Maulan Irwadi
Maya Dini
Selvi Rianti
Dosen Program Studi Akuntansi Politeknik Anika Palembang
Email: irwadi1@yahoo.co.id
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio keuangan yang bermanfaat untuk
menilai kinerja keuangan pada PT. Sarwa Karya Wiguna Palembang. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data laporan keuangan
tahunan dari tahun 2013 sampai 2015. Alat analisis menggunakan analisis rasio likuiditas,
solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rasio lancar dan
rasio cepat perusahaan dari tahun 2013,2014 dan 2015 berada di bawah standar industri. Ini
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tidak sehat, rasio solvabilitas dari perhitungan debt
ratio dan debt to equity ratio menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tidak sehat, rasio
aktivitas dengan fixed asset turnover menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tidak sehat
karena tidak memenuhi standar industri yaitu 5 kali dan rasio profitabilitas dengan gross profit
margin perusahaan untuk tahun 2013, 2014 dan 2015 terus mengalami peningkatan untuk rasio
ini kinerja perusahaan sudah baik karena berada diatas standar rasio industri perusahaan
sejenis.
43
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 3, No. 2 , Juli – Desember 2017
Tabel 1.1
Aset Lancar, Hutang Lancar dan Laba(Rugi)
PT. Sarwa Karya Wiguna
Tahun 2013-2015
Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat bagian dari proses pelaporan keuangan.
dilihat nilai aset lancar mengalami Laporan keuangan yang lengkap biasanya
peningkatan pada tahun 2014 namun meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
mengalami penurunan pada tahun 2015. Laba perubahan posisi keuangan (yang dapat
perusahaan mengalami penurunan pada tahun disajikan dalam berbagai cara misalnya,
2014 dan mengalami peningkatan pada tahun sebagai laporan arus kas, atau laporan arus
2015, namun hal ini diikuti juga adanya dana), catatan dan laporan lain serta materi
peningkatan hutang lancar perusahaan setiap penjelasan yang merupakan bagian integral
tahunnya. dari laporan keuangan. Disamping itu juga
Perusahaan belum melakukan termasuk informasi tambahan yang berkaitan
pengukuran kinerja menggunakan rasio dengan laporan tersebut, misalnya informasi
keuangan, untuk itu perusahaan perlu keuangan segmen industri dan geografis serta
mengukur kinerjanya menggunakan rasio pengungkapan pengaruh perubahan harga.
keuangan sehingga mengetahui tingkat Dalam hal laporan keuangan, sudah
efektifitas kinerja perusahaan. merupakan kewajiban setiap perusahaan untuk
Berdasarkan latar belakang masalah membuat dan melaporkan keuangan
yang diuraikan di atas maka penelitian ini di perusahaannya pada suatu periode tertentu.
beri judul “ Analisis Rasio Keuangan Untuk Hal yang dilaporkan kemudian dianalisis
Menilai Kinerja Pada PT. Sarwa Karya sehingga dapat diketahui kondisi dan posisi
Wiguna”. perusahaan terkini.
46
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 3, No. 2 , Juli – Desember 2017
Tabel 2.1
Rasio Standar Industri
47
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 3, No. 2 , Juli – Desember 2017
Tabel 4.1
Neraca PT. Sarwa Karya Wiguna
Untuk Tahun 2013 sampai dengan 2015
TAHUN
URAIAN
2013 2014 2015
Aset
-Aset Lancar 7.196.662.135,14 10.759.769.618,29 7.790.209.106,77
-Aset Tidak Lancar 5.841.156.044,24 12.619.682.345,18 15.919.550.947,02
-Jumlah Aset 13.037.818.179,38 23.379.451.963,47 23.709.760.053,79
Kewajiban
-Hutang Lancar 7.231.934.762,85 12.851.417.608,91 14.145.338.270,60
-Hutang Tidak
7.527.838.692,85 16.984.811.608,91 18.385.278.270,60
Lancar
Ekuitas 5.509.979.486,53 6.394.640.354,55 5.324.481.783,18
-Total Hutang &
13.037.818.179,38 23.379.451.963,47 23.709.760.053,79
Ekuitas
Sumber : PT. Sarwa Karya Wiguna 2017
Dari data diatas diketahui bahwa aset hutang tidak lancar pada tahun 2013 ke tahun
lancar pada tahun 2014 mengalami 2014 dari Rp. 295.903.930,00 menjadi Rp.
peningkatan dibandingkan tahun 2013 tetapi 4.133.394.000,00 dan terus meningkat di
pada tahun 2015 aset lancar mengalami tahun 2015 menjadi Rp. 4.239.940.000,00.
penurunan. Untuk aset tidak lancar pada tahun Untuk ekuitas PT. Sarwa Karya Wiguna
2013 sebesar Rp. 5.841.156.044,24 mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke
mengalami peningkatan di tahun 2014 dan tahun 2014 akan tetapi pada tahun 2015
terus mengalami peningkatan pada tahun mengalami penurunan. Sedangkan untuk total
2015. Sedangkan untuk jumlah aset PT. Sarwa hutang dan ekuitas meningkat tiap tahunnya
Karya Wiguna mengalami kenaikan dari mulai dari tahun 2013 ke tahun 2014 dan
tahun 2013 ke tahun 2014 cukup besar yaitu tahun 2014 ke tahun 2015.
sebesar Rp. 10.341.633.784 dan juga 4.1.2 Laporan Laba Rugi
mengalami peningkatan di tahun 2015. Dibawah ini merupakan laporan laba
Hutang lancar mengalami kenaikan tiap rugi yang telah dibukukan PT. Sarwa Karya
tahun mulai dari tahun 2013 ke tahun 2014. Wiguna pada tahun 2013 sampai 2015 :
Terjadi peningkatan yang cukup tinggi pada
Tabel 4.2
Neraca PT. Sarwa Karya Wiguna
Untuk Tahun 2013 sampai dengan 2015
TAHUN
URAIAN
2013 2014 2015
PENDAPATAN
-Pendapatan Usaha 18.871.105.215,00 24.583.302.788,00 38.212.759.227,64
BEBAN
-Beban Usaha 16.595.091.082,97 22.346.292.272,51 35.890.179.216,91
-Laba Usaha 2.276.014.132,03 2.237.010.515,49 2.322.580.010,72
-Pendapatan Lain-
135.209.665,39 165.190.089,32 254.234.468,78
lain
-Laba/Rugi Sebelum
2.411.223.797,42 2.402.200.604,81 2.576.814.479,51
Pajak
-Laba/Rugi Setelah
1.881.977.121,69 1.856.820.933,02 1.973.769.885,81
Pajak
48
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 3, No. 2 , Juli – Desember 2017
Tabel 4.3
Rasio Likuiditas PT. Sarwa Karya Wiguna
Tahun 2013-2015
Standar
NO Jenis Rasio 2013 2014 2015
Industri
1 Rasio Lancar 0,99 Kali 0,84 Kali 0,55 Kali 2 Kali
2 Rasio Cepat 0,93 Kali 0,68 Kali 0,47 Kali 1,5 Kali
Sumber: Data diolah, 2017
49
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 3, No. 2 , Juli – Desember 2017
Tabel 4.4
Rasio Solvabilitas PT. Sarwa Karya Wiguna
Tahun 2013-2015
Standar
NO Jenis Rasio 2013 2014 2015
Industri
1 Debt Ratio 58% 73% 77% 35%
2 Debt to equity ratio 136% 265% 345% 90%
Sumber: Data diolah, 2017
Tabel 4.5
Rasio Aktivitas PT. Sarwa Karya Wiguna
Tahun 2013-2015
Standar
NO Jenis Rasio 2013 2014 2015
Industri
Fixed Asset Turn
1 3,63 kali 2,22 kali 2,63 kali 5 Kali
Over
Total Asset Turn
2 1,62 kali 1,19 kali 1,77 kali 2 Kali
Over
Sumber: Data diolah, 2017
50
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 3, No. 2 , Juli – Desember 2017
Berdasarkan hasil analisis yang terlihat 1,62 kali dan mengalami penurunan pada
di tabel 4.9 diketahui bahwa fixed asset tahun 2014 menjadi 1,19 kali dan mengalami
turnover terjadi 3,63 kali dan terjadi kenaikan yang cukup baik pada tahun 2015
penurunan pada tahun 2014 menjadi sebesar meskipun masih dibawah standar industri
2,22 kali lalu terjadi sedikit kenaikan pada yaitu 2 kali. Namun pada tahun 2015 untuk
tahun 2015 sebesar 2,63 kali. Ini total asset turnover terlihat mendekati nilai
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan standar industri yaitu sebesar 1,77 kali. Hal ini
kurang sehat karena tidak memenuhi standar menunjukkan bahwa perusahaan sudah mulai
industri yaitu sebesar 5 kali. Kemungkinan memaksimalkan penggunaan keseluruhan
terdapat kapasitas terlalu besar atau ada aktiva perusahaan dalam menghasilkan
banyak aktiva tetap namun kurang bermanfaat penjualannya. Jumlah asset yang sama dapat
atau disebabkan hal seperti investasi pada memperbesar volume penjualan apabila asset
aktiva tetap yang berlebihan dibandingan nilai turnovernya ditingkatkan atau diperbesar.
output yang diperoleh.
2. Total Asset Turnover 4.2.4 Rasio Profitabilitas
Berdasarkan hasil analisis yang terlihat Dibawah ini merupakan hasil
pada tabel diatas diketahui bahwa total asset perhitungan rasio aktivitas PT. Sarwa Karya
turnover pada tahun 2013 terjadi sebanyak Wiguna pada tahun 2013 sampai 2015 yaitu :
Tabel 4.6
Rasio Profitabilitas PT. Sarwa Karya Wiguna
Tahun 2013-2015
Standar
NO Jenis Rasio 2013 2014 2015
Industri
1 Gross Profit Margin 89% 88% 91% 30%
2 Net Profit Margin 8,9% 6,6% 4,7% 20%
3 Return on Investment 14% 8% 8,3% 30%
Sumber: Data diolah, 2017
Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Rubianti, Nana. (2013). Analisa Rasio
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Keuangan Untuk Menilai Kinerja
Perusahaan Pada PT. Admiral Lines
Keown, Arthur J., Scoot David F., Martin Cabang TanjungPinang. Tanjung
John D., Petty Jay W. (2008). Pinang: Jurnal Universitas Maritim
Manajemen Keuangan : Prinsip dan Raja Ali Haji
Penerapan, Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks
53