bagi insinyur lingkungan hidup di lokasi
agar dapat dengan efektif mengidentifikasi dan mengelola masalah-masalah
lingkungan hidup yang berkaitan dengan konstruksi Unit Ulubelu 3&4. Hal ini
sebagian disebabkan oleh kurangnya jumlah spesialis lingkungan hidup dalam tim
kantor pusat di Jakarta yang dapat menyediakan bimbingan yang diperlukan. PGE
telah mengambil langkah-langkah untuk memulai pertemuan koordinasi triwulan
baru bagi semua insinyur lingkungan hidup di lokasi yang dimulai sejak Januari
2011 di mana pengarahan mengenai pelatihan dapat difasilitasi. Pertemuan
triwulan ini akan melibatkan seluruh insinyur lingkungan hidup dari lokasi dan
proyek operasional PGE (saat ini ada sembilan proyek) dan para spesialis
lingkungan hidup di Kantor Pusat PGE akan memberikan pengarahan kepada
para insinyur lingkungan hidup di lokasi mengenai beberapa hal, termasuk (tetapi
tidak terbatas pada) yang berikut ini:
■ Pembaharuan terhadap setiap peraturan lingkungan hidup Indonesia yang
terkait;
6
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

■ Pembaharuan terhadap setiap sistem/prosedur pengelolaan lingkungan hidup


PGE yang terkait;
■ Masalah-masalah lingkungan hidup yang timbul di lokasi-lokasi lain untuk
melakukan penyebaran informasi secara lebih luas mengenai pelajaran yang
diambil untuk mencegah kejadian berulang di seluruh proyek PGE;
■ Pembicara tamu dari lembaga eksternal bila mungkin (mis. KLH).

Keberhasilan program koordinasi triwulan bagi para insinyur lingkungan hidup di


lokasi serta pemantauan yang sedang berlangsung terhadap proyek-proyek
bergantung pada ketersediaan spesialis lingkungan hidup yang memadai di kantor
pusat. Saat ini, kantor pusat menugaskan satu orang spesialis lingkungan hidup
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di
seluruh lokasi operasional (tiga lokasi untuk PGE dan lima lokasi untuk kontrak
atau usaha bisnis operasi bersama) dan seluruh proyek yang sedang
dikembangkan (total sembilan proyek per Januari 2011). Untuk seluruh proyek,
satu orang spesialis lingkungan hidup ini bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa semua persyaratan RKL/RPL atau UKL/UPL telah dipenuhi dan mengelola
pemberian kontrak untuk proses AMDAL dan UKL/UPL yang berkaitan dengan
proyek-proyek baru. Ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi
pemerintah untuk mendapatkan persetujuan AMDAL atau UKL/UPL (perlu
dipertimbangkan juga bahwa untuk setiap satu proyek, mungkin dibutuhkan lebih
dari satu AMDAL atau UKL/UPL untuk mengakomodasi pengembangan proyek
panas bumi secara keseluruhan seperti yang terjadi pada Unit Lahendong 5&6).

Di samping itu, spesialis lingkungan hidup ini bertanggung jawab atas


pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan hidup PGE dan pengawasan
terhadap seluruh insinyur lingkungan hidup di lokasi. Dengan bertambahnya
beban pelatihan bagi insinyur lingkungan hidup di lokasi seperti diidentifikasi di
atas, beban kerja ini dianggap jauh melebihi apa yang dapat dilaksanakan oleh
spesialis lingkungan hidup saat ini dan karena itu telah diidentifikasi bahwa
dipelukan penambahan spesialis lingkungan hidup di kantor pusat. Seluruh
insinyur proyek/lingkungan hidup di lokasi akan mendapatkan manfaat yang lebih
besar apabila spesialis lingkungan hidup di kantor pusat mengadakan audit
lingkungan hidup proyek dengan frekuensi yang lebih tinggi.

PGE menyadari bahwa jumlah staf lingkungan hidup di kantor pusat saat ini
kurang memadai dan telah diidentifikasi bahwa terdapat kekosongan posisi
manajer lingkungan hidup. Selain posisi manajer lingkungan hidup, terdapat juga
lowongan lain untuk satu orang spesialis lingkungan hidup untuk melengkapi
jumlah spesialis lingkungan hidup yang ada saat ini. Apabila sumber daya baru ini
sudah siap, PGE akan mempunyai sumber daya yang memadai di kantor pusat
sehingga dapat dengan efektif menyediakan bimbingan bagi dan pengawasan
atas insinyur lingkungan hidup di lokasi sehubungan dengan pelaksanaan RPLS
ini.

PGE telah berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan bagi spesialis


lingkungan hidup di kantor pusat dengan serangkaian kursus pelatihan internal
maupun eksternal. Kursus pelatihan eksternal mencakup kursus yang diadakan di
7
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

Indonesia oleh lembaga dari luar negeri seperti KLH atau EBTKE dan juga kursus-
kursus spesifik mengenai masalah lingkungan hidup dan panas bumi yang
diadakan secara internasional oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi di
beberapa negara seperti Selandia Baru dan Islandia.

Manajer lingkungan hidup, spesialis lingkungan hidup di kantor pusat dan insinyur
lingkungan hidup di lokasi bertanggung jawab atas aspek-aspek lingkungan hidup
yang disebutkan di Pasal 4 dan 5 RPLS ini.

2.3.2 Staf Sosial

Serupa dengan staf lingkungan hidup, terdapat juga kesempatan untuk melakukan
pembinaan kapasitas di dalam PGE untuk menyempurnakan penyediaan pelatihan
bagi Pejabat Humas (PRO) di lokasi agar dapat dengan efektif mengidentifikasi
dan mengelola masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan konstruksi Unit
Lahendong 5&6. Untuk proyek Unit Lahendong 5&6, satu orang PRO ditempatkan
di lokasi. Di samping itu, kontraktor perlu memiliki Petugas Penghubung
Masyarakat (CLO) untuk bekerja bersama dengan PGE PRO. Satu PRO per lokasi
sudah cukup dan kapasitas yang lebih besar tidak akan diperlukan. Akan tetapi,
PRO di lokasi akan memerlukan pelatihan lebih lanjut sehubungan dengan
sebagian tanggung jawabnya atas kepatuhan terhadap Kerangka Kebijakan
Perolehan Tanah dan Pemukiman Kembali apabila perolehan tanah perlu
dilakukan untuk mendukung proyek. Di samping itu, PRO perlu membantu
pelaksanaan berbagai komitmen yang tercakup dalam RPLS ini. Misalnya,
pelaksanaan Mekanisme Keluhan Masyarakat, program kewaspadaan terhadap
HIV/AIDS dan malaria, dan sesi keselamatan lalu lintas untuk anak-anak.

Terkait dengan staf lingkungan hidup, kapasitas di kantor pusat untuk


mengadakan koordinasi / memberikan dukungan kepada PRO di lokasi masih
kurang memadai. Sebagian besar persyaratan ini berlaku bagi dua orang staf
humas dan hubungan pemerintah yang bertanggung jawab atas seluruh operasi
dan proyek PGE sambil mendapatkan input dari konsultasi dengan satu orang
spesialis lingkungan hidup. Saat ini, PGE masih akan merekrut satu orang lagi
untuk posisi yang teridentifikasi, sehingga jumlah staf humas dan hubungan
pemerintah di kantor pusat bertambah dari dua menjadi tiga orang (termasuk satu
manajer). Perekrutan tambahan ini akan menutup kekurangan jumlah staf di
Kantor Pusat dan memungkinkan diadakannya kunjungan secara lebih sering ke
proyek Unit Lahendong 5&6 sehingga pelatihan PRO di lokasi dapat difasilitasi.

Humas dan hubungan pemerintah di kantor pusat serta PRO di lokasi akan terlibat
dalam kegiatan peringanan dan peningkatan seperti dinyatakan di Pasal 4.2 dan
5.2 RPLS ini.

2.4 Pengelolaan LKK Kontraktor

Walaupun bukan merupakan persyaratan, pemilihan kontraktor akan


mengutamakan mereka yang memiliki akreditasi ISO 14001:2004 dan OHSAS
18001:2007 atau setara. Standar semacam ini memberikan penekanan yang
8
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

besar pada perlunya peningkatan terus-menerus terhadap sistem pengelolaan


lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan, serta kinerja pengelolaan
lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan yang dihasilkan. Khususnya untuk
pembangkit tenaga listrik dan SAGS, sebagai bagian dari proses tender untuk
tahap konstruksi, kontraktor EPC, kontraktor pengeboran dan mitra setempat
mereka perlu menyediakan salinan kebijakan dan prosedur LKK mereka,
gambaran umum mengenai sistem pengelolaan mereka dan contoh rencana
pengelolaan LKK konstruksi untuk maksud peninjauan. Selain itu, dalam
usulannya, kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran perlu mencakup satu orang
profesional LKK khusus untuk menjadi bagian dari tim proyek yang akan bekerja
purna waktu di lokasi.

Kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran yang ditunjuk oleh PGE harus setuju
untuk melaksanakan tindakan-tindakan berikut ini:
■ Mengimplementasikan persyaratan konstruksi RPLS seperti didefinisikan
dalam Volume IV di bawah;
■ Menyediakan rencana tata ruang lokasi konstruksi yang mengidentifikasi
bidang kegiatan utama termasuk tempat penyimpanan sementara,
pemondokan dan blok kesejahteraan (welfare blocks), tempat parkir, dsb.
sebelum memulai kegiatan;
■ Membuat pernyataan-pernyataan metode terperinci terkait dengan berbagai
kegiatan utama yang mencakup referensi spesifik ke persyaratan-persyaratan
rencana yang dimuat di dalam dokumen ini selama perkembangan proyek ini;
■ Menyediakan setiap pelatihan yang diperlukan untuk mengawasi dan
mengimplementasikan persyaratan-persyaratan RPLS;
■ Bertanggung jawab untuk membuat serangkaian lengkap prosedur pengelolaan
dan koordinasi LKK; dan
■ Mengidentifikasi personil purna waktu di lokasi dengan tanggung jawab LKK
khusus untuk mengawasi kegiatan di lokasi.

Kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran serta organisasi manajemen proyek


harus bertanggung jawab atas kinerja subkontraktor dan memastikan bahwa
subkontraktor berpegang pada persyaratan-persyaratan konstruksi RPLS.

RKPPI mengidentifikasi perlunya kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran


menunjuk seseorang dalam tim purna waktu mereka untuk bertindak petugas
penghubung Masyarakat / Pemangku Kepentingan (CLO). Personil ini akan
menjadi titik kontak pertama antara PGE dan kontraktor EPC / kontraktor
pengeboran untuk mengkoordinasi pelaksanaan RKPPI termasuk membuat
pemberitahuan di muka mengenai pekerjaan yang kemungkinan akan berdampak
pada lebih banyak pemangku kepentingan dan masyarakat, dan mengolah serta
mengatasi keluhan-keluhan masyarakat.

9
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

3. Rencana, Kebijakan dan Prosedur


3.1 Gambaran Umum

Sejalan dengan RPLS umum, mungkin dibutuhkan sejumlah dokumen dengan


topik spesifik. Sebelum memulai setiap tahap baru dalam pembangunan
(misalnya, pembangunan tapak sumur baru/pengeboran sumur tambahan selama
konstruksi atau operasi), dan sebelum pengoperasian instalasi, PGE akan
mengembangkan sejumlah rencana, kebijakan dan prosedur untuk memastikan
pengelolaan dan pemantauan yang memadai terhadap aspek-aspek sosial dan
lingkungan hidup. Tabel 3.1 di bawah meringkaskan kebijakan-kebijakan utama
yang diperlukan. Mempertimbangkan awal dari kegiatan di Klaster 26, 27 dan 32,
skala waktu untuk kebijakan yang relevan dengan pengeboran dan kegiatan
konstruksi telah ditentukan pada status ‘segera’. Sistem pengelolaan PGE saat ini
telah mencakup sejumlah kebijakan yang diidentifikasi di bawah ini.

Tabel 3.1 juga menyediakan referensi tentang persyaratan-persyaratan untuk


mengimplementasikan atau menghasilkan sejumlah rencana pengelolaan.
Rencana kerangka ini akan diuraikan oleh PGE untuk melengkapi Sistem
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Keselamatan yang ada khusus
untuk Proyek ini. Bila relevan dan sesuai dengan kontrak masing-masing,
kontraktor pengeboran dan kontraktor EPC (pembangkit tenaga listrik dan SAGS)
perlu mengimplementasikan pengaturan-pengaturan terkait (seperti diarahkan
dalam RPLS). Setidaknya, hal-hal berikut ini mungkin diperlukan:
■ Rencana pengelolaan limbah di lokasi
■ Rencana perekrutan;
■ Rencana penghematan;
■ Rencana pengelolaan limbah;
■ Rencana pengelolaan lalu lintas;
■ Rencana pengelolaan pemondokan pekerja sementara; dan
■ Prosedur penemuan secara kebetulan.

Kerangka untuk berbagai rencana di atas disediakan dalam Volume ini.

3.2 Identifikasi Forum Lingkungan Hidup Panas Bumi Indonesia

Sewaktu menguraikan ESIA bermutu internasional ini, PGE telah mengidentifikasi


sejumlah persyaratan pembinaan kapasitas intern (lihat Pasal 2.3 di atas) serta
perlunya berbagai instansi pemantau dari pemerintah agar lebih mengenal baik
masalah-masalah utama yang akan diatasi oleh industri panas bumi secara
keseluruhan. Walaupun persyaratan untuk pembinaan kapasitas instansi
pemerintah telah diidentifikasi, hal tersebut bukan merupakan bagian dari
penugasan resmi PGE sebagai perusahaan swasta yang bertanggung jawab
untuk melatih instansi-instansi pemerintah yang mempunyai tanggung jawab
kelembagaan atas pemantauan kegiatan pengembangan proyek PGE. Lebih jauh,
identifikasi kebutuhan akan pembinaan kapasitas kelembagaan perlu dilakukan
bersama dengan seluruh industri panas bumi di Indonesia, tidak bisa hanya PGE
yang beroperasi sendiri sebagai bagian dari RPLS yang ditujukan untuk proyek
10
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

tertentu. Upaya keras yang dilakukan secara kolektif seperti itu akan memastikan
bahwa setiap pembinaan kapasitas kelembagaan dimaksudkan untuk memenuhi
persyaratan industri panas bumi Indonesia secara keseluruhan sehingga
bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan industri.

Agar semakin meningkatkan upaya kolektif ini, PGE berjanji untuk membentuk
forum lingkungan hidup panas bumi di seluruh industrinya dengan mengundang
seluruh operator yang ada di Indonesia. Beberapa operator panas bumi lain juga
telah menyatakan minatnya akan hal ini. Pertemuan forum lingkungan hidup panas
bumi Indonesia secara teratur memungkinkan agar masalah-masalah lingkungan
hidup yang dihadapi oleh industri panas bumi secara keseluruhan dapat dibahas,
disepakati dan disajikan sebagai suatu topik pembahasan kolektif dengan para
pemangku kepentingan dari pemerintah (Kementerian Lingkungan Hidup
khususnya). Pendekatan demikian akan memungkinkan industri panas bumi
secara keseluruhan untuk mengidentifikasi potensi rintangan terhadap
pengembangan panas bumi dan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab
penting yang perlu diketahui oleh industri panas bumi (seperti kajian menyeluruh
tentang emisi-emisi yang berpotensi membahayakan masyarakat setempat dan
identifikasi yang lebih teratur atas jumlah pengurangan bersifat pencegahan untuk
mengatasi emisi-emisi demikian). Forum lingkungan hidup panas bumi dapat
mengusulkan kepada dan menyepakati dengan pemerintah suatu proses
pengelolaan lingkungan hidup yang kemungkinan akan lebih efisien untuk operasi
di mana proses UKL/UPL yang telah didesain ulang dapat disesuaikan dengan
industri panas bumi sehingga memungkinkan fokus yang lebih besar pada
masalah-masalah yang dianggap paling penting.

Sebagai pendorong untuk membentuk forum panas bumi, mewujudkan operasi


yang efektif, dan memperoleh dukungan yang diperlukan dari semua anggota
operator panas bumi, Mott MacDonald merekomendasikan agar PGE
mengkomunikasikan kepada pemerintah Indonesia perlunya mengajukan
permintaan mekanisme hibah kepada, misalnya, sebuah lembaga donor
internasional. Ini dapat diurus melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan / atau
departemen teknis Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi - EBTKE (di
bawah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral). Perkiraan awal anggaran
langkah-awal untuk forum ini adalah $300.000 dengan anggaran tahunan
setelahnya sebesar $100.000. Sebagai saran, anggaran awal bisa dialokasikan
untuk penyelenggaraan dukungan eksternal yang secara terpisah menguraikan
berbagai tujuan forum lingkungan hidup panas bumi (menghimpunkan berbagai
sasaran obyektif dari seluruh operator), seorang penanggung jawab dari pihak luar
untuk acara lokakarya peresmian dengan partisipasi dari berbagai pemberi
kontribusi nasional maupun internasional. Penyelenggara acara akan bertanggung
jawab untuk menghimpun berbagai temuan forum dan masalah-masalah prioritas
yang akan ditindaklanjuti dalam lokakarya-lokakarya forum di masa depan dengan
sasaran akhir untuk menyajikan konsensus industri kepada instansi-instansi
pemerintah terkait.

Diharapkan agar setelah forum panas bumi Indonesia ini dibentuk, industri
tersebut secara keseluruhan dapat membangun kapasitas yang dapat
11
Laporan ESIA Lahendong 5&6 Yang Telah Direvisi - Volume IV

dikomunikasikan melalui instansi-instansi pemerintah terkait.

12
Translation No. WB11APR01 Page 13

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Tabel 3.1: Rencana, Kebijakan dan Prosedur


Aspek Rencana/Kebijakan Tujuan/Isi Skala Waktu Tanggung Jawab Tanggung Jawab
Departemen PGE Pemantauan
Kelembagaan
Perekrutan Kebijakan Pemerataan manfaat kerja Segera. Kebijakan Tanggung jawab atas Lembaga Tenaga
perekrutan setempat/minimalkan konflik sosial. akan diungkapkan. kebijakan perekrutan/ Kerja di tingkat
(lihat Pasal 6.2) Larang penggunaan tenaga kerja kebijakan Pemerintah
Rencana anak dan paksa/tingkatkan non- penghematan terletak Kabupaten
penghematan diskriminasi dan kesempatan setara. pada divisi Sumber
(lihat Pasal 6.3) Lihat yang berikut ini: Daya Manusia di
• IFC PS2 – Kondisi Tenaga Kerja Kantor Pusat.
dan Pekerjaan dan Kesepakatan Manajer Proyek
Hak Azasi Manusia Mendasar (konstruksi)/ Manajer
ILO: Penghapusan Tenaga Kerja Umum (operasi) yang
Paksa dan Wajib (Kesepakatan bertanggung jawab
29/105) – Disahkan tahun atas pelaksanaan di
1950/1999; tingkat proyek/
• Penghapusan Diskriminasi operasi.
sehubungan dengan Lapangan
Kerja dan Pekerjaan
(Kesepakatan 100/111) –
disahkan tahun 1958/1999;
• Penghapusan Pekerja Anak
(Kesepakatan 138/182) –
disahkan tahun 1999/2000;
Standar Tenaga Kerja Inti ILO
• UU No. 13 tahun 2003 mengenai
Tenaga Kerja
Keluhan Mekanisme keluhan Proses formal dengan mana Segera. Kebijakan Tanggung jawab atas Lembaga
Masyarakat masyarakat masyarakat setempat dapat akan diungkapkan. mekanisme keluhan Komunikasi di
(Lihat Volume II, mengajukan keluhan selama masyarakat terletak tingkat Pemerintah
Pasal 6.10) konstruksi dan operasi sehingga pada Sekretaris Kabupaten
memungkinkan PGE untuk Perusahaan
melakukan penyidikan terstruktur Manajer Proyek
guna meninjau keabsahan, tanggung (konstruksi)/ Manajer
jawab dan tanggapan/tindakan. Umum (operasi)/PRO

13
Translation No. WB11APR01 Page 14

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

bertanggung jawab
atas pelaksanaan di
tingkat proyek/operasi.
Keluhan Mekanisme Keluhan Proses formal dengan mana Segera. Kebijakan Tanggung jawab atas Lembaga Tenaga
Tenaga Tenaga Kerja angkatan kerja dapat mengajuan akan diungkapkan. mekanisme keluhan Kerja di tingkat
Kerja (lihat Pasal 6.4) keluhan selama konstruksi dan tenaga kerja terletak Pemerintah
operasi sehingga memungkinkan pada divisi Sumber Kabupaten
PGE untuk melakukan penyidikan Daya Manusia di
terstruktur guna meninjau Kantor Pusat.
keabsahan, tanggung jawab dan Manajer Proyek
tanggapan/tindakan. (konstruksi)/ Manajer
Umum (operasi)
bertanggung jawab
atas pelaksanaan di
tingkat proyek/
operasi.
Kesehatan Rencana Lingkungan kerja yang aman, Sebagaimana Tanggung jawab atas Direktorat Jenderal
dan pengelolaan K3 prosedur dan budaya. diperlukan rencana pengelolaan Energi Baru
Keselamata (SMK3LL PGE yang Kebijakan/prosedur lebih lanjut akan K3 terletak pada Terbarukan dan
n Kerja ada) dikembangkan di atas SMK3LL bila QHSE di Kantor Konservasi Energi
ada kebutuhan yang diidentifikasi Pusat. (EBTKE) (di bawah
melalui audit lokasi Manajer Proyek Departemen Energi
IFC PS2 – Tenaga Kerja dan Kondisi (konstruksi)/ Manajer dan Sumber Daya
Kerja Umum (operasi) Mineral)
Pedoman LKK Umum dari Grup Bank bertanggung jawab
Dunia / Pedoman LKK Pembangkitan atas pelaksanaan di
Tenaga Listrik Panas Bumi mengenai tingkat proyek/operasi.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3)
Surat Departemen Tenaga Kerja No.
SE-01/MEN/1997, batas paparan H2 S
Bahan kimia Prosedur Penyimpanan yang sesuai, Segera. Prosedur Tanggung jawab atas Pelaksanaan dan
dan bahan pengelolaan. pemindahan dan penggunaan bahan akan rencana tanggapan keefektifan yang
bakar. Rencana tanggapan kimia dan bahan bakar di lokasi. dikomunikasikan terhadap tumpahan akan dilaporkan ke
Minyak dan terhadap tumpahan Identifikasi tanggung jawab dan kepada kontraktor. terletak pada QHSE di BLH melalui proses
minyak (SMK3LL PGE yang perlengkapan yang diperlukan untuk Sebelum Kantor Pusat. UKL/UPL

14
Translation No. WB11APR01 Page 15

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

pelumas ada / persyaratan mengatasi tumpahan. pelaksanaan Manajer Proyek


bekas. RKL/RPL) prosedur yang (konstruksi)/ Manajer
berkaitan dengan Umum (operasi)
operasi bertanggung jawab
atas pelaksanaan di
tingkat proyek/
operasi.
Mutu air Penyidikan dan Rencana tindakan untuk menilai Segera – memberi Tanggung jawab atas BLH di tingkat
tanah strategi remediasi pengurangan mutu air tanah di desa bentuk formal bagi penyidikan dan Pemerintah
dan langkah-langkah yang perlu praktek-praktek remediasi air tanah Kabupaten;
diambil, termasuk menghentikan yang ada saat ini terletak pada QHSE di Kementerian
sumber penyebabnya apabila telah Sebelum Kantor Pusat. Lingkungan hidup
teridentifikasi dan menyediakan pelaksanaan Manajer Proyek
alternatif sumber air. prosedur pada (konstruksi)/ Manajer
tahap operasi. Umum (operasi)
bertanggung jawab
atas pelaksanaan di
tingkat proyek/operasi.
Limbah Rencana Lihat Pasal 6.5. Segera. WMP Tanggung jawab atas BLH di tingkat
Pengelolaan Limbah Identifikasi langkah-langkah untuk akan rencana pengelolaan Pemerintah
(WMP) meminimalkan limbah dan dikembangkan limbah terletak pada Kabupaten;
(lihat Pasal 6.5) membuang limbah konstruksi secara oleh/ QHSE di Kantor Kementerian
aman dikomunikasikan Pusat. Lingkungan Hidup
kepada kontraktor. Manajer Proyek
(konstruksi)/ Manajer
Umum (operasi)
bertanggung jawab
atas pelaksanaan di
tingkat proyek/operasi.
Lumpur dan Prosedur Penyimpanan yang sesuai, Segera. Prosedur Tanggung jawab atas BLH di tingkat
sisa-sisa pengelolaan. penanganan, pengujian, pemindahan akan rencana tanggapan Pemerintah
pengeboran Rencana tanggapan dan penggunaan ulang lumpur atau dikomunikasikan terhadap tumpahan Kabupaten;
terhadap tumpahan sisa-sisa pengeboran di lokasi atau kepada kontraktor terletak pada QHSE di Kementerian
(SMK3LL PGE yang pembuangan. Kantor Pusat. Lingkungan Hidup
ada/persyaratan Identifikasi tanggung jawab dan Manajer Proyek
UKL/UPL) perlengkapan yang diperlukan untuk (konstruksi)/ Manajer

15
Translation No. WB11APR01 Page 16

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

mengatasi tumpahan Umum (operasi)


bertanggung jawab
atas pelaksanaan di
tingkat proyek/operasi.
Transportasi Rencana Lihat Pasal 6.6 Sebelum periode Manajer Proyek Pemerintah
Pengelolaan Lalu mobilisasi/ (konstruksi)/ Manajer Kabupaten dan
Lintas demobilisasi Umum (operasi) polisi setempat
(lihat Pasal 6.6) utama. bertanggung jawab
Rencana akan atas pelaksanaan di
dikembangkan tingkat proyek/operasi.
dengan/oleh
kontraktor.
Arkeologi Prosedur penemuan Lihat Pasal 6.8. Khususnya, prosedur Segera. Prosedur Tanggung jawab atas Pemberitahuan
secara kebetulan tersebut harus mencakup: akan prosedur penemuan untuk Balai
(lihat Pasal 6.8) • Definisi sumber daya budaya dikomunikasikan secara kebetulan Pelestarian
/corak arkeologi kepada kontraktor/ terletak pada QHSE di Peninggalan
• Kepemilikan artefak persyaratan dalam Kantor Pusat. Purbakala dan
• Pengakuan kontrak kontraktor. Manajer Proyek Balai Arkeologi.
• Prosedur pada saat penemuan: (konstruksi) BLH di tingkat
− Ketentuan dan persyaratan bertanggung jawab Pemerintah
penghentian pekerjaan atas pelaksanaan di Kabupaten;
− Pemagaran dan perlindungan tingkat proyek. Kementerian
temuan Lingkungan Hidup
− Pelaporan internal
− Analisis pakar
− Petunjuk mengenai temuan
bergerak
Air asin/ Rencana Minimalkan dan kendalikan Tersedia sebelum Tanggung jawab atas Direktorat Jenderal
cairan pengelolaan air asin penyaluran air asin selama pengujian pelaksanaan dan rencana pengelolaan Energi Baru
kondensat produksi sumur atau apabila terjadi selama masa air asin terletak pada Terbarukan dan
kegagalan reinjeksi dalam operasi. operasional proyek Wakil Presiden Konservasi Energi
Buat rencana untuk melibatkan Pengelolaan Operasi (EBTKE) (di bawah
penahanan sekunder dan tetapkan dan Utilitas. Departemen Energi
prosedur untuk mengalihkan air Manajer Proyek dan Sumber Daya
asin/cairan kondensat, lakukan (konstruksi)/ Manajer Mineral);
pengolahan air asin (panas, pH dsb.) Umum (operasi) BLH di tingkat

16
Translation No. WB11APR01 Page 17

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

sebelum penyaluran bila perlu, bertanggung jawab Pemerintah


sediakan peringatan bagi masyarakat atas pelaksanaan di Kabupaten;
tingkat proyek/operasi. Kementerian
Lingkungan Hidup

17
Translation No. WB11APR01 Page 18

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4. RPLS Konstruksi

4.1 Gambaran Umum

RPLS Konstruksi diringkaskan dalam tabel berikut ini. Ini mencakup langkah-langkah
yang perlu disesuaikan ke dalam setiap RPLS kontraktor (kontraktor EPC untuk
pembangkit tenaga listrik dan SAGS serta kontraktor pengeboran) atau prosedur kerja.
Disediakan juga referensi mengenai rencana dan prosedur yang disebutkan di atas
agar PGE dapat bekerja sama dengan para kontraktornya untuk memastikan
pelaksanaan yang memadai. PGE akan meninjau dan menyetujui Rencana KKL
Kontraktor EPC maupun kontraktor pengeboran untuk memastikan berlanjutnya
persyaratan KKL PGE (termasuk komitmen untuk RPLS ini).

Seluruh langkah peringanan dan persyaratan pemantauan yang berlaku pada


pengeboran sumur selama pengembangan proyek juga perlu diterapkan pada
pengeboran sumur pengganti selama operasi dan pemeliharaan. RPLS harus
senantiasa dibaharui (khususnya sehubungan dengan peran dan tanggung jawab) dan
persyaratan terkait perlu dicakup sebagai bagian dari setiap kontrak pengeboran baru.

Beberapa sub-pasal berikut ini memberikan perhatian pada setiap kegiatan konstruksi
proyek yang mengidentifikasi langkah-langkah peringanan dan pemantauan spesifik
yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup dan sosial apabila terkait dan
diperlukan.

Tabel 4.1 menguraikan struktur RPLS konstruksi seperti disajikan di beberapa sub-
pasal berikut ini.

Tabel 4.1: Struktur RPLS Konstruksi


Sub-Pasal Bidang / Media
4.2 Pengelolaan Sosial
4.3 Pengelolaan Hidrologi
4.4 Pengelolaan Air Tanah
4.5 Pengelolaan Kebisingan
4.6 Pengelolaan Ekologi
4.7 Pengelolaan Mutu Udara
4.8 Perubahan Iklim
4.9 Pengelolaan Limbah
4.10 Pengelolaan Geologi dan Erosi
4.11 Pengelolaan Kontaminasi Tanah
4.12 Pengelolaan Transportasi
4.13 Pengelolaan Arkeologi dan Warisan Budaya

18
Translation No. WB11APR01 Page 19

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.2 Pengelolaan Sosial (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Pemerataan Penciptaan Kebijakan Perekrutan PGE (silakan rujuk ke (silakan rujuk ke Pelaksanaan Menyingkapkan Tercakup dalam
dalam manfaat lapangan kerja (lihat Pasal 6.2) untuk Pasal 6.2) Pasal 6.2) yang terus Kebijakan anggaran
lapangan kerja secara spesifik mencakup berlangsung Perekrutan di normal untuk
setempat/ persyaratan untuk Kantor Lokasi pengelolaan
meminimalkan memprioritaskan tenaga dan kantor lokasi dan
konflik sosial kerja setempat dengan Kepala Desa di sumber daya
mempertimbangkan desa setempat. manusia.
ketrampilan yang tersedia.
Persyaratan juga tercantum Notulen
dalam kebijakan pekerjaan pertemuan
kontraktor. Komite Desa.
Pengembanga Penciptaan Tenaga kerja setempat Kebijakan Manajer Proyek Pelaksanaan Penambahan Pemantauan
n ketrampilan lapangan kerja akan diprioritaskan, Operasional PGE yang terus persyaratan oleh PGE akan
setempat kontraktor akan Bank Dunia 4.01 berlangsung pengembangan dicakup ke
memberikan pelatihan Pengkajian Kontraktor EPC ketrampilan dalam anggaran
khusus tambahan bagi Lingkungan setempat dalam pengelolaan
angkatan kerja setempat Hidup kontrak lokasi.
mengenai Kontraktor EPC.
keterampilan yang Catatan pelatihan Pengembangan
dibutuhkan oleh khusus bagi staf keterampilan
kontraktor (misalnya lokal yang Kontraktor
ketrampilan administrasi, disediakan oleh setempat akan
mengemudi, dll). Kontraktor EPC dimasukkan ke
untuk PGE. PGE dalam biaya
akan memantau kontrak EPC.
Kontraktor EPC
dan memastikan
bahwa mereka
menyediakan
pengembangan
keterampilan
setempat.
Sertifikat dari

19
Translation No. WB11APR01 Page 20

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Kontraktor EPC
yang diterbitkan
untuk karyawan
(salinan dikirim
ke PGE) dan
menjelaskan
tentang pelatihan
yang diterima/
keterampilan
baru yang
diperoleh saat
bekerja.
Mekanisme Pengelolaan Pengembangan, formalisasi PS2 IFC – Sumber Daya Pelaksanaan Pembuatan Tercakup dalam
Keluhan Tenaga Kerja dan pengungkapan Tenaga Kerja Manusia PGE, yang terus dokumentasi anggaran
Tenaga Kerja kebijakan pengaduan staf dan Kondisi Kerja kontraktor EPC berlangsung mekanisme normal untuk
dan mekanisme untuk (lihat Pasal 6.4) dan kontraktor keluhan. pengelolaan
keluhan tentang perlakuan pengeboran Pemeliharaan lokasi dan
yang tidak adil atau tempat (lihat Pasal 6.4) catatan harian sumber daya
tinggal atau kondisi kerja tentang keluhan manusia.
yang tidak aman tanpa dan proses
tindakan pembalasan (lihat penyelesaian.
Pasal 6.4)
Melindungi Pengelolaan Sertakan klausul kontraktor Undang-undang Manajer Terapkan pada PGE akan Tercakup dalam
angkatan kerja Tenaga Kerja sesuai dengan prosedur Nomor 1 Tahun Proyek/Sumber seluruh kontrak meninjau dan anggaran
pengelolaan tenaga kerja 1970 tentang Daya Manusia EPC/pengeboran menyetujui normal untuk
dan langkah perlindungan Keselamatan PGE baru . Rencana KKL pengelolaan
kesejahteraan PGE Kerja; Kontraktor untuk lokasi dan
(sebagaimana dituangkan Undang-undang Kontraktor EPC memastikan sumber daya
dalam SMK3LL PGE yang Nomor 23 Tahun dan kontraktor berlanjutnya manusia.
ada). 1992 tentang pengeboran kepatuhan
Kesehatan; terhadap
PS2 IFC - persyaratan PGE
Tenaga Kerja KKL (termasuk
dan Kondisi komitmen
Kerja, ketentuan- terhadap RPLS
ketentuan ini).

20
Translation No. WB11APR01 Page 21

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

lapangan kerja
sesuai dengan
standar ILO.
Surat
Departemen
Tenaga Kerja No.
SE-01/MEN/1997
tentang batas
paparan H 2S.
Mengidentifika Pengelolaan Penilaian K3/jadwal audit. Undang-undang Manajer Proyek/ Inspeksi harian Laporan audit K3, Tercakup dalam
si dan Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun Insinyur K3 PGE (pengamatan langkah biaya rutin
Menyingkirkan 1970 tentang ketidakpatuhan perbaikan dan pengelolaan
bahaya Keselamatan hanya perlu rencana lokasi PGE.
terhadap K3 Kerja; dilaporkan), audit tindakan, foto-
Undang-undang K3 tahunan atau foto yang
Nomor 23 Tahun setidaknya dua menunjukkan
1992 tentang audit selama langkah
Kesehatan; ruang lingkup perbaikan yang
PS2 IFC - kontrak. diambil.
Tenaga Kerja Sebagai bagian
dan Kondisi dari Program Statistik
Kerja; Audit CSMS Kecelakaan
Pedoman Umum (Contractor dilaporkan
LKK Grup Bank Safety sebagai bagian
Dunia mengenai Management dari catatan
Kesehatan dan System). kinerja K3.
Keselamatan
Kerja (K3)/
pedoman spesifik
sektor Panas
Bumi.
Surat
Departemen
Tenaga Kerja No
SE-01/MEN/1997
tentang batas

21
Translation No. WB11APR01 Page 22

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

paparan H 2S.
Memelihara Pengelolaan Audit PGE terhadap kamp PS2 IFC - Manajer Satu kali setiap Laporan audit Tercakup dalam
kesejahteraan Tenaga Kerja pekerja kontraktor untuk Tenaga Kerja Proyek PGE dua bulan atau kamp pekerja, biaya rutin
pekerja yang menentukan kebutuhan dan Kondisi Kerja setelah langkah pengelolaan
tinggal di akan peningkatan/ Akomodasi Kontraktor EPC menerima perbaikan dan lokasi PGE.
dalam kamp perbaikan. Pekerja: proses dan kontraktor keluhan pekerja rencana
dan standar - pengeboran melalui tindakan, foto- Setiap
Sebuah catatan Mekanisme foto yang peningkatan
panduan oleh Keluhan Tenaga menunjukkan atau perbaikan
IFC dan EBRD Kerja. langkah yang diperlukan
perbaikan yang akan dilakukan
diambil. dengan biaya
Kontraktor.
Menginformasi Pengelolaan Penyediaan pengarahan PS2 IFC - Insinyur K3 PGE Brosur untuk Anggota staf Brosur
kan kepada tenaga kerja tentang kesadaran Tenaga Kerja meningkatkan akan menerima mengenai
Pekerja terhadap HIV/AIDS dan dan Kondisi Kerja Kontraktor EPC kesadaran brosur yang kesadaran
tentang risiko pencegahannya. dan kontraktor terhadap meningkatkan terhadap HIV
HIV/AIDS dan HIV/AIDS di pengeboran HIV/AIDS akan kesadaran yang diproduksi
perlindungan Tempat Kerja, dikeluarkan untuk terhadap oleh PGE
untuk Catatan Praktek semua anggota HIV/AIDS. diperkirakan
meminimalkan Baik IFC, staf baru sebagai akan
risiko infeksi Desember 2002, bagian dari Staf akan memerlukan
terhadap Nomor 2 induksi tenaga menandatangani biaya sebesar
pekerja dan kerja. tanda terima $1.500.
masyarakat Pedoman WHO brosur.
Distribusi brosur
kesadaran HIV
akan dicakup ke
dalam lingkup
kerja Kontraktor.
Menginformasi Pengelolaan Pengarahan tentang PS2 IFC - Insinyur K3 PGE Brosur Anggota staf Brosur
kan pekerja tenaga kerja kesadaran dan pencegahan Tenaga Kerja peningkatan akan menerima mengenai
terhadap risiko (misalnya melalui brosur). dan Kondisi Kerja Kontraktor EPC kesadaran brosur yang pencegahan
malaria dan Penyediaan kelambu, dan kontraktor terhadap malaria meningkatkan malaria yang
menerapkan pengasapan rutin di lokasi pengeboran akan diterbitkan kesadaran diproduksi oleh
langkah- kamp, anti malaria bila untuk semua terhadap malaria PGE

22
Translation No. WB11APR01 Page 23

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

langkah perlu. anggota staf baru dan menjelaskan diperkirakan


perlindungan Menjaga perkemahan agar sebagai bagian langkah-langkah akan
untuk terbebas dari genangan air dari induksi pencegahannya. memerlukan
mencegah (gunakan larvasida bila Tenaga kerja. biaya sebesar
infeksi perlu/cocok). Staf akan $1.500.
Langkah-langkah menandatangani
penanganan tanda terima Distribusi brosur
nyamuk yang brosur. pencegahan
sedang malaria untuk
berlangsung. Kontraktor perlu dicakup ke
melaksanakan dalam lingkup
berbagai langkah kerja Kontraktor.
yang diperlukan
untuk mencegah
penyebaran
malaria.
Mekanisme Melindungi Mengembangkan PS4 IFC - PRO PGE Terus Mekanisme Tercakup dalam
Keluhan kesehatan, mekanisme dan proses Kesehatan, berlangsung keluhan yang anggaran
Masyarakat keselamatan penyelesaian keluhan yang Keselamatan dan CLO Kontraktor dokumentasikan pengelolaan.
dan keamanan didokumentasikan secara Keamanan telah dibentuk. sumber daya
masyarakat formal. Lihat Pasal 6.10 Masyarakat Lihat Pasal 6.10 manusia normal
ESIA Volume II. ESIA Volume II Pemeliharaan
catatan harian
tentang keluhan
dan proses
penyelesaian.
Batasi akses Melindungi Pagar/tanda petunjuk yang PS4 IFC - Manajer Proyek Terapkan pada Penyediaan/ Pemagaran
ke lokasi, kesehatan, cocok di batas pinggir Kesehatan, PGE dapat seluruh kontrak tinjauan tentang klaster yang
khususnya keselamatan lokasi dan bila perlu, Keselamatan dan meminta dari EPC/ dokumentasi telah ada tetapi
kawasan yang dan keamanan instalasi utama tertentu di Keamanan kontraktor pengeboran baru berikut: belum berpagar:
berbahaya masyarakat lokasi selama periode di Masyarakat Perkiraan biaya
mana kegiatan konstruksi Pengadaan PGE Uraian/foto PGE adalah
belum begitu intensif Pedoman Umum pagar/tanda $90.000 per
seperti kepala sumur/kolam LKK Grup Bank Kontraktor EPC petunjuk di klaster
lumpur pengeboran yang Dunia mengenai dan kontraktor sekitar batas (termasuk pagar
telah selesai. Kesehatan dan pengeboran pinggir lokasi. keliling, kolam

23
Translation No. WB11APR01 Page 24

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Keselamatan yang dilengkapi


Menunjuk personil Masyarakat Kontraktor EPC/ pagar kayu dan
keamanan lokasi (yang (CHS) kontraktor pagar kepala
telah diteliti dan dilatih pengeboran akan sumur).
sesuai dengan persyaratan menyediakan CV
EPC/Kerangka Acuan dan sertifikasi Klaster Baru -
kontraktor lapangan uap) pelatihan personil biaya pagar
keamanannya akan dicakup ke
yang diusulkan dalam lingkup
kepada PGE kerja
sesuai dengan infrastruktur
persyaratan kontraktor.
kontrak.
Langkah-
Sistem langkah
identifikasi keamanan akan
tempat dicakup ke
penyimpanan dalam lingkup
informasi resmi kerja Kontraktor.
tentang lokasi
Meminimalkan Melindungi Rencana keselamatan PS4 IFC - Manajer Proyek Terapkan pada Dokumentasi Tercakup dalam
bahaya lalu kesehatan, jalan/batas kecepatan Kesehatan, PGE/Insinyur K3 seluruh kontrak Rencana biaya rutin
lintas di dalam keselamatan maksimum untuk rute lokasi Keselamatan dan PGE EPC/pengeboran Keselamatan pengelolaan
lingkungan dan keamanan dan akses. Terapkan Keamanan baru Jalan termasuk lokasi PGE.
masyarakat masyarakat Rencana Pengelolaan Lalu Masyarakat Kontraktor EPC identifikasi batas
Lintas (silakan rujuk ke dan kontraktor kecepatan Kontraktor akan
Pasal 6.6). Pedoman Umum pengeboran maksimum untuk mengembangka
LKK Grup Bank rute lokasi dan n dan
Program kontraktor untuk Dunia tentang akses. Akan mengimplement
memonitor dan Kesehatan dan didefinisikan asikan rencana
menegakkan rencana Keselamatan dalam keselamatan
keselamatan, pelaporan Masyarakat persyaratan KKL sebagai bagian
dan statistik kecelakaan, (CHS) PGE. PGE akan dari lingkup
dan menetapkan sanksi mengkaji dan kerja mereka.
atas pelanggaran. menyetujui
Rencana KKL

24
Translation No. WB11APR01 Page 25

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Kontraktor untuk
memastikan
berlanjutnya
kepatuhan
terhadap
persyaratan KKL
PGE (termasuk
komitmen
terhadap RPLS
ini dan
pelaksanaan
Rencana
Pengelolaan Lalu
Lintas – silakan
rujuk ke Pasal
6.6).
Persyaratan
program
pemantauan
kontraktor
Pelaporan dan
statistik
kecelakaan
sebagai bagian
dari catatan
kinerja K3.
Memelihara Melindungi Pemeliharaan jalan akses PS4 IFC - Manajer Proyek Pada saat Catatan tentang Tercakup dalam
jalan untuk kesehatan, dan lokasi merupakan Kesehatan, PGE dibawa ke langkah-langkah biaya rutin
mengurangi keselamatan tanggung jawab PGE untuk Keselamatan dan perhatian oleh pemeliharaan pengelolaan
kemacetan/ dan keamanan mengurangi erosi/ Keamanan Kewajiban akan para pemangku lokasi PGE
erosi masyarakat degradasi saluran Masyarakat dicakup ke dalam kepentingan
pembuangan air limbah. lingkup kerja
Pedoman Umum kontraktor EPC
LKK Grup Bank
Dunia tentang
Kesehatan dan

25
Translation No. WB11APR01 Page 26

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Keselamatan
Masyarakat
(CHS)
Meningkatkan Melindungi Sesi keselamatan lalu lintas PS4 IFC - Manajer Proyek/ Sesi Dokumentasikan Waktu tercakup
keselamatan di kesehatan, untuk anak-anak termasuk Kesehatan, PRO PGE Keselamatan lalu sesi keselamatan dalam biaya
jalan keselamatan penyebaran brosur tentang Keselamatan dan lintas tahunan lalu lintas dan rutin
dan keamanan kesadaran keselamatan. Keamanan untuk anak-anak pelihara jadwal pengelolaan
masyarakat Masyarakat di semua sekolah sesi. lokasi PGE.
di sepanjang
Pedoman Umum jalan dari desa Pelihara daftar Biaya produksi
LKK Grup Bank Tompaso II ke kehadiran. brosur
Dunia tentang lokasi pendukung oleh
Kesehatan dan pembangkit PGE
Keselamatan tenaga listrik diperkirakan
Masyarakat dan/atau klaster. mencapai $800
(CHS) per tahun.
Mengurangi Melindungi Memelihara drainase PS4 IFC - Manajer Proyek/ Terus Audit kegiatan Tercakup dalam
kejadian kesehatan, konstruksi di lokasi yang Kesehatan, Insinyur K3 PGE berlangsung rumah tangga biaya rutin
malaria keselamatan baik, meminimalkan air Keselamatan dan umum di lokasi pengelolaan
dan keamanan tergenang, dan mengelola Keamanan Kontraktor EPC lokasi PGE.
masyarakat kolam untuk mengendalikan Masyarakat dan kontraktor Catatan tentang
nyamuk melalui pengeboran kegiatan rumah Langkah-
penggunaan larvasida bila Pedoman WHO tangga umum di langkah
cocok. lokasi/kegiatan pencegahan
pemeliharaan malaria akan
dicakup ke
dalam lingkup
kerja Kontraktor.
Melindungi Perolehan Lanjutkan praktek yang Silakan rujuk ke Manajer Proyek/ Terus Dokumentasi Tercakup dalam
kesejahteraan tanah untuk didasarkan atas asas Kerangka PRO/tim berlangsung di berikut ini: anggaran
dan kawasan kerelaan pembeli dan Kebijakan perolehan tanah seluruh tahap pengelolaan
meningkatkan bukan hutan penjual. Perolehan Tanah PGE konstruksi - Uraian awal proyek normal.
standar hidup Pengambilalihan hanya dan Pemukiman tentang lokasi
orang-orang dilakukan sebagai pilihan Kembali (ESIA dan rencana Sosialisasi PGE
yang tanahnya terakhir dan mengikuti Volume III) yang perolehan tanah; untuk
diakuisisi, Kerangka Kebijakan mencakup menguraikan

26
Translation No. WB11APR01 Page 27

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

hindari Perolehan Tanah dan identifikasi UU -Jadwal survei, prosedur


pemukiman Pemukiman Kembali dalam Pertanahan kegiatan perolehan tanah
kembali ESIA Volume III. Indonesia sosialisasi dan dan mekanisme
rudapaksa (termasuk inventarisasi; keluhan untuk
(pilihan pengambilalihan) semua orang
terakhir) -Laporan yang terlibat
perolehan tanah dalam negosiasi
–diserahkan perolehan lahan
untuk perjanjian – tercakup
perusahaan; dalam anggaran
pengelolaan
-Notulen proyek normal.
negosiasi;

-Ringkasan
kompensasi data
(tanah dan aset
lainnya);

-Tanggal
pembayaran;

-Tanggal
pengalihan
sertifikat yang
telah direvisi
kepada pemilik;
dan

Apabila
pengambilalihan
dilakukan
sebagai jalan
terakhir, maka ini
akan diikuti
dengan

27
Translation No. WB11APR01 Page 28

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

penyusunan
Rencana
Perolehan Tanah
yang dapat
diterima oleh
Bank,
sebagaimana
disebutkan dalam
Kerangka
Kebijakan
sebelum
melanjutkan
kegiatan.

28
Translation No. WB11APR01 Page 29

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.3 Pengelolaan Hidrologi (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan Biaya
Jawab IKU
Perlindungan Pengambilan Sebelum melakukan Pedoman Umum PRO/Manajer Pemantauan di Kontraktor akan Tinjauan PGE
kuantitas air sungai pengambilan air sungai, LKK Grup Bank Proyek/Insinyur seluruh tahap mencatat jumlah tercakup dalam
pasokan air untuk kegiatan identifikasi para pengguna Dunia tentang Lingkungan Konstruksi air yang diambil anggaran
permukaan pengeboran setempat di sepanjang Kesehatan dan Hidup PGE dan waktu pengelolaan
untuk para Tompaso II (Sungai Keselamatan pengambilan. proyek normal.
pengguna Maasem), Tember (Sungai Masyarakat/ Kontraktor EPC
setempat dan Panasen) dan Kanonang I pedoman spesifik dan kontraktor PGE akan Langkah-
lingkungan (Sungai Ranaan dan sektor Panas pengeboran meninjau catatan langkah
hidup Tempok).. Bumi. pengambilan pemantauan
yang dibuat oleh Kontraktor akan
Pilih laju alir dan waktu Kontraktor. dicakup dalam
pengambilan untuk lingkup kerja
meminimalkan dampak PGE akan Kontraktor.
terhadap sumber air dan melakukan
memastikan agar aliran pengukuran PGE akan
sungai minimal tetap aliran sungai membeli meter
terpelihara. sebelum, selama pengukur aliran
dan setelah air untuk
Apabila ini tidak dapat periode mengukur aliran
dicapai, sebelum konstruksi pengambilan. air. Perkiraan
pengeboran PGE akan biaya - $250
membangun saluran pipa Tidak ada terjadi hanya
pasokan air bersih baru dari keluhan dari para sekali. Pelatihan
sumber alternatif untuk pengguna hilir bagi insinyur
memastikan agar pasokan (seperti dicatat di lingkungan
air bersih masyarakat tidak bawah Persepsi hidup PGE
terkena dampak. Masyarakat tentang cara
dalam UKL/ melakukan
UPL). pengukuran
aliran sungai;
perkiraan biaya -
$1.000 terjadi
hanya sekali.

29
Translation No. WB11APR01 Page 30

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Potensi
tambahan biaya
bila perlu
mencari
pasokan air
bersih alternatif -
sekitar $5.000
per pasokan air
bersih.
Perlindungan Penyingkiran Gunakan praktek konstruksi Peraturan Manajer Proyek Peringanan di Pengumpulan Peringanan
mutu air tumbuhan dan yang baik untuk mencegah Pemerintah dan Insinyur seluruh tahap contoh air tercakup dalam
permukaan tanah erosi dan masuknya Nomor 82 Tahun Lingkungan Konstruksi. permukaan dan biaya rutin
untuk para endapan ke aliran air, 2001 tentang Hidup PGE dianalisis oleh pengelolaan
pengguna termasuk: Pengelolaan Pemantauan laboratorium lokasi PGE.
setempat dan • Pembuatan tanggul di Mutu Air dan Kontraktor EPC triwulanan terakreditasi
lingkungan sekeliling kawasan Pengendalian dan kontraktor (sesuai dengan (sesuai dengan Perkiraan biaya
hidup kerja akan mencegah Pencemaran Air. pengeboran UKL/UPL). lokasi untuk
masuknya endapan dari pemantauan pemantauan
kegiatan pekerjaan ke pada Gambar 4.1 kualitas air
aliran air setempat; yang merupakan adalah $1.500
• Meminimalkan tambahan untuk per triwulan,
penyingkiran tumbuhan; pemantauan melebihi
dan UKL/UPL saat anggaran
• Jika dilakukan ini). UKL/UPL saat
pengalihan sementara ini untuk
atau permanen Tidak ada memantau
terhadap aliran air atau penurunan mutu pelaksanaan.
jalur aliran alami, air sungai dari
pastikan agar kondisi pra-
pengalihan tersebut proyek.
dilakukan dengan
memadai.
Perlindungan Pencemaran Penggunaan lumpur Peraturan Manajer Proyek Peringanan di Persyaratan bagi Instalasi
mutu air air permukaan pengeboran berbasis air Pemerintah dan Insinyur seluruh tahap kontraktor untuk Peringanan
permukaan yang sebaliknya daripada lumpur Nomor 82 Tahun Lingkungan Konstruksi. melaksanakan tercakup dalam

30
Translation No. WB11APR01 Page 31

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

untuk para disebabkan pengeboran berbasis 2001 tentang Hidup PGE peringanan lingkup kontrak
pengguna oleh lumpur minyak. Pengelolaan Pemantauan sebagai bagian pembangunan
setempat dan pengeboran Mutu Air dan Kontraktor triwulanan dari kontrak infrastruktur
lingkungan atau air dari Daur ulang lumpur Pengendalian pengeboran (sesuai dengan pengeboran. pengeboran saat
hidup sumur pengeboran. Pencemaran Air. persyaratan ini.
pengujian Pedoman Umum UKL/UPL). Pengumpulan
Desain kolam pengolahan/ LKK Grup Bank contoh air Pemeliharaan
filter air dengan kapasitas Dunia mengenai permukaan dan kolam dan
yang memadai untuk Air Limbah dan/ dianalisis oleh sistem drainase
mengelola kuantitas air Mutu Air di laboratorium di lokasi oleh
limbah yang dihasilkan. Kawasan terakreditasi PGE
Sekitarnya/ (sesuai dengan diperkirakan
Kolam penyimpanan perlu pedoman spesifik lokasi mencapai
memiliki lapisan kedap air sektor Panas pemantauan $15.000 per
untuk memastikan Bumi. pada Gambar 4.1 tahun per
kekedapan air. yang merupakan klaster.
tambahan untuk
Kolam perlu dipantau dan pemantauan Perkiraan biaya
lumpur di dalamnya harus UKL/UPL saat untuk
dibersihkan secara berkala ini). pemantauan
untuk menjaga keutuhan mutu air adalah
sistem pengolahan dan Tidak ada insiden $1.500 per
drainase pelepasan limbah triwulan,
cair yang belum melebihi
selesai diolah. anggaran
UKL/UPL saat
Tinjauan teratur ini untuk
oleh insinyur memantau
lingkungan hidup implementasi.
di lokasi.
Audit triwulanan Tinjauan teratur
di lokasi oleh staf tercakup dalam
dari kantor pusat. biaya rutin
pengelolaan
lokasi PGE.

31
Translation No. WB11APR01 Page 32

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Peningkatan
frekuensi audit
dari kantor pusat
(triwulanan)
diperkirakan
akan
menghabiskan
biaya $4.000 per
tahun.
Perlindungan Sumur yang Saluran pembuangan dari Peraturan Manajer Lokasi/ Peringanan di Pengumpulan Peringanan
mutu air merupakan sumur untuk mengalirkan Pemerintah PRO/Insinyur K3/ seluruh tahap contoh air tercakup dalam
permukaan luapan dari limbah cair ke kolam Nomor 82 tahun Insinyur konstruksi. permukaan dan biaya rutin
untuk para kolam pengendapan. Apabila 2001 tentang Lingkungan dianalisis oleh pengelolaan
pengguna pengendapan terjadi luapan, PGE harus Pengelolaan Hidup PGE Pemantauan laboratorium lokasi PGE.
setempat dan memastikan apakah para Mutu Air dan yang dilakukan terakreditasi (bila Perkiraan biaya
lingkungan pengguna hilir terkena Pengendalian Kontraktor setelah terjadi terjadi luapan). untuk
hidup dampak dan, bila perlu, Pencemaran Air. pengeboran luapan sumur. Lokasi pemantauan
membangun saluran pipa pemantauan mutu air adalah
pasokan air bersih baru dari Pedoman Umum bergantung pada $1.500 per
sumber alternatif untuk LKK Grup Bank kawasan di mana kejadian luapan.
memastikan agar pasokan Dunia mengenai terjadi luapan Kemungkinan
air bersih masyarakat tidak Air Limbah dan dengan biaya tambahan
terkena dampak. Mutu Air di menggunakan bila pasokan air
Kawasan pertimbangan bersih alternatif
Sekitarnya/ profesional dan perlu disediakan
pedoman spesifik poin pengambilan - sekitar $5.000
sektor Panas contoh khas per pasokan air
Bumi,. termasuk lokasi bersih.
hulu contoh,
lokasi hilir
langsung dari
luapan, sebelum
masyarakat hilir
terdekat dan
setelah
pertemuan

32
Translation No. WB11APR01 Page 33

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

dengan anak
sungai lainnya.
Perlindungan Penyimpanan, Pengembangan prosedur Peraturan Manajer Proyek/ Peringanan di Persyaratan bagi Peringanan
sumber air dari pengangkutan yang relevan untuk Pemerintah Insinyur seluruh tahap kontraktor untuk (tidak termasuk
kontaminasi dan menghindari dan Nomor 74 tahun Lingkungan konstruksi. melaksanakan kit tumpahan)
yang penggunaan meminimalkan risiko 2001 tentang Hidup PGE peringanan tercakup dalam
disebabkan bahan kimia tumpahan, termasuk tetapi Pengelolaan Inspeksi harian sebagai bagian ruang lingkup
oleh tumpahan dan bahan tidak terbatas pada yang Bahan Kontraktor EPC terhadap dari kontrak EPC/ kontrak
bahan bakar bakar di lokasi berikut ini. Berbahaya dan dan kontraktor Kontraktor oleh pengeboran. pengeboran saat
atau bahan pembangunan • Semua bahan kimia Beracun pengeboran PGE Tidak ada ini.
kimia dan bahan bakar harus (pengamatan tumpahan yang Ruang lingkup
disimpan di lokasi yang Peraturan ketidakpatuhan mempengaruhi kontrak EPC/
telah ditentukan dengan Pemerintah hanya perlu mutu air pengeboran di
permukaan kedap air Nomor 82 tahun dilaporkan); permukaan. masa
dan tanggul yang 2001 tentang Setidaknya dua PGE akan mendatang akan
memadai untuk Pengelolaan audit formal mengaudit area mencakup kit
mencegah kontaminasi. Mutu Air dan terhadap penyimpanan tumpahan
• Area penyimpanan Pengendalian Kontraktor oleh Kontraktor (perkiraan biaya
harus berlokasi jauh Pencemaran Air. PGE selama berdasarkan sebesar $5.000
dari air permukaan. ruang lingkup persyaratan- untuk kit
• Kit tumpahan yang Pedoman Umum kontrak. persyaratan tumpahan yang
cocok akan disediakan LKK Grup Bank peringanan, memiliki kotak
di dalam area Dunia tentang Air Sebagai bagian misalnya, penyimpan
penyimpanan dan di Limbah dan Mutu dari Program mengecek beroda dua per
dekat area pengisian Air di Kawasan Audit CSMS ketersediaan kit lokasi klaster).
bahan bakar/bongkar Sekitarnya; (Contractor tumpahan, Pemantauan
muat. Pengelolaan Safety tempat tercakup dalam
Bahan Management penyimpanan biaya rutin
Berbahaya/ System). yang memadai pengelolaan
Pedoman spesifik untuk bahan lokasi PGE.
sektor Panas kimia dan bahan
Bumi. bakar.

33
Translation No. WB11APR01 Page 34

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.4 Pengelolaan Air Tanah (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Perlindungan Penyimpanan, Pengembangan prosedur Peraturan Manajer Proyek/ Peringanan di Persyaratan Peringanan
air tanah dari pengangkutan yang relevan untuk Pemerintah Insinyur seluruh tahap bagi kontraktor (tidak termasuk
kontaminasi dan menghindari dan Nomor 74 tahun Lingkungan konstruksi. untuk kit tumpahan)
yang penggunaan meminimalkan risiko 2001 tentang Hidup PGE melaksanakan tercakup dalam
disebabkan bahan kimia tumpahan, termasuk tetapi Pengelolaan Inspeksi harian peringanan ruang lingkup
oleh tumpahan dan bahan tidak terbatas pada yang Bahan Kontraktor EPC terhadap sebagai bagian kontrak
bahan bakar bakar di lokasi berikut ini. Berbahaya dan dan kontraktor Kontraktor oleh dari kontrak lapangan uap
atau bahan pembangunan • Semua bahan kimia Beracun pengeboran PGE EPC/ saat ini.
kimia dan bahan bakar harus (pengamatan pengeboran.
disimpan di lokasi yang Pedoman Umum ketidakpatuhan Ruang lingkup
telah ditentukan dengan LKK Grup Bank hanya perlu Tidak ada kontrak
permukaan kedap air Dunia tentang Air dilaporkan); tumpahan yang konstruksi
dan tanggul yang Limbah dan Mutu Setidaknya dua mempengaruhi EPC/
memadai untuk Air di Kawasan audit formal mutu air pengeboran di
mencegah kontaminasi. Sekitarnya; terhadap permukaan. masa
• Kit tumpahan yang Pengelolaan Kontraktor oleh mendatang
cocok akan disediakan Bahan PGE selama PGE akan akan
di dalam area Berbahaya/ ruang lingkup mengaudit area mencakup kit
penyimpanan dan di Pedoman spesifik kontrak. penyimpanan tumpahan
dekat area pengisian sektor Panas Kontraktor (perkiraan
bahan bakar/bongkar Bumi. Sebagai bagian berdasarkan biaya sebesar
muat. dari Program persyaratan- $5.000 untuk
Audit CSMS persyaratan kit tumpahan
(Contractor peringanan, yang memiliki
Safety misalnya, kotak
Management mengecek penyimpan
System). ketersediaan kit beroda dua per
tumpahan, lokasi klaster).
tempat
penyimpanan Pemantauan
yang memadai tercakup dalam
untuk bahan biaya rutin
kimia dan bahan pengelolaan

34
Translation No. WB11APR01 Page 35

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

bakar. lokasi PGE.


Perlindungan Penyingkiran Sediakan data kondisi awal Keputusan. Manajer Proyek/ Survei/ Kunjungan $1.500 per
sumber daya tanaman dan mengenai mata air yang Menteri Insinyur pemantauan keliling lokasi, tahun untuk
air tanah perataan tanah ada saat ini untuk Kesehatan Lingkungan mata air akan identifikasi lokasi kunjungan
selama memastikan agar setiap Peraturan No. Hidup PGE dilakukan mata air dan laju keliling lokasi
pembukaan kemungkinan mata air baru 416 Tahun 1990 sebelum aliran (dengan serta
lahan dan yang ditemukan dari tentang Kontraktor EPC melaksanakan menggunakan pengukuran
penggalian penggalian dapat Persyaratan dan kontraktor kegiatan di ukuran mata air dan
tanah diidentifikasi. Pemantauan pengeboran lokasi. bendungan atau sumur
Mutu Air timba masyarakat
Sediakan data kondisi awal Survei/ sederhana). contoh,
mengenai sumur pasokan Pedoman Umum pemantauan melebihi
air bersih masyarakat yang LKK Grup Bank sumur Kunjungan anggaran
ada saat ini. Jika sumur air Dunia tentang masyarakat akan keliling lokasi, UKL/UPL saat
tanah masyarakat terkena Kesehatan dan dilakukan identifikasi lokasi ini untuk
dampak, lakukan Keselamatan triwulanan sumur dan memantau
penggalian lebih dalam Masyarakat/ (sesuai dengan kedalaman air di implementasi.
terhadap sumur yang pedoman spesifik persyaratan lingkungan
terkena dampak tersebut sektor Panas UKL/UPL). masyarakat Kemungkinan
atau jika perlu, bangun Bumi. contoh (dengan biaya
saluran pipa pasokan air menggunakan tambahan bila
baru dari sumber alternatif meter pengukur pasokan air
untuk memastikan agar atau tali bandul). bersih alternatif
pasokan air masyarakat perlu
tidak terkena dampak. Untuk dilakukan disediakan -
di kawasan di sekitar $5.000
sekitar titik-titik per pasokan air
konstruksi bersih.
(sampai radius 1
km tergantung
pada lokasi
mata air/sumur
masyarakat
yang diketahui).
Pengumpulan
contoh air sumur

35
Translation No. WB11APR01 Page 36

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

masyarakat dari
sumur contoh
dan dianalisis
oleh
laboratorium
terakreditasi.
Perlindungan Pengeboran Desain sumur harus Pedoman LKK Manajer proyek/ Peringanan di Persyaratan Kontraktor
air tanah sumur baru menerapkan sistem Grup Bank Dunia manajer seluruh tahap bagi kontraktor pengeboran
terhadap selubung permukaan yang sektor spesifik pengeboran/ konstruksi. untuk akan
kontaminasi dipasang sampai ke dalam Panas Bumi insinyur melaksanakan memasukkan
silang untuk mencegah luapan pengeboran PGE Inspeksi harian peringanan sistem
(penyaluran air/uap akuifer terhadap sebagai bagian selubung
secara tak terkendali ke Kontraktor Kontraktor oleh dari kontrak permukaan
dalam akuifer bagian atas pengeboran PGE pengeboran. yang dipasang
atau ke permukaan). (pengamatan sampai ke
ketidakpatuhan PGE melakukan dalam sebagai
hanya perlu inspeksi harian bagian dari
dilaporkan). terhadap lingkup kerja
kegiatan mereka.
pengeboran
Kontraktor yang Pemantauan
dibandingkan tercakup dalam
dengan desain biaya rutin
sumur. pengelolaan
lokasi PGE.

36
Translation No. WB11APR01 Page 37

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.5 Pengelolaan Kebisingan (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Hindari Persiapan Tempatkan instalasi yang Keputusan Manajer Proyek Peringanan akan Persyaratan bagi Kontraktor
gangguan lokasi untuk menghasilkan kebisingan Menteri dan Insinyur dicakup sebagai kontraktor untuk akan
kebisingan penggalian sejauh mungkin dari bagian Lingkungan Lingkungan syarat dalam melaksanakan memasukkan
yang dan peletakan pinggir lokasi. Hidup Nomor 48 Hidup PGE seluruh kontrak peringanan tindakan
dihasilkan oleh fondasi, tahun 1996 EPC/pengeboran sebagai bagian peringanan
instalasi dan konstruksi dan Mesin dan kendaraan tentang Standar Kontraktor EPC baru. dari EPC/kontrak kebisingan
kegiatan di pengeboran konstruksi yang dapat Kebisingan. dan kontraktor pengeboran. sebagai
lokasi digunakan secara pengeboran Frekuensi bagian dari
berselang-seling harus Pedoman Umum pemantauan: PGE harus lingkup kerja
dimatikan di antara periode LKK Grup Bank secara mingguan memantau mereka.
kerja. Dunia tentang atau pada saat tingkat
Pengelolaan penerimaan kebisingan Kontraktor
Timbunan bahan-bahan Kebisingan keluhan dengan akan
bangunan dan struktur kebisingan menggunakan memasukkan
lainnya perlu dimanfatkan melalui pengukur tingkat pilihan
dengan efektif, bila mekanisme suara di kawasan peredam
mungkin, untuk menutupi keluhan perumahan yang suara yang
reseptor sensitif dari masyarakat. paling dekat berkualitas
kebisingan yang dihasilkan dengan kegiatan dan cocok ke
oleh kegiatan konstruksi dan dalam lingkup
pembangunan di lokasi. membandingkann kerjanya
ya dengan sesuai dengan
Mesin konstruksi dengan standar yang pengarahan
fitur kebisingan yang dapat telah ditetapkan. PGE dalam
diatur harus diposisikan Undangan
dengan benar agar Catat dan selidiki untuk Tender.
meminimalkan potensi keluhan dengan
gangguan kebisingan. menggunakan PGE perlu
pengukur tingkat membeli
Waktu kegiatan konstruksi suara melalui pengukur
umum (tidak termasuk mekanisme tingkat suara -
kegiatan pengeboran keluhan dengan biaya
tertentu) perlu dibatasi agar masyarakat. sekitar $5000.

37
Translation No. WB11APR01 Page 38

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

menghindari beberapa
periode sensitif dalam satu Kalibrasi
hari (misalnya pada saat pengukur
sedang dilakukan kegiatan tingkat suara
agama) dan agar secara terus
menghindari kerja malam menerus
biasanya mengikuti dengan biaya
pedoman Bank Dunia sekitar $350
mengenai kebisingan per tahun.
(22:00 sampai 07:00).
Satu kursus
Jika kegiatan konstruksi pelatihan
melanggar standar eksternal bagi
Indonesia dan Bank Dunia Insinyur
mengenai kebisingan, maka Lingkungan
peredam kebisingan Hidup
dengan kepadatan mengenai
permukaan sedikitnya penggunaan
10kg/m2 harus disiapkan di pengukur
lokasi kerja (untuk tingkat suara
memastikan agar sumber dengan biaya
kebisingan benar-benar sekitar $1000.
tersembunyi dari reseptor).
Jika
pemantauan
kebisingan
mengidentifika
si perlunya
peredam
kebisingan
tambahan,
PGE
memperkiraka
n bahwa akan
dibutuhkan
biaya sebesar

38
Translation No. WB11APR01 Page 39

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

$400 per
meter persegi
(tidak tercakup
dalam lingkup
kerja
kontraktor)
Hindari Pembersihan Masyarakat setempat akan Keputusan Manajer Proyek/ Pemberitahuan Pemberitahuan Pemantauan
gangguan kolom sumur diberitahu sebelumnya Menteri PRO/departemen sebelum kepada dan pengujian
kebisingan dan uji tentang kegiatan yang Lingkungan operasional PGE melakukan masyarakat sumur
yang horisontal. menimbulkan kebisingan, Hidup Nomor 48 kegiatan yang setempat horisontal
dihasilkan oleh misalnya pembersihan tahun 1996 menimbulkan mengikuti tercakup
instalasi dan kolom sumur dan uji tentang Standar kebisingan. prosedur dalam dalam biaya
kegiatan di horisontal. Kebisingan. RKPPI. rutin
lokasi Peringanan di pengelolaan
Hindari pembersihan kolom Keputusan seluruh tahap Catat dan selidiki lokasi PGE.
sumur/pengujian sumur Menteri konstruksi. keluhan dengan
vertikal. Pertambangan menggunakan
dan Energi No pengukur tingkat
Peredam kebisingan perlu 02.P/20/M/PE/19 suara melalui
digunakan untuk 90 tentang mekanisme
mengurangi emisi eksplorasi dan keluhan
kebisingan selama eksploitasi masyarakat.
pengujian horisontal keselamatan
terhadap produksi sumur. kerja pada PGE perlu
sumber daya melakukan
panas bumi pemeriksaan
internal harian
Pedoman Umum terhadap
LKK Grup Bank produksi sumur.
Dunia tentang
Pengelolaan
Kebisingan
Hindari Kendaraan Tetapkan jadwal Keputusan Manajer proyek Seluruh Kontrak Catat dan selidiki Kontraktor
gangguan dan lalu lintas pergerakan lalu lintas jalan Menteri dan Insinyur EPC/pengeboran keluhan dengan akan
kebisingan konstruksi secara teratur untuk Lingkungan Lingkungan baru. menggunakan memasukkan
yang menghindari periode yang Hidup Nomor 48 Hidup PGE pengukur tingkat tindakan

39
Translation No. WB11APR01 Page 40

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

dihasilkan oleh sensitif terhadap kebisingan Tahun 1996 suara melalui peringanan
lalu lintas (misalnya, hindari tentang Standar Kontraktor EPC mekanisme kebisingan
konstruksi pergerakan lalu lintas di Kebisingan. dan kontraktor keluhan sebagai
malam hari dengan beban pengeboran masyarakat. bagian dari
normal). Pedoman Umum lingkup kerja
LKK Grup Bank mereka.
Penggunaan kendaraan/ Dunia tentang
armada konstruksi modern Pengelolaan
(berumur tidak lebih dari 5 Kebisingan
tahun) yang dilengkapi
dengan peredam suara
knalpot.

40
Translation No. WB11APR01 Page 41

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.6 Pengelolaan Ekologi (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Meminimalkan Penyingkiran Bila diperlukan Undang-undang Insinyur Survei dilakukan Survei ekologis Pemantauan
mortalitas tumbuhan, pengembangan Nomor 5 tahun Lingkungan secara enam tentang diperkirakan
ekologi konstruksi klaster/lokasi tambahan, 1990 tentang Hidup PGE. bulanan di kemungkinan akan
insidental tanah, dan survei pra-penyingkiran Konservasi seluruh tahap lokasi klaster memerlukan
pembuangan perlu dilakukan untuk Sumber Daya Konsultan konstruksi tambahan akan $1.500 untuk
bahan sisa mencari informasi Alam dan Lingkungan dilakukan dalam setiap klaster
selama mengenai spesies yang Ekosistemnya Hidup Setempat UKL/UPL yang tambahan.
konstruksi. terancam punah dan direvisi.
burung yang sedang Undang-undang
berbiak, mamalia penggali Nomor 41 tahun
tanah, reptil dan amfibi. 1999 tentang
Kehutanan.
Pengendalian Penyingkiran Penggunaan jenis Undang-Undang Insinyur Survei dilakukan Survei ekologis Pemantauan
jenis tumbuhan tumbuhan, tumbuhan asli daerah Nomor 5 tahun Lingkungan secara enam tentang diperkirakan
non-asli konstruksi sebagai bagian dari 1990 tentang Hidup PGE. bulanan di komponen $1.500 untuk
daerah tanah, dan program revegetasi selama Konservasi seluruh tahap proyek setahun setiap
pembuangan konstruksi. Sumber Daya Konsultan konstruksi sekali untuk komponen
bahan sisa Alam dan Lingkungan identifikasi jenis Proyek per
selama Identifikasi jenis tumbuhan Ekosistemnya Hidup Setempat tumbuhan non- tahun. Total
konstruksi. non-asli daerah dan tingkat asli daerah $10.500
penyebarannya dalam Undang-Undang invasif. dengan
batas lokasi pembangunan: Nomor 41 Tahun asumsi tujuh
Pengolahan bahan-bahan 1999 tentang Implementasi komponen
yang terkontaminasi oleh Kehutanan. rencana jenis Proyek utama
bahan tanaman invasif tumbuhan non- (lokasi klaster
seperti biji, akar dll. asli daerah bila dan lokasi
perlu. pembangkit
Berdasarkan temuan di tenaga listrik
atas, kembangkan rencana saat ini dan
pengelolaan jenis kemungkinann
tumbuhan non-asli daerah ya di masa
bila perlu. mendatang)
jika semua

41
Translation No. WB11APR01 Page 42

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

kemungkinan
klaster
tambahan
telah
dikembangkan
.

Pengembanga
n dan
implementasi
rencana
pengelolaan
jenis
tumbuhan
non-asli
daerah
diperkirakan
akan
memerlukan
$1.500 per
tahun.
Meminimalkan Langkah untuk PGE dan anggota staf Undang-Undang Manajer Proyek Brosur akan Akan Tercakup
risiko memperkenalk kontraktor dilarang Nomor 5 tahun dan Insinyur diberikan kepada didefinisikan dalam biaya
perburuan liar an area melakukan perburuan, 1990 tentang Lingkungan semua anggota dalam rutin
di dalam kepada staf pengusahaan lahan dan Konservasi Hidup PGE staf baru sebagai persyaratan KKL pengelolaan
kawasan Konstruksi deforestasi. Sumber Daya bagian dari PGE. PGE akan lokasi PGE.
kehutanan Alam dan Kontraktor EPC induksi kerja. meninjau
Kontraktor EPC dan Ekosistemnya dan kontraktor Rencana KKL Langkah-
kontraktor pengeboran pengeboran Kontraktor langkah
akan memberikan instruksi Undang-Undang termasuk pencegahan
kepada semua personil Nomor 41 tahun langkah-langkah perburuan
mengenai larangan 1999 tentang tindakan akan dicakup
tersebut dan dengan jelas Kehutanan. disipliner untuk dalam lingkup
memberitahu tindakan memastikan kerja
disipliner yang akan diambil berlanjutnya Kontraktor
terhadap ketidakpatuhan kepatuhan melalui

42
Translation No. WB11APR01 Page 43

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

terhadap penerimaan
persyaratan KKL persyaratan
PGE (termasuk KKL PGE.
komitmen
terhadap RPLS Produksi
ini). brosur
mengenai
Anggota staf larangan
akan menerima melakukan
brosur yang perburuan dan
mengidentifikasi deforestasi
larangan oleh PGE
melakukan diperkirakan
perburuan dan akan
deforestasi. memerlukan
$1.500.
Staf akan
menandatangani
tanda terima
brosur.

Persyaratan bagi
Kontraktor untuk
menerapkan
langkah-langkah
pencegahan
perburuan.
Perlindungan Kegiatan Larangan yang tegas agar Undang-Undang Manajer Proyek Di seluruh tahap Akan Peringanan
untuk hutan pengeboran kontraktor tidak melakukan Nomor 5 tahun dan Insinyur Konstruksi. didefinisikan akan dicakup
lindung dan kegiatan konstruksi apapun 1990 tentang Lingkungan dalam dalam lingkup
pembangunan dalam radius 500m dari Konservasi Hidup PGE Tindakan persyaratan KKL kerja
instalasi batas hutan lindung atau di Sumber Daya disipliner PGE. PGE akan kontraktor
luar batas-batas Proyek Alam dan Kontraktor EPC terhadap meninjau EPC dan
yang telah didefinisikan. Ekosistemnya dan kontraktor pelanggaran Rencana KKL kontraktor
pengeboran akan disebutkan Kontraktor pengeboran.
Batas konstruksi yang telah Undang-Undang dalam seluruh termasuk

43
Translation No. WB11APR01 Page 44

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

ditentukan harus ditandai Nomor 41 tahun kontrak EPC/ langkah-langkah Pemantauan


dengan batas-batas yang 1999 tentang pengeboran baru. tindakan tercakup
jelas Kehutanan. disipliner untuk dalam biaya
memastikan rutin
PGE akan mengambil berlanjutnya pengelolaan
tindakan disipliner terhadap kepatuhan lokasi PGE.
segala ketidakpatuhan. terhadap
persyaratan KKL
PGE (termasuk
komitmen
terhadap RPLS
ini).

Insinyur
Lingkungan
Hidup PGE akan
memeriksa area
konstruksi setiap
bulan.

Pemeliharaan
catatan tentang
pelanggaran
yang diamati dan
tindakan
disipliner yang
diambil terhadap
kontraktor.
Meminimalkan Konstruksi dan Bendungan yang dibangun Peraturan Insinyur Di seluruh tahap Kontraktor akan Tinjauan PGE
dampak operasi untuk memfasilitasi Pemerintah No. Lingkungan Konstruksi dan mencatat tercakup
terhadap flora bendungan pengambilan air pada WPS 35 tahun 1991 Hidup PGE pada saat kuantitas air yang dalam
dan fauna air selama harus dibuka secara teratur tentang Sungai. penyelesaian diambil dan anggaran
periode untuk meminimalkan Kontraktor EPC kegiatan waktu pengelolaan
konstruksi dampak terhadap ekologi Keputusan dan kontraktor konstruksi. pengambilan. proyek normal.
Proyek untuk air. Presiden No. 32 pengeboran
pengambilan. Revegetasi 25m kawasan tahun 1990 PGE akan Langkah

44
Translation No. WB11APR01 Page 45

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Konstruksi penyangga (jika telah tentang meninjau catatan pemantauan


saluran pipa diterima persetujuan Pengelolaan tentang Kontraktor
air asin dan Proyek untuk konstruksi Kawasan pengambilan akan dicakup
cairan saluran pipa yang Lindung. yang dibuat oleh dalam lingkup
kondensat bersebelahan dengan Kontraktor. kerja
bersebelahan Sungai Panasen melalui Peraturan Kontraktor.
dengan proses penilaian lingkungan Menteri PGE akan
sungai. hidup Indonesia) antara Pekerjaan Umum melakukan Revegetasi
saluran pipa air asin/cairan No. 63 tahun pengukuran dengan jenis
kondensat dan Sungai 1993 tentang aliran sungai tumbuhan asli
Panasen (rentang 2,5km) Garis Sempadan sebelum, selama daerah
dengan jenis tumbuhan asli Sungai, Daerah dan setelah dengan
daerah yang meningkatkan Manfaat Sungai, periode rentang 2,5km
keanekaragaman hayati Daerah pengambilan. di sepanjang
pinggir sungai melalui Penguasaan 25m kawasan
penggantian habitat Sungai dan penyangga
pertanian dengan habitat Bekas Sungai sungai akan
tepi pantai yang bersifat dicakup dalam
semi-natural. Anggaran
Sediakan juga perlindungan Pengelolaan
lebih lanjut terhadap Proyek.
ekologi air melalui
pencegahan tumpahan dari PGE akan
saluran pipa yang masuk membeli meter
ke Sungai Panasen. pengukur arus
air untuk
digunakan
dalam
pengukuran
aliran air.
Perkiraan
biaya - $250
hanya sekali.
Pelatihan bagi
insinyur
lingkungan

45
Translation No. WB11APR01 Page 46

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

hidup PGE
tentang cara
melakukan
pengukuran
aliran sungai
dengan
perkiraan
biaya - $1.000.

46
Translation No. WB11APR01 Page 47

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.7 Pengelolaan Mutu Udara (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Meminimalkan Pengeboran, Kegiatan dan timbunan Peraturan Manajer proyek/ Tata ruang akan Insinyur Peringanan
gangguan penyingkiran tanah/batu-batuan harus Pemerintah Insinyur disepakati 4 Lingkungan akan dicakup
debu tanah dan berjauhan dengan reseptor. Nomor 41 tahun Lingkungan minggu sebelum Hidup PGE akan dalam lingkup
konstruksi 1999 tentang Hidup PGE pekerjaan dimulai melakukan kerja
Tutupi muatan kendaraan Pengendalian pemeriksaan Kontraktor.
dan timbunan. Pencemaran Kontraktor EPC Peringanan terus visual terhadap
Udara dan kontraktor berlangsung di konstruksi secara Pemantauan
Minimalkan jumlah bahan- pengeboran seluruh tahap dwi-mingguan. tercakup
bahan dan hindari Pedoman Umum Konstruksi. dalam biaya
penanganan ganda. LKK Grup Bank Pemeliharaan rutin
Dunia tentang Pemeriksaan catatan pengelolaan
Permukaan yang keras di Emisi Udara dan visual dwi- pelanggaran lokasi PGE.
kawasan dengan tingkat Mutu Udara di mingguan oleh yang diamati dan
kegiatan yang tinggi dan Kawasan PGE tindakan
lakukan penyemprotan air Sekitarnya (pelanggaran disipliner yang
Pergerakan Kontraktor akan hanya perlu diambil terhadap
lalu Lintas dan melaksanakan dan dilaporkan). kontraktor.
kendaraan mengembangkan kerangka
Rencana Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Transportasi yang triwulanan atas triwulanan atas
disediakan dalam Pasal TSP. TSP sesuai
6.6. dengan
Penyemprotan air bila persyaratan
perlu. UKL/UPL.

Minimalkan Lalu lintas dan Penggunaan kendaraan/ Peraturan Manajer Proyek/ Tata ruang akan Insinyur Peringanan
emisi dari mesin armada konstruksi modern Pemerintah Insinyur disepakati 4 Lingkungan akan dicakup
mesin/ konstruksi (berumur tidak lebih dari 5 Nomor 41 tahun Lingkungan minggu sebelum Hidup PGE akan dalam lingkup
kendaraan tahun) untuk meminimalkan 1999 tentang Hidup PGE pekerjaan dimulai melakukan kerja
konstruksi emisi. Mesin agar diservis Pengendalian pemeriksaan Kontraktor.
secara rutin. Pencemaran Kontraktor EPC Peringanan terus visual terhadap
Udara dan kontraktor berlangsung di kendaraan Pemantauan

47
Translation No. WB11APR01 Page 48

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Generator agar pengeboran seluruh tahap konstruksi secara tercakup


ditempatkan jauh dari Pedoman Umum Konstruksi. dwi-mingguan dalam biaya
reseptor (kamp pekerja dan LKK Grup Bank (pelanggaran rutin
hunian penduduk) Dunia tentang hanya akan pengelolaan
Emisi Udara dan dilaporkan). lokasi PGE.
Mutu Udara di
Kawasan Kontraktor akan
Sekitarnya memelihara
catatan servis
setiap mesin.

PGE akan
meninjau catatan
servis yang
dibuat oleh
Kontraktor pada
awal kontrak dan
selanjutnya
setiap 6 bulan
sekali untuk
kontrak jangka
panjang yang
berlangsung lebih
dari 6 bulan.
Memastikan Pengeboran Pekerjakan kontraktor Surat Manajer Proyek/ Peringanan terus Pantau Periganan
keselamatan keselamatan H 2S. Tinjau Departemen Insinyur berlangsung di konsentrasi H2S akan dicakup
pekerja dan dan terapkan prosedur Tenaga Kerja No. Keselamatan seluruh tahap di lokasi dengan dalam lingkup
masyarakat keselamatan H 2S. SE-01/MEN/1997 PGE Konstruksi. maksud kerja
tentang Ambang melindungi Kontraktor.
Batas Faktor Kontraktor Pemantauan kesehatan dan Pemantauan
Kimia di Keselamatan dan paparan terhadap keselamatan tercakup
Kawasan Sekitar Pemantauan H2S pekerja – terus pekerja sesuai dalam biaya
Lingkungan Kerja berlangsung di dengan rutin
seluruh tahap pemantauan pengelolaan
Pedoman Umum konstruksi. keselamatan lokasi PGE.
LKK Grup Bank sebagai

48
Translation No. WB11APR01 Page 49

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Dunia tentang persyaratan


Emisi Udara dan dalam kontrak
Mutu Udara di pengeboran.
Kawasan
Sekitarnya/
Pembangkitan
Listrik Tenaga
Panas Bumi
Meminimalkan Pengujian Hindari pembersihan kolom Keputusan Manajer Proyek/ Di seluruh tahap PGE hanya akan Pemantauan
gangguan dan sumur sumur/pengujian sumur Menteri Insinyur Operasi pengujian melakukan dan pengujian
polusi dari horisontal secara vertikal. Pertambangan dan produksi sumur. pengujian sumur sumur secara
pengujian dan Energi No. Produksi/Insinyur secara horisontal. horisontal
sumur Gunakan peredam suara 02.P/20/M/PE/19 Lingkungan tercakup
untuk mengurangi sumber 90 tentang Hidup PGE PGE akan dalam biaya
emisi. eksplorasi dan menerapkan rutin
eksploitasi peringanan pengelolaan
keselamatan selama lokasi PGE.
kerja pada melakukan
sumber daya pengujian
panas bumi produksi sumur.

Pedoman LKK PGE melakukan


Grup Bank Dunia pemeriksaan
untuk internal harian
Pembangkit terhadap
Listrik Tenaga pengujian
Panas Bumi. produksi sumur.

4.8 Pengelolaan Perubahan Iklim (Konstruksi)


Tidak diperlukan peringanan/pemantauan khusus pada pengelolaan perubahan iklim sebagai bagian dari konstruksi.

49
Translation No. WB11APR01 Page 50

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.9 Pengelolaan Limbah (Konstruksi)


Tujuan Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Meminimalkan Limbah yang Implementasikan Rencana Peraturan Manajer Proyek/ Peringanan di Akan Kontraktor
dan dihasilkan Pengelolaan Limbah Pemerintah Insinyur seluruh tahap didefinisikan akan
membuang sebagai akibat (WMP) yang Nomor 18 Tahun Lingkungan konstruksi. dalam memasukkan
limbah secara dari kegiatan mengidentifikasi langkah- 1999 Hidup/PRO PGE persyaratan KKL peringanan
aman. pengeboran langkah untuk sebagaimana Inspeksi harian PGE. dalam lingkup
dan konstruksi meminimalkan limbah dan telah diubah Kontraktor EPC oleh PGE PGE akan kerja/biaya
Meminimalkan harian membuang limbah dengan No. 85 dan kontraktor (pengamatan meninjau mereka.
dan konstruksi secara aman Tahun 1999 pengeboran ketidakpatuhan Rencana KKL
membuang (silakan rujuk ke Pasal 6.5). tentang hanya akan Kontraktor untuk Pemantauan
limbah secara Pengelolaan dilaporkan), audit memastikan tercakup
aman. Fasilitas/wadah yang Limbah tahunan berlanjutnya dalam biaya
sesuai untuk pemisahan Berbahaya dan mengenai limbah kepatuhan rutin
dan penyimpanan Beracun. atau setidaknya terhadap pengelolaan
sementara limbah umum di dua audit selama persyaratan KKL lokasi PGE.
lokasi dan penetapan Peraturan KLH ruang lingkup PGE (termasuk
tempat pembuangan rutin No. 18 tahun kontrak. komitmen
ke TPA atau tempat daur 2009 tentang terhadap RPLS
ulang pihak ketiga Tata Cara Pengujian ini dengan
berlisensi bila mungkin. Perizinan toksisitas pada pengikutsertaan
Pengelolaan lumpur Rencana
Penggunaan lumpur Limbah pengeboran Pengelolaan
pengeboran berbasis air Berbahaya dan sebelum dibuang Limbah
dan daur ulang lumpur Beracun. dari kolam ketika sebagaimana
pengeboran. tidak melakukan tercantum dalam
Penyimpanan lumpur di Keputusan reinjeksi. Pasal 6.5).
kolam yang diberi lapisan BAPEDAL No
dan sisa-sisa pengeboran KEP-01 - Tinjauan/audit
di tempat penyimpanan 05/1995 oleh PGE
khusus. mengenai Tata terhadap rencana
Penyingkiran lumpur secara Cara dan KKL kontraktor
teratur dari kolam Persyaratan termasuk
pengendapan untuk re- Teknis tentang prosedur
injeksi ke dalam sumur Penyimpanan pengelolaan

50
Translation No. WB11APR01 Page 51

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

yang sudah tidak terpakai dan limbah sebagai


bila tersedia atau tempat Pengumpulan bagian dari
penyimpanan dan Limbah program audit
pengolahan lumpur sebagai Berbahaya dan (CSMS).
kategori limbah yang Beracun;
relevan sebagaimana Dokumen Laporan audit
ditentukan oleh peraturan Limbah; PGE, termasuk
Indonesia; Pengelolaan foto-foto (bila
Limbah. relevan) dan
Pembuangan limbah dokumentasi
berbahaya oleh pihak Pedoman Umum langkah
ketiga yang mendapat LKK Grup Bank penyimpanan
lisensi dari KLH. Dunia tentang yang sesuai,
Pemisahan aliran limbah Pengelolaan dokumentasi
untuk penggunaan ulang Limbah/ fasilitas
dan daur ulang. Identifikasi Pembangkitan pembuangan
pilihan penggunaan ulang Listrik Tenaga limbah yang telah
dan daur ulang limbah yang Panas Bumi. disetujui, catatan
tidak berbahaya dengan tentang
masyarakat setempat; pemindahan,
Identifikasi lokasi yang dan/atau
cocok untuk pembuangan kontraktor yang
bahan galian, jauh dari dipekerjakan
permukaan/corak air tanah untuk
yang sensitif. mengumpulkan
limbah.

Pengujian
toksisitas pada
limbah
berbahaya
seperti lumpur
pengeboran.

51
Translation No. WB11APR01 Page 52

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.10 Pengelolaan Geologi dan Erosi (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Pencegahan Penggalian, Tutupi tanah yang rentan Tidak tersedia Manajer Proyek/ Peringanan di Akan Kontraktor
erosi tanah perataan dan dengan bahan tahan erosi Insinyur seluruh tahap didefinisikan akan
dan konstruksi dan lakukan revegetasi. Praktek terbaik Lingkungan konstruksi. dalam memasukkan
transportasi tanah. secara Hidup PGE persyaratan PGE peringanan
Perhatian khusus pada hal internasional. Inspeksi harian KKL. sebagai
ini selama musim hujan. Kontraktor EPC oleh PGE PGE akan bagian dari
dan kontraktor (pengamatan meninjau lingkup kerja
pengeboran ketidakpatuhan Rencana KKL mereka dalam
hanya akan Kontraktor untuk kontrak EPC/
dilaporkan) memastikan pengeboran.
berlanjutnya
kepatuhan Pemantauan
terhadap tercakup
persyaratan PGE dalam biaya
KKL (termasuk rutin
komitmen pengelolaan
terhadap RPLS lokasi PGE.
ini dan langkah
peringanan
seperti yang telah
diidentifikasi).

Tinjauan/audit
oleh PGE
terhadap rencana
KKL kontraktor
sebagai bagian
dari program
audit (CSMS).
Stabilisasi Penggalian, Setiap bagian lereng yang Tidak tersedia Manajer Proyek/ Peringanan di Akan Kontraktor
lereng untuk perataan dan dipotong harus distabilkan Insinyur seluruh tahap didefinisikan akan
mencegah konstruksi dengan dinding penahan Praktek terbaik Lingkungan konstruksi. dalam memasukkan
longsor tanah. yang tepat atau struktur secara Hidup PGE persyaratan KKL peringanan

52
Translation No. WB11APR01 Page 53

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

lainnya untuk memastikan internasional. Inspeksi harian PGE. sebagai


stabilitas lereng dan Kontraktor EPC oleh PGE bagian dari
mencegah aliran lumpur dan kontraktor (pengamatan PGE akan lingkup kerja
atau tanah longsor. pengeboran ketidakpatuhan meninjau mereka dalam
hanya perlu Rencana KKL kontrak EPC/
dilaporkan) Kontraktor untuk pengeboran.
memastikan
berlanjutnya Pemantauan
kepatuhan tercakup
terhadap dalam biaya
persyaratan KKL rutin
PGE (termasuk pengelolaan
komitmen lokasi PGE.
terhadap RPLS
ini dan langkah
peringanan
seperti yang telah
diidentifikasi).

Tinjauan/audit
oleh PGE
terhadap rencana
KKL kontraktor
sebagai bagian
dari program
audit (CSMS).
Menjaga dan Penggalian, Sistem drainase dari beton Tidak tersedia Manajer Proyek/ Peringanan di Akan Kontraktor
memantau perataan dan untuk mengarahkan aliran Insinyur seluruh tahap didefinisikan akan
saluran air konstruksi air dan mencegah erosi tepi Praktik terbaik Lingkungan konstruksi. dalam memasukkan
untuk tanah. sungai. secara Hidup PGE persyaratan KKL peringanan
mencegah internasional. Inspeksi harian PGE. sebagai
erosi Kontraktor EPC oleh PGE bagian dari
dan kontraktor (pengamatan PGE akan lingkup kerja
pengeboran ketidakpatuhan meninjau mereka dalam
hanya perlu Rencana KKL kontrak EPC/
dilaporkan) Kontraktor untuk pengeboran.

53
Translation No. WB11APR01 Page 54

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

memastikan
berlanjutnya Pemantauan
kepatuhan tercakup
terhadap dalam biaya
persyaratan KKL rutin
PGE (termasuk pengelolaan
komitmen lokasi PGE.
terhadap RPLS
ini dan langkah
peringanan
seperti yang telah
diidentifikasi).

Tinjauan/audit
oleh PGE
terhadap rencana
KKL kontraktor
sebagai bagian
dari program
audit (CSMS).

54
Translation No. WB11APR01 Page 55

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.11 Pengelolaan Kontaminasi Tanah (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Perbaikan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Melindungi Pengumpulan, Penggunaan lumpur bor Peraturan Manajer Proyek/ Peringanan di Akan Kontraktor
tanah dan penyimpanan, berbasis air dan daur ulang Pemerintah No. Insinyur seluruh tahap didefinisikan akan
lahan dari pemindahan lumpur bor. 18 tahun 1999 Lingkungan konstruksi. dalam memasukkan
kontaminasi lumpur sebagaimana Hidup PGE persyaratan KKL penggunaan
yang pengeboran Penyimpanan lumpur di telah diubah Pemeriksaan PGE. PGE akan lumpur
disebabkan dan sisa-sisa kolam berlapis beton dan dengan No 85 harian oleh PGE meninjau pengeboran
oleh lumpur pengeboran. penyimpanan sisa-sisa tahun 1999 Kontraktor (pengamatan Rencana KKL berbasis air
pengeboran, pengeboran di tempat- tentang ketidakpatuhan Kontraktor untuk dalam lingkup
dan sisa-sisa tempat penyimpanan Pengelolaan hanya perlu memastikan kerja/biaya
pengeboran khusus; Limbah Beracun dilaporkan). berlanjutnya mereka.
serta dan Berbahaya. kepatuhan
kemungkinan Pembuangan lumpur Pengujian terhadap PGE akan
limbah secara teratur dari kolam- Peraturan KLH toksisitas persyaratan KKL memasukkan
berbahaya kolam pengendapan untuk No. 18 tahun terhadap lumpur PGE (termasuk ketentuan
lainnya reinjeksi ke sumur yang 2009 tentang pengeboran komitmen penyimpanan/
sudah tidak terpakai bila Prosedur sebelum dibuang terhadap RPLS pembuangan
tersedia atau penyimpanan Perizinan dari kolam ketika ini dengan lumpur dan
dan pengelolaan lumpur Pengelolaan tidak melakukan pengikutsertaan audit/
selanjutnya sebagai Limbah reinjeksi. Rencana pengujian
kategori limbah yang Berbahaya dan Pengelolaan toksisitas
relevan sebagaimana Beracun. Limbah dalam biaya
ditentukan oleh peraturan sebagaimana rutin
Indonesia; Keputusan tercantum di pengelolaan
BAPEDAL No. Pasal 6.5). lokasi PGE.
KEP-01–05/1995
mengenai Tata Peninjauan/audit
Cara dan oleh PGE
Persyaratan terhadap rencana
Teknis tentang KKL kontraktor
Penyimpanan termasuk tata
dan cara pengelolaan
Pengumpulan limbah sebagai
Limbah Beracun bagian dari

55
Translation No. WB11APR01 Page 56

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

dan Berbahaya; program audit


Dokumen (CSMS).
Limbah;
Pengelolaan Pengujian
Limbah. toksisitas limbah
berbahaya
Pedoman Umum seperti lumpur
LKK Grup Bank pengeboran.
Dunia tentang
Tanah yang
Terkontaminasi/
Pembangkit
Listrik Tenaga
Panas Bumi.

Kualitas Tanah
menurut Standar
Belanda
Melindungi Penyimpanan, Fasilitas/wadah yang Peraturan Manajer Proyek Peringanan di Akan Kontraktor
tanah dan pemindahan sesuai untuk pemisahan Pemerintah No dan Insinyur seluruh tahap didefinisikan akan
lahan dari dan dan penyimpanan 74 tahun 2001 Lingkungan konstruksi. dalam memasukkan
kontaminasi penggunaan sementara bahan tentang Hidup PGE persyaratan KKL peringanan
yang bahan kimia kimia/bahan bakar di lokasi Pengelolaan Pemeriksaan PGE. PGE akan dengan
disebabkan dan bahan termasuk permukaan kedap Bahan-Bahan Kontraktor harian oleh PGE meninjau kemungkinan
oleh fasilitas bakar di lokasi air dan tanggul yang Berbahaya dan (pengamatan Rencana KKL pengecualian
penyimpanan pembangunan memadai. Beracun. ketidakpatuhan Kontraktor untuk penyimpanan
bahan kimia hanya perlu memastikan bahan bakar
atau bahan Pelatihan karyawan Pedoman Umum dilaporkan). berlanjutnya apabila
bakar, atau Kontraktor yang dilakukan LKK Grup Bank kepatuhan ditiadakan
penyimpanan oleh Kontraktor. Dunia tentang terhadap dalam kontrak
oli dan minyak Tanah yang persyaratan KKL yang berada
pelumas bekas Terkontaminasi/ PGE (termasuk dalam lingkup
Pembangkit komitmen kerja/biaya
Listrik Tenaga terhadap RPLS mereka.
Panas Bumi. ini dengan
pengikutsertaan PGE akan

56
Translation No. WB11APR01 Page 57

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Rencana memasukkan
Pengelolaan ketentuan
Limbah penyimpanan
sebagaimana bahan bakar
tercantum di jika belum
Pasal 6.5). diatur dalam
kontrak
Peninjauan/audit konstruksi dan
oleh PGE audit ke dalam
terhadap rencana biaya rutin
KKL kontraktor pengelolaan
termasuk tata lokasi PGE.
cara pengelolaan
limbah sebagai
bagian dari
program audit
(CSMS).
Melindungi Pengumpulan Penyimpanan air asin di Keputusan Wakil Presiden Peringanan di PGE akan Instalasi
tanah dan dan kolam berlapis beton Menteri PGE untuk seluruh tahap mengimplementa peringanan
lahan dari penyimpanan sampai kemungkinan Pertambangan Operasi dan konstruksi sikan Rencana tercakup
kontaminasi air asin selama reinjeksi mendatang. dan Energi No. Utilitas (pengujian Pengelolaan Air dalam lingkup
yang pengujian 02.P/20/M/PE/19 Pengelolaan/ sumur) Asin. kerja kontrak
disebabkan sumur Kembangkan rencana 90 tentang Manajer Proyek pengeboran
oleh air asin horisontal pengelolaan air asin untuk eksplorasi dan (konstruksi) Peninjauan infrastruktur
dari pengujian meminimalkan risiko eksploitasi bertanggung teratur atas saat ini.
sumur pelepasan air asin. keselamatan jawab atas implementasi
kerja pada pelaksanaan rencana Pemeliharaan
sumber daya pada tingkat pengelolaan air kolam dan
panas bumi proyek asin oleh insinyur sistem
lingkungan hidup drainase
Pedoman Umum di lokasi selama lokasi oleh
LKK Grup Bank periode PGE
Dunia tentang pengujian diperkirakan
Tanah yang produksi sumur. akan
Terkontaminasi/ Audit rencana memerlukan
Pembangkit pengelolaan air biaya sebesar

57
Translation No. WB11APR01 Page 58

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Listrik Tenaga asin dalam $15.000 per


Panas Bumi. kunjungan tahun per
triwulan yang klaster.
diadakan oleh
kantor pusat Audit tercakup
terhadap Operasi dalam biaya
dan KKL, jika dan rutin
apabila pengelolaan
kunjungan lokasi PGE.
tersebut
bertepatan
dengan periode
pengujian sumur.

58
Translation No. WB11APR01 Page 59

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.12 Pengelolaan Transportasi (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Perbaikan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab IKU Biaya
Meminimalkan Pengelolaan Kontraktor akan Undang-Undang Manajer Proyek Terapkan pada Akan PGE/
bahaya di Lalu Lintas melaksanakan dan dan persyaratan PGE seluruh kontrak didefinisikan Kontraktor
jalan, mengembangkan kerangka perizinan EPC/pengeboran dalam akan
kemacetan Rencana Pengelolaan nasional Kontraktor EPC baru. persyaratan KKL mengembangk
dan kerusakan Transportasi yang dan kontraktor PGE. PGE akan an dan
infrastruktur disediakan di Pasal 6.6. pengeboran meninjau melaksanakan
jalan Rencana KKL Rencana
Kontraktor untuk Pengelolaan
memastikan Lalu Lintas
berlanjutnya bergantung
kepatuhan pada
terhadap persyaratan
persyaratan KKL kontrak
PGE (termasuk konstruksi
komitmen individual.
terhadap RPLS
ini dan Peninjauan
pelaksanaan dan audit
Rencana tercakup
Pengelolaan Lalu dalam biaya
Lintas – silakan rutin
rujuk ke Pasal pengelolaan
6.6). lokasi PGE.

Tinjauan/audit
oleh PGE
terhadap rencana
KKL kontraktor
termasuk
rencana
pengelolaan lalu
lintas sebagai
bagian dari

59
Translation No. WB11APR01 Page 60

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

program audit
(CSMS).

Pelaporan dan
statistik
kecelakaan oleh
Kontraktor ke
PGE.

60
Translation No. WB11APR01 Page 61

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

4.13 Pengelolaan Arkeologi dan Warisan Budaya (Konstruksi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Perbaikan Standar Tanggung Skala Waktu Pemantauan/ Perkiraan
Jawab KPI Biaya
Mencatat dan Pekerjaan Kontraktor akan Buku petunjuk Manajer Proyek Terapkan pada Akan Pelaksanaan
melindungi penggalian menetapkan tata cara WB mengenai PGE seluruh kontrak didefinisikan tata cara
temuan selama tahap penemuan secara Kebijakan EPC/pengeboran dalam penemuan
arkeologi konstruksi kebetulan (silakan rujuk ke Sumber Daya Kontraktor EPC baru. persyaratan KKL secara
sub-pasal 6.8) Budaya Fisik dan kontraktor PGE. PGE akan kebetulan
pengeboran meninjau tercakup
Kebijakan Rencana KKL dalam biaya
Operasional Kontraktor untuk rutin
Bank Dunia 4.11 memastikan pengelolaan
berlanjutnya lokasi PGE.
kepatuhan
terhadap Biaya
persyaratan KKL pelatihan
PGE (termasuk insinyur
komitmen lingkungan
terhadap RPLS hidup PGE
ini dan mengenai cara
pengembangan mengenali
tata cara sumber daya
penemuan budaya fisik
secara kebetulan diperkirakan
sebagaimana mencapai -
tercantum di $5.000.
Pasal 6.8).
Kontraktor
Pelaporan/ akan
pemberitahuan melaksanakan
temuan kepada tata cara
Balai Pelestarian penemuan
Peninggalan secara
Purbakala dan kebetulan
Balai Arkeologi. sebagai
bagian dari

61
Translation No. WB11APR01 Page 62

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

lingkup kerja
mereka.

Pembagian
biaya apabila
ditemukan
sumber daya
budaya fisik
secara
kebetulan
yang berakibat
pada
penangguhan
kerja akan
dicakup dalam
persyaratan
kontrak EPC/
pengeboran.

62
Translation No. WB11APR01 Page 63

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Gambar 4.1: Lokasi Pemantauan yang Diajukan – Konstruksi

Sumber: Mott MacDonald

63
Translation No. WB11APR01 Page 64

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5. RPLS Operasi

5.1 Gambaran Umum

RPLS operasi diringkaskan pada tabel berikut ini. Ini mencakup langkah-
langkah yang akan diubah urutannya dalam prosedur pekerjaan PGE yang lebih
terperinci.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, semua langkah peringanan dan


persyaratan pemantauan yang berlaku untuk pengeboran sumur selama
pengembangan Proyek juga perlu diterapkan untuk pengeboran sumur
pengganti selama operasi. RPLS harus dibaharui (khususnya peran dan
tanggung jawab) sedangkan persyaratan terkait perlu dimasukkan sebagai
bagian dari setiap kontrak pengeboran baru.

Berbagai sub-pasal berikut ini akan membahas setiap kegiatan operasi proyek
dengan mengidentifikasi langkah peringanan spesifik serta langkah
pemantauan yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup dan sosial bila
cocok dan bila diperlukan.

Tabel 5.1 mencantumkan struktur RPLS operasi seperti disajikan pada berbagai
sub-pasal berikut ini.

Tabel 5.1: Struktur RPLS Operasi


Sub-Pasal Disiplin/ Media
5.2 Pengelolaan Sosial
5.3 Pengelolaan Hidrologi
5.4 Pengelolaan Air Tanah
5.5 Pengelolaan Kebisingan
5.6 Pengelolaan Ekologi
5.7 Pengelolaan Mutu Udara
5.8 Pengelolaan Limbah
5.9 Pengelolaan Geologi dan Erosi
5.10 Pengelolaan Kontaminasi Tanah

64
Translation No. WB11APR01 Page 65

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5.2 Pengelolaan Sosial (Operasi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung jawab Skala waktu Pemantauan/ Perkiraan
IKU biaya
Melindungi Pengelolaan Pengembangan dan UU No. 13 Manajer Umum Pada tahun Menyingkapkan Tercakup
mata tenaga kerja penerapan rencana tahun 2003 PGE/Sumber ke-1 operasi dokumentasi dalam
pencaharian penghematan PGE untuk mengenai Daya Manusia awal kebijakan/renca anggaran
setiap pekerja staf PGE permanen (lihat Tenaga Kerja pembangkit na operasi
yang di-PHK Pasal 6.3). PS2 IFC– tenaga listrik penghematan normal dan
Tenaga Kerja kepada semua pengelolaan
dan Kondisi staf permanen sumber daya
Kerja PGE manusia
Meningkatkan Melindungi Sesi penyadaran PS4 IFC– Manajer Umum Brosur yang Masyarakat Produksi
pengetahuan kesehatan, kesehatan dan Kesehatan, PGE/Manajer meningkatkan akan menerima brosur PGE
tentang risiko keselamatan keselamatan bagi Keselamatan KKL/PRO kesadaran brosur yang mengenai
keselamatan dan keamanan masyarakat setempat dan tentang meningkatkan penyadaran
berkaitan masyarakat yang tinggal/ bekerja Keamanan kesehatan kesadaran tentang
dengan dekat pipa untuk Masyarakat dan tentang kesehatan
tindakan mengurangi Pedoman keselamatan kesehatan dan dan
mengganggu kecenderungan Umum LKK untuk keselamatan keselamatan
pipa-pipa uap mengganggu peralatan Grup Bank diterbitkan Masyarakat diperkirakan
untuk Dunia bagi akan senilai $6.000
menghindari mengenai masyarakat menandatangan yang
insiden yang Kesehatan sebelum pipa i tanda terima dilakukan
menyebabkan dan menjadi brosur hanya sekali.
kerusakan dan Keselamatan operasional Distribusi
mengganggu Masyarakat brosur
keselamatan (CHS) penyadaran
tentang
kesehatan
dan
keselamatan
agar
dimasukkan
dalam biaya
pengelolaan
rutin lokasi

65
Translation No. WB11APR01 Page 66

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

PGE
Pemerataan Penciptaan Kebijakan perekrutan (silakan rujuk (silakan rujuk ke Pelaksanaan Menyingkapkan Tercakup
dalam manfaat lapangan kerja PGE (lihat Pasal 6.2) ke Pasal 6.2) Pasal 6.2) yang terus Kebijakan dalam
lapangan kerja untuk secara spesifik berlangsung Perekrutan di anggaran
setempat/ mencakup persyaratan Kantor Lokasi operasi
meminimalkan untuk memprioritaskan dan kantor normal dan
konflik sosial lapangan kerja setempat Kepala Desa di pengelolaan.
dengan desa setempat. sumber daya
mempertimbangkan Notulen manusia
ketrampilan yang pertemuan.
tersedia. komite desa
Pengembanga Penciptaan Lapangan kerja setempat Kebijakan Manajer Umum Pelaksanaan Catatan PGE
n ketrampilan lapangan kerja untuk diprioritaskan; bila Operasional PGE/Sumber yang terus diselenggarakan mengidentifika
setempat mungkin PGE akan Bank Dunia Daya Manusia berlangsung oleh PGE si anggaran
menyediakan sistem 4.01 tentang sampai $150
pelatihan kejuruan bagi Pengkajian pelatihan per orang per
angkatan kerja setempat Lingkungan spesialisasi bagi hari untuk
yang dipekerjakan untuk Hidup staf lokal. diinvestasikan
minimum satu tahun Sertifikat yang dalam
melalui perusahaan- diterbitkan oleh pengembanga
perusahaan penyedia PGE untuk n ketrampilan
dalam ketrampilan yang karyawan yang setempat.
dibutuhkan oleh operasi memberikan Tidak mungkin
pembangkit tenaga listrik perincian untuk
(yaitu administrator, pelatihan yang menentukan
pengemudi kendaraan, diterima/ketram total biaya
dsb). pilan baru yang anggaran
diperoleh sampai jumlah
selama susunan staf
dipekerjakan. diketahui dan
kuantitas
pelatihan yang
dibutuhkan
Mekanisme Pengelolaan Pengembangan, PS2 IFC – Manajer Umum Pelaksanaan Pembuatan Tercakup
Keluhan tenaga kerja formalisasi dan Tenaga Kerja PGE/Sumber yang terus dokumentasi dalam
Tenaga Kerja pengungkapan kebijakan dan Kondisi Daya Manusia berlangsung mekanisme anggaran

66
Translation No. WB11APR01 Page 67

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

pengaduan staf dan Kerja (lihat (lihat Pasal 6.4) keluhan. operasi
mekanisme untuk Pasal 6.4) Pemeliharaan normal dan
keluhan tentang catatan keluhan pengelolaan.
perlakuan yang tidak adil dan proses sumber daya
atau tempat tinggal atau penyelesaian. manusia
kondisi kerja yang tidak
aman tanpa tindakan
pembalasan (lihat Pasal
6.4)
Melindungi Pengelolaan Mengimplementasikan UU No. 1 Manajer Umum Laksanakan di Laporan audit Tercakup
angkatan kerja tenaga kerja prosedur pengelolaan tahun 1970 PGE/Sumber seluruh tahap KKL, langkah dalam
tenaga kerja dan langkah mengenai Daya Manusia/ operasi. korektif dan anggaran
pengamanan Keselamatan Manajer KKL Pemeriksaan rencana operasi
kesejahteraan PGE Kerja; UU No. sehari-hari tindakan, foto- normal dan
(sebagaimana 23 tahun 1992 (pengamatan foto bila cocok pengelolaan
dituangkan dalam mengenai terhadap yang sumber daya
SMK3LL PGE yang ada). Kesehatan; ketidakpatuha memperlihatkan manusia.
PS2 IFC– n yang hanya langkah korektif
Tenaga Kerja perlu yang
dan Kondisi dilaporkan), dilaksanakan.
Kerja, audit KKL Statistik
ketentuan- tahunan. kecelakaan.
ketentuan
lapangan
kerja sesuai
dengan
standar ILO.
Mekanisme Melindungi Mengembangkan PS4 IFC– Manajer Umum Terus Mekanisme Tercakup
Keluhan kesehatan, mekanisme dan proses Kesehatan, PGE/PRO. berlangsung keluhan yang dalam
Masyarakat keselamatan penyelesaian keluhan Keselamatan Silakan rujuk ke didokumentasik anggaran
dan keamanan yang didokumentasikan dan Pasal 6.9 ESIA an telah Sekretaris
masyarakat secara formal. Lihat Keamanan volume II. dibentuk. Perusahaan
Pasal 6.10 ESIA volume Masyarakat Pemeliharaan yang normal/
II. catatan harian pengelolaan
tentang keluhan operasi.
dan proses

67
Translation No. WB11APR01 Page 68

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

penyelesaian.
Batasi akses Melindungi Pagar/tanda petunjuk PS4 IFC– Manajer Umum Terus Penyediaan/ Pemasangan
ke lokasi, kesehatan, yang cocok di sekitar Kesehatan, PGE/Pelayanan berlangsung tinjauan tentang pagar sebagai
khususnya keselamatan batas pinggir lokasi. Keselamatan Umum dokumentasi bagian dari
kawasan yang dan keamanan Menunjuk personil dan berikut ini: lingkup
berbahaya masyarakat keamanan lokasi Keamanan Uraian/foto konstruksi.
(dengan sepatutnya Masyarakat pagar/tanda Penyediaan
diperiksa apakah ada Pedoman petunjuk di keamanan
sertifikasi pelatihan Umum LKK sekitar batas tercakup
keamanan) Grup Bank pinggir lokasi. dalam
Dunia Kontrak untuk anggaran
mengenai personil pengelolaan
Kesehatan keamanan yang operasi
dan ditunjuk dan normal.
Keselamatan uraian uji tuntas
Masyarakat yang
(CHS) dilaksanakan
maupun
sertifikasi
pelatihan.
Sistem
identifikasi
tempat
penyimpanan
informasi resmi
tentang lokasi

68
Translation No. WB11APR01 Page 69

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5.3 Pengelolaan Hidrologi (Operasi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung jawab Skala waktu Pemantauan/ Perkiraan
IKU biaya
Perlindungan Pengambilan Memilih kecepatan dan Pedoman Manajer Umum Selama PGE akan Tercakup
untuk kuantitas untuk waktu pengambilan untuk Umum LKK PGE/Manajer pengisian mencatat dalam
pasokan air pengisian memperkecil dampak Grup Bank KKL/Manajer pertama dan kuantitas air anggaran
permukaan pertama dan terhadap jalur air dan Dunia Pembangkit setiap yang diambil pengelolaan
untuk para pengisian untuk memastikan aliran mengenai Tenaga Listrik pengambilan serta waktu operasi
pengguna ulang penuh aliran yang minimal Kesehatan setelah itu. pengambilan. normal
setempat dan kolam menara dipertahankan. dan PGE akan Kalibrasi
lingkungan pendingin Catat kuantitas air yang Keselamatan melakukan meter aliran
hidup diambil serta penetapan Masyarakat/ pengukuran yang terus
waktu pengambilan pedoman aliran sungai berlangsung
spesifik untuk sebelum, sekitar $100
sektor panas selama dan per tahun.
bumi. setelah periode-
periode
pengambilan.
Tidak ada
keluhan dari
para pengguna
hilir (seperti
dicatat di bawah
Persepsi
Masyarakat
dalam
UKL/UPL).
Melindungi air Reinjeksi Meminimalkan risiko air Peraturan Wakil Presiden Peringanan di PGE akan Peringanan
permukaan asin/pengosongan cairan KLH No.04 PGE untuk seluruh tahap melaksanakan tercakup
dan pengguna kondensat melalui tahun 2007 Operasi dan Operasi. Rencana dalam
akhir penerapan sistem mengenai Utilitas Pemantauan Pengelolaan Air anggaran
reinjeksi dan penyediaan mutu air Pengelolaan/ secara Asin. pengelolaan
kolam penyimpanan limbah dari Manajer Umum/ triwulan Tinjauan teratur operasi
berlapis beton dengan eksplorasi dan Manajer (sesuai terhadap normal.
ukuran memadai/ produksi Operasi/ dengan pelaksanaan Perkiraan
penutupan sistem apabila minyak dan Manajer UKL/UPL). rencana biaya untuk

69
Translation No. WB11APR01 Page 70

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

terjadi kegagalan gas dan Pemeliharaan/ pengelolaan air pemantauan


reinjeksi. panas bumi Manajer KKL asin oleh kualitas air
Mengembangkan Peraturan insinyur $1.500 per
rencana pengelolaan air Pemerintah lingkungan kuartal
asin untuk meminimalkan No.82 tahun hidup di lokasi melebihi
risiko pembuangan air 2001 selama anggaran
asin. mengenai pengoperasian. berjalan
Dalam hal pembuangan Pengelolaan Audit rencana UKL/UPL
air asin/cairan kondensat Mutu Air dan pengelolaan air untuk
dalam keadaan darurat Pengendalian asin pelaksanaan
ke air permukaan, akan Pencemaran berdasarkan pemantauan.
dilakukan pengolahan Air. kunjungan Proses
sebelum pembuangan Peraturan tahunan KKL tinjauan dan
limbah cair untuk Pemerintah dan kantor audit tercakup
memenuhi standar No. 35 tahun pusat Operasi. dalam
pembuangan Indonesia 1991 Pengumpulan anggaran
untuk limbah cair panas mengenai contoh air pengelolaan
bumi. Sungai. permukaan dan operasi
Melindungi sawah Keputusan analisis oleh normal.
terhadap kegagalan Presiden No. laboratorium
saluran pipa air asin 32 tahun 1990 terakreditasi
sepanjang 2.5 km yang mengenai (sesuai dengan
merentang ke selatan Pengelolaan lokasi-lokasi
Kamanga I dan II melalui Kawasan pemantauan di
rute sepanjang garis Lindung. Gambar 5.1
Sungai Panasen dengan Peraturan yang
25m kawasan penyangga Menteri merupakan
antara saluran pipa dan Pekerjaan tambahan
sungai. Umum No. 63 kepada
tahun 1993 pemantauan
mengenai UKL/UPL saat
Garis ini).
Sempadan Tidak terjadi
Sungai, kemerosotan
Daerah mutu air sungai
Manfaat pra-proyek

70
Translation No. WB11APR01 Page 71

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Sungai, sebagai akibat


Daerah pembuangan
Penguasaan limbah cair
Sungai, dan PGE.
Bekas sungai.
Pedoman
spesifik Grup
Bank Dunia
untuk LKK
sektor Panas
Bumi.
Untuk Penyimpanan, Pengembangan prosedur Peraturan Manajer Umum Peringanan di PGE akan Tercakup
melindungi transportasi yang cocok untuk Pemerintah PGE/Manajer seluruh tahap melaksanakan dalam
jalur air dan menghindari dan No. 74 tahun KKL Operasi. peringanan anggaran
terhadap penggunaan meminimalkan risiko 2001 Pemeriksaan sebagai bagian pengelolaan
kontaminasi bahan kimia tumpahan, termasuk mengenai intern sehari- dari prosedur operasi
akibat bahan dan bahan tetapi tidak terbatas pada Pengelolaan hari oleh staf operasional. normal
bakar atau bakar di lokasi hal-hal berikut ini. Bahan KKL PGE Tidak ada
tumpahan pembangunan • Semua bahan kimia Berbahaya (pengamatan tumpahan yang
kimia dan bahan bakar harus dan Beracun terhadap mempengaruhi
disimpan di lokasi yang Peraturan ketidakpatuha mutu air
telah ditetapkan Pemerintah n hanya perlu permukaan.
dengan permukaan No. 82 tahun dilaporkan); Staf KKL PGE
yang tidak dapat 2001 audit KKL akan memeriksa
ditembus serta tanggul mengenai Tahunan kawasan
yang memadai untuk Pengelolaan selama penyimpanan
mencegah kontaminasi Mutu Air dan Operasi. apakah sesuai
akibat kecelakaan. Pengendalian dengan
• Kawasan penyimpanan Pencemaran persyaratan-
berlokasi jauh dari air Air. persyaratan
permukaan. Pedoman peringanan,
• Kit tumpahan yang Umum LKK misalnya,
cocok disediakan di Grup Bank mengecek
kawasan penyimpanan Dunia ketersediaan kit
dan dekat dengan mengenai Air tumpahan,
setiap kawasan Limbah dan penyimpanan

71
Translation No. WB11APR01 Page 72

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

pengisian bahan Mutu Air di tanggul yang


bakar/muatan. Kawasan memadai untuk
Sekitarnya; bahan kimia dan
Pengelolaan bahan bakar.
Bahan
Berbahaya/
pedoman
spesifik untuk
sektor panas
bumi.

72
Translation No. WB11APR01 Page 73

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5.4 Pengelolaan Air Tanah (Operasi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung jawab Skala waktu Pemantauan/ Perkiraan
IKU biaya
Perlindungan Potensi Apabila air tanah diambil Keputusan. Manajer Umum Survei Berkeliling $1.500 per
kuantitas pengambilan untuk operasi Menteri PGE/manajer tahunan lokasi, tahun untuk
pasokan air air tanah untuk pembangkit tenaga listrik, Kesehatan KKL/PRO lokasi-lokasi identifikasi berkeliling
tanah untuk operasi PGE akan menyediakan Peraturan No. sumur lokasi sumur lokasi dan
para pengguna pembangkit data kondisi awal 416 tahun masyarakat dan kedalaman pengukuran
setempat tenaga listrik mengenai sumur air 1990 Pengambilan air di lingkungan sumur
bersih masyarakat saat mengenai contoh masyarakat masyarakat
ini. Bila sumur air tanah Persyaratan representatif contoh (dengan contoh
masyarakat terkena untuk sumur menggunakan melebihi
pengaruh maka perdalam Pemantauan masyarakat meter pengukur anggaran
sumur yang terkena Mutu Air untuk atau tali berjalan
pengaruh atau bila perlu Pedoman dilakukan bandul). Untuk UKL/UPL
bangun saluran pipa air Umum LKK secara dilakukan di untuk
bersih baru dari sumber Grup Bank triwulan. kawasan di pelaksanaan
alternatif untuk Dunia sekitar titik-titik pemantauan.
memastikan bahwa mengenai pengambilan Potensi biaya
persediaan air bersih Kesehatan operasional tambahan
masyarakat tidak terkena dan bidang (sampai dalam hal
pengaruh. Keselamatan radius 1km pasokan air
Catat kuantitas air tanah Masyarakat/ bergantung bersih
yang diambil serta waktu pedoman pada lokasi alternatif –
pengambilan. spesifik untuk sumur sekitar $5.000
sektor panas masyarakat per pasokan
bumi. yang diketahui). air bersih.
Pengumpulan
contoh air
sumur
masyarakat dari
sumur rata-rata
dan dianalisis
oleh
laboratorium
terakreditasi

73
Translation No. WB11APR01 Page 74

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

(sesuai dengan
persyaratan
UKL/UPL).
PGE akan
mencatat
kuantitas air
yang diambil
dan waktu
pengambilan.
Tidak ada
keluhan dari
para pengguna
hilir (seperti
dicatat di bawah
Persepsi
Masyarakat di
dalam UKL/UPL
melalui
tanggapan
kuesioner).

74
Translation No. WB11APR01 Page 75

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5.5 Pengelolaan Kebisingan (Operasi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung jawab Skala waktu Pemantauan/ Perkiraan
IKU biaya
Menghindari Operasi Instalasi tambahan agar Keputusan Manajer Umum Peringanan PGE akan Langkah-
gangguan instalasi didesain dengan KLH No. 48 PGE/Manajer yang terus memantau langkah
kebisingan dari kebisingan rendah dan Tahun 1996 KKL/PRO berlangsung di tingkat peringanan
operasi lokasi menggunakan peredam mengenai seluruh tahap kebisingan untuk
bunyi. Desain bangunan Standar operasi. dengan dimasukkan
akan mencakup bahan Kebisingan. Frekuensi menggunakan dalam lingkup
penyerapan akustik. Pedoman pemantauan: pengukur tingkat desain untuk
Penggunaan pagar Umum LKK secara suara di Kontraktor
akustik untuk turbin-turbin Grup Bank triwulan atau properti-properti EPC
uap serta peralatan yang Dunia pada saat hunian yang Kalibrasi
berkaitan, peredam mengenai diterimanya paling dekat pengukur
isapan dan peredam Pengelolaan keluhan- dengan kegiatan tingkat suara
knalpot, pelemah yang Kebisingan keluhan operasional yang terus
terpasang pada saluran, kebisingan sebagai berlangsung
penolak bunyi dan sistem melalui perbandingan sekitar $350.
isolasi getaran. mekanisme dengan standar. Bila
Penggunaan keluhan Untuk dilakukan penghalang
perlindungan, pagar, masyarakat. setiap kuartal kebisingan
kandang tiga sisi, dan sesuai dengan tambahan
pengatur kondisi persyaratan dibutuhkan
kebisingan rendah untuk UKL/UPL. setelah
generator dan trafo. Telah mencatat pemantauan
Memelihara dan menyelidiki kebisingan,
perlengkapan/pagar keluhan-keluhan diperkirakan
akustik untuk memastikan dengan biaya PGE
tingkat kebisingan tidak menggunakan $400 per
bertambah dengan pengukur tingkat meter persegi.
berlalunya waktu. suara melalui
Jam kegiatan mekanisme
pemeliharaan umum keluhan
dibatasi untuk masyarakat.
menghindari periode-
periode sensitif pada hari

75
Translation No. WB11APR01 Page 76

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

itu (mis peristiwa


keagamaan) dan juga
untuk menghindari
bekerja malam biasanya
mengikuti pedoman Bank
Dunia tentang kebisingan
waktu malam (22:00
sampai 07:00).
Bila kegiatan operasional
menyebabkan
pelanggaran standar
Indonesia dan Bank
Dunia seperti yang
diidentifikasi melalui
pemantauan, ,maka
penghalang kebisingan
sebanyak tidak kurang
2
dari 10kg/m kepadatan
permukaan perlu
disiapkan di properti-
properti yang terkena
pengaruh (dengan
memastikan bahwa
sumber kebisingan
seluruhnya tersembunyi
dari reseptor).

76
Translation No. WB11APR01 Page 77

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5.6 Pengelolaan Ekologi (Operasi)

Karena dampak ekologi selama operasi umumnya bersifat tidak langsung, silakan rujuk ke pasal-pasal mengenai air, udara,
kebisingan dan limbah.

5.7 Pengelolaan Mutu Udara (Operasi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung jawab Skala waktu Pemantauan/ Perkiraan
IKU biaya
Untuk Emisi Pemantauan H2S pada Peraturan KLH Manajer Umum Pantau pipa Telah Tercakup
memastikan operasional pipa uap yang melayani No.21 tahun PGE/Manajer uap untuk memantau dalam
kesehatan dan dari Lokasi Pembangkit Tenaga 2008, Operasi/Manajer mengetahui konsentrasi H2S anggaran
keselamatan Pembangkit Listrik. mengenai KKL kadar H2S untuk memenuhi pengelolaan
pekerja Tenaga Listrik Emisi Udara dalam Gas standar batasi operasi
maupun dari Tak emisi. normal.
masyarakat Pembangkit Terkondensasi
Listrik Tenaga (NCGs) setiap
Panas. bulan.
Untuk Uap/H2S Pemasangan katup Pedoman LKK Manajer Umum Di seluruh Tidak ada akibat Peringanan
memastikan terlepas di luar pelepas tekanan dan Grup Bank PGE/Manajer tahap operasi kesehatan yang fisik tercakup
kesehatan dan rencana akibat cakram pengamanan Dunia Operasi/Manajer merugikan sebagai
keselamatan pecahnya tekanan berlebih dalam mengenai KKL terhadap bagian dari
pekerja dan saluran pipa saluran pipa uap untuk Pembangkitan pekerja/masyara desain proyek.
masyarakat uap meminimalkan risiko Tenaga Listrik kat setempat. Tanggapan
pecahnya saluran pipa/ Panas Bumi. yang tercakup
mengendalikan titik yang dalam
pecah. Bila tekanan anggaran
dalam saluran pipa pengelolaan
mengurangi kegagalan operasi
saluran pipa, uap akan normal.
secara otomatis dialihkan
ke peredam kebisingan.
Ada katup manual, untuk
mengisolir pasokan uap.
Pendeteksian saluran
pipa yang pecah dengan

77
Translation No. WB11APR01 Page 78

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

memantau tekanan uap.


Dalam hal pecahnya
saluran pipa uap, secara
manual tutup katup-katup
darurat untuk mengisolir
pasokan uap.
Secara manual periksa
bahwa pelepasan uap
akibat pecahnya pipa
sudah berhenti setelah
pasokan uap diisolasi.
Untuk kemungkinan yang
sangat kecil di mana
katup darurat tidak dapat
ditutup, sumur akan
ditutup sebagai jalan
terakhir.
Untuk Emisi Program Mutu Udara/ Pedoman Manajer Umum Tahun awal Telah Biaya total
memastikan operasional Pemantauan H2S (lihat WHO PGE/Manajer pemantauan di memantau tahun pertama
kesehatan dan dari Lokasi Pasal 7) mengenai KKL kawasan konsentrasi H2S sebesar
keselamatan Pembangkit mutu udara di sekitarnya di kawasan $14.000 untuk
pekerja dan Tenaga Listrik kawasan untuk ditinjau sekitarnya agar dua
masyarakat sekitarnya setelah tahun sesuai dengan perlengkapan
untuk H2S. pertama pedoman WHO portabel
operasi. Bila mengenai mutu pemantauan
konsentrasi udara di kawasan
yang diukur kawasan sekitarnya
benar-benar sekitarnya pada (termasuk
sesuai dengan reseptor hunian biaya
pedoman dan tidak pembelian,
WHO, berdampak pengiriman,
hentikan terhadap kalibrasi dan
pemantauan kesehatan pelatihan)
dan kembali masyarakat ditambah
ke persyaratan setempat. biaya tahunan
UKL/UPL berjalan

78
Translation No. WB11APR01 Page 79

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

selanjutnya
sekitar $3.000
bila butuhkan.
Untuk Emisi Sediakan perlengkapan Surat Manajer Umum Di seluruh Telah Tercakup
memastikan operasional pelindung pribadi, seperti Departemen PGE/Manajer tahap operasi memantau dalam
kesehatan dan dari Lokasi masker debu di mana Tenaga Kerja KKL konsentrasi H2S anggaran
keselamatan Pembangkit kadar debu mungkin No. SE- agar sesuai pengelolaan
pekerja Tenaga Listrik berlebihan. 01/MEN/1997 dengan batas di operasi
Tim tanggapan darurat, mengenai lingkungan normal.
dan pekerja di lokasi Ambang Batas pekerjaan. Produksi PGE
yang menghadapi risiko Faktor Kimia Tidak ada untuk brosur
tinggi pemaparan di Lingkungan dampak tentang
disediakan fasilitas Kerja kesehatan yang penanganan
pemantau H 2S pribadi, Pedoman LKK merugikan bagi H2S secara
alat pernapasan mandiri Grup Bank pekerja. aman
dan suplai oksigen Dunia diperkirakan
darurat serta pelatihan mengenai biaya $1.500
penggunaannya secara Pembangkitan yang terjadi
aman dan efektif. Tenaga Listrik hanya sekali.
Penyediaan ventilasi Panas Bumi. Pemantauan
yang memadai bangunan tercakup
yang dihuni untuk dalam biaya
menghindari akumulasi rutin
H2S. pengelolaan
Menyediakan bagi lokasi PGE.
pekerja suatu lembar
fakta atau informasi lain
yang mudah tersedia
tentang komposisi kimia
H2S dengan penjelasan
tentang implikasi
potensial terhadap
kesehatan dan
keselamatan manusia.
Prosedur memasuki
ruang terbatas (sesuai

79
Translation No. WB11APR01 Page 80

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

dengan Pedoman WB/


IFC)

80
Translation No. WB11APR01 Page 81

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5.8 Pengelolaan Limbah (Operasi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala waktu Pemantauan/IKU Perkiraan biaya
jawab
Meminimalkan Operasi dan Mengimplementasikan Peraturan Manajer Umum Peringanan di PGE akan Tercakup
terjadinya pemeliharaan kerangka rencana Pemerintah PGE/Manajer seluruh tahap mengembangkan dalam
limbah, instalasi dan pengelolaan limbah, No. 18 tahun KKL tahap operasi. dan anggaran
menghindari lapangan uap silakan rujuk ke Pasal 1999 Pemeriksaan mengimplementas pengelolaan
kontaminasi. 6.5. sebagaimana PGE sehari- ikan Rencana operasi normal.
telah hari Pengelolaan
diamendemen (pengamatan Limbah (silakan
dengan No. 85 ketidakpatuha rujuk ke Pasal
tahun 1999 n hanya perlu 6.5) sebagai
mengenai dilaporkan), bagian dari
Pengelolaan audit KKL prosedur
Limbah tahunan. pengoperasian
Beracun dan standar.
Berbahaya. Laporan-laporan
Peraturan audit intern PGE,
KLH No. 18 termasuk foto-foto
tahun 2009 bila cocok dan
mengenai dokumentasi
Prosedur langkah-langkah
Pemberian penyimpanan
Izin untuk yang sesuai,
Pengelolaan dokumentasi
Limbah fasilitas
Berbahaya pembuangan
dan Beracun. limbah yang
Keputusan disetujui, catatan
BAPEDAL No. pemindahan,
KEP-01 – 05 / dan/atau
1995 kontraktor yang
mengenai dipekerjakan
Prosedur dan untuk
Persyaratan mengumpulkan
Teknis untuk limbah.

81
Translation No. WB11APR01 Page 82

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Penyimpanan Catat kuantitas


dan semua limbah
Pengumpulan yang dihasilkan
Limbah dari berbagai
Berbahaya aliran limbah
dan Beracun; sebagai bagian
Dokumen dari keseluruhan
Limbah; inventaris limbah
Pengelolaan di lokasi.
Limbah. Pelihara catatan
Pedoman limbah berbahaya
Umum LKK yang dibuang di
Grup Bank luar lokasi.
Dunia
mengenai
Pengelolaan
Limbah/
Pembangkitan
Tenaga Listrik
Panas Bumi.

82
Translation No. WB11APR01 Page 83

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5.9 Pengelolaan Geologi dan Erosi (Operasi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala waktu Pemantauan/IKU Perkiraan
jawab biaya
Untuk Operasi Pengamatan dan Pedoman LKK Manajer Umum Pemantauan Pemantauan Pemantauan
memastikan lapangan uap. pemetaan langsung Grup Bank PGE/PSD di seluruh kegiatan aktivitas
kegiatan kegiatan permukaan Dunia tahap operasi. permukaan (mata permukaan -
panas bumi serta perbandingan mengenai Pemantauan air panas, kolam $7.000 per
alami tetap dengan lingkungan hidup Pembangkitan tahunan/ lumpur, lubang tahun melebihi
sedekat awal (pra-Proyek). Tenaga Listrik pengambilan uap). anggaran
mungkin Panas Bumi. contoh Pengambilan berjalan
dengan kegiatan contoh laju aliran UKL/UPL.
kegiatan permukaan. dan susunan Pengambilan
yang semula. Pemantauan kimia air. contoh sumur
sehari-hari Ambil contoh produksi
sumur produksi sumur tercakup
produksi. untuk mengetahui dalam
susunan kimia anggaran
cairan, fraksi uap pengelolaan
serta tekanan operasi
sumur. normal.

83
Translation No. WB11APR01 Page 84

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

5.10 Pengelolaan Kontaminasi Tanah (Operasi)


Sasaran Kegiatan Peringanan/Peningkatan Standar Tanggung Skala waktu Pemantauan/IKU Perkiraan
jawab biaya
Untuk Penyimpanan, Fasilitas/peti kemas yang Peraturan Manajer Umum Peringanan di Persyaratan bagi Tercakup
melindungi transportasi cocok untuk pemisahan Pemerintah PGE/Manajer seluruh tahap PGE untuk dalam
tanah dan dan dan penyimpanan No. 74 tahun KKL operasi. mengimplementas anggaran
lahan penggunaan permanen bahan kimia/ 2001 Pemeriksaan ikan peringanan pengelolaan
terhadap bahan kimia bahan bakar di lokasi mengenai KKL untuk sebagai bagian operasi normal
kontaminasi dan bahan termasuk permukaan Pengelolaan penertiban dari prosedur
dari fasilitas bakar di lokasi yang tidak dapat Bahan bulanan operasional.
penyimpanan operasional ditembus dan tanggul Berbahaya (pengamatan Manajer KKL
bahan bakar yang memadai. Fasilitas dan Beracun terhadap berkeliling lokasi
atau bahan penyimpanan sementara Pedoman ketidakpatuha setiap bulan untuk
kimia atau oli tersedia untuk masa- Umum LKK n hanya perlu mengamati
yang sudah masa pemeliharaan. Grup Bank dilaporkan), ketertiban di
dipakai, Pelatihan intern staf shift Dunia Audit intern lokasi.
penyimpanan operasional/staf mengenai KKL tahunan. Laporan audit
minyak pemeliharaan PGE. Tanah yang intern PGE
pelumas Terkontamina termasuk foto bila
si/ cocok dan
Pembangkitan dokumentasi
Tenaga Listrik langkah-langkah
Panas Bumi. penyimpanan
yang sesuai,
inventaris
penyimpanan
bahan kimia
dipelihara,
dokumentasi
tumpahan/
tindakan
pembersihan/
koreksi.
Untuk Operasi Meminimalkan risiko air Peraturan Wakil Presiden Survei PGE akan Peringanan
melindungi lapangan uap. asin/pengosongan cairan KLH No.04 PGE untuk tahunan mengimplementas tercakup
tanah dan kondensat melalui tahun 2007 Operasi dan terhadap ikan Rencana dalam

84
Translation No. WB11APR01 Page 85

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

lahan penerapan sistem mengenai Utilitas masyarakat di Pengelolaan Air anggaran


terhadap reinjeksi dan penyediaan mutu air Pengelolaan/ lokasi-lokasi Asin. pengelolaan
kontaminasi kolam penyimpanan limbah dari Manajer Umum/ sumur. Tinjauan reguler operasi
dari air asin/ berlapis beton dengan eksplorasi dan Manajer Pengambilan terhadap normal.
cairan ukuran yang memadai/ produksi Operasi/ contoh pelaksanaan $1.500 per
kondensat penutupan sistem minyak dan Manajer representatif rencana tahun untuk
apabila terjadi kegagalan gas dan panas Pemeliharaan/ sumur pengelolaan air berkeliling
reinjeksi. bumi Manajer KKL masyarakat asin oleh insinyur lokasi dan
Mengembangkan Peraturan untuk lingkungan hidup melakukan
Rencana Pengelolaan Air Pemerintah dilakukan di lokasi selama pengukuran
Asin untuk No. 82 tahun secara operasi. Audit sumur
meminimalkan risiko 2001 triwulan. rencana representatif
pembuangan air asin. mengenai pengelolaan air masyarakat
Dalam hal pembuangan Pengelolaan asin berdasarkan melebihi
air asin/cairan kondensat Mutu Air dan kunjungan anggaran
ke tanah secara darurat, Pengendalian tahunan KKL/ berjalan
maka pengolahan akan Pencemaran kantor pusat UKL/UPL
dilakukan sebelum Air. Operasi. untuk
pembuangan limbah cair Pedoman Berkeliling lokasi, pelaksanaan
untuk memenuhi standar spesifik LKK mengidentifikasi pemantauan.
pembuangan Indonesia Grup Bank lokasi dan Proses
untuk limbah cair panas Dunia untuk kedalaman air tinjauan dan
bumi. sektor panas sumur audit tercakup
bumi. masyarakat dalam
(dengan anggaran
menggunakan pengelolaan
alat pengukur operasi
atau tali bandul). normal.
Untuk dilakukan Biaya
di kawasan di tambahan
sekitar tempat- potensial
tempat dalam hal
pengambilan pasokan air
operasional bersih
(sampai radius alternatif –
1km bergantung sekitar $5.000

85
Translation No. WB11APR01 Page 86

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

pada lokasi sumur per pasokan


masyarakat yang air bersih.
diketahui).
Pengumpulan
contoh air sumur
masyarakat dari
sumur
masyarakat
representatif serta
analisis oleh
laboratorium yang
terakreditasi
(sesuai dengan
persyaratan
UKL/UPL).
PGE akan
mencatat
kuantitas air yang
diambil serta
penetapan waktu
pengambilan.
Tidak ada
keluhan dari para
pengguna hilir
(seperti yang
dicatat di bawah
Persepsi
Masyarakat dalam
UKL/UPL melalui
tanggapan
terhadap
kuesioner).

86
Translation No. WB11APR01 Page 87

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Gambar 5.1: Lokasi-Lokasi Pemantauan yang Diusulkan – Operasi

Sumber: Mott MacDonald

87
Translation No. WB11APR01 Page 88

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

6. Rencana Pengelolaan/Kerangka Prosedural


Lainnya

6.1 Gambaran Umum

Pasal-pasal berikut ini menyediakan kerangka untuk masing-masing rencana


pengelolaan yang diusulkan di bawah ini:
■ Rencana perekrutan (untuk diimplementasikan oleh PGE dan sebagai
persyaratan yang harus dipatuhi kontraktor );
■ Rencana penghematan (untuk diimplementasikan oleh PGE);
■ Kerangka Mekanisme Keluhan Tenaga Kerja (untuk diimplementasikan oleh
PGE);
■ Rencana pengelolaan limbah (untuk dijabarkan dan diimplementasikan oleh
Kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran selama konstruksi dan
sesudahnya oleh PGE selama operasi);
■ Rencana pengelolaan lalu lintas (untuk dijabarkan dan diimplementasikan
oleh Kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran selama konstruksi dan
sesudahnya oleh PGE selama operasi);
■ Rencana pengelolaan akomodasi pekerja sementara (untuk dijabarkan dan
diimplementasikan oleh Kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran selama
konstruksi); dan
■ Prosedur Penemuan Secara Kebetulan
Rencana kerangka ini dimaksudkan untuk dijabarkan oleh PGE dan / atau
kontraktor sesuai dengan Sistem Pengelolaan Lingkungan, Kesehatan dan
Keselamatan PGE yang dikhususkan untuk keperluan Proyek. Bila cocok,
berdasarkan kontrak masing-masing, kontraktor pengeboran dan kontraktor
EPC (pembangkit tenaga listrik dan SAGS) akan diminta untuk
mengimplementasikan rencana yang sesuai (seperti diarahkan di dalam RPLS).

6.2 Rencana Perekrutan

Rencana Perekrutan Setempat akan mencakup namun tidak terbatas pada hal-
hal berikut:
■ Pernyataan kebijakan komitmen PGE untuk mematuhi Hukum Indonesia dan
praktek terbaik berstandar internasional berkaitan dengan manajemen
perekrutan dan tenaga kerja termasuk memberikan kesempatan yang sama
dan non-diskriminatif;
■ Uraian jenis-jenis kesempatan kerja yang akan diberikan kepada orang-
orang setempat mulai dari fase konstruksi dan operasional proyek, termasuk
tingkat keterampilan, kerangka waktu indikasi perekrutan dan kemungkinan
durasi kontrak;
■ Uraian proses rekrutmen setempat termasuk waktu yang dipakai (setidaknya
satu kali dalam sebulan sebelum perekrutan) pengungkapan informasi
tentang lowongan melalui pertemuan masyarakat dengan Komite
Ketenagakerjaan Desa serta prosedur aplikasi pekerjaan untuk para calon;
dan
■ Informasi tentang bagaimana kesempatan kerja diiklankan secara merata
88
Translation No. WB11APR01 Page 89

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

antara desa yang berbeda di daerah penilaian untuk menjamin kesempatan


yang sama bagi semua orang lokal tergantung pada ketersediaan
ketrampilan yang sesuai.
PGE akan mengungkapkan dokumen kebijakan ini ke kantor Kepala Desa di
setiap desa di wilayah penilaian untuk mendukung transparansi dalam proses
perekrutan dan menghindari kesalahpahaman masyarakat atas pemilihan
tenaga kerja berdasarkan nepotisme.

6.3 Rencana Penghematan

PGE akan mengadopsi kebijakan penghematan yang sudah ada sebelumnya


dari Grup Pertamina dan bila perlu memperbaruinya untuk memenuhi praktek
standar internasional terbaik. Rencana penghematan akan mencakup namun
tidak terbatas pada hal berikut:
■ Pernyataan kebijakan niat bahwa bila PGE mengantisipasi perampingan
sejumlah besar pekerjaan atau PHK terhadap sejumlah besar karyawan
(misalnya dalam kasus yang tidak dapat dihindari), PGE akan
mengembangkan rencana untuk meringankan dampak negatif penghematan
terhadap karyawan;
■ Rencana akan sesuai dengan Hukum Indonesia dan berdasarkan prinsip
non-diskriminatif;
■ Rencana akan mencerminkan konsultasi PGE dengan karyawan, organisasi
mereka dan, bila perlu, pemerintah;
■ Rencana penghematan akan diperlihatkan kepada karyawan pada awal
proses sebelum terjadi PHK; dan
■ Mekanisme keluhan akan dikembangkan untuk menangani klaim adanya
ketentuan dalam rencana penghematan yang tidak diikuti.
Rencana tersebut akan disahkan dalam Sistem Manajemen Sumber Daya
Manusia PGE.

6.4 Kerangka Mekanisme Keluhan Tenaga Kerja

Mekanisme keluhan tenaga kerja akan mencakup namun tidak terbatas pada
hal-hal berikut:
■ Pernyataan kebijakan PGE bahwa keluhan dapat diajukan oleh setiap
anggota staf tanpa takut akan pembalasan;
■ Waktu tanggapan untuk keluhan dikategorikan menurut tingkat keparahan
dari keluhan atau masalah yang bersangkutan;
■ Proses pencatatan keluhan dan kapan serta bagaimana keluhan tersebut
diselesaikan;
■ Proses pemantauan untuk mengidentifikasi keluhan yang terulang atau
belum terpecahkan dan melaporkan masalah ini kepada manajemen senior
untuk mempercepat tindakan perbaikan, dan
■ Rincian kontak untuk staf, kepada siapa keluhan harus diajukan.
Mekanisme keluhan akan dijelaskan kepada semua staf kontraktor dan staf
PGE pada saat ditunjuk dan pemberitahuan berisi ringkasan pendekatan dan
rincian kontak untuk staf, kepada siapa keluhan harus diajukan akan dipasang
di tempat akomodasi maupun di kantor lokasi.
89
Translation No. WB11APR01 Page 90

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

6.5 Rencana Pengelolaan Limbah

Sub-pasal ini menyajikan kerangka Rencana Pengelolaan Limbah yang


dijabarkan dan dilaksanakan oleh kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran
selama fase konstruksi dan oleh PGE selama fase operasi. Langkah-langkah
kunci berikut ini akan dipertimbangkan dalam Rencana Pengelolaan Limbah
yang dijabarkan untuk masing-masing tahap Proyek:
■ Identifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk setiap tahap kunci dan
beritahu setiap individu akan tanggung jawab mereka. Mereka akan perlu
memegang wewenang yang memadai untuk memastikan kepatuhan kepada
Rencana Pengelolaan Limbah oleh para pekerja fisik lainnya di lokasi;
■ Identifikasi jenis dan jumlah limbah - semua aliran limbah yang akan
dihasilkan perlu diidentifikasi, baik selama fase konstruksi, operasi maupun
pembongkaran;
■ Identifikasi pilihan-pilihan pengelolaan limbah – Apabila limbah berbahaya
yang dihasilkan, perhatian khusus pada pengaturan untuk mengidentifikasi
dan mengelola limbah tersebut akan perlu diajukan dan prosedurnya
disiapkan;
■ Identifikasikan lokasi yang tepat dalam pengelolaan limbah - lokasi
pengelolaan limbah perlu diidentifikasi (melalui koordinasi dengan
pemerintah daerah), idealnya lokasi yang paling dekat harus digunakan
untuk meminimalkan biaya transportasi. Gunakan jasa kontraktor
pembuangan limbah berijin yang sesuai dengan persyaratan legislatif
wilayah lokal dan nasional;
■ Beri pelatihan - semua staf harus dilatih untuk memastikan mereka
memahami persyaratan Rencana Pengelolaan Limbah;
■ Rencanakan – dengan menggunakan langkah-langkah di atas, tetapkan
persentase yang menunjukkan jumlah limbah yang akan dihasilkan selama
masa hidup dari Proyek;
■ Ukur - jumlah limbah yang dihasilkan harus dicatat setiap bulan, dan bila
mungkin, diambil tindakan untuk "menggunakan-ulang", mengurangi atau
mendaur ulang limbah yang cocok; dan
■ Pantau - sepanjang siklus hidup proyek, pengelolaan limbah di lokasi harus
dipantau, untuk memastikan kepatuhan kepada Rencana Pengelolaan
Limbah;
■ Golongan Berbahaya - limbah berbahaya harus digolongkan dan
diperlakukan sesuai dengan peraturan nasional;
■ Identifikasi pilihan pengelolaan limbah - seperti yang dijelaskan dalam RPLS
untuk konstruksi dan operasi, yang disediakan pada Volume II, sebuah
hirarki untuk pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang limbah
serta kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan.
Limbah berbahaya yang dihasilkan perlu mendapat perhatian khusus pada
pengaturan identifikasi; pengelolaan limbah tersebut perlu diberi perhatian
dan prosedurya disiapkan;
PGE akan meninjau dan menyetujui Rencana Pengelolaan Limbah yang
dijabarkan oleh kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran untuk fase
konstruksi Proyek.
90
Translation No. WB11APR01 Page 91

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

6.6 Rencana Pengelolaan Lalu Lintas

6.6.1 Kata Pengantar

Sub-pasal ini menyajikan kerangka Rencana Manajemen Lalu Lintas yang


dijabarkan dan dilaksanakan oleh kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran
selama fase konstruksi dan setelahnya oleh PGE selama fase operasi. PGE
akan meninjau dan menyetujui Rencana Manajemen Lalu Lintas yang
dijabarkan oleh kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran untuk fase
konstruksi Proyek. Rute akses yang ditentukan sebelumnya akan digunakan
oleh kendaraan panjang, lebar dan / atau dengan beban berat yang akan
mengangkut komponen pembangkit listrik, seperti turbin, kondensor, menara
pendingin, peralatan listrik. Rute ini akan disepakati dengan pihak berwenang
terkait sebelumnya dan polisi akan diberitahu.
Sejumlah beban abnormal akan dihasilkan melalui kegiatan konstruksi yang
terkait dengan:
■ Rig pengeboran;
■ Peralatan konstruksi;
■ Turbin uap - mesin / generator;
■ Kondensor - elemen prefabrikasi, dan
■ Menara pendingin - elemen prefabrikasi.

6.6.2 Rencana Pengiriman

Komponen pembangkit listrik diantar ke lokasi sesuai dengan:


■ Pembangkit listrik akan diserahkan pada waktu yang memadai untuk
memenuhi program pendirian yang telah disepakati;
■ Pembangkit akan diserahkan sesuai dengan persyaratan pemerintah kota
setempat, kepolisian, dan otoritas jalan raya;
■ Muatan akan dikirimkan ke lokasi melalui jalan darat dan disimpan di lokasi.
Kontraktor akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi lokasi
penyimpanan yang sesuai dan disetujui oleh PGE serta memperoleh
otorisasi yang diperlukan;
■ Sebuah kendaraan penunjuk jalan harus digunakan untuk mengawal semua
kendaraan dengan beban abnormal yang berjalan menuju lokasi. Pemilihan
umum dalam situasi ini adalah menggunakan sistem konvoi, dengan
kendaraan pengawal ditempatkan di depan dan belakang untuk
memperingatkan kendaraan yang melaju mengenai adanya muatan yang
mendekat. Kendaraan pengawal ini juga akan membantu meminimalkan
gangguan aliran bagi pengguna jalan lain dengan cara menepikan konvoi di
lokasi yang ditentukan sebelumnya sehingga memungkinkan kendaraan lain
untuk melanjutkan perjalanan. Pengemudi yang bertanggung jawab untuk
mengoperasikan konvoi harus mendapat penjelasan lengkap mengenai rute,
di mana dan kapan harus berhenti di tempat yang telah ditentukan, dan
menyadari semua tindakan darurat ketika terjadi insiden. Semua kendaraan
dan staf manajemen lalu lintas penuntun akan berhubungan dengan radio
dua arah;
91
Translation No. WB11APR01 Page 92

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

■ Pekerjakan staf manajemen lalu lintas tambahan (harus disepakati dengan


polisi jika diperlukan sebelum transportasi) untuk setiap lokasi di mana
pejalan kaki sangat mungkin melintas;
■ Pastikan bahwa jalan raya dalam keadaan bebas sehingga memungkinkan
kendaraan pengangkut melintasi rute yang memiliki kendala geometris. Pada
lokasi strategis, parkir harus dibatasi pada waktu pengiriman, dan
■ Kembangkan rencana darurat, melalui konsultasi dengan polisi, untuk
mengatasi kejadian ketika beban yang abnormal tidak bergerak di jalan
umum, dengan alasan apapun (misalnya, kerusakan, pembatasan rute yang
tak terantisipasi, kecelakaan).
Penunjukan seorang pengemudi untuk kendaraan beban abnormal akan
mencakup:
■ Pengarahan keselamatan termasuk detail untuk semua langkah darurat;
■ Kebutuhan untuk kehati-hatian yang patut dan pembatasan kecepatan;
■ Identifikasi kawasan sensitif tertentu; dan
■ Klarifikasi rute yang diidentifikasi, tidak menyimpang dari rute ini, mengikuti
sistem konvoi dan menepi ke tempat yang telah ditentukan untuk
memungkinkan kendaraan lain melanjutkan perjalanan.

6.6.3 Lalu Lintas di Lokasi

Poin-poin berikut akan berlaku untuk lalu lintas di lokasi secara umum:
■ Lalu lintas umum di lokasi dan lalu lintas konstruksi umum tidak akan
memerlukan kehadiran pendamping ketika bepergian ke dan dari lokasi;
■ Pengemudi harus mengetahui rute dan tindakan darurat yang ditentukan
sebelumnya pada tahap awal penugasan;
■ Pengemudi HGV diberikan pengarahan mengenai praktek jalan yang baik
dan akan diinstruksikan untuk menepi pada bagian jalan yang sempit untuk
memungkinkan kendaraan lain melanjutkan perjalanan;
■ Semua lalu lintas lokasi dan kendaraan konstruksi umum, termasuk
pengiriman yang berhubungan dengan beton, akan dijalankan bersamaan
dengan jam kerja di lokasi;
■ Kendaraan konstruksi dengan beban normal akan menggunakan rute yang
ditetapkan, yang perlu disepakati untuk setiap fase konstruksi;
■ Rambu akan diatur seminimal mungkin, namun tanda-tanda arah sementara
yang menunjukkan rute lokal ke lokasi dan pintu masuk lokasi akan
diperlukan di lokasi-lokasi strategis di jalan lokal;
■ Pengaturan rambu-rambu secara lebih rinci akan disepakati antara
kontraktor yang ditunjuk dalam kerja sama dengan pemerintah kota
setempat dan kepolisian;
■ Jika memungkinkan, pengaturan akan dibuat untuk pekerja lokasi yang akan
diangkut ke lokasi via angkutan bersama untuk meminimalkan gerakan lalu
lintas setempat yang tidak perlu, dan
■ Kontraktor akan diminta menerapkan prosedur penugasan pengemudi baru
dan pemberian informasi reguler kepada semua pengemudi untuk
membangun dan meningkatkan budaya keselamatan dan kesadaran
pengguna jalan lainnya.

92
Translation No. WB11APR01 Page 93

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

6.7 Rencana Pengelolaan Akomodasi Pekerja Sementara

Sub-pasal ini menyajikan kerangka Rencana Pengelolaan Akomodasi Pekerja


Sementara untuk dijabarkan dan dilaksanakan oleh kontraktor EPC dan
kontraktor pengeboran selama konstruksi. PGE akan meninjau dan menyetujui
Rencana Pengelolaan Akomodasi Pekerja Sementara yang dijabarkan oleh
kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran untuk fase konstruksi Proyek.
Rencana Pengelolaan Akomodasi Pekerja Sementara akan dikembangkan
untuk semua kamp akomodasi konstruksi baru sebelum dihuni sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh EPC atau oleh kontrak pengeboran. Rencana
ini akan dikembangkan sesuai dengan pedoman praktek terbaik internasional,
dengan contoh seperti terdapat dalam "Akomodasi pekerja: Proses dan standar,
catatan pedoman oleh IFC dan EBRD" (2009) dan mengikuti format standar
yang memperhatikan hal-hal berikut:
■ Penilaian kebutuhan akomodasi pekerja (ketersediaan tenaga kerja,
ketersediaan perumahan yang ada; dan penilaian dampak akomodasi
pekerja terhadap masyarakat termasuk:
- Dampak spesifik selama fase konstruksi;
- Infrastruktur masyarakat;
- Pelayanan dan fasilitas masyarakat;
- Bisnis lokal dan lapangan kerja lokal;
- Kesehatan dan keamanan masyarakat;
- Pembauran masyarakat;
- Pengambilalihan lahan dan pemukiman kembali; dan
- Pembongkaran dan pemulihan.
■ Memperlihatkan bagaimana standar praktek terbaik nasional dan
internasional terbaik mengenai akomodasi tenaga kerja akan dicapai,
berkaitan dengan:
- Fasilitas umum kehidupan;
- Fasilitas kamar / asrama;
- Fasilitas sanitasi dan toilet;
- Fasilitas kantin, dapur dan binatu;
- Standar gizi dan keamanan makanan;
- Fasilitas medis, dan
- Fasilitas yang berhubungan dengan kenyamanan, sosial dan
telekomunikasi;
■ Uraian pendekatan pengelolaan dan pemantauan, struktur peran dan
tanggung jawab kawasan akomodasi sehubungan dengan:
- Struktur manajemen dan staf;
- Biaya yang dibebankan untuk akomodasi dan jasa;
- Kesehatan dan keselamatan di lokasi;
- Keamanan akomodasi pekerja;
- Hak pekerja, aturan dan regulasi;
- Mekanisme konsultasi dan keluhan, dan
- Manajemen hubungan masyarakat.

Rencana ini akan diintegrasikan dengan pemadam kebakaran dan rencana


respon keselamatan seperti diuraikan dalam kerangka SMK3LL PGE untuk
93
Translation No. WB11APR01 Page 94

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Proyek.

6.8 Prosedur Penemuan Kebetulan

6.8.1 Gambaran Umum

Perlindungan warisan budaya yang efektif didasarkan pada pemahaman


tentang isu-isu utama, penilaian yang sesuai dan tindakan yang tepat untuk
meminimalkan kerusakan atau kerugian. Fitur / objek yang tidak dikenal bisa
saja ditemukan selama pekerjaan berlangsung, khususnya pekerjaan
penggalian tanah, maka ‘prosedur penemuan kebetulan’ perlu disiapkan untuk
menghentikan pekerjaan dan meminta dilakukannya penyelidikan oleh seorang
arkeolog dalam kasus penemuan tersebut.
Pasal RPLS ini berisi ‘prosedur penemuan kebetulan’ yang akan digunakan
oleh kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran. PGE akan berkonsultasi
dengan pihak berwenang terkait (Kantor Pelestarian Warisan Arkeologi (Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala) dan Kantor Arkeologi (Balai Arkeologi))
untuk memastikan bahwa hal tersebut dapat mereka terima dan sesuai dengan
peraturan lokal dan nasional. Pembaruan informasi atau perubahan perlu
dilakukan oleh kontraktor EPC dan kontraktor pengeboran apabila diperlukan.

6.8.2 Kerangka Prosedur Penemuan Kebetulan

6.8.2.1 Definisi

‘Penemuan kebetulan', untuk keperluan prosedur ini, didefinisikan sebagai


sumber daya budaya fisik yang ditemukan secara tak terduga selama
pelaksanaan proyek.
‘Sumber Daya Budaya Fisik' (PCR) didefinisikan sebagai benda bergerak atau
tidak bergerak, situs purbakala, bangunan, kelompok bangunan, dan fitur alam
serta lanskap yang memiliki nilai budaya arkeologis, paleontologis, sejarah,
arsitektur, agama, estetika, atau makna budaya lainnya. Kepentingan
budayanya mungkin berada di tingkat lokal, provinsi, nasional atau
internasional.

6.8.2.2 Kepemilikan

Kepemilikan ‘penemuan kebetulan’ yang ditemukan pada saat Proyek akan


ditentukan oleh Kantor Pelestarian Warisan Arkeologi (Balai pelestarian
Peninggalan Purbakala) dan Kantor Arkeologi (Balai Arkeologi) di tingkat
provinsi. Badan-badan tersebut berada di bawah Pusat Penelitian dan
Pengembangan Arkeologi dan Direktorat Arkeologi, yang berada di tingkat
nasional.

6.8.2.3 Pengakuan

Agar kontraktor dan karyawan seperti operator peralatan dan supervisor pada
Proyek dapat mengidentifikasi sumber daya budaya fisik, pelatihan perlu
94
Translation No. WB11APR01 Page 95

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

diberikan. Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor EPC dan kontraktor


pengeboran (bekerja sama dengan PGE) akan berkonsultasi dengan pihak
berwenang yang disebutkan di atas agar dapat mengatur pelatihan bagi
karyawan. PGE akan memantau proses ini untuk memastikan bahwa pelatihan
yang efektif diberikan kepada para anggota angkatan kerja yang cocok.

6.8.2.4 Prosedur Setelah Penemuan

Penangguhan pekerjaan:
■ Bila terjadi penemuan sumber daya budaya fisik, kontraktor yang
bertanggung jawab akan menghentikan pekerjaan (kontraktor yang
bertanggung jawab bisa berubah tergantung pada komponen Proyek yang
berkaitan dengan penemuan tersebut - misalnya kontraktor EPC untuk
kawasan Pembangkit Tenaga Listrik atau kontraktor EPC untuk kawasan
koridor perpipaan).
■ Dalam beberapa kasus, semua pekerjaan perlu ditunda, atau hanya di
kawasan sekitar penemuan yang perlu dihentikan. Masalah ini akan
tergantung pada jenis penemuan dan akan diinformasikan oleh arkeolog
yang kompeten.
■ Setelah pekerjaan dihentikan, kontraktor harus segera melaporkan
penemuan kepada Manajer Proyek PGE. Kontraktor tidak berhak untuk
menuntut ganti rugi atas penangguhan pekerjaan selama periode ini.
■ Manajer Proyek PGE berhak untuk menangguhkan pekerjaan dan meminta
kepada kontraktor agar dilakukan beberapa penggalian atas biaya kontraktor
jika ia berpikir bahwa penemuan telah dibuat dan tidak dilaporkan.
Kondisi dan persyaratan untuk penghentian pekerjaan:
■ Dengan persetujuan Manajer Proyek PGE (PM), kontraktor kemudian
diminta untuk sementara membuat garis demarkasi dan membatasi akses ke
lokasi, atau, PM dapat memutuskan agar benda tersebut dipindahkan dan
pekerjaan bisa berlanjut, misalnya banda yang ditemukan hanya satu koin
yang bernilai arkeologis.
Laporan Penemuan Kebetulan:
■ Kontraktor akan menyerahkan Laporan Penemuan Kebetulan dalam waktu
satu hari sejak penemuan. Laporan akan mencatat informasi berikut ini:
- Tanggal dan waktu penemuan;
- Lokasi penemuan;
- Uraian tentang PCR tersebut;
- Perkiraan berat dan dimensi penemuan; dan
- Perlindungan sementara yang telah dilaksanakan.
Laporan Penemuan Kebetulan akan diserahkan kepada Manajer Proyek PGE,
dan pihak terkait lainnya yang telah disepakati bersama pihak berwenang
budaya provinsi, dan sesuai dengan perundang-undangan nasional (untuk
disepakati pada saat disampaikannya Prosedur Penemuan Kebetulan ini
kepada pemerintah provinsi untuk mendapat komentar / persetujuan).
Manajer Proyek PGE diwajibkan untuk memberitahukan pihak berwenang
budaya segera setelah pengajuan Laporan Penemuan Kebetulan.

6.8.2.5 Kedatangan dan Tindakan Pihak Berwenang Budaya


95
Translation No. WB11APR01 Page 96

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Pihak berwenang budaya (Kantor Pelestarian Peninggalan Purbakala)


menyanggupi untuk mengirim wakil ke lokasi penemuan, yang akan tiba dalam
jangka waktu yang ditetapkan, seperti 24 jam jika semua pekerjaan telah
ditangguhkan (rincian akan disepakati antara pihak berwenang, PGE dan
kontraktor). Wakil tersebut akan menentukan tindakan yang akan diambil yang
dapat mencakup, tetapi tidak akan terbatas pada:
■ Pemindahan PCR yang dianggap memiliki arti penting;
■ Pelaksanaan penggalian lebih lanjut dalam jarak tertentu dari titik
penemuan;
■ Perluasan atau pengurangan kawasan yang diberi garis demarkasi oleh
kontraktor.
Tindakan ini harus diambil dalam waktu tujuh hari kalender terhitung setelah
wakil tiba di lokasi dalam kasus penangguhan pekerjaan.
Kontraktor mungkin berhak atau mungkin tidak berhak untuk menuntut
kompensasi atas penangguhan pekerjaan selama periode ini (akan diuraikan
oleh PGE dalam dokumen tender).
Jika pihak berwenang budaya gagal untuk tiba dalam waktu yang ditentukan
(misalnya, 24 jam), PGE Project Manager akan berwewenang untuk
memperpanjang masa periode penangguhan yang diatur lebih lanjut.
Jika pihak berwenang budaya gagal untuk datang setelah masa perpanjangan,
Manajer Proyek PGE mungkin memiliki kewenangan untuk menginstruksikan
kontraktor agar memindahkan PCR tersebut atau melakukan tindakan
peringanan lainnya dan melanjutkan pekerjaan. Pekerjaan tambahan ini dapat
dibebankan pada kontrak. Namun, kontraktor tersebut mungkin tidak berhak
untuk menuntut kompensasi atas penangguhan pekerjaan selama periode ini.

6.8.2.6 Penangguhan Pekerjaan Lebih Lanjut

Selama periode tujuh hari kalender ini (lihat pasal di atas tentang saat
kedatangan dan tindakan pihak berwenang budaya) pihak berwenang budaya
mungkin berhak meminta penghentian pekerjaan sementara pada atau di
sekitar lokasi penemuan untuk periode tambahan hingga 30 hari kalender atau
lebih lama jika dipandang perlu.
Kontraktor mungkin berhak, atau mungkin tidak berhak untuk menuntut ganti
rugi atas penangguhan pekerjaan selama periode ini (akan diuraikan oleh PGE
dalam dokumen tender). Namun, kontraktor akan berhak untuk membuat
kesepakatan dengan pihak berwenang budaya untuk pelayanan atau sumber
daya tambahan selama periode tambahan ini berdasarkan kontrak terpisah
dengan pihak berwenang budaya.

6.8.2.7 Melanjutkan Pekerjaan

Setelah adanya persetujuan dari pihak berwenang budaya (Kantor Pelestarian


Warisan Arkeologi), Manajer Proyek PGE akan mengeluarkan instruksi kepada
kontraktor untuk memulai pekerjaan kembali.

6.8.2.8 Tinjauan
96
Translation No. WB11APR01 Page 97

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Manajer Proyek PGE akan meninjau proses dan mengubahnya bila perlu untuk
menjamin efisiensi dan efektivitas prosedur penemuan kebetulan di masa
depan.

97
Translation No. WB11APR01 Page 98

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

7. Program Pemantauan Kualitas Udara/H2S


7.1 Gambaran Umum

Pasal ini menyajikan Program Pemantauan H2S di kawasan sekitarnya yang


akan dilaksanakan dalam kawasan studi, mengingat hasil penilaian kualitas
udara yang diuraikan dalam ESIA volume II dan III. Saat ini hasil pemantauan
menunjukkan hasil yang sudah baik dan sesuai dengan pedoman WHO di
lokasi reseptor perumahan, mengikuti pendekatan yang penuh kehati-hatian
pada periode awal pemantauan yang akan dilakukan untuk memastikan bahwa
tidak ada efek samping kualitas udara yang dihasilkan dari operasi sebenarnya.
Pengantar Program Pemantauna disesuaikan dengan Pedoman Umum EHS
Grup Bank Dunia untuk Pembangkitkan Listrik Tenaga Panas Bumi yang
mencantumkan bahwa:
"Apabila terjadi paparan pada masyarakat dengan potensi yang signifikan,
contoh-contoh tindakan peringanan meliputi:
 Instalasi jaringan pemantauan gas hidrogen sulfida dengan jumlah dan
lokasi stasiun pemantauan yang ditentukan melalui pemodelan dispersi
udara, dengan mempertimbangkan lokasi sumber emisi dan daerah
penggunaan dan tempat tinggal masyarakat;
 Operasi berkelanjutan dari sistem pemantauan gas hidrogen sulfida untuk
memudahkan deteksi dan peringatan dini; "
Seperti dijelaskan dalam ESIA volume II dan III, konsentrasi H2S diperkirakan
akan jauh di bawah batas paparan. Namun demikian, pemasangan sistem
pemantauan H2S di lokasi akan dimasukkan dalam kontrak ruang lingkup
pekerjaan EPC untuk menilai paparan pekerja terhadap konsentrasi H2S,
seperti diuraikan dalam Studi Kelayakan Proyek 2010. Di luar langkah-langkah
ini, tidak ada pertimbangan lebih lanjut yang diberikan terhadap pemantauan
H2S yang termasuk dalam Program Pemantauan H2S di kawasan sekitarnya.
Demikian pula, pemantauan emisi H2S akan dilakukan oleh PGE sehingga
fokus Program Pemantauan adalah konsentrasi H2S di kawasan sekitarnya di
luar batas lokasi yang hanya berhubungan dengan paparan di masyarakat.
Dalam rangka penyederhanakan manajemen, biaya dan pelaksanaan
pemantauan kualitas udara di kawasan sekitarnya, pemasok lokal atau pihak
ketiga akan diidentifikasi untuk menyediakan peralatan dan / atau melakukan
pemeliharaan.

7.2 Maksud

Maksud keseluruhan Program Pemantauan adalah untuk menentukan


perubahan konsentrasi H2S di kawasan sekitarnya di daerah paparan publik,
sebagai akibat dari proyek dalam konteks pedoman WHO tentang kualitas
udara di kawasan sekitarnya untuk melindungi kesehatan manusia1.Hal ini
dicapai dengan mengumpulkan data konsentrasi ambien H2S di kawasan umum
yang berdekatan lokasi proyek selama pengoperasian Pembangkit Listrik.

1
Pedoman WHO adalah 150 µg/m3 atau setara untuk rata-rata 24 jam
98
Translation No. WB11APR01 Page 99

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

99
Translation No. WB11APR01 Page

100

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

7.3 Jadwal

Program Pemantauan akan dimulai semenjak pembangunan pembangkit listrik


dan akan diteruskan untuk tahun pertama operasi. Setelah itu, kelanjutan
pemantauan akan dinilai setiap tahun. Jika konsentrasi 24-jam tahunan
maksimum yang kedua ditemukan secara teratur di atas 75% dari pedoman
WHO, pemantauan akan dilanjutkan untuk periode tahunan yang lebih lanjut.

7.4 Metode Pengumpulan Data

Perangkat yang dirancang khusus untuk memonitor selama periode rata-rata 24


jam tidak tersedia. Ukuran tabung difusi rata-rata mencapai periode panjang
yang tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan standar 24-jam.
Sebuah pelindung penganalisis berkelanjutan permanen (yang akan
memberikan perkiraan per jam atau sub-jam yang dapat dirata-ratakan untuk
24-jam) tidak dianjurkan mengingat konsentrasi pada reseptor perumahan
diperkirakan akan rendah dan biaya relatif dari solusi tersebut. Namun, monitor
H2S portabel tersedia yang akan digunakan sebagai pengganti. Dalam hal ini,
monitor portabel akan dipasang di lokasi yang sesuai (misalnya di properti
terdekat) yang difungsikan sebagai monitor permanen.
Unit portabel bekerja secara mandiri, menggunakan tenaga baterai atau listrik
dan memiliki rekaman data. Sebuah catu daya listrik yang digunakan (melalui
perjanjian dan kompensasi sesuai dengan pembayaran tagihan listrik) karena
penggunaan baterai memerlukan penggantian yang cukup sering. Bergantung
pada peralatan, dengan frekuensi yang cocok, wakil dari PGE akan
memfungsikan kembali monitor genggam, mendownload data yang relevan dan
mengganti data untuk pemantauan lebih lanjut. Hal ini mungkin dilakukan paling
banyak setiap minggu tergantung pada kapasitas peralatan untuk menyimpan
informasi. Kalibrasi berkelanjutan akan dilakukan di lapangan tapi akan
dibutuhkan beberapa pelatihan awal jika PGE yang akan melakukannya. Sekali
lagi bergantung pada peralatannya, kalibrasi akan diperlukan secara berkala,
dan akan dilakukan bersamaan dengan saat men-download data untuk
efisiensi. Sesuai persyaratan produsen, peralatan akan dikembalikan ke
pemasok atau produsen setiap 1 atau 2 tahun untuk kalibrasi penuh dan
perbaikan. Unit-unit ini memiliki batas deteksi yang berlaku untuk memantau
sesuai dengan nilai pedoman WHO untuk paparan 24-jam.
Pemasok lokal atau di daerah akan digunakan untuk mengurangi biaya dan
menyederhanakan manajemen dan penempatan.

7.5 Lokasi.

Pemantauan akan dilakukan secara serentak sepanjang tahun pertama operasi


di dua desa terdekat ke lokasi, Tonsewer dan Pinabetengan. Lokasi akan dipilih
di pinggiran selatan atau barat daya pemukiman yang terdiri dari bangunan-
bangunan tempat tinggal yang paling dekat dengan pembangkit.
Konsultasi akan dilakukan dengan kepala desa dari masyarakat lokal untuk
mengidentifikasi lokasi yang memungkinkan untuk memasang peralatan. Ada
100
Translation No. WB11APR01 Page

101

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

kemungkinan akan dipasang di dalam properti penduduk atau pada properti


publik. Lokasi tertentu akan tergantung pada ketersediaan titik pemasangan
yang sesuai untuk peralatan, sehingga lokasi potensial akan diidentifikasikan
sebelum peralatan dibeli.
Karena peralatan dirancang untuk digunakan dengan tangan, bantalan dan
pembungkus yang cocok akan dibutuhkan untuk memastikan bahwa peralatan
akan terlindungi, khususnya dari curah hujan. Identifikasi lokasi akan
mempertimbangkan persyaratan-persyaratan ini.

7.6 Jaminan Kualitas / Kendali Mutu

Kalibrasi peralatan monitor harus dilakukan sesuai dengan instruksi dari


pabriknya, menggunakan kit kalibrasi yang disediakan (berdasarkan metode
gas referensi). Hal ini melibatkan penggunaan kit yang disediakan untuk
mengekspos peralatan ke tingkat referensi polutan untuk memastikan
konsentrasi di kawasan sekitarnya dicatat secara akurat. Wakil PGE yang akan
bertanggung jawab untuk menjaga peralatan monitor akan melakukan pelatihan
awal yang akan disediakan oleh pemasok atau pembuat peralatan.
Selain itu, peralatan tersebut akan perlu dikembalikan ke produsen untuk
kalibrasi dan pemeliharaan penuh. Tergantung pada produsen, ini akan
dilakukan setiap tahun atau dua-tahunan dan sertifikasi harus disediakan.

7.7 Analisis, Pelaporan dan Tindakan

7.7.1 Pelaporan Normal

Setiap triwulan, laporan akan dibuat berdasarkan data bulan-bulan kalender


sebelumnya, dan memberikan perincian mengenai informasi berikut:
 Data H2S yang tervalidasi dari alat penganalisis kontinyu serta tingkat
data yang diperoleh;
 Data ringkasan untuk perbandingan dengan pedoman kualitas udara
WHO:
- Konsentrasi 24 jam rata-rata untuk periode tersebut;
- Konsentrasi 24 jam maksimum untuk periode tersebut;
- Jumlah kejadian (jika ada) ketika konsentrasi 24 jam rata-rata melebihi
150 ug/m.
 Pembahasan masalah paling penting tentang jaminan kualitas;
 Salinan laporan kalibrasi (jika berlaku); dan
 Perincian setiap penyelidikan atau tindakan perbaikan yang dilakukan
sebagai akibat terlampaunya batas;
Dalam semua kasus, tingkat pengumpulan data target untuk jangka waktu rata-
rata harus lebih dari 75%. Ketika tingkat pengumpulan data berada di bawah
angka ini, hal ini harus dicatat dalam laporan bulanan dan langkah-langkah
diambil untuk mencegah setiap penyebab agar tidak terulang kembali.

7.8 Biaya

101
Translation No. WB11APR01 Page

102

Revisi Laporan ESIA unit Lahendong 5&6 - Volume IV

Perkiraan biaya pembelian awal dua monitor portabel adalah $14,000. Ini
termasuk biaya monitor, baterai pengganti atau catu daya, bantalan dan
pembungkus peralatan yang masuk akal, kalibrasi dua-tahunan (untuk tahun
pertama) dan pelatihan awal. Namun titik pemasangan yang sesuai
diasumsikan, kemungkinan barada di tempat tinggal penduduk lokal atau
bangunan umum, sehingga menghemat biaya instalasi awal.
Biaya tahunan berjalan (tahun kedua) diperkirakan sekitar $3.000 untuk suku
cadang dan kalibrasi.

7.9 Tanggung Jawab

Instalasi (termasuk penyediaan listrik), operasi, pemeliharaan dan prosedur


pelaporan yang ditetapkan di atas untuk Program Pemantauan akan menjadi
tanggung jawab PGE.

________________________________________________________________
TRANSLATOR’S STATEMENT
The above text is an accurate and consistent rendering from English into Indonesian.
Jakarta, 11 April 2011
Pahala Tamba -
Sworn Translator

E-mail: pahalatamba@gmail.com

102

Anda mungkin juga menyukai