OLEH :
KATA PENGANTAR
Rasa puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahannya
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang di harapkan. Kami berharap proposal
terapi bermain ini dapat berguna bagi anak yang mengikuti terapi bermain.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUHAN
1. Pendahuluan
Setiap anak meskipun sedang dalam perawatan tetap membutuhkan aktivitas
bermain. Bermain dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk menyelesaikan
tugas perkembangan secara normal dan membangun koping terhadap stres, ketakutan,
kecemasan, frustasi dan marah terhadap penyakit dari hospitalisasi (Mott, 1999).
Bermain juga menyediakan kebebasan untuk mengekspresikan emosi dan
memberikan perlindungan anak terhadap stres, sebab bermain membantu anak
menanggulangi pengalaman yang tidak menyenangkan, pengobatan dan prosedur
invasif. Dengan demikian diharapkan respon anak terhadap hospitalisasi berupa
perilaku agresif, regresi dapat berkurang sehingga anak lebih kooperatif dalam
menjalani perawatan di rumah sakit.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh seorang anak bila bermain
dilaksanakan di suatu rumah sakit, antara lain:
a. Memfasilitasi situasi yang tidak familiar
b. Memberi kesempatan untuk membuat keputusan dan kontrol
c. Membantu untuk mengurangi stres terhadap perpisahan
d. Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang fungsi dan bagian tubuh
e. Memperbaiki konsep-konsep yang salah tentang penggunaan dan tujuan peralatan
dan prosedur medis
f. Memberi peralihan dan relaksasi
g. Membantu anak untuk merasa aman dalam lingkungan yang asing
h. Memberikan cara untuk mengurangi tekanan dan untuk mengekspresikan
perasaan
i. Menganjurkan untuk berinteraksi dan mengembangkan sikap-sikap yang positif
terhadap orang lain
j. Memberikan cara untuk mengekspresikan ide kreatif dan minat
k. Memberi cara mencapai tujuan-tujuan terapeutik (Wong, 1996).
BAB II
TINJAUHAN TEROITIS
2.1. Definisi
Bermain adalah satu kegiatan menyenangkan bagi anak yang dilakukan setiap
hari secara sukarela untuk memperoleh kepuasan dan merupakan media yang baik
bagi anak-anak untuk belajar komunikasi, mengenal lingkungan, dan untuk
meningkatkan kesejahteraan mental dan sosial anak.
lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu, jarak
serta suara (Wong, 2000).
3. Ulangi suatu cara bermain anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan
yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.
5. Usia prasekolah
Alat permaianan yang dianjurkan :
a. Alat olah raga.
b. Alat masak.
c. Alat menghitung.
d. Sepeda roda tiga.
e. Benda berbagai macam ukuran.
f. Boneka tangan.
g. Mobil-mobilan.
h. Kapal terbang.
i. Kapal laut, dsb.
6. Usia sekolah
Jenis permainan yang dianjurkan :
a. Anak laki-laki : mekanik.
b. Anak perempuan : dengan peran ibu.
8. Usia remaja
Jenis permainan : permainan keahlian, video, computer dan lain-lain.
Contoh kegiatan :
a. Mendesain tanda selamat datang.
b. Memicu orang tua mengisi angket mengenai ritual anak.
c. Memicu orang tua membawa foto dan mainan.
d. Member daftar kegiatan rumah sakit.
BAB III
PENGORGANISASIAN TERAPI BERMAIN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
3.1 Tujuan
3.1.1 Tujuan Umum
Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak
3.1.2 Tujuan Khusus
1. Anak merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat.
2. Mengembangkan kemempuan mengontrol emosi, motorik halus.
3. Mengembangkan kreatifitas.
4. Mengembangkan kepercayaan diri.
5. Mengembangkan kemampuan membedakan warna.
6. Merangsang daya imajinasi.
7. Menumbuhkan sportifitas.
8. Mengembangkan sosialisasi atau bergaul.
3.2.2 Tempat
Ruang Sakura RSU. Mitra Sejati Medan
3.2.4 Waktu
Sabtu, 22 Pebruari 2014
Pukul : 10.00 – 12.00 WIB
3.2.5 Sasaran
Anak umur 13 tahun
3.2.6 Metode
Mewarnai
3.2.7 Media
a. Buku mewarnai
b. Pensil warna
3.2.8 Kegiatan
Mewarnai Gambar
BAB IV
IMPLEMENTASI
Ket :
: Pasien (anak)
: Perawat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bermain tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak, karena bagi anak
bermain sama saja bekerja bagi orang dewasa. Bermain pada anak mempunyai fungsi
yaitu untuk perkembangan sensorik, motorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran
diri, moral sekaligus terapi anak saat sakit.
B. Saran
Terapi bermain dapat menjadi obat bagi anak-anak yang sakit. Jadi sebaiknya
di RS juga disediakan fasilitas bermain bagi anak-anak yang di rawat di rumah sakit.
Mensosialisasikan terapi bermain pada orang tua sehingga orang tua dapat
menerapkan terapi di rumah dan di rumah sakit.
PAFTAR PUSTAKA
Ari, Budi. 2008. Manfaat Bermain Bagi Anak. Diakses dari http//www. Online 10
Juni 2012
Perry, A,G & Potter, P.A. 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Soetjiningsih. 2005. Buku Ajar II Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Idai
Wong, D. L, 1995, Nursing Care of Instants and Children, St. Louis Mosby.