IMPLEMENTASINYA
ISKANDAR
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Model Optimasi Vehicle Routing
Problem dan Implementasinya adalah karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Iskandar
NIM G551070531
ABSTRACT
Masalah distribusi barang merupakan salah satu aspek penting yang perlu
diperhatikan oleh setiap perusahaan. Hal ini berkaitan dengan masalah optimasi
rute distribusi barang dari tempat produksi ke sejumlah konsumen. Keputusan
tentang rute kendaraan dibuat untuk mengoptimalkan total jarak tempuh, waktu
tempuh, jumlah kendaraan yang harus dioperasikan dan sumber daya lain yang
tersedia supaya diperoleh keuntungan yang optimal sekaligus dapat mengurangi
biaya logistik.
Secara matematis, masalah penentuan rute kendaraan dalam
mendistribusikan barang dari tempat produksi yang disebut dengan depot ke
sejumlah pelanggan yang tersebar di sejumlah tempat disebut dengan Vehicle
Routing Problem (VRP). VRP bertujuan meminimumkan total jarak tempuh
kendaraan sehingga dapat meminimumkan biaya logistik perusahaan dengan
memperhatikan beberapa kendala atau batasan-batasan (1) setiap pelanggan
dikunjungi tepat satu kali oleh satu kendaraan, (2) setiap rute berawal dan berakhir
di depot, dan (3) total permintaan pelanggan dalam satu rute tidak melebihi
kapasitas kendaraan. Salah satu variasi VRP adalah Capacitated Vehicle Routing
Problem (CVRP) yaitu dengan menambahkan kendala kapasitas kendaraan yang
identik, sehingga panjang rute kendaraan dibatasi oleh kapasitas angkut kendaraan
yang digunakan.
Masalah penentuan rute kendaraan dalam mendistribusikan barang dapat
dimodelkan sebagai integer linear programming (ILP). Model yang dibuat
diharapkan dapat meminimumkan total jarak tempuh rute perjalanan kendaraan
dan memenuhi kendala-kendala berikut: (1) setiap konsumen hanya dapat
dikunjungi tepat satu kali oleh satu kendaraan, (2) total jumlah permintaan
konsumen dalam satu rute tidak melebihi kapasitas kendaraan yang melayani
rute tersebut, (3) setiap rute perjalanan kendaraan berawal dari depot, (4) setiap
rute perjalanan kendaraan berakhir di depot, (5) kekontinuan rute, artinya setiap
kendaraan yang mengunjungi suatu konsumen, setelah selesai melayani akan
meninggalkan konsumen tersebut, (6) tidak terdapat subtour pada formulasi yang
dibuat.
Penentuan solusi model dilakukan dengan metode branch and bound
dengan bantuan software LINGO 8.0. Solusi yang diperoleh merupakan solusi
optimal yang meminimumkan fungsi tujuan dan memenuhi semua kendala atau
batasan-batasan yang dibuat.
Implementasi model dilakukan dengan cara menyimulasikan model pada
data distribusi koran Serambi Indonesia pada depot percetakan Banda Aceh. Data-
data yang digunakan adalah jarak antara depot dengan pelanggan dan jarak antar
pelanggan, jumlah permintaan masing-masing pelanggan, jumlah kendaraan yang
dioperasikan dan kapasitas masing-masing kendaraan. Penentuan rute distribusi
koran Serambi Indonesia selama ini hanya berdasarkan pengalaman pengemudi,
di mana pengemudi terlebih dahulu memilih rute yang terdekat dengan depot
percetakan sehingga total jarak yang ditempuh dari seluruh rute perjalanan belum
tentu menghasilkan rute yang optimal.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model yang dibuat menghasilkan
rute distribusi koran Serambi Indonesia depot percetakan Banda Aceh dengan
total jarak yang minimum. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan antara rute
optimal yang diperoleh dengan rute distribusi koran saat ini.
Kata kunci: optimasi, distribusi, masalah rute kendaraan, metode branch and
bound, koran.
©Hak cipta milik IPB, tahun 2010
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya.
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah.
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya
tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
MODEL OPTIMASI VEHICLE ROUTING PROBLEM DAN
IMPLEMENTASINYA
ISKANDAR
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Matematika Terapan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Drs. Prapto Tri Supriyo, M.Kom.
Judul Tesis : Model Optimasi Vehicle Routing Problem dan Implementasinya
Nama : Iskandar
NIM : G551070531
Disetujui
Komisi Pembimbing
Diketahui
Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, M.S. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul “Model Optimasi Vehicle Routing Problem dan
Implementasinya”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih
banyak terdapat kekurangan, hal ini disebabkan karena pengetahuan yang dimiliki
oleh penulis sangat terbatas.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir.Amril Aman, M.Sc. dan Ibu Dra. Farida Hanum, M.Si. selaku
pembimbing, pendidik dan pengajar yang dengan penuh kesabaran
memberikan bimbingan, arahan, nasihat serta motivasi kepada penulis.
2. Bapak Drs. Prapto Tri Supriyo, M.Kom. selaku penguji, pendidik dan
pengajar yang telah memberikan saran dan kritikannya kepada penulis.
3. Departemen Agama RI yang telah memberikan beasiswa kepada penulis untuk
melanjutkan pendidikan Sekolah Pascasarjana pada Institut Pertanian Bogor.
4. Ketua Departemen, ketua Program Studi dan seluruh staf pengajar, serta staf
administrasi Departemen Matematika yang turut membantu proses
penyelesaian tesis ini.
5. Harian Serambi Indonesia Nanggroe Aceh Darussalam khususnya kepada
Bapak Muhammad Jafar selaku manager sirkulasi dan Bapak Firdaus D,
SE.Ak selaku manager umum yang telah berkenan memberikan data distribusi
koran Serambi Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini.
6. Kepala sekolah dan seluruh staf pengajar MTs Negeri Matangglumpang Dua
Kabupaten Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam yang turut mendoakan dan
memotivasi penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
7. Isteri tercinta Sufriana, S.Pd, anak tersayang Rifka Dara Febriana dan Alfarabi,
Ayahanda M.Yusuf BB, Alm. Ibunda Zaimah, Ayah dan Ibu mertua, kakak,
adik serta seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberikan semangat,
dorongan dan memotivasi kepada penulis di setiap waktu dalam
menyelesaikan tesis ini.
8. Bapak Djajuli dan keluarga di Bogor, yang telah memberikan bantuan,
dukungan dan doa kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
9. Seluruh teman-teman yang turut membantu dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis mendoakan semoga segala bantuan, bimbingan dan pengarahan
yang diberikan mendapat ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT, dan
semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Iskandar
RIWAYAT HIDUP
Halaman
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.3 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Graf ................................................................................................... 4
2.2 Linear Programming ......................................................................... 4
2.2.1 Solusi Suatu Linear Programming .......................................... 5
2.3 Integer Linear Programming ............................................................ 6
2.4 Metode Branch and Bound ............................................................... 7
2.5 Traveling Salesman Problem (TSP) ................................................. 11
2.6 Vehicle Routing Problem (VRP) ....................................................... 13
2.7 Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) ............................... 18
III ALUR PENELITIAN ................................................................................ 22
3.1 Pendeskripsian dan Formulasi Masalah ............................................ 22
3.2 Pemodelan ......................................................................................... 22
3.3 Penentuan Solusi Model ................................................................... 22
3.4 Implementasi Model ......................................................................... 23
IV DESKRIPSI DAN PEMODELAN MASALAH VEHICLE ROUTING
PROBLEM DISTRIBUSI KORAN ........................................................ 24
4.1 Data ................................................................................................... 24
4.2 Deskripsi Masalah ............................................................................. 24
4.3 Formulasi Masalah ............................................................................ 26
4.4 Model ................................................................................................ 27
V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 30
5.1 Implementasi Model ......................................................................... 30
5.2 Hasil Penentuan Rute Kendaraan ...................................................... 31
5.3 Perbandingan Rute Solusi Optimal dengan Rute Ini ........................ 35
VI SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 37
6.1 Simpulan ........................................................................................... 37
6.2 Saran ................................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 38
LAMPIRAN .................................................................................................... 39
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Data agen pelanggan PT Harian Serambi Indonesia untuk percetakan di
Banda Aceh ............................................................................................. 27
2 Rute solusi optimal untuk kendaraan pertama ....................................... 32
3 Rute solusi optimal untuk kendaraan kedua ........................................... 32
4 Rute saat ini untuk kendaraan pertama ................................................. 33
5 Rute saat ini untuk kendaraan kedua ...................................................... 34
6 Perbandingan rute solusi optimal dan rute saat ini berdasarkan muatan
dan jarak tempuh kendaraan ..................................................................... 35
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Daerah fisibel LP ………………………………..……………………. 9
2 Grafik ruang LP1 dan LP2 ………...........……………………………... 9
3 Pencabangan dengan metode branch and bound untuk menemukan
sulosi IP ………..………………..……………………..………………. 11
4 Contoh penyelesaian TSP ………………………………… …………… 12
5 Contoh penyelesaian VRP satu depot dengan 3 rute …..……….……… 13
6 Rute solusi optimal ………………………………..………………….. 33
7 Rute kendaraan saat ini ………………………………..……………… 35
8 Rute solusi optimal dan rute saat ini ………………………………..…. 36
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Pemecahan masalah pencabangan pada contoh dengan menggunakan
software LINGO 8.0 ............................................................................... 40
2 Matriks jarak antarlokasi ........................................................................ 44
3 Program penyelesaian masalah penentuan rute kendaraan distribusi
koran Serambi Indonesia depot percetakan Banda Aceh dengan
menggunakan software LINGO 8.0 ....................................................... 45
4 Hasil solusi LINGO 8.0 masalah penentuan rute kendaraan distribusi
koran Serambi Indonesia depot percetakan Banda Aceh ........................ 47
xii
1
I PENDAHULUAN
Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam
mendistribusikan barang hasil produksi adalah masalah penentuan rute kendaraan.
Keputusan tentang rute kendaraan dibuat untuk mengoptimalkan jarak tempuh,
biaya perjalanan, waktu tempuh, jumlah kendaraan yang harus dioperasikan dan
sumber daya lain yang tersedia supaya diperoleh keuntungan yang optimal
sekaligus dapat mengurangi biaya logistik.
Secara umum permasalahan optimasi pendistribusian produk dari suatu
perusahaan ke beberapa agen atau pelanggan yang saling terpisah secara
matematis termasuk dalam kelas permasalahan yang disebut Vehicle Routing
Problem (VRP). VRP pertama kali diperkenalkan oleh Dantzig dan Ramser pada
tahun 1959 yang berorientasi pada masalah optimasi kombinatorial yaitu optimasi
yang melibatkan banyak variabel (peubah). Bentuk dasar VRP secara umum
berkaitan dengan masalah penentuan suatu himpunan rute kendaraan (vehicle)
yang melayani satu himpunan pelanggan yang diasosiasikan dengan node dengan
demand atau permintaan yang diketahui dan rute yang menghubungkan depot
dengan konsumen dan satu konsumen dengan konsumen yang lain dinamakan
dengan arc (Toth & Vigo 2002). Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai
terapan VRP antara lain pendistribusian barang hasil produksi oleh produsen ke
konsumen, pengambilan surat dari kotak-kotak pos yang tersebar di seluruh kota,
pengantaran dan penjemputan anak sekolah dengan bis sekolah dan lain-lain.
VRP merupakan masalah penentuan rute kendaraan yang melayani beberapa
pelanggan. Setiap kendaraan memiliki kapasitas angkut dan setiap pelanggan
memiliki permintaan (demand). Tiap pelanggan dikunjungi tepat satu kali oleh
satu kendaraan dan total demand tiap rute tidak boleh melebihi kapasitas angkut
kendaraan. Dalam VRP sendiri dikenal pula istilah depot, tempat kendaraan harus
berangkat dan kembali ke depot itu. Hal tersebut menyebabkan VRP sering
disebut sebagai permasalahan m-TSP. VRP merupakan masalah optimasi
kombinatorial dari dua masalah yaitu masalah penentuan rute atau Traveling
Salesman Problem (TSP) dan masalah kapasitas atau Bin Packing Problem (BPP).
2
Kedua masalah tersebut termasuk dalam kategori NP-Hard Problem, yang berarti
waktu komputasi yang digunakan akan semakin sulit dan lama seiring dengan
meningkatnya ruang lingkup masalah. Tujuan yang ingin dicapai adalah
meminimalkan total jarak tempuh dan meminimalkan jumlah kendaraan yang
digunakan. VRP sendiri memiliki beberapa faktor penentu dalam
implementasinya pada dunia nyata.
Formulasi VRP diharapkan dapat membentuk sejumlah rute yang dapat
meminimumkan total jarak tempuh atau total biaya yang memenuhi batasan: (1)
setiap rute harus dimulai dan berakhir di depot, (2) total permintaan pelanggan
pada setiap rute tidak melebihi kapasitas kendaraan, (3) setiap pelanggan
dikunjungi tepat satu kali oleh satu kendaraan. Berbagai jenis kendala yang
dihadapi pada permasalahan VRP, dapat menghasilkan banyak variasi dari VRP
itu sendiri antara lain: kendaraan yang digunakan dapat mempunyai kapasitas
yang sama (homogen) atau tidak sama (heterogen), jika kapasitas semua
kendaraan yang digunakan adalah sama, misalnya C maka VRP ini dinamakan
Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP), kendaraan melakukan kegiatan
pengantaran dan penjemputan sekaligus maka dikenal dengan masalah Vehicle
Routing Problem with Pickup and Delivery (VRPDP), adanya selang waktu
tertentu bagi konsumen untuk menerima pelayanan maka masalahnya menjadi
Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) dan lain-lain.
Penentuan solusi optimal dari permasalahan VRP dapat diselesaikan dengan
metode eksak yaitu metode branch and bound. Penelitian tentang VRP dengan
metode ini antara lain dilakukan oleh Larsen (2001) dan Rich (1999). Untuk
masalah dalam ruang lingkup yang besar dan kompleks, metode ini membutuhkan
waktu yang relatif lama untuk menentukan solusi yang optimal karena metode
tersebut mengakomodasi semua solusi yang mungkin dari suatu permasalahan,
baru kemudian ditentukan solusi optimalnya. Penyelesaian masalah VRP dengan
jumlah pelanggan yang berukuran besar dan kompleks dapat diselesaikan dengan
metode pendekatan yaitu metode heuristik dan metaheuristik. Metode eksak
menjamin solusi yang diperoleh merupakan solusi optimal sedangkan metode
heuristik lebih menekankan pada perolehan solusi fisibel secara cepat dari segi
waktu komputasi meskipun tidak menjamin solusi tersebut akan optimal.
3
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Graf
Definisi 1 (Graf , Graf Berarah dan Graf Takberarah)
Suatu graf G adalah pasangan terurut (V,A) dengan V merupakan himpunan
takkosong dan berhingga yang anggota-anggotanya disebut simpul (node/vertex)
dan A merupakan himpunan berhingga garis yang menghubungkan simpul-simpul
anggota V yang disebut dengan sisi (arc atau edge). Sisi yang menghubungkan
simpul i dengan simpul j dinyatakan dengan {i,j}. Dalam suatu graf, jika sisi yang
menghubungkan simpul-simpulnya berarah maka graf tersebut dinamakan graf
berarah (directed graph/digraf). Jika semua sisi yang menghubungkan simpul-
simpulnya tidak berarah maka dinamakan graf takberarah (undirected graph)
(Foulds 1992).
satu metode yang paling umum digunakan adalah metode simpleks yang mulai
dikembangkan oleh Dantzig tahun 1947. Metode ini merupakan metode iteratif
untuk menyelesaikan masalah linear programming dalam bentuk standar.
Pada linear programming (2.1), vektor x yang memenuhi kendala Ax = b
disebut sebagai solusi dari linear programming (2.1). Misalkan matriks A dapat
dinyatakan sebagai A = (B N), dengan B adalah matriks berukuran m × m yang
merupakan matriks yang elemennya berupa koefisien variabel basis dan N
merupakan matriks yang elemennya berupa koefisien variabel nonbasis pada
matriks kendala. Matriks B disebut matriks basis untuk linear programming.
dengan cj, aij dan bi merupakan konstanta yang nilainya diketahui (Taha 1975).
7
X2
5•
2•
1•1
-2• •
-1 0 •1 •2 •
3
•
4
•5 •
6
•7 •8 X1
X2
5• LP1 LP2
4•
3•
2•
1•
•
-2
•
-1 0
• • 2•
• • • • •7 • X1
1 3 4 5 6 8
Dari gambar di atas terlihat bahwa batasan baru LP1 dan LP2 tidak dapat
dipenuhi secara bersamaan, sehingga LP1 dan LP2 harus dibuat menjadi dua buah
LP yang berbeda. Kemudian masalah LP1 dan LP2 diselesaikan satu per satu.
Misalkan LP1 dipilih pertama kali untuk diselesaikan, sehingga permasalahannya
menjadi:
10
LP0
x1 ≤ 2 x1 ≥ 3
LP1 LP2
z = 4.4, x1 =2, dan x2 =2.4 z = 4.8, x1 =3, dan x2 =1.8
x2 ≤ 2 x2 ≥ 3
LP3 LP4
dengan kendala:
Rute
Kota
Depot
Pelanggan
Depot
Rute
Permasalahan VRP yang dituliskan oleh Toth and Vigo (2002) menjelaskan
bahwa VRP adalah masalah penentuan rute kendaraan dalam mendistribusikan
barang dari tempat produksi yang dinamakan depot ke konsumen dengan tujuan
meminimumkankan total jarak tempuh kendaraan. Untuk mencapai tujuan
tersebut perlu diperhatikan beberapa batasan yang harus dipenuhi yaitu setiap
kendaraan yang akan mendistribusikan barang ke konsumen harus memulai rute
perjalanan dari tempat produksi (depot), setiap pelanggan hanya boleh dilayani
satu kali oleh satu kendaraan, setiap pelanggan mempunyai permintaan yang harus
dipenuhi dan diasumsikan permintaaan tersebut sudah diketahui sebelumnya.
Setiap kendaraan memiliki batasan kapasitas tertentu artinya setiap kendaraan
akan melayani pelanggan sesuai dengan kapasitasnya. Selanjutnya juga harus
dipenuhi bahwa tidak terdapat subrute untuk setiap kendaraan.
Menurut Toth and Vigo (2002), secara matematis VRP dapat dinyatakan
sebagai suatu digraf G=(V, A) dengan V={0,1,..., n} adalah himpunan simpul yang
menunjukkan lokasi pelanggan dan A={(i, j) | i, j V, i ≠ j} yaitu himpunan sisi
berarah yang menyatakan jalan penghubung antarlokasi pelanggan. Simpul 0
menunjukkan depot, yaitu tempat menyimpan kendaraan yang digunakan untuk
distribusi dan merupakan tempat dimulainya suatu rute kendaraan. Banyaknya
kendaraan yang tersedia di depot adalah K dengan kapasitas kendaraan ke-k
adalah Ck. Setiap pelanggan i memiliki permintaan sebanyak di.
Toth and Vigo (2002) memformulasikan VRP dalam bentuk pemrograman
linear integer dengan tujuan meminimalkan total biaya atau total jarak tempuh
dari rute perjalanan pendistribusian barang/jasa adalah sebagai berikut:
dengan kendala:
Kendala ini untuk memastikan bahwa setiap konsumen dikunjungi tepat satu
kali oleh satu kendaraan.
15
Kendala ini memastikan bahwa tidak terdapat subrute pada formulasi yang
ada.
dengan:
V = himpunan node
A = himpunan sisi berarah (arc),
cij = jarak/biaya perjalanan dari konsumen i ke konsumen j
di = jumlah permintaan konsumen i
Ck = kapasitas kendaraan ke- k
K = banyaknya kendaraan yang tersedia
16
dengan kendala-kendala:
17
Batasan ini menjamin bahwa tiap pelanggan hanya dapat dikunjungi tepat satu
kali oleh satu kendaraan.
dengan:
V = himpunan kendaraan dengan kapasitas yang identik
C = himpunan konsumen/pelanggan
N = himpunan node/vertex (simpul), {0,1,...,n+1}
A = himpunan sisi berarah (arc),
cij = jarak/biaya perjalanan dari konsumen i ke konsumen j
di = total jumlah permintaan konsumen i
q = kapasitas kendaraan
Formulasi model matematis yang dibuat oleh Kallehauge et al. dan Toth
&Vigo mempunyai tujuan yang sama yaitu meminimumkan total jarak
18
tempuh/biaya dari setiap rute perjalanan. Perbedaannya adalah Toth &Vigo hanya
memperhitungkan biaya perjalanan untuk perjalanan awal dari depot, kemudian
mengunjungi semua konsumen, tanpa memperhitungkan perjalanan kembali ke
depot pada akhir perjalanan tersebut; sedangkan Kallehauge et al.
memperhitungkan biaya perjalanan untuk perjalanan awal dari depot, kemudian
mengunjungi semua konsumen dan perjalanan kembali ke depot.
dengan kendala
Batasan ini memastikan bahwa tiap pelanggan hanya dikunjungi tepat satu kali
oleh satu kendaraan.
Batasan ini memastikan bahwa tidak terdapat subrute pada setiap rute yang
terbentuk.
Variabel keputusan hanya akan terdefinisi jika Jika
maka kendala (2.46)
tidak mengikat, sehingga dan Sedangkan jika
maka kendala tersebut menunjukkan bahwa sehingga
batasan subtour elimination terpenuhi.
dengan:
V = {1,...,K} = himpunan kendaraan dengan kapasitas yang identik
K = banyaknya kendaraan yang digunakan
N = himpunan node (simpul)
C = himpunan konsumen/pelanggan
A = himpunan sisi berarah (arc),
cij = jarak/biaya perjalanan dari konsumen i ke konsumen j
di = total jumlah permintaan konsumen i
= kapasitas kendaraan
uik = muatan kendaraan ke- k setelah mengunjungi konsumen ke- i
Formulasi model matematis CVRP Kara et al. (2004) tersebut pada intinya
menekankan pada batasan subtour elimination yaitu mengeliminasi subtour
supaya tidak terdapat subrute pada rute-rute yang terbentuk yang dikaitkan
21
Penelitian ini dibagi menjadi empat tahap yaitu (1) pendeskripsian dan
formulasi masalah, (2) pemodelan, (3) penentuan solusi model, dan (4)
implementasi model.
3.2 Pemodelan
Setelah tahapan formulasi masalah, selanjutnya formulasi masalah tersebut
dipresentasikan ke dalam model matematik. Model ini mendeskripsikan masalah
menjadi suatu sistem persamaan atau pertidaksamaan atau ekspresi matematik
lainnya. Masalah penetuan rute kendaraan dapat dimodelkan sebagai model
Integer Linear Programming (ILP).
4.1 Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kegiatan distribusi
koran harian Serambi Indonesia Nanggroe Aceh Darussalam pada depot
percetakan Banda Aceh. Data yang diambil adalah jarak antara depot dengan agen
pelanggan dan jarak antaragen pelanggan yang dibuat dalam bentuk matriks jarak
antarlokasi (Lampiran 2), jumlah permintaan untuk setiap agen pelanggan dan
jumlah kendaraan yang digunakan.
Data diperoleh dari wawancara dengan pihak terkait dan pencatatan dari
dokumen di kantor harian Serambi Indonesia Banda Aceh. Pengambilan data
dilakukan pada bulan April 2009.
terbaru dan menarik sehingga kedatangan barang tepat waktu sangat diperlukan.
Oleh karena itu kemampuan untuk mengelola jaringan distribusi dalam
penyaluran hasil produksi saat ini merupakan salah satu komponen yang sangat
penting agar semua permintaan pelanggan dapat terlayani dengan baik dan pada
akhirnya keuntungan yang diperoleh akan optimal.
Masalah pendistribusian surat kabar Harian Serambi Indonesia ke seluruh
agen pelanggan merupakan tanggung jawab bagian sirkulasi yang dikepalai oleh
seorang manajer. Dalam pelaksanaan distribusi ini bagian sirkulasi didukung oleh
6 unit kendaraan roda empat yang tersebar pada masing-masing tempat percetakan
sesuai dengan kebutuhannya dalam melayani konsumen. Di percetakan Banda
Aceh terdapat 2 unit kendaraan, percetakan Lhokseumawe 2 unit kendaraan dan
percetakan Blang Pidie mempunyai 2 unit kendaraan. Setiap kendaraan
mempunyai kapasitas yang sama yaitu 10000 eksemplar koran.
Mengingat bisnis surat kabar ini ada hubungannya dengan waktu, maka
kedatangan barang tepat waktu menjadi salah satu pilar utama pemasaran. Agar
ketepatan waktu dapat dicapai maka koran yang telah dicetak sekitar pukul 02.00
pagi langsung didistribusikan kepada konsumen dengan menggunakan jalur yang
terbagi dalam beberapa wilayah pengiriman sesuai dengan permintaan dan
kapasitas kendaraan kecuali jika ada berita-berita penting yang harus ditunggu.
Tujuan distribusi tersebut adalah untuk menjamin koran datang tepat waktu di
lokasi konsumen yang berbeda, jumlah koran tidak berkurang atau tidak ada koran
yang rusak, serta memudahkan agen pelanggan untuk mendapatkan koran sesuai
dengan yang dipesan.
Penentuan rute kendaraan dalam mendistribusikan koran Serambi Indonesia
ke setiap agen pelanggan, selama ini hanya berdasarkan pengalaman pengemudi.
Untuk permasalahan rute, pengemudi terlebih dahulu memilih rute yang terdekat
dengan depot/percetakan, sehingga total jarak yang ditempuh dari seluruh rute
perjalanan belum tentu menghasilkan rute optimal. Oleh karena itu perlu dibuat
suatu model matematis dalam pendistribusian koran Serambi Indonesia yang akan
memberikan informasi mengenai urutan rute kendaraan, sehingga menghasilkan
rute dengan total jarak yang minimum dengan mempertimbangkan kendala
26
kapasitas kendaraan, setiap rute berawal dan berakhir di depot dan setiap
pelanggan dikunjungi tepat satu kali oleh satu kendaraan.
Pada penelitian ini sebagai data simulasi model diambil data distribusi koran
Serambi Indonesia pada depot/percetakan Banda Aceh, karena pada dasarnya
model itu berlaku untuk semua depot/percetakan, hanya saja perlu penyesuaian
dengan data-data yang ada pada masing-masing depot/percetakan tersebut.
Tabel 1 Data agen pelanggan PT Harian Serambi Indonesia untuk percetakan di Banda
Aceh
Jumlah Permintaan
No. Nama Pelanggan
(Eksemplar)
0 PT. Harian Serambi Indonesia 0
1 Trimora Agency Banda Aceh 3950
2 Dadang Supriadi Lampriet 1480
3 Darussalam Post 1621
4 Azra Agency Krueng Raya 1892
5 Joni Sukandar Seutui 1175
6 Nila Agency Lhoknga 635
7 Montasik Raya Post Lambaro Kafee 655
8 Abrah Agency Sibreh 612
9 Makmu Beusaree Indrapuri 595
10 Barona Agency Seulimum 493
11 Saree Agency 250
12 Syahril Agency Padang Tiji 520
13 Mulyadi Agency Sigli 1850
14 Sunaryati Agency Beureunun 1610
15 M. Jafar Lueng Putu 325
16 Rusli Ismail Meureudu 367
17 Kios Waspada Ulee Glee 673
Total Permintaan 18703
4.4 Model
Tujuan dari model matematik penentuan rute kendaraan yang dibuat adalah
meminimumkan total jarak tempuh kendaraan dalam mendistribusikan koran dari
tempat percetakan ke sejumlah agen pelanggan yang tersebar di sejumlah tempat.
Total jarak yang minimum dari rute-rute kendaraan dapat meminimumkan biaya
dan dapat mengurangi biaya operasional namun tetap memenuhi ketentuan-
ketentuan dari manajemen perusahaan.
Berdasarkan formulasi masalah penentuan rute pendistribusian koran di
atas, maka secara matematis dapat dibuat dalam model berikut:
Misalkan didefinisikan:
V = {1,...,K} = himpunan kendaraan dengan kapasitas yang identik
28
Kendala-kendala:
1. Setiap konsumen hanya dapat dikunjungi tepat satu kali oleh satu
kendaraan.
dengan kendala-kendala:
1. Setiap konsumen dikunjungi tepat satu kali oleh satu kendaraan.
0 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kendaraan 1
Kendaraan 2
0 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kendaraan 1
Kendaraan 2
Perbandingan rute hasil solusi optimal dengan rute saat ini dilakukan
dengan membandingkan rute kendaraan solusi optimal dengan rute kendaraan saat
ini berdasarkan muatan kendaraan dan total jarak tempuh kendaraan. Hal tersebut
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Perbandingan rute solusi optimal dan rute saat ini berdasarkan muatan dan
jarak tempuh kendaraan
Muatan Kapasitas max Jarak Tempuh
(Eksemplar) (Eksemplar) (kilometer)
Keadaan saat ini:
Kendaraan ke-1 9973 (99.73 %) 10000 369 (80.2174 %)
Kendaraan ke-2 8730 (87.30 %) 10000 91 (19.7826 %)
Solusi optimal:
Kendaraan ke-1 9760 (97.60 %) 10000 364 (82.9157 %)
Kendaraan ke-2 8943 (89.43 %) 10000 75 (17.0843 %)
36
0 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
6
Rute Optimal Kendaraan 1
Rute Optimal Kendaraan 2
Rute Saat ini Kendaraan 1
Rute Saat ini Kendaraan 2
Dari hasil perbandingan rute kendaraan solusi optimal dan rute kendaraan
saat ini, perbedaan total jarak tempuh semua armada kendaraan dapat menjadi
pertimbangan bagi PT Harian Serambi Indonesia untuk memilih rute kendaraan
yang dipakai guna meminimalkan biaya distribusi koran.
37
6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang didapatkan dalam penelitian ini, maka
dapat dibuat beberapa simpulan:
1. Masalah distribusi barang dapat diformulasikan dalam model
Capacitated Vehicle Routing Problem.
2. Pengembangan model penentuan rute kendaraan dalam
mendistribusikan koran harian Serambi Indonesia menghasilkan total
jarak tempuh yang lebih pendek daripada rute yang diterapkan saat ini.
3. Total jarak tempuh kendaraan dalam mendistribusikan koran dapat
menjadi pertimbangan bagi PT Harian Serambi Indonesia untuk memilih
rute kendaraan yang dapat digunakan untuk efisiensi perusahaan.
6.2 Saran
1. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk menyelesaikan masalah
penentuan rute kendaraan dengan jumlah data yang lebih banyak.
2. Penelitian ini juga dapat dikembangkan untuk menyelesaikan masalah
penentuan rute kendaraan dengan mempertimbangkan kendala waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Garfinkel RS, Nemhauser GL. 1972. Integer Programming. New York: John
Wiley & Sons.
Larsen J. 2001. Parallelization of the Vehicle Routing with Time Windows [Ph. D
Thesis]. Denmark: Department of Mathematical Modelling, University of
Denmark.
a. Pemecahan LP0
b. Pemecahan LP1
*
Dalam program LINGO 8.0, tanda desimal dinyatakan dengan titik.
41
c. Pemecahan LP2
d. Pemecahan LP3
1 4.000000 1.000000
2 2.000000 0.000000
3 5.000000 0.000000
4 0.000000 1.000000
5 0.000000 1.000000
e. Pemecahan LP4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 0 5 7 12 35 7 19 3 8 30 48 75 95 105 119 131 155 163
1 0 3 8 31 2 14 8 13 35 53 80 100 110 124 136 160 168
2 0 5 28 5 17 10 15 37 55 82 102 112 126 138 162 170
3 0 27 10 22 15 20 42 60 87 107 117 131 143 167 175
4 0 33 45 38 43 65 83 110 130 140 154 166 190 198
5 0 12 10 15 37 55 82 102 112 126 138 162 170
6 0 22 27 49 67 94 114 124 138 150 174 182
7 0 5 27 45 72 92 102 116 128 152 160
8 0 22 40 67 87 97 111 123 147 155
9 0 18 45 65 75 89 101 125 133
10 0 27 47 57 71 83 107 115
11 0 20 30 44 56 80 88
12 0 10 24 36 60 68
13 0 14 26 50 58
14 0 12 36 44
15 0 24 32
16 0 8
17 0
45
MODEL:
SETS:
VESSEL/V1,V2/;
CUSTOMER/C0 . .C17/:DEMAND;
LOAD(CUSTOMER,VESSEL):U;
LINK1(CUSTOMER,CUSTOMER):C;
LINK2(CUSTOMER,CUSTOMER,VESSEL):X;
ENDSETS
DATA:
DEMAND=
0 3950 1480 1621 1892 1175 635 655 612 595 493 250 520 1850 1610 325 367 673
;
C=
0 5 7 12 35 7 19 3 8 30 48 75 95 105 119 131 155 163
5 0 3 8 31 2 14 8 13 35 53 80 100 110 124 136 160 168
7 3 0 5 28 5 17 10 15 37 55 82 102 112 126 138 162 170
12 8 5 0 27 10 22 15 20 42 60 87 107 117 131 143 167 175
35 31 28 27 0 33 45 38 43 65 83 110 130 140 154 166 190 198
7 2 5 10 33 0 12 10 15 37 55 82 102 112 126 138 162 170
19 14 17 22 45 12 0 22 27 49 67 94 114 124 138 150 174 182
3 8 10 15 38 10 22 0 5 27 45 72 92 102 116 128 152 160
8 13 15 20 43 15 27 5 0 22 40 67 87 97 111 123 147 155
30 35 37 42 65 37 49 27 22 0 18 45 65 75 89 101 125 133
48 53 55 60 83 55 67 45 40 18 0 27 47 57 71 83 107 115
75 80 82 87 110 82 94 72 67 45 27 0 20 30 44 56 80 88
95 100 102 107 130 102 114 92 87 65 47 20 0 10 24 36 60 68
105 110 112 117 140 112 124 102 97 75 57 30 10 0 14 26 50 58
119 124 126 131 154 126 138 116 111 89 71 44 24 14 0 12 36 44
131 136 138 143 166 138 150 128 123 101 83 56 36 26 12 0 24 32
155 160 162 167 190 162 174 152 147 125 107 80 60 50 36 24 0 8
163 168 170 175 198 170 182 160 155 133 115 88 68 58 44 32 8 0
;
Q=10000;
ENDDATA
!FUNGSI OBJEKTIF;
!MEMINIMUMKAN TOTAL JARAK TEMPUH DARI RUTE PERJALANAN;
MIN=@SUM(VESSEL(K):@SUM(CUSTOMER(I):@SUM(CUSTOMER(J)|J#NE#I:C(I,J)
*X(I,J,K))));
46
!KENDALA1;
!SETIAP KONSUMEN HANYA DAPAT DIKUNJUNGI TEPAT SATU KALI OLEH SATU
KENDARAAN;
@FOR(CUSTOMER(I)|I#GT#0:@SUM(VESSEL(K):@SUM(CUSTOMER(J)|J#NE#I:X(I
,J,K)))=1);
@FOR(CUSTOMER(J)|J#GT#0:@SUM(VESSEL(K):@SUM(CUSTOMER(I)|I#NE#J:X(I
,J,K)))=1);
!KENDALA2;
!TOTAL JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN DALAM SATU RUTE TIDAK MELEBIHI
KAPASITAS KENDARAAN YANG MELAYANI RUTE TERSEBUT;
@FOR(VESSEL(K):@SUM(CUSTOMER(I)|I#GT#0:@SUM(CUSTOMER(J)|J#NE#I:DEM
AND(I)*X(I,J,K)))<=Q);
!KENDALA3;
!SETIAP RUTE BERAWAL DARI DEPOT;
@FOR(VESSEL(K):@FOR(CUSTOMER(I)|I#EQ#0:@SUM(CUSTOMER(J)|J#GT#0:X(I
,J,K))=1));
!KENDALA4;
!SETIAP RUTE BERAKHIR DI DEPOT;
@FOR(VESSEL(K):@FOR(CUSTOMER(J)|J#EQ#0:@SUM(CUSTOMER(I)|I#GT#0:X(I
,J,K))=1));
!KENDALA5;
!KEKONTINUAN RUTE, ARTINYA SETIAP KENDARAAN YANG MENGUNJUNGI SUATU
KONSUMEN,SETELAH SELESAI MELAYANI AKAN MENINGGALKAN KONSUMEN
TERSEBUT;
@FOR(VESSEL(K):@FOR(CUSTOMER(H)|H#GT#0:@SUM(CUSTOMER(I)|I#NE#H:X(I
,H,K))-@SUM(CUSTOMER(J)|J#NE#H:X(H,J,K))=0));
!KENDALA6;
!TIDAK TERDAPAT SUBTOUR;
@FOR(VESSEL(K):@FOR(CUSTOMER(I)|I#GT#0:@FOR(CUSTOMER(J)|J#GT#0
#AND# J#NE#I:U(I,K)-U(J,K)+Q*X(I,J,K)<=Q-DEMAND(J))));
@FOR(VESSEL(K):@FOR(CUSTOMER(I)|I#GT#0:U(I,K)>=DEMAND(I)));
@FOR(VESSEL(K):@FOR(CUSTOMER(I)|I#GT#0:U(I,K)<=Q));
!KENDALA7;
!VARIABEL KEPUTUSAN MERUPAKAN INTEGER 0 DAN 1;
@FOR(LINK2:@BIN(X));
END
47
Lampiran 4 Hasil Solusi LINGO 8.0 masalah penentuan rute kendaraan distribusi koran
Serambi Indonesia pepot percetakan Banda Aceh
Model Title: PENENTUAN RUTE KENDARAAN PENDISTRIBUSIAN KORAN SERAMBI INDONESIA DEPOT BANDA
ACEH
X( C1, C7, V1) 0.000000 8.000000 X( C3, C8, V1) 0.000000 20.00000
X( C1, C7, V2) 0.000000 8.000000 X( C3, C8, V2) 0.000000 20.00000
X( C1, C8, V1) 0.000000 13.00000 X( C3, C9, V1) 0.000000 42.00000
X( C1, C8, V2) 0.000000 13.00000 X( C3, C9, V2) 0.000000 42.00000
X( C1, C9, V1) 0.000000 35.00000 X( C3, C10, V1) 0.000000 60.00000
X( C1, C9, V2) 0.000000 35.00000 X( C3, C10, V2) 0.000000 60.00000
X( C1, C10, V1) 0.000000 53.00000 X( C3, C11, V1) 0.000000 87.00000
X( C1, C10, V2) 0.000000 53.00000 X( C3, C11, V2) 0.000000 87.00000
X( C1, C11, V1) 0.000000 80.00000 X( C3, C12, V1) 0.000000 107.0000
X( C1, C11, V2) 0.000000 80.00000 X( C3, C12, V2) 0.000000 107.0000
X( C1, C12, V1) 0.000000 100.0000 X( C3, C13, V1) 0.000000 117.0000
X( C1, C12, V2) 0.000000 100.0000 X( C3, C13, V2) 0.000000 117.0000
X( C1, C13, 0.000000 110.0000 X( C3, C14, V1) 0.000000 131.0000
X( C1, C13, V2) 0.000000 110.0000 X( C3, C14, V2) 0.000000 131.0000
X( C1, C14, V1) 0.000000 124.0000 X( C3, C15, V1) 0.000000 143.0000
X( C1, C14, V2) 0.000000 124.0000 X( C3, C15, V2) 0.000000 143.0000
X( C1, C15, V1) 0.000000 136.0000 X( C3, C16, V1) 0.000000 167.0000
X( C1, C15, V2) 0.000000 136.0000 X( C3, C16, V2) 0.000000 167.0000
X( C1, C16, V1) 0.000000 160.0000 X( C3, C17, V1) 0.000000 175.0000
X( C1, C16, V2) 0.000000 160.0000 X( C3, C17, V2) 0.000000 175.0000
X( C1, C17, V1) 0.000000 168.0000 X( C4, C0, V1) 0.000000 35.00000
X( C1, C17, V2) 0.000000 168.0000 X( C4, C0, V2) 0.000000 35.00000
X( C2, C0, V1) 0.000000 7.000000 X( C4, C1, V1) 0.000000 31.00000
X( C2, C0, V2) 0.000000 7.000000 X( C4, C1, V2) 0.000000 31.00000
X( C2, C1, V1) 0.000000 3.000000 X( C4, C2, V1) 0.000000 28.00000
X( C2, C1, V2) 0.000000 3.000000 X( C4, C2, V2) 0.000000 28.00000
X( C2, C2, V1) 0.000000 0.000000 X( C4, C3, V1) 0.000000 27.00000
X( C2, C2, V2) 0.000000 0.000000 X( C4, C3, V2) 1.000000 27.00000
X( C2, C3, V1) 0.000000 5.000000 X( C4, C4, V1) 0.000000 0.000000
X( C2, C3, V2) 0.000000 5.000000 X( C4, C4, V2) 0.000000 0.000000
X( C2, C4, V1) 0.000000 28.00000 X( C4, C5, V1) 0.000000 33.00000
X( C2, C4, V2) 1.000000 28.00000 X( C4, C5, V2) 0.000000 33.00000
X( C2, C5, V1) 0.000000 5.000000 X( C4, C6, V1) 0.000000 45.00000
X( C2, C5, V2) 0.000000 5.000000 X( C4, C6, V2) 0.000000 45.00000
X( C2, C6, V1) 0.000000 17.00000 X( C4, C7, V1) 0.000000 38.00000
X( C2, C6, V2) 0.000000 17.00000 X( C4, C7, V2) 0.000000 38.00000
X( C2, C7, V1) 0.000000 10.00000 X( C4, C8, V1) 0.000000 43.00000
X( C2, C7, V2) 0.000000 10.00000 X( C4, C8, V2) 0.000000 43.00000
X( C2, C8, V1) 0.000000 15.00000 X( C4, C9, V1) 0.000000 65.00000
X( C2, C8, V2) 0.000000 15.00000 X( C4, C9, V2) 0.000000 65.00000
X( C2, C9, V1) 0.000000 37.00000 X( C4, C10, V1) 0.000000 83.00000
X( C2, C9, V2) 0.000000 37.00000 X( C4, C10, V2) 0.000000 83.00000
X( C2, C10, V1) 0.000000 55.00000 X( C4, C11, V1) 0.000000 110.0000
X( C2, C10, V2) 0.000000 55.00000 X( C4, C11, V2) 0.000000 110.0000
X( C2, C11, V1) 0.000000 82.00000 X( C4, C12, V1) 0.000000 130.0000
X( C2, C11, V2) 0.000000 82.00000 X( C4, C12, V2) 0.000000 130.0000
X( C2, C12, V1) 0.000000 102.0000 X( C4, C13, V1) 0.000000 140.0000
X( C2, C12, V2) 0.000000 102.0000 X( C4, C13, V2) 0.000000 140.0000
X( C2, C13, V1) 0.000000 112.0000 X( C4, C14, V1) 0.000000 154.0000
X( C2, C13, V2) 0.000000 112.0000 X( C4, C14, V2) 0.000000 154.0000
X( C2, C14, V1) 0.000000 126.0000 X( C4, C15, V1) 0.000000 166.0000
X( C2, C14, V2) 0.000000 126.0000 X( C4, C15, V2) 0.000000 166.0000
X( C2, C15, V1) 0.000000 138.0000 X( C4, C16, V1) 0.000000 190.0000
X( C2, C15, V2) 0.000000 138.0000 X( C4, C16, V2) 0.000000 190.0000
X( C2, C16, V1) 0.000000 162.0000 X( C4, C17, V1) 0.000000 198.0000
X( C2, C16, V2) 0.000000 162.0000 X( C4, C17, V2) 0.000000 198.0000
X( C2, C17, V1) 0.000000 170.0000 X( C5, C0, V1) 0.000000 7.000000
X( C2, C17, V2) 0.000000 170.0000 X( C5, C0, V2) 0.000000 7.000000
X( C3, C0, V1) 0.000000 12.00000 X( C5, C1, V1) 0.000000 2.000000
X( C3, C0, V2) 0.000000 12.00000 X( C5, C1, V2) 0.000000 2.000000
X( C3, C1, V1) 0.000000 8.000000 X( C5, C2, V1) 0.000000 5.000000
X( C3, C1, V2) 1.000000 8.000000 X( C5, C2, V2) 0.000000 5.000000
X( C3, C2, V1) 0.000000 5.000000 X( C5, C3, V1) 0.000000 10.00000
X( C3, C2, V2) 0.000000 5.000000 X( C5, C3, V2) 0.000000 10.00000
X( C3, C3, V1) 0.000000 0.000000 X( C5, C4, V1) 0.000000 33.00000
X( C3, C3, V2) 0.000000 0.000000 X( C5, C4, V2) 0.000000 33.00000
X( C3, C4, V1) 0.000000 27.00000 X( C5, C5, V1) 0.000000 0.000000
X( C3, C4, V2) 0.000000 27.00000 X( C5, C5, V2) 0.000000 0.000000
X( C3, C5, V1) 0.000000 10.00000 X( C5, C6, V1) 1.000000 12.00000
X( C3, C5, V2) 0.000000 10.00000 X( C5, C6, V2) 0.000000 12.00000
X( C3, C6, V1) 0.000000 22.00000 X( C5, C7, V1) 0.000000 10.00000
X( C3, C6, V2) 0.000000 22.00000 X( C5, C7, V2) 0.000000 10.00000
X( C3, C7, V1) 0.000000 15.00000 X( C5, C8, V1) 0.000000 15.00000
X( C3, C7, V2) 0.000000 15.00000 X( C5, C8, V2) 0.000000 15.00000
49
X( C5, C9, V1) 0.000000 37.00000 X( C7, C10, V1) 0.000000 45.00000
X( C5, C9, V2) 0.000000 37.00000 X( C7, C10, V2) 0.000000 45.00000
X( C5, C10, V1) 0.000000 55.00000 X( C7, C11, V1) 0.000000 72.00000
X( C5, C10, V2) 0.000000 55.00000 X( C7, C11, V2) 0.000000 72.00000
X( C5, C11, V1) 0.000000 82.00000 X( C7, C12, V1) 0.000000 92.00000
X( C5, C11, V2) 0.000000 82.00000 X( C7, C12, V2) 0.000000 92.00000
X( C5, C12, V1) 0.000000 102.0000 X( C7, C13, V1) 0.000000 102.0000
X( C5, C12, V2) 0.000000 102.0000 X( C7, C13, V2) 0.000000 102.0000
X( C5, C13, V1) 0.000000 112.0000 X( C7, C14, V1) 0.000000 116.0000
X( C5, C13, V2) 0.000000 112.0000 X( C7, C14, V2) 0.000000 116.0000
X( C5, C14, V1) 0.000000 126.0000 X( C7, C15, V1) 0.000000 128.0000
X( C5, C14, V2) 0.000000 126.0000 X( C7, C15, V2) 0.000000 128.0000
X( C5, C15, V1) 0.000000 138.0000 X( C7, C16, V1) 0.000000 152.0000
X( C5, C15, V2) 0.000000 138.0000 X( C7, C16, V2) 0.000000 152.0000
X( C5, C16, V1) 0.000000 162.0000 X( C7, C17, V1) 0.000000 160.0000
X( C5, C16, V2) 0.000000 162.0000 X( C7, C17, V2) 0.000000 160.0000
X( C5, C17, V1) 0.000000 170.0000 X( C8, C0, V1) 0.000000 8.000000
X( C5, C17, V2) 0.000000 170.0000 X( C8, C0, V2) 0.000000 8.000000
X( C6, C0, V1) 0.000000 19.00000 X( C8, C1, V1) 0.000000 13.00000
X( C6, C0, V2) 0.000000 19.00000 X( C8, C1, V2) 0.000000 13.00000
X( C6, C1, V1) 0.000000 14.00000 X( C8, C2, V1) 0.000000 15.00000
X( C6, C1, V2) 0.000000 14.00000 X( C8, C2, V2) 0.000000 15.00000
X( C6, C2, V1) 0.000000 17.00000 X( C8, C3, V1) 0.000000 20.00000
X( C6, C2, V2) 0.000000 17.00000 X( C8, C3, V2) 0.000000 20.00000
X( C6, C3, V1) 0.000000 22.00000 X( C8, C4, V1) 0.000000 43.00000
X( C6, C3, V2) 0.000000 22.00000 X( C8, C4, V2) 0.000000 43.00000
X( C6, C4, V1) 0.000000 45.00000 X( C8, C5, V1) 0.000000 15.00000
X( C6, C4, V2) 0.000000 45.00000 X( C8, C5, V2) 0.000000 15.00000
X( C6, C5, V1) 0.000000 12.00000 X( C8, C6, V1) 0.000000 27.00000
X( C6, C5, V2) 0.000000 12.00000 X( C8, C6, V2) 0.000000 27.00000
X( C6, C6, V1) 0.000000 0.000000 X( C8, C7, V1) 0.000000 5.000000
X( C6, C6, V2) 0.000000 0.000000 X( C8, C7, V2) 0.000000 5.000000
X( C6, C7, V1) 1.000000 22.00000 X( C8, C8, V1) 0.000000 0.000000
X( C6, C7, V2) 0.000000 22.00000 X( C8, C8, V2) 0.000000 0.000000
X( C6, C8, V1) 0.000000 27.00000 X( C8, C9, V1) 1.000000 22.00000
X( C6, C8, V2) 0.000000 27.00000 X( C8, C9, V2) 0.000000 22.00000
X( C6, C9, V1) 0.000000 49.00000 X( C8, C10, V1) 0.000000 40.00000
X( C6, C9, V2) 0.000000 49.00000 X( C8, C10, V2) 0.000000 40.00000
X( C6, C10, V1) 0.000000 67.00000 X( C8, C11, V1) 0.000000 67.00000
X( C6, C10, V2) 0.000000 67.00000 X( C8, C11, V2) 0.000000 67.00000
X( C6, C11, V1) 0.000000 94.00000 X( C8, C12, V1) 0.000000 87.00000
X( C6, C11, V2) 0.000000 94.00000 X( C8, C12, V2) 0.000000 87.00000
X( C6, C12, V1) 0.000000 114.0000 X( C8, C13, V1) 0.000000 97.00000
X( C6, C12, V2) 0.000000 114.0000 X( C8, C13, V2) 0.000000 97.00000
X( C6, C13, V1) 0.000000 124.0000 X( C8, C14, V1) 0.000000 111.0000
X( C6, C13, V2) 0.000000 124.0000 X( C8, C14, V2) 0.000000 111.0000
X( C6, C14, V1) 0.000000 138.0000 X( C8, C15, V1) 0.000000 123.0000
X( C6, C14, V2) 0.000000 138.0000 X( C8, C15, V2) 0.000000 123.0000
X( C6, C15, V1) 0.000000 150.0000 X( C8, C16, V1) 0.000000 147.0000
X( C6, C15, V2) 0.000000 150.0000 X( C8, C16, V2) 0.000000 147.0000
X( C6, C16, V1) 0.000000 174.0000 X( C8, C17, V1) 0.000000 155.0000
X( C6, C16, V2) 0.000000 174.0000 X( C8, C17, V2) 0.000000 155.0000
X( C6, C17, V1) 0.000000 182.0000 X( C9, C0, V1) 0.000000 30.00000
X( C6, C17, V2) 0.000000 182.0000 X( C9, C0, V2) 0.000000 30.00000
X( C7, C0, V1) 0.000000 3.000000 X( C9, C1, V1) 0.000000 35.00000
X( C7, C0, V2) 0.000000 3.000000 X( C9, C1, V2) 0.000000 35.00000
X( C7, C1, V1) 0.000000 8.000000 X( C9, C2, V1) 0.000000 37.00000
X( C7, C1, V2) 0.000000 8.000000 X( C9, C2, V2) 0.000000 37.00000
X( C7, C2, V1) 0.000000 10.00000 X( C9, C3, V1) 0.000000 42.00000
X( C7, C2, V2) 0.000000 10.00000 X( C9, C3, V2) 0.000000 42.00000
X( C7, C3, V1) 0.000000 15.00000 X( C9, C4, V1) 0.000000 65.00000
X( C7, C3, V2) 0.000000 15.00000 X( C9, C4, V2) 0.000000 65.00000
X( C7, C4, V1) 0.000000 38.00000 X( C9, C5, V1) 0.000000 37.00000
X( C7, C4, V2) 0.000000 38.00000 X( C9, C5, V2) 0.000000 37.00000
X( C7, C5, V1) 0.000000 10.00000 X( C9, C6, V1) 0.000000 49.00000
X( C7, C5, V2) 0.000000 10.00000 X( C9, C6, V2) 0.000000 49.00000
X( C7, C6, V1) 0.000000 22.00000 X( C9, C7, V1) 0.000000 27.00000
X( C7, C6, V2) 0.000000 22.00000 X( C9, C7, V2) 0.000000 27.00000
X( C7, C7, V1) 0.000000 0.000000 X( C9, C8, V1) 0.000000 22.00000
X( C7, C7, V2) 0.000000 0.000000 X( C9, C8, V2) 0.000000 22.00000
X( C7, C8, V1) 1.000000 5.000000 X( C9, C9, V1) 0.000000 0.000000
X( C7, C8, V2) 0.000000 5.000000 X( C9, C9, V2) 0.000000 0.000000
X( C7, C9, V1) 0.000000 27.00000 X( C9, C10, V1) 0.000000 18.00000
X( C7, C9, V2) 0.000000 27.00000 X( C9, C10, V2) 0.000000 18.00000
50
X( C9, C11, V1) 0.000000 45.00000 X( C11, C12, V1) 0.000000 20.00000
X( C9, C11, V2) 0.000000 45.00000 X( C11, C12, V2) 0.000000 20.00000
X( C9, C12, V1) 0.000000 65.00000 X( C11, C13, V1) 0.000000 30.00000
X( C9, C12, V2) 0.000000 65.00000 X( C11, C13, V2) 0.000000 30.00000
X( C9, C13, V1) 1.000000 75.00000 X( C11, C14, V1) 0.000000 44.00000
X( C9, C13, V2) 0.000000 75.00000 X( C11, C14, V2) 0.000000 44.00000
X( C9, C14, V1) 0.000000 89.00000 X( C11, C15, V1) 0.000000 56.00000
X( C9, C14, V2) 0.000000 89.00000 X( C11, C15, V2) 0.000000 56.00000
X( C9, C15, V1) 0.000000 101.0000 X( C11, C16, V1) 0.000000 80.00000
X( C9, C15, V2) 0.000000 101.0000 X( C11, C16, V2) 0.000000 80.00000
X( C9, C16, V1) 0.000000 125.0000 X( C11, C17, V1) 0.000000 88.00000
X( C9, C16, V2) 0.000000 125.0000 X( C11, C17, V2) 0.000000 88.00000
X( C9, C17, V1) 0.000000 133.0000 X( C12, C0, V1) 0.000000 95.00000
X( C9, C17, V2) 0.000000 133.0000 X( C12, C0, V2) 0.000000 95.00000
X( C10, C0, V1) 1.000000 48.00000 X( C12, C1, V1) 0.000000 100.0000
X( C10, C0, V2) 0.000000 48.00000 X( C12, C1, V2) 0.000000 100.0000
X( C10, C1, V1) 0.000000 53.00000 X( C12, C2, V1) 0.000000 102.0000
X( C10, C1, V2) 0.000000 53.00000 X( C12, C2, V2) 0.000000 102.0000
X( C10, C2, V1) 0.000000 55.00000 X( C12, C3, V1) 0.000000 107.0000
X( C10, C2, V2) 0.000000 55.00000 X( C12, C3, V2) 0.000000 107.0000
X( C10, C3, V1) 0.000000 60.00000 X( C12, C4, V1) 0.000000 130.0000
X( C10, C3, V2) 0.000000 60.00000 X( C12, C4, V2) 0.000000 130.0000
X( C10, C4, V1) 0.000000 83.00000 X( C12, C5, V1) 0.000000 102.0000
X( C10, C4, V2) 0.000000 83.00000 X( C12, C5, V2) 0.000000 102.0000
X( C10, C5, V1) 0.000000 55.00000 X( C12, C6, V1) 0.000000 114.0000
X( C10, C5, V2) 0.000000 55.00000 X( C12, C6, V2) 0.000000 114.0000
X( C10, C6, V1) 0.000000 67.00000 X( C12, C7, V1) 0.000000 92.00000
X( C10, C6, V2) 0.000000 67.00000 X( C12, C7, V2) 0.000000 92.00000
X( C10, C7, V1) 0.000000 45.00000 X( C12, C8, V1) 0.000000 87.00000
X( C10, C7, V2) 0.000000 45.00000 X( C12, C8, V2) 0.000000 87.00000
X( C10, C8, V1) 0.000000 40.00000 X( C12, C9, V1) 0.000000 65.00000
X( C10, C8, V2) 0.000000 40.00000 X( C12, C9, V2) 0.000000 65.00000
X( C10, C9, V1) 0.000000 18.00000 X( C12, C10, V1) 0.000000 47.00000
X( C10, C9, V2) 0.000000 18.00000 X( C12, C10, V2) 0.000000 47.00000
X( C10, C10, V1) 0.000000 0.000000 X( C12, C11, V1) 1.000000 20.00000
X( C10, C10, V2) 0.000000 0.000000 X( C12, C11, V2) 0.000000 20.00000
X( C10, C11, V1) 0.000000 27.00000 X( C12, C12, V1) 0.000000 0.000000
X( C10, C11, V2) 0.000000 27.00000 X( C12, C12, V2) 0.000000 0.000000
X( C10, C12, V1) 0.000000 47.00000 X( C12, C13, V1) 0.000000 10.00000
X( C10, C12, V2) 0.000000 47.00000 X( C12, C13, V2) 0.000000 10.00000
X( C10, C13, V1) 0.000000 57.00000 X( C12, C14, V1) 0.000000 24.00000
X( C10, C13, V2) 0.000000 57.00000 X( C12, C14, V2) 0.000000 24.00000
X( C10, C14, V1) 0.000000 71.00000 X( C12, C15, V1) 0.000000 36.00000
X( C10, C14, V2) 0.000000 71.00000 X( C12, C15, V2) 0.000000 36.00000
X( C10, C15, V1) 0.000000 83.00000 X( C12, C16, V1) 0.000000 60.00000
X( C10, C15, V2) 0.000000 83.00000 X( C12, C16, V2) 0.000000 60.00000
X( C10, C16, V1) 0.000000 107.0000 X( C12, C17, V1) 0.000000 68.00000
X( C10, C16, V2) 0.000000 107.0000 X( C12, C17, V2) 0.000000 68.00000
X( C10, C17, V1) 0.000000 115.0000 X( C13, C0, V1) 0.000000 105.0000
X( C10, C17, V2) 0.000000 115.0000 X( C13, C0, V2) 0.000000 105.0000
X( C11, C0, V1) 0.000000 75.00000 X( C13, C1, V1) 0.000000 110.0000
X( C11, C0, V2) 0.000000 75.00000 X( C13, C1, V2) 0.000000 110.0000
X( C11, C1, V1) 0.000000 80.00000 X( C13, C2, V1) 0.000000 112.0000
X( C11, C1, V2) 0.000000 80.00000 X( C13, C2, V2) 0.000000 112.0000
X( C11, C2, V1) 0.000000 82.00000 X( C13, C3, V1) 0.000000 117.0000
X( C11, C2, V2) 0.000000 82.00000 X( C13, C3, V2) 0.000000 117.0000
X( C11, C3, V1) 0.000000 87.00000 X( C13, C4, V1) 0.000000 140.0000
X( C11, C3, V2) 0.000000 87.00000 X( C13, C4, V2) 0.000000 140.0000
X( C11, C4, V1) 0.000000 110.0000 X( C13, C5, V1) 0.000000 112.0000
X( C11, C4, V2) 0.000000 110.0000 X( C13, C5, V2) 0.000000 112.0000
X( C11, C5, V1) 0.000000 82.00000 X( C13, C6, V1) 0.000000 124.0000
X( C11, C5, V2) 0.000000 82.00000 X( C13, C6, V2) 0.000000 124.0000
X( C11, C6, V1) 0.000000 94.00000 X( C13, C7, V1) 0.000000 102.0000
X( C11, C6, V2) 0.000000 94.00000 X( C13, C7, V2) 0.000000 102.0000
X( C11, C7, V1) 0.000000 72.00000 X( C13, C8, V1) 0.000000 97.00000
X( C11, C7, V2) 0.000000 72.00000 X( C13, C8, V2) 0.000000 97.00000
X( C11, C8, V1) 0.000000 67.00000 X( C13, C9, V1) 0.000000 75.00000
X( C11, C8, V2) 0.000000 67.00000 X( C13, C9, V2) 0.000000 75.00000
X( C11, C9, V1) 0.000000 45.00000 X( C13, C10, V1) 0.000000 57.00000
X( C11, C9, V2) 0.000000 45.00000 X( C13, C10, V2) 0.000000 57.00000
X( C11, C10, V1) 1.000000 27.00000 X( C13, C11, V1) 0.000000 30.00000
X( C11, C10, V2) 0.000000 27.00000 X( C13, C11, V2) 0.000000 30.00000
X( C11, C11, V1) 0.000000 0.000000 X( C13, C12, V1) 0.000000 10.00000
X( C11, C11, V2) 0.000000 0.000000 X( C13, C12, V2) 0.000000 10.00000
51
X( C13, C13, V1) 0.000000 0.000000 X( C15, C14, V1) 1.000000 12.00000
X( C13, C13, V2) 0.000000 0.000000 X( C15, C14, V2) 0.000000 12.00000
X( C13, C14, V1) 0.000000 14.00000 X( C15, C15, V1) 0.000000 0.000000
X( C13, C14, V2) 0.000000 14.00000 X( C15, C15, V2) 0.000000 0.000000
X( C13, C15, V1 0.000000 26.00000 X( C15, C16, V1) 0.000000 24.00000
X( C13, C15, V2) 0.000000 26.00000 X( C15, C16, V2) 0.000000 24.00000
X( C13, C16, V1) 1.000000 50.00000 X( C15, C17, V1) 0.000000 32.00000
X( C13, C16, V2) 0.000000 50.00000 X( C15, C17, V2) 0.000000 32.00000
X( C13, C17, V1) 0.000000 58.00000 X( C16, C0, V1) 0.000000 155.0000
X( C13, C17, V2) 0.000000 58.00000 X( C16, C0, V2) 0.000000 155.0000
X( C14, C0, V1) 0.000000 119.0000 X( C16, C1, V1) 0.000000 160.0000
X( C14, C0, V2) 0.000000 119.0000 X( C16, C1, V2) 0.000000 160.0000
X( C14, C1, V1) 0.000000 124.0000 X( C16, C2, V1) 0.000000 162.0000
X( C14, C1, V2) 0.000000 124.0000 X( C16, C2, V2) 0.000000 162.0000
X( C14, C2, V1) 0.000000 126.0000 X( C16, C3, V1) 0.000000 167.0000
X( C14, C2, V2) 0.000000 126.0000 X( C16, C3, V2) 0.000000 167.0000
X( C14, C3, V1) 0.000000 131.0000 X( C16, C4, V1) 0.000000 190.0000
X( C14, C3, V2) 0.000000 131.0000 X( C16, C4, V2) 0.000000 190.0000
X( C14, C4, V1) 0.000000 154.0000 X( C16, C5, V1) 0.000000 162.0000
X( C14, C4, V2) 0.000000 154.0000 X( C16, C5, V2) 0.000000 162.0000
X( C14, C5, V1) 0.000000 126.0000 X( C16, C6, V1) 0.000000 174.0000
X( C14, C5, V2) 0.000000 126.0000 X( C16, C6, V2) 0.000000 174.0000
X( C14, C6, V1) 0.000000 138.0000 X( C16, C7, V1) 0.000000 152.0000
X( C14, C6, V2) 0.000000 138.0000 X( C16, C7, V2) 0.000000 152.0000
X( C14, C7, V1) 0.000000 116.0000 X( C16, C8, V1) 0.000000 147.0000
X( C14, C7, V2) 0.000000 116.0000 X( C16, C8, V2) 0.000000 147.0000
X( C14, C8, V1) 0.000000 111.0000 X( C16, C9, V1) 0.000000 125.0000
X( C14, C8, V2) 0.000000 111.0000 X( C16, C9, V2) 0.000000 125.0000
X( C14, C9, V1) 0.000000 89.00000 X( C16, C10, V1) 0.000000 107.0000
X( C14, C9, V2) 0.000000 89.00000 X( C16, C10, V2) 0.000000 107.0000
X( C14, C10, V1) 0.000000 71.00000 X( C16, C11, V1) 0.000000 80.00000
X( C14, C10, V2) 0.000000 71.00000 X( C16, C11, V2) 0.000000 80.00000
X( C14, C11, V1) 0.000000 44.00000 X( C16, C12, V1) 0.000000 60.00000
X( C14, C11, V2) 0.000000 44.00000 X( C16, C12, V2) 0.000000 60.00000
X( C14, C12, V1) 1.000000 24.00000 X( C16, C13, V1) 0.000000 50.00000
X( C14, C12, V2) 0.000000 24.00000 X( C16, C13, V2) 0.000000 50.00000
X( C14, C13, V1) 0.000000 14.00000 X( C16, C14, V1) 0.000000 36.00000
X( C14, C13, V2) 0.000000 14.00000 X( C16, C14, V2) 0.000000 36.00000
X( C14, C14, V1) 0.000000 0.000000 X( C16, C15, V1) 0.000000 24.00000
X( C14, C14, V2) 0.000000 0.000000 X( C16, C15, V2) 0.000000 24.00000
X( C14, C15, V1) 0.000000 12.00000 X( C16, C16, V1) 0.000000 0.000000
X( C14, C15, V2) 0.000000 12.00000 X( C16, C16, V2) 0.000000 0.000000
X( C14, C16, V1) 0.000000 36.00000 X( C16, C17, V1) 1.000000 8.000000
X( C14, C16, V2) 0.000000 36.00000 X( C16, C17, V2) 0.000000 8.000000
X( C14, C17, V1) 0.000000 44.00000 X( C17, C0, V1) 0.000000 163.0000
X( C14, C17, V2) 0.000000 44.00000 X( C17, C0, V2) 0.000000 163.0000
X( C15, C0, V1) 0.000000 131.0000 X( C17, C1, V1) 0.000000 168.0000
X( C15, C0, V2) 0.000000 131.0000 X( C17, C1, V2) 0.000000 168.0000
X( C15, C1, V1) 0.000000 136.0000 X( C17, C2, V1) 0.000000 170.0000
X( C15, C1, V2) 0.000000 136.0000 X( C17, C2, V2) 0.000000 170.0000
X( C15, C2, V1) 0.000000 138.0000 X( C17, C3, V1) 0.000000 175.0000
X( C15, C2, V2) 0.000000 138.0000 X( C17, C3, V2) 0.000000 175.0000
X( C15, C3, V1) 0.000000 143.0000 X( C17, C4, V1) 0.000000 198.0000
X( C15, C3, V2) 0.000000 143.0000 X( C17, C4, V2) 0.000000 198.0000
X( C15, C4, V1) 0.000000 166.0000 X( C17, C5, V1) 0.000000 170.0000
X( C15, C4, V2) 0.000000 166.0000 X( C17, C5, V2) 0.000000 170.0000
X( C15, C5, V1) 0.000000 138.0000 X( C17, C6, V1) 0.000000 182.0000
X( C15, C5, V2) 0.000000 138.0000 X( C17, C6, V2) 0.000000 182.0000
X( C15, C6, V1) 0.000000 150.0000 X( C17, C7, V1) 0.000000 160.0000
X( C15, C6, V2) 0.000000 150.0000 X( C17, C7, V2) 0.000000 160.0000
X( C15, C7, V1) 0.000000 128.0000 X( C17, C8, V1) 0.000000 155.0000
X( C15, C7, V2) 0.000000 128.0000 X( C17, C8, V2) 0.000000 155.0000
X( C15, C8, V1) 0.000000 123.0000 X( C17, C9, V1) 0.000000 133.0000
X( C15, C8, V2) 0.000000 123.0000 X( C17, C9, V2) 0.000000 133.0000
X( C15, C9, V1) 0.000000 101.0000 X( C17, C10, V1) 0.000000 115.0000
X( C15, C9, V2) 0.000000 101.0000 X( C17, C10, V2) 0.000000 115.0000
X( C15, C10, V1) 0.000000 83.00000 X( C17, C11, V1) 0.000000 88.00000
X( C15, C10, V2) 0.000000 83.00000 X( C17, C11, V2) 0.000000 88.00000
X( C15, C11, V1) 0.000000 56.00000 X( C17, C12, V1) 0.000000 68.00000
X( C15, C11, V2) 0.000000 56.00000 X( C17, C12, V2) 0.000000 68.00000
X( C15, C12, V1) 0.000000 36.00000 X( C17, C13, V1) 0.000000 58.00000
X( C15, C12, V2) 0.000000 36.00000 X( C17, C13, V2) 0.000000 58.00000
X( C15, C13, V1) 0.000000 26.00000 X( C17, C14, V1) 0.000000 44.00000
X( C15, C13, V2) 0.000000 26.00000 X( C17, C14, V2) 0.000000 44.00000
52