Anda di halaman 1dari 4

Definisi, Etiologi dan Epidemiologi Ruptur Tendon

Meriana

• Definisi : Ruptur tendon adalah suatu kondisi di mana robeknya tendon memisahkan
seluruh atau sebagian dari jaringan yang melekat. Tendon memiliki kekuatan 5 kali lipat
dari berat tubuh. Ruptur tendon dapat menjadi masalah serius dan dapat menyebabkan rasa
sakit yang luar biasa serta cacat permanen jika tidak diobati.1,2

• Epidemiologi : Kannus dan Jozsa meneliti perubahan histopatologi pada 891 kasus
ruptur tendon, sekitar 97% dari perubahan patologis yang degeneratif. Pada 62% dari
ruptur tendon, terlihat perubahan patologis dari suplai darah tendon,
termasuk penyempitan pembuluh darah dan trombosis. Temuan ini menunjukan penurunan
aliran darah yang menyebabkan hipoksia lokal dan gangguan aktivitas metabolik,
merupakan faktor kunci dalam degenerasi tendon.4 Lokasi anatomis jejas akibat
penggunaan berlebih/overuse pada olahraga lebih sering terjadi pada ekstremitas inferior
dibanding ekstremitas superior. Hal sebaliknya terjadi pada jejas akibat kerja yang lebih
sering terjadi pada ekstremitas superior (Khannaetal,2009:87).6 Tendon Achilles dan
patellar merupakan yang paling sering terdampak secara anatomis meski terdapat variasi
yang amat sangat beragam tergantung kepada jenis olahraganya. Dengan kata lain, jejas
akibat olahraga pada tendon dapat terjadi pada ekstremitas mana saja, tergantung pola
gerakan olahraganya sedangkan jejas akibat kerja cenderung lebih terkonsentrasi pada
tendon tertentu dan atau pada insersi/perlekatan tendon di ekstremitas superior
(Killianetal,2014:442).5 Insiden robeknya tendon Achilles pada populasi umum adalah
sekitar 5 hingga 10 per 100.000, tetapi mungkin lebih tinggi di beberapa wilayah dan
populasi, dan secara keseluruhan meningkat. Insiden terjadinya robek tendon achiles 10%
dikarenakan adanya masalah tendon sebelumnya.3 pada data representatif sebuah study
deskriptif sebuah penelitian di US pada tahun 2012-2016 insiden terjadinya ruptur tendon
achilles yang datang ke IGD 1,8 per 100.000 orang/tahun pada 2012 menjadi 2,5 per
100.000 orang/tahun pada 2016. Sebagian besar ruptur tendon achilles terjadi pada pria
dibandingkan dengan pasien wanita, dengan rasio tingkat kejadian 3,5. Insidensi ruptur
tendon terbesar secara keseluruhan terjadi pada usia 20-39 tahun untuk pasien pria (5,6 /
100.000 orang/tahun) dan pada usia 40-59 tahun untuk pasien wanita (1,2 / 100.000
orang/tahun). Mekanisme cedera yang paling umum adalah partisipasi dalam kegiatan
olahraga atau rekreasi (81,9% dari semua cedera), pemain bola basket menjadi penyebab
keseluruhan paling umum dari ruptur tendon achilles.3

• Etiologi : Secara umum, robeknya tendon terjadi pada pria usia 50 tahun atau lebih tua.
Pada usia muda sering terjadi akibat trauma Tetapi pada orang yang lebih tua bisanya
karena memiliki penyakit tertentu (seperti gout dan hiperparatiroidisme), tendon pecah
lebih sering terjadi.1

• Penyebab umum ruptur tendon meliputi1:

• Trauma langsung

• Usia lanjut. Seiring bertambahnya usia, suplai darah berukurang menyebabkan


tendon melemah.

• loading eksentrik. Ketika otot berkontraksi saat sedang diregangkan ke arah yang
berlawanan, peningkatan stres ditempatkan pada tendon yang terlibat.

• Suntikan steroid ke dalam tendon. Perawatan ini kadang-kadang digunakan untuk


severe tendonitis.

• Antibiotik tertentu. Antibiotik seperti fluoroquinolon meningkatkan risiko


robeknya tendon, khususnya tendon Achilles.

• Robeknya tendon quadriceps dapat disebabkan oleh:


• Trauma langsung ke lutut tepat di atas patela (tempurung lutut)
• Usia lanjut mengakibatkan berkurangnya pasokan darah ke bagian dalam tendon
• Kombinasi kontraksi paha depan dan peregangan otot (pembebanan eksentrik)
• Robeknya tendon Achilles dapat disebabkan oleh:

• Usia lanjut mengakibatkan berkurangnya pasokan darah ke bagian dalam tendon

• Trauma langsung

• Ketegangan berlebihan saat mendorong dengan kaki yang menahan beban


• Ruptur rotator cuff dapat disebabkan oleh:

• Mengangkat benda berat di atas kepala

• Trauma langsung

• Ruptur tendon biseps dapat disebabkan oleh:

• Fleksi lengan secara paksa

• Usia lanjut

• Dapat terjadi secara spontan


Daftar Pustaka

1. https://www.webmd.com/fitness-exercise/ruptured-tendon#1
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Tendon_rupture
3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6259075/
4. Kannus P. Structure of the tendon connective tissue. Scandinavian Journal of Medicine &
Science in Sports. 2000:10:312–20.2000.
5. Killian ML, Cavinatto L, Shaha SA, Satoc EJ, Ward SR, Havlioglud N, et al. The effects
of chronic unloading and gap formation on tendon to-bone healing in a rat model of
massive rotator cuff tears. Journal of Orthopaedic Research,32(3),439–447.2014.
6. Khanna A, Friel M, Gougoulias N, Umile Giuseppe Longo UG, Maffulli N. Prevention of
adhesions in surgery of the flexor tendons of the hand: what is the evidence? British
Medical Bulletin,90,85–109.2009.

Anda mungkin juga menyukai