Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL

DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN


SEHAT DI DESA TERUMBU KECAMATAN
KASEMEN KOTA SERANG
TAHUN 2019

Dwi Megawati, Rini Kundaryanti, Naziyah


Dwimegawati043@gmail.com
Universitas Nasional

Abstrak

Latar Belakang : Kebijakan Indonesia Sehat menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan
sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. PHBS dipengaruhi oleh
perilaku seseorang, dan perilaku itu sendiri terdiri dari pengetahuan, sikap atau praktik. Data
Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa proporsi nasional rumah tangga di Indonesia dengan
PHBS baik adalah hanya 32,3 persen.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu hamil dengan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat di Desa Terumbu Kecamatan Kasemen Kota Serang, Tahun 2019.
Metode : Desain penelitian ini adalah Deskriptive Corelative dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil yang ada Desa Terumbu
Kecamatan Kasemen Kota Serang, yaitu sebanyak 350 orang, dan sampel dalam penelitian ini
adalah 78 responden dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Data Primer
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data melalui dua tahapan yaitu univariat
dan bivariat (chi square).
Hasil Penelitian : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Ibu hamil di desa Terumbu
Kecamatan Kasemen Kota Serang, Tahun 2019 terdapat 42 (53,8%) dengan PHBS yang kurang,
ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p= 0,000) (OR=15,19), dan Sikap (p=
0,004) (OR=4,423) dengan PHBS.
Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, dan sikap ibu hamil dengan
pemilihan metode PHBS, dan OR yang paling berpeluang adalah pengetahuan Saran:
Diperlukannya peningkatan sosialisasi atau penyuluhan mengenai PHBS, dan puskesmas dapat
memfasilitasi penyuluhan bagi masyarakat khususnya ibu hamil, selain itu dapat digunakan
sebagai bahan informasi dalam kepustakaan dalam rangka meningkatkan pengetahuan.

Kata Kunci : PHBS, pengetahuan, sikap


ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF HEALTHY LIFE


STYLE BEHAVIOR AMONG PREGNANT WOMEN IN TERUMBU VILLAGE
KASEMEN DISTRICT SERANG CITY IN 2019

Dwi Megawati, Rini Kundaryanti, Naziyah


Dwimegawati043@gmail.com
Universitas Nasional

Background: Healthy Indonesia Policy establishes three main pillars, namely a healthy
environment, healthy behavior and fair and equitable quality health services. Healthy life style
behavior is influenced by a person's behavior, and behavior itself consists of knowledge, attitude
or practice. The 2013 Basic Health Research data showed that the national proportion of
households in Indonesia with good Healthy life style behavior was only 32.3%.
Objective: to determine the relationship between knowledge and attitudes of healthy life style
behavior among pregnant women in the Terumbu Village, Kasemen District, Serang City, 2019.
Method: The design of this study is descriptive correlative with a cross sectional approach. The
population in this study were all pregnant women in Terumbu Village, Kasemen District, Serang
City which were 350 people, and the sample in this study were 78 respondents using purposive
sampling technique. Primary data is collected using a questionnaire. Data analysis through two
stages, namely univariate and bivariate (chi square).
Research Results: Healthy life behavior among pregnant women in Terumbu village, Kasemen
District, Serang City, in 2019 there were 42 (53.8%) with poor healthy life style behavior, there
was a significant relationship between knowledge (p = 0,000) (OR = 15.19), and Attitudes (p =
0.004) (OR = 4.423) with healthy life style behavior.
Conclusions: There is a significant relationship between knowledge, and attitudes of pregnant
women with the healthy life style behavior, and the most likely OR was knowledge.
Suggestions: It is necessary to increase socialization or counseling on healthy life style behavior,
and the health center can facilitate counseling for the community, especially pregnant women,
besides that it can be used references in order to increase knowledge.

Keywords: Healthy life style behavior, knowledge, attitude.


References: 32 (2002-2017).

Pendahuluan aktivitas setiap hari. Hidup sehat


Kesehatan adalah hak dasar merupakan hal yang seharusnya
manusia yang merupakan karunia Tuhan diterapkan oleh setiap orang, mengingat
yang sangat tinggi nilainya. Karena manfaat yang ditimbulkan akan sangat
dengan sehat kita dapat melakukan banyak, mulai dari konsentrasi kerja,
kesehatan dan kecerdasan anak sampai bersih dan jamban sehat terbawah
dengan keharmonisan keluarga (Depkes, (6,4%). Selanjutnya insiden malaria
2010). penduduk Indonesia tahun 2007 sebesar
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 3,1% dan tahun 2014 menjadi 1,8%.
merupakan esensi dan hak asasi manusia Berdasarkan studi pendahuluan
untuk tetap mempertahankan yang telah dilakukan di desa Trumbu
kelangsungan hidupnya. Hal ini selaras kecamatan Kasemen dengan jumlah
dengan yang tercakup dalam konstitusi responden 10 Ibu hamil di dapatkan hasil
Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948 terdapat 5 ibu hamil yang sudah
disepakati bahwa diperolehnya derajat membuang sampah pada tempatnya,
kesehatan yang setingi-tingginya adalah tidak merokok di didalam rumah, dan
hak yang fundamental bagi setiap orang mengikuti olahraga rutin, sedangkan 5
tanpa membedakan ras, agama, politik Ibu hamil yang lain, jarang mencuci
yang dianut dan tingkat sosial tangan dengan air mengalir dan sabun
ekonominya (Maryunani, 2013). sebelum makan, kurang makan sayur
Kebijakan Indonesia Sehat dan buah, serta pemberantasan jentik
menetapkan tiga pilar utama yaitu nyamuk di rumah secara rutin kurang
lingkungan sehat, perilaku sehat dan karena masih banyak yang membiarkan
pelayanan kesehatan bermutu adil dan adanya genangan air di tempat-tempat
merata. Kebijakan Nasional Promosi terbuka seperti sumur, dan ember yang
Kesehatan untuk mendukung upaya menampung air hujan yang dibiarkan
peningkatan perilaku sehat ditetapkan begitu saja.
dalam Visi Nasional Promosi Kesehatan
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
RI.No. 1193/MENKES/SK/X/2004 yaitu Metode Penelitian
“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” peneliti menggunakan rancangan
(PHBS). PHBS dipengaruhi oleh penelitian Deskriptive Corelative yaitu
perilaku seseorang, dan perilaku itu merupakan rancangan penelitian yang
sendiri terdiri menjadi tiga aspek, yakni: bertujuan menerangkan atau
pengetahuan, sikap dan praktik. Hasil menggambarkan masalah penelitian
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 yang terjadi serta berusaha mencari
secara nasional, penduduk yang telah hubungan antara variabel independen
memenuhi kriteria PHBS baik sebesar (Pengetahuan, dan Sikap) dengan
38,7%. (Depkes RI, 2011). variabel dependen (Perilaku Hidup
Menurut hasil Riskesdas tahun Bersih dan Sehat) dengan menggunakan
2013, di Indonesia memang telah terjadi analisa kuantitatif. Di mana pengolahan
penurunan angka period prevalence data menggunakan Survey cross
diare dari 9,0% tahun 2007 menjadi sectional adalah suatu penelitian untuk
3,4% pada tahun 2014. Kelompok umur mempelajari dinamika korelasi antara
balita merupakan kelompok yang paling faktor-faktor risiko dengan efek, dengan
tinggi menderita diare. Karakteristik cara pendekatan, observasi atau
diare balita tertinggi terjadi pada pengumpulan data sekaligus pada suatu
kelompok umur 12-23 bulan (7,4%), saat. (Notoatmodjo, 2010), sehingga
laki-laki (5,4%), tinggal di daerah dapat menentukan hubungan antara
pedesaan (5,8%), dan kelompok kuintil pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan
indeks kepemilikan akses terhadap air perilaku hidup bersih dan sehat di desa
Terumbu Kecamatan Kasemen Kota
Serang, Tahun 2019. Adapun yang (%)

menjadi populasi dalam penelitian ini 53,8


Kurang 42
adalah seluruh ibu hamil di Desa
46,2
Terumbu Kecamatan Kasemen sebanyak Baik 36
350 orang, jumlah sampel dalam Total 78
100
penelitian ini adalah 78 orang,
pengambilan sampel dengan Berdasarkan table 1 diatas
menggunakan tehnik purposive sampling menunjukkan bahwa dari 78 Ibu hamil
yaitu pengambilan sampel yang terdapat 42 (53,8%) dengan PHBS yang
berdasarkan atas suatu pertimbangan kurang, dan sebanyak 36 (46,2%)
tertentu seperti sifat-sifat populasi dengan PHBS yang baik.
ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui
sebelumnya (Notoatmodjo, 2010), Pengetahuan
dengan kriteria inklusi bersedia menjadi Tabel 2 Tabel Distribusi Frekuensi
responden dan merupakan ibu hamil, Pengetahuan Ibu Hamil terhadap PHBS
sedangkan kriteria eksklusi adalah yang di Desa Terumbu Kecamatan Kasemen
tidak bersedia menjadi responden. Kota Serang Tahun 2019
Teknik pengumpulan data yang
Persentase
dilakukan pada penelitian ini Pengetahuan Frekuensi (%)
menggunakan data primer. Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini 51,3
Kurang 40
adalah pengetahuan, dan sikap ibu hamil 48,7
Baik 38
dengan menggunakan kuesioner. Setiap
100
pernyataan yang terdapat dalam angket Total 78
dapat didukung maupun ditolak oleh Berdasarkan tabel 4.2 diatas
responden melalui rentang nilai tertentu menunjukkan bahwa dari 78 Ibu hamil
(Hidayat, 2010). terdapat 40 (51,3%) dengan pengetahuan
yang kurang, dan sebanyak 38 (48,7%)
Hasil dan Pembahasan yang memiliki pengetahuan yang baik.
Data dalam analisis ini diperoleh
dari data primer melalui wawancara dan Sikap
kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk Tabel 3 Tabel Distribusi Frekuensi Sikap
mengetahui hubungan antara Ibu Hamil terhadap PHBS di Desa
pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan Terumbu Kecamatan Kasemen Kota
perilaku hidup bersih dan sehat di desa Serang Tahun 2019
Terumbu Kecamatan Kasemen Kota
Serang, Tahun 2019. Setelah dilakukan Persentase
Sikap Frekuensi (%)
penelitian dengan jumlah sampel yaitu
78 responden, hasil penelitian ini Negatif 43
55,1
digambarkan dengan analisis univariat 44,9
dan bivariate. Positif 35
100
Total 78
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Tabel 1 Tabel Distribusi Frekuensi PHBS Berdasarkan tabel 4.3 diatas
di Desa Terumbu Kecamatan Kasemen menunjukkan bahwa dari 78 Ibu hamil
Kota Serang Tahun 2019 terdapat 43 (55,1%) dengan sikap
PHBS Frekuensi Persentase
negatif, dan sebanyak 35 (44,9%) dengan Kurang Baik tal v R
al
sikap positif. N % N % u
e
69, 30,
Negatif 30 13 43 100
8 2 0,
4,4
34, 65, 0
Positif 12 23 35 100 23
3 7 0
53, 46, 4
Total 42 36 78 100
Hubungan Pengetahuan dengan PHBS 8 2
Tabel 4 Hubungan antara pengetahuan Berdasarkan tabel 4.5 diatas
dengan PHBS Ibu Hamil di Desa menunjukkan bahwa dari 78 Ibu hamil,
Terumbu Kecamatan Kasemen Kota terdapat Ibu hamil dengan PHBS kurang
Serang Tahun 2019 memiliki sikap negative sebanyak 30
P
(69,8%), dan yang memiliki sikap
PHBS
v negatif yaitu 12 (34,3%). Berdasarkan
Pengeta To a OR hasil analisis statistik chi-square test
Kurang Baik %
huan tal l
u diperoleh nilai p= 0,004 < α (0,05), hal
N % N % e tersebut menjelaskan bahwa Ho ditolak
Kurang 33
82
7
17,
40 100 yang berarti ada hubungan yang
,5 5 0
, 15,1
signifikan antara Sikap dengan PHBS.
23 76, Dari hasil analisis diperoleh nilai OR =
Baik 9 29 38 100 0 90
,7 3
0 4,423 artinya Ibu dengan Sikap negatif
53 46, 0
Total 42
,8
36
2
78 100 mempunyai peluang sebesar 4,423 kali
Berdasarkan tabel 4.4 diatas untuk PHBS yang kurang dibandingkan
menunjukkan bahwa dari 78 Ibu hamil, dengan ibu hamil yang memiliki sikap
terdapat Ibu hamil dengan PHBS kurang positif.
memiliki pengetahuan yang kurang yaitu
33 (82,5%), dan yang memilki Pembahasan
pengetahuan yang baik yaitu 9 (23,7%). Hubungan antara Pengetahuan dengan
Berdasarkan hasil analisis statistik chi- PHBS Ibu Hamil di Desa Terumbu
square test diperoleh nilai p= 0,000 < α Kecamatan Kasemen Kota Serang Tahun
(0,05), hal tersebut menjelaskan bahwa 2019
Ho ditolak yang berarti ada hubungan Hasil penelitian ini menunjukkan
yang signifikan antara pengetahuan bahwa dari 78 Ibu hamil, terdapat Ibu
dengan PHBS. Dari hasil analisis hamil dengan PHBS kurang memiliki
diperoleh nilai OR = 15,190 artinya Ibu pengetahuan yang kurang yaitu 33
hamil dengan pengetahuan kurang (82,5%), Berdasarkan hasil analisis
mempunyai peluang sebesar 15,190 kali statistik chi-square test diperoleh nilai
untuk PHBS yang kurang dibandingkan p= 0,000, hal tersebut menjelaskan ada
dengan yang memiliki pengetahuan yang hubungan yang signifikan antara
baik pengetahuan dengan PHBS. Dari hasil
analisis diperoleh nilai OR = 15,190
Hubungan Sikap dengan PHBS artinya Ibu hamil dengan pengetahuan
Tabel 4.5 Hubungan antara Sikap dengan kurang mempunyai peluang sebesar
PHBS Ibu Hamil di Desa Terumbu 15,190 kali untuk PHBS yang kurang
Kecamatan Kasemen Kota Serang Tahun dibandingkan dengan yang memiliki
2019 pengetahuan yang baik.
Sikap PHBS To % P O
Sejalan dengan hasil penelitian
Sekar (2016) dapat diketahui bahwa
diperoleh nilai probabilitas (sig) sebesar Hubungan antara Sikap dengan PHBS
0,000. Karena nilai probabilitas (sig) < Ibu Hamil di Desa Terumbu Kecamatan
0,05 maka dapat dinyatakan bahwa H0 Kasemen Kota Serang Tahun 2019
ditolak yang berarti bahwa terdapat Hasil penelitian ini menunjukkan
hubungan yang signifikan antara tingkat dari 78 Ibu hamil, terdapat Ibu hamil
pengetahuan dan perilaku PHBS rumah dengan PHBS kurang memiliki sikap
tangga. Selain itu berdasarkan hasil negative sebanyak 30 (69,8%), dan yang
penelitian Banun (2016) bahwa ada memiliki sikap negatif yaitu 12 (34,3%).
hubungan antara Pengetahuan PHBS Berdasarkan hasil analisis statistik chi-
dengan Pola Hidup Sehat siswa dan square test diperoleh nilai p= 0,004, hal
terdapat koefisien korelasi yang terjadi tersebut menjelaskan bahwa ada
antara Pengetahuan PHBS dengan Pola hubungan yang signifikan antara Sikap
Hidup Sehat. dengan PHBS. Dari hasil analisis
Seseorang berperilaku didasari diperoleh nilai OR = 4,423 artinya Ibu
oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap dengan Sikap negatif mempunyai
positif sehingga perilaku tersebut akan peluang sebesar 4,423 kali untuk PHBS
bersifat langgeng, sebaliknya bila yang kurang dibandingkan dengan ibu
perilaku itu tidak didasari pengetahuan hamil yang memiliki sikap positif.
dan kesadaran maka tidak akan Sejalan dengan penelitian
berlangsung lama (Notoatmodjo, 2010) Tanjung (2013) bahwa dari 9 orang
Menurut teori Azwar (2013) (17,6%) sikap Siswa yang baik terdapat
menyatakan bahwa ada beberapa faktor 6 orang (11,8%) responden dengan
yang mempengaruhi pengetahuan tindakan PHBS baik. Dari 14 orang
seseorang yaitu media massa Informasi (27,5%) sikap Siswa yang cukup
yang diperoleh baik dari pendidikan terdapat 8 orang (15,7%) Siswa dengan
formal maupun non formal dapat tindakan PHBS yang kurang. Dari 28
memberikan pengaruh jangka pendek orang (54,9%) sikap Siswa yang kurang
(immediate impact) sehingga terdapat 22 orang (41,1%) Siswa dengan
menghasilkan perubahan atau PHBS yang kurang. Berdasarkan uji chi-
peningkatan pengetahuan, sosial budaya square diperoleh nilai p value sebesar
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan 0,000 yang artinya ada hubungan sikap
orang-orang tanpa melalui penalaran siswa tentang perilaku hidup bersih dan
apakah yang dilakukan baik atau buruk, sehat dengan tindakan PHBS, selain itu
dengan demikian seseorang akan menurut penelitian Sari (2006) yang
bertambah pengetahuannya walaupun menyatakan bahwa terdapat hubungan
tidak melakukan, serta status ekonomi yang signifikan antara sikap dengan
seseorang juga akan menentukan perilaku hidup bersih dan sehat
tersedianya suatu fasilitas yang responden dengan tingkat keeratan
diperlukan untuk kegiatan tertentu, hubungan dengan tindakan.
sehingga status sosial ekonomi ini akan Sesuai teori dari Budiarto (2002)
mempengaruhi pengetahuan seseorang, yang menjelaskan bahwa sikap dapat
lingkungan berpengaruh terhadap proses dibedakan dari karekteristiknya, seperti
masuknya pengetahuan ke dalam sikap positif adalah sikap yang
individu yang berada dalam lingkungan menunjukkan atau memperlihatkan,
tersebut. menerima, menyetujui, menghargai,
serta berniat melaksanakan norma-
norma yang berlaku dimana individu itu dibandingkan dengan ibu hamil yang
berada. Sedangkan sikap negatif adalah memiliki sikap positif (OR = 4,423).
sikap yang menunjukkan penolakan
terhadap suatu norma yang berlaku Berdasarkan kesimpulan tersebut
dimana individu itu berada. diharapkan bagi Institusi Universitas
Nasional Hasil penelitian ini dapat
Kesimpulan digunakan sebagai bahan informasi
Berdasarkan hasil penelitian dalam kepustakaan rangka mendapatkan
yang dilakukan di desa Terumbu pengetahuan tentang PHBS dan tindakan
Kecamatan Kasemen Kota Serang, yang dapat dilakukan sebagai media
Tahun 2019, dengan jumlah responden promosi untuk meningkatkan PHBS.
78 responden, dan dilakukan analisis Bagi peneliti Hasil penelitian ini dapat
serta pembahasan mengenai “Hubungan dijadikan sebagai acuan untuk
antara pengetahuan dan sikap ibu hamil melakukan penelitian berikutnya,
dengan perilaku hidup bersih dan sehat khususnya pengaruh PHBS, serta dalam
di desa Terumbu Kecamatan Kasemen penelitian selanjutnya dapat dilakukan
Kota Serang, Tahun 2019”, maka penambahan variabel lain dengan
peneliti mengambil kesimpulan sebagai menggunakan metode penelitian yang
berikut : beragam disesuaikan keadaan responden.
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Bagi Responden.
(PHBS) pada Ibu hamil di desa Penelitian ini dapat dijadikan
Terumbu Kecamatan Kasemen Kota pengetahuan, khususnya Ibu hamil agar
dapat memotivasi untuk melakukan
Serang, Tahun 2019 terdapat 42
PHBS.
(53,8%) dengan PHBS yang kurang,
dan sebanyak 36 (46,2%) dengan Daftar pustaka
PHBS yang baik. Azwar, 2010, Pengantar Administrasi
2. Ada hubungan yang signifikan antara Kesehatan, Binarupa Aksara,
pengetahuan dengan PHBS pada Ibu Jakarta
hamil di desa Terumbu Kecamatan Azwar, 2013, Pengantar Administrasi
Kesehatan, Binarupa Aksara,
Kasemen Kota Serang, Tahun 2019
Jakarta
(p= 0,000) dan Ibu hamil dengan Banun, T. S., 2016, Hubungan antara
pengetahuan kurang mempunyai Pengetahuan PHBS dengan Pola
peluang sebesar 15 kali untuk PHBS Hidup Sehat Siswa di SD Tamanan.
yang kurang dibandingkan dengan Jurnal Sumber:
yang memiliki pengetahuan yang journal.student.uny.ac.id. Di unduh
baik (OR = 15,190) pada Tanggal 20 Januari 2019
Budiarto, 2002, Metode Penelitian
3. Ada hubungan yang signifikan antara
Kesehatan, Jakarta, EGC
Sikap dengan PHBS pada Ibu hamil Depkes RI, 2010, Profil Kesehatan
di desa Terumbu Kecamatan Indonesia 2009, Depkes RI,
Kasemen Kota Serang, Tahun 2019 Jakarta, sumber:
(p=0,004) dan Ibu dengan Sikap http:/depkes.go.id/. Di akses
negatif mempunyai peluang sebesar tanggal 1 Januari 2019
4 kali dengan PHBS yang kurang
Depkes RI, 2011, Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan, Jakarta,
Depkes RI
Maryunani, A., 2013, Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat, Jakarta, Trans Info
Media
Notoatmodjo S., 2010, Metodologi
Penelitian Kesehatan, Rineka
Cipta, Jakarta
Riskesdas, 2013, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Riset
Kesehatan Dasar Tahun 2013,
Jakarta, Kemenkes RI
Sari S, 2006, Hubungan Faktor Predisposisi
dengan Perilaku Personal Higine
Anak Jalanan Bimbingan Rumah
Singgah YMS Bandung. Skripsi.
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Padjadjaran
Sekar P., 2016., Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat Pada
Tatanan Rumahtangga di Wilayah
Kerja Puskesmas Poned X.
Fakultas Kedokteran UMM,
Jurnal, Volume 14 Nomor 1 Juni
2018
Tanjung, N., 2013, Hubungan Pengetahuan
dan Sikap Siswa Tentang Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat Dengan
Tindakan PHBS di SD Swasta
Luther Kecamatan Siatas Barita
Tapanuli Utara Tahun 2013, Jurnal
Mutiara Kesehatan Masyarakat, 43-
52 November 2016.Vol.1.No.1

Anda mungkin juga menyukai