“LEMAK”
Disusun oleh :
1. Ewit Setiawan
2. Nadia Khairunnisa P.
3. Triatie Chalidyah
4. Yuni
A. Definisi Lemak
Lemak atau Lipida adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan
akohor yang di sebut gliserol atau gliserin. Lemak merupakan sumber energi yang dapat
menyediakan energi sekitar 2,25 kali lebih banyak dari pada yang di berikan oleh karbohidrat
atau protein. Lemak bersifat pada suhu ruagan,sedangkan minyak bersifat cair.
Lemak adalah bentuk energi berlebih yang disimpan oleh hewan, sehingga jumlah
lemak dalam hewan yang dijadikan bahan pangan ditentukan oleh keseimbangan energi hewan
tersebut secara praktis. Semua bahan pangan hewani mengandung lemak, bahkan daging sapi
rendah lemak ( lean meat ) mengandung 28% lemak, yang memberikan kontribusi 77% dari
kalori makanan, sedangkan 51% lemak dalam “Cheddar cheese” memberikan 73% dari kalori
makanan.
Semua lemak yang terdapat dari bahan pangan nabati terutama terdapat dalam bentuk
minyak.Dalam Serelia seperti jagung atau di dalam kacang – kacangan seperti kedelai,lemak
terdapat dalam germ maupun dalam endospermanya.Sebagian besar sayur-sayuran dan buah-
Lemak dalam bahan pangan yang di komsumsi akan memberikan rasa kenyang karena
lemak akan meninggalkan lambung secara lambat, yaitu sampai 3,5 jam setelah di komsumsi
tergantung dari ukuran dan komposisi pangan. Hal ini akan memperlambat waktu pengosongan
Di dalam lemak pencernaan secara fisis dan kembali menjadi gliserol dan asam lemak.
Dalam bentuk tersebut lemak akan di serap oleh usus, didalam dinding usus akan di rubah
menjadi emulasi lemak dan di edarkan melalui pembuluh limpa menuju jantung dan baru di
1. Ciri kimiawi
Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon ( -CH2-CH2-CH2-)
maka lemak mempunyai sifat hydrophobia. Ini menjadi alasan yang menjelaskan
sulitnya lemak untuk larut dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang nonpolar
2. Klasifikasi Lemak
b. Asam lemak tak jenuh terdapat dalam minyak jagung,minyak zaitun, dan mete.
2) Lemak ganda
termasuk lipoprotein,terdiri atas HDL ( High Density Lipoprotein ),LDI (low Density
Lipopretein).
kolestrol).
Proses pencernaan lemak memakan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan
lemak yang panjang serta ikatan yang kuat antar molekul lemak menjadi penyebabnya.
Namun, meski relatif lama dicerna, tubuh tetap perlu dan membutuhkan senyawa ini
Dari berbagai teori yang diajukan mengenai pencernaan dan penyerapan lemak
makanan, hanya dua buah yang masih sanggup bertahan, bahwa semua glyserida
didalam makanan dihydrolisa total didalam saluran pencernaan (usus halus) dan asam-
(sodium taurocholate) menjadi butir-butir mikroskopik yang berdiameter 0,5 u atau lebih
Glyserol larut dalam air sehingga mudah diserap. Didalam dinding usus asam lemak
diresintesa menjadi lemak kembali dan butir-butir lemak sebagai chylomicron dialirkan
melalui kapiler lymphe kedalam Ductus thoracicus dan masuk kedalam aliran darah di
pangkal leher sebelah kiri. Chylomicron dialirkan oleh darah,di bawa kehati,dimana
sebagian di ambil oleh sel-sel untuk mengalami metabolisme lebih lanjut.yang tidak di ambil
oleh sel hati terus mengalir di dalam saluran darah untuk kemudian di ambil oleh sel-sel di
Didalam sel jaringan lemak mengalami lagi hydrolisa untuk mengalami proses lebih
Meyerhof dari metabolisme karbohidrat dan asam lemak di pecah,setiap kali melepaskan
kedalam siklus KREBS,untuk dioksidasi menjadi CO2 dan H2O,sambil menghasilkan ATP.
3. Pemanfaatan atau Fungsi Lemak dalam Tubuh
berlangsung jika ketersedian karbohidrat telah menipis akibat asupan karbohidrat yang
rendah.
2. Pemberi kalori tiap gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan memberikan kalori
e. Sebagai pelindung tubuh dari suhu yang rendah agar tidak kedinginan.
1. Obesitas
Lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh & lemak trans
yang konsisten menumpuk dalam badan tak sanggup di fungskan seluruh nya oleh
badan. Akibat nya lemak bisa menumpuk dalam seluruh jaringan badan, dan terjadi
lah obesitas.
Mengkonsumsi makanan kaya lemak dengan tidak kaya serat dengan baik dapat
memicu tumbuhnya sel kanker di bermacam-macam organ badan.
4. Sembelit
5. Kerusakan otak
Kandungan lemak jenuh mampu merusak sektor hipotalamus yakni salah satu
bidang di dalam otak yang berfungsi mengatur keseimbangan energi. Perubahan
pengaruh lemak terhadap protein & gen amat sangat erat hubungannya dengan
mengkonsumsi lemak berlebihan.
6. Kolesterol tinggi
Lemak yang ada di dalam tubuh merupakan sumber produksi panas &
bertanggung jawab dalam menghangatkan badan.
2. Susah berkonsentrasi
3. Kulit kering
Kulit kering dapat terjadi jika badan tak mempunyai cukup lemak yang sehat,
selain itu kulit dapat menjadi bersisik & gatal.
Lemak mempermudah menstabilkan gula didalam tubuh, jika kadar gula darah
terlampau tinggi & tak stabil maka inilah yang dinamakan kekurangan lemak.
5. Merasa lemas
Lemak meningkatkan energi di dalam badan, jika lemak dalam tubuh tak
tercukupi maka badan akan kekurangan energi, inilah menyebabkan rasa lemas,
gampang lelah & malas.
DAFTAR PUSTAKA
www.ebiology.com
www.manfaatnyasehat.com
https://nutritionisthamrin.wordpress.com