Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 821413102
TABLET
1. Pengertian
Tablet adalah sedian padat, dibuat secara kempa-cetak, berbentuk rata
atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan (Anief. M 1996).
2. Ukuran dan Bobot Tablet
Menurut R.Voigt : Garis tengah pada umumnya 15-17 mm: Bobot tablet pada
umumnya 0.1-1 gram.
Menurut Lachman :
- Tablet oral biasanya berukuran 3/16-1/2 inc
- Berat tablet berkisar antara 120-700 mg ≥ 800 mg
- Diameternya 1/4 – 7/6 inci
Menurut Dom Martin : Diameternya 1/8 – 1 1/5 inci
Menurut FI III dan Formularium Nasional
Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang
dari 1 1/3 kali tebal tablet.
3. Kelebihan dan Kekurangan Tablet
keuntungan pemberian obat dalam bentuk sediaan tablet antara lain adalah :
Praktis dan efisien : waktu peresepan dan pelayanan di apotek dapat
lebih cepat, lebih mudah dibawa dan disimpan
Mudah digunakan, tidak memerlukan keahlian khusus.
Dosis mudah diatur karena merupakan sistem satuan dosis (unit dose
system)
Efek yang ingin dihasilkan dapat diatur : lepas lambat, extended release,
enteric tablet, orros, dsb.
Bentuk sediaan tablet lebih cocok dan ekonomis untuk produksi skala besar.
Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak (dengan penambahan
salut selaput/salut gula).
Bentuk sediaan tablet memiliki sifat stabilitas gabungan kimia, mekanik,
dan mikrobiologi yang cenderung lebih baik dibanding bentuk sediaan lain.
kelemahan peberian obat dalam bentuk sediaan tablet, antara lain:
Dapat menimbulkan kesulitan dalam terapi individual : pahit, terlalu
besar → sulit ditelan, sakit tenggorokan, dsb.
Waktu hancur lebih lama dibanding bentuk sediaan lain, seperti larutan,
injeksi, dsb.
Tidak dapat digunakan pada pasien yang tidak sadar / pingsan.
Sasaran kadar obat dalam plasma lebih sulit tercapai.
4. Jenis dan Fungsi Bahan Tambahan Untuk Tablet
Bahan tambahan yang umum digunakan :
- Bahan pengisi : Laktosa, Sukrosa, Mannitol, Sorbitol
- Pengikat : Mikrokristalin Selulosa, Na CMC, HPMC
- Penghancur : Amilum, Avicel, Asam Alginat
- Lubrikan : Mg Stearat, Talk, Paraffin
- Glidant : As. Stearat. Talk, Amilum
- Antiadherent : Talk, Mg, Stearat.
- Pewarna : Erythrosine, Tartrazine
- Pemanis dan Flavor : Sukrosa, Laktosa, Siklamat, Sakarin
5. Penggolongan Tablet
Tablet dapat dibedakan berdasarkan atas:
1. Prinsip pembuatan:
Berdasarkan prinsip pembuatannya, dikenal dua jenis tablet, yaitu tablet cetak
dan tablet kempa.
a. Tablet cetak dibuat dari bahan obat dan bahan pengisi yang umunya
mengandung laktosa dan serbuk sukrosa dalam berbagai perbandingan.
Massa serbuk dibasahi dengan etanol persentase tinggi. Kadar etanol
tergantung pada kelarutan zat aktif dan bahan pengisi dalam sistem pelarut,
serta derajat kekerasan tablet yang diinginkan. Massa serbuk yang lembab
ditekan dengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan. Kemudian
dikeluarkan dan dibiarkan kering.
b. Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau
granul menggunakan cetakan baja.
2. Cara Pemakaian
Berdasarkan cara pemakaiannya, tablet dapat dibagi menjadi:
a. Tablet oral
- Tablet kempa/tablet standar
- Tablet multikempa
- Tablet salut kempa
- Tablet kerja cepat
- Tablet lepas-lambat diperpanjang
- Tablet salut enterik
- Tablet salut gula/cokelat
- Tablet salut film (tipis)
- Tablet kunyah
- Tablet effervescent
- Tablet pembagi
- Tablet bukal
- Tablet sublingual
- Tablet hisap
b. Tablet non-oral
- Tablet dispensing
- Tablet triturat
- Tablet hipodermik
- Tablet implantasi
- Tablet vaginal
- Tablet rektal
6. Sifat Sediaan Tablet
Sifat sediaan tablet yang dapat di terima adalah sebagai berikut :
- Cukup kuat dan tahan terhadap goncangan dan goresan selama
pembuatan, pengemasan, pengiriman, dan penggunaan.
- Keseragaman bahan aktif dalam bobot dan dalam kandungan tiap tablet.
- Bahan aktif yang dikandung memenuhi ketersedian hayati
- Penampilannya menarik dan harus memiliki bentuk, warna, dan penandaan
lain yang di butuhkan.
- Mempertahankan semua atribut fungsinya, termasuk stabilitas fisik, kimia
dan daya kerja sediaan tablet
7. Tablet Salut
Tablet salut adalah suatu tablet yang disalut dengan satu atau lebih lapisan
dari campuran beberapa bahan, misalnya damar alam atau sintetik, gom, gelatin,
gula, poliol, malam, pewarna yang diizinkan, kadang –kadang ditambahkan
bahan perasa
Tujuan untuk menyalut tablet biasanya didasarkan atas salah satu atau beberapa
tujuan berikut :
a. Untuk menutupi rasa, bau, atau warna obat
b. Untuk memberikan perlindungan fisik atau kimia pada obat
c. Untuk mengendalikan pelepasan obat dari tablet
d. Untuk melindungi obat dari suasana asam lambung, dengan menyalutnya
dengan salut enterik tahan asam
e. Untuk menggabungkan obat lain atau membantu formula dalam
penyalutan untuk menghindari tidak tercampurnya obat secara kimia, atau
untuk menjamin terselenggaranya pelepasan obat secara berurutan
f. Untuk memperbaiki penampilan obat dengan menggunakan warna khusus
g. Mengurangi debu sehingga meminimalkan kontaminasi silang
h. Meningkatkan mutu penampilan tablet dengan penggunaan warna khusus dan
logo
8. Pembuatan Tablet