PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
NI LUH MEGA SWASTINI
NIM : 111434016
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
NI LUH MEGA SWASTINI
NIM : 111434016
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN MOTTO
(Douglas Jerrold)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat hasil karya atau bagian dari karya orang lain, sebagaimana yang telah
ilmiah.
Penulis,
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Ni Luh Mega Swastini
Nomor Induk Mahasiswa : 111434016
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH ARANG SEKAM SEBAGAI MEDIA TANAM
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT
(Ipomoea reptans Poir)
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk minyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Ni luh Mega Swastini. 2015. Pengaruh Arang Sekam sebagai
Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat
(Ipomoea reptans Poir). Program Studi Pendidikan Biologi,
Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arang sekam sebagai
media tanam terhadap pertumbuhan tanaman I. reptans Poir. Media yang
digunakan yaitu media TA/kontrol (tanah aluvial) dan media tanam TAS (tanah
aluvial + arang sekam). Penelitian dilaksanakan di kebun anggur Sanata Dharma
Paingan, Maguwoharjo, Yogyakarta. Waktu penelitian berlangsung selama
1bulan, dimulai dari bulan Mei – Juni 2015.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian menggunakan
desain Rancangan Acak Lengkap. Dalam penelitian dilakukan 21 kali
pengulangan untuk masing-masing media tanam. Parameter yang diamati adalah
pertumbuhan tanaman kangkung yang meliputi: tinggi tanaman (induk + cabang),
jumlah daun dan berat basah. Data pertumbuhan tanaman yang diperoleh di uji
dengan t-test 2 group yang independen.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman(induk
+ cabang) berturut-turut pada media TA/kontrol (tanah aluvial) dan media TAS
(tanah aluvial + arang sekam) yaitu: 34,9 cm; 63,5 cm. Rata-rata pertumbuhan
jumlah daun yaitu: 20,6; 27,9. Sedangkan untuk rata-rata berat basah yaitu: 20,6
gr; 27,9 gr. Berdasarkan analisis statistik dapat disimpulkan bahwa media tanam
TAS berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman I. reptans
Poir meliputi: tinggi tanaman (induk + cabang), jumlah daun, dan berat basah
tanaman.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Swastini, Mega Ni luh. (2015). The Influence of Husk as a Growing Medium on
the Growth of Ipomoea reptans Poir. Yogyakarta: Biology Education Study
Program, Sanata Dharma University.
This research was intended to find out the influence of husk as a growing
medium on the growth of I. reptans Poir. There were two media used in this
research, namely TA/control (Tanah Aluvial or Alluvial Soil) growing medium
and TAS (Tanah Aluvial dan Arang Sekam or Alluvial Soil and Husk) growing
medium. This research was conducted in a vineyard of Sanata Dharma
University, Paingan, Maguwoharjo, Yogyakarta. This research lasted for one
month. It was started from May until June 2015.
This research was experimental research. The researcher used
Rancangan Acak Lengkap or Complete Random Design. There were 21
repetitions in conducting the research for each of the planting medium.
Parameter measured was the growth of I. reptans Poir including the height of
plant (main + branch), the number of leaves, and the wet weight. The findings of
the plant growth were tested by using the independent t-test 2 group.
The research result showed the averages of the plant height (main +
branch) successively on TA/control (Tanah Aluvial or Alluvial Soil) growing
medium and TAS (Tanah Aluvial dan Arang Sekam or Alluvial Soil and Husk)
growing medium were 34,9 cm; 63,5 cm. The averages of the increase of number
of leaves were 20,6; 27,9. Meanwhile, the averages of the wet weight were 20,6
gram and 27,9 gram. Based on the statistical analysis, it could be inferred that
TAS growing medium significantly influenced the growth of Ipomeae reptans
Poir, especially, on the height of plant (main + branch), the number of leaves and
the wet weight of plant.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
kepada:
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Bapak I Wayan Egar dan Ibu Ni Luh Gendri selaku orang tua penulis yang
telah memberikan doa dan dukungan penuh demi terselesainya skripsi ini.
7. I Made Pandu Wirawan selaku adik penulis yang telah banyak membantu
selama penelitian
8. I Wayan Indra Septa Diana selaku kekasih penulis yang telah banyak
penelitian.
9. I Nyoman Putra Yasa selaku kakak sepupu penulis yang telah membantu
D.) yang membantu penulis jika ada kesulitan dalam penelitian dan
penulisan skripsi.
skripsi.
12. Henny, Nining dan Natri selaku teman penulis yang selalu memberikan
semangat.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13. Septria Gloria selaku teman penulis yang juga membantu jika penulis
mengalami kesulitan.
14. Sahabat yang selalu memberikan motivasi dan mengingatkan untuk segera
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini dapat menjadi inspirasi dan dapat membantu bagi
menerapkannya.
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mulai dari sistem yang sederhana sampai dengan sistem yang canggih. Berbagai
(Firdaus, 2014).
2014).
Tanaman kangkung darat diduga berasal dari kawasan Asia dan Afrika.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
terbuka, banyak mengandung air, subur, dan memiliki penyerapan yang baik
(Haryanto,2009)
Penyerapan nutrien atau unsur hara dalam tanah oleh tanaman berpengaruh
tersedia dalam tanah tergantung pada kondisi tanah setempat. Pada tanah yang
subur unsur hara yang terkandung didalamnya melimpah. Pada tanah yang
kebanyakan unsur hara didalam tanah terbatas karena pemanfaatan tanah yang
secara optimal.
tanah atau tanah menjadi keras. Adanya arang sekam yang banyak apabila
terjadi didalam tanah. Arang sekam mempunyai porositas yang baik, mudah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
mengikat air, tidak mudah lapuk, ringan, dan merupakan sumber kalium. Arang
sekam baik untuk media tumbuh tanaman sayuran maupun buah-buahan. Arang
sekam memiliki karakteristik yang istimewa, oleh karena itu dapat dimanfaatkan
pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) pada dua jenis
media yang berbeda yaitu : media tanam dengan tanah aluvial (TA) dan media
B. Rumusan Masalah
kangkung?
2. Apakah Media tanam TAS (tanah aluvial + arang sekam) cocok untuk
C. Tujuan Penelitian
varietas Bangkok
D. Batasan Masalah
Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas maka permasalahan dibatasi
sebagai berikut :
1. Subyek penelitian
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian ini adalah perbedaan media tanam yaitu media tanaman
3. Teknik penanaman
menggunakan polybag).
4. Parameter
kangkung dilihat dari tinggi (tanaman + cabang), jumlah daun, serta berat
E. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Masyarakat
BAB II
DASAR TEORI
A. Tanaman Kangkung
Tanaman kangkung merupakan tanaman yang dapat hidup lebih dari setahun.
Tanaman yang diduga berasal dari kawasan Asia dan Afrika ini meliputi dua jenis
yang biasa di budidayakan petani, yakni kangkung darat dan kangkung air
(Haryoto, 2009).
di beberapa tempat atau negara, antara lain di Malaysia dan sebagaian kecil di
intensif dan komersial adalah Taiwan, Thailand, Filipina, dan juga mulai
mendapat perhatian di Indonesia. Di Taiwan pada tahun 1964 terdapat luas areal
pertanaman kangkung sekitar 2.342 hektar dengan produksi 20.815 metrik ton.
Daya hasil kangkung di Taiwan ini mencapai antara 40-90 ton per hektar.
Pada tahun 1985 terdapat luas areal pertanaman kangkung nasional 41.953
(1988), baru mencapai 2,389 ton/ha (1985), 4,616 ton/ha (1988), dan 7,660 ton/ha
(1990).
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
kering.
gizi dan naiknya pendapatan masyarakat rata-rata per kapita. Hal ini memberikan
menjadi tantangan dalam mengimbangi kebutuhan, juga kualitas hasil yang baik
tempat (pasar) dengan tingkat harga yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan
keuntungan yang cukup besar bagi para petani. Kelebihan dari kangkung adalah
karena tanaman ini memiliki daya penyesuaian (adaptasi) yang luas terhadap
dalam penyediaan biaya usaha taninya. Disamping itu, pemungutan hasil (panen)
sehingga dengan pemasukan uang dari hasil panen yang kontinu ini dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
finansialnya sehari-hari.
Peluang pemasaran kangkung makin luas karena tidak hanya dapat dijual di
pasar-pasar lokal di daerah, tetapi juga telah banyak dipesan oleh pasar-pasar elit
pasar-pasar elit tersebut. Misalnya saja kangkung Ampenan asal Lombok (NTB)
hingga Jakarta.
para petani, tetapi juga sangat mendukung perluasan kesempatan kerja dan
diklasifikasikan ke dalam :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Devisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Ipomoea reptans Poir merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu
tahun. Tanaman kangkung darat termasuk tanaman dikotil dan berakar tunggang.
Akarnya menyebar kesegala arah dan dapat menembus tanah sampai kedalaman
(Rukmana, 1994).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
Daun melekat pada buku-buku batang dan pada ketiak daun terdapat mata
tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Daun kangkung merupakan
daun tunggal dengan dan ujung daunnya rucing. Permukaan daun bagian atas
dan bebiji. Bunga kangkung darat berwarna putih bersih. Buah muda berwarna
hijau keputih-putihan dan berubah menjadi cokelat tua setelah tua dan kering.
Buah kangkung berbentuk bulat telur yang di dalamnya terdapat 3 biji yang
Berikut adalah kandungan gizi kangkung dalam 100 gram sayuran segar :
bergizi tinggi. Batang beserta daun mudanya dapat diolah menjadi berbagai
masakan. Kangkung juga berkhasiat sebagai obat penenang dan mengatasi susah
1. Syarat Tumbuh
terutama kondisi jumlah curah hujan dan temperatur udara. Jumlah curah hujan
dipengaruhi oleh ketinggian tempat. Setiap naik 100 meter tinggi tempat, maka
temperatur udara turun 1oC. Di permukaan laut temperatur rata-rata sekitar 28oC,
dan dataran tinggi (pegunungan) ± 2.000 meter dari permukaan laut (dpl) sekitar
18oC.
(Rukmana, 1994):
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
a. Syarat Iklim
lahannya terbuka atau mendapat sinar matahari yang cukup. Di tempat yang
namun kurus-kurus.
b. Syarat Tanah
pada jenis atau varietasnya. Kangkung darat menghendaki tanah yang subur,
(becek). Pada tanah yang becek, akar dan batang tanaman kangkung darat akan
sehat, murni (tidak tercampur dengan varietas lain), daya kecambahnya tinggi
2. Penyiapan Lahan
terlebih dahulu. Pilih tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup. Bila
tidak tersedia lahan penanaman dengan sinar matahari langsung, pilih tempat
yang paling tidak mendapat pantulan atau biasan sinar matahari. Tahapan
a. Pembukaan Lahan
b. Pengolahan Tanah
3. Penanaman
Waktu tanam yang baik adalah awal musim hujan, karena kebutuhan air
lahan yang cukup airnya dapat melakukan sepanjang musim atau tahun
(Rukmana, 1994).
yaitu:
a. Sistem sebar, yakni benih disebar (ditabur) secara merata diatas permukaan
- Keuntungan cara ini adalah : luas areal penanaman relatif sempit, jumlah
X XX X X XXX X X XX XX
XXX X X X X X XX X X
XX XXXX X X X XX X X
X XX X XXXX X X XXX
alur kecil dan dangkal dengan alat bantu solet bambu arah memanjang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
bedengan. Jarak antar alur ± 20 cm, kemudian benih kangkung darat disebar
secara merata menurut alur (barisan), setelah itu ditutupi dengan tanah tipis.
mudah.
(bedengan) relatif luas, dan benih seringkali tertimbun tanah terlalu dalam.
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
empat lubang tanam dibuatkan lubang tanam baru dengan jarak 20 cm. Tiap
tertimbun tanah cukup dalam, dan memerlukan waktu yang cukup lama.
X X X X
X X X
X X X X
X X X
d. Sistem bujur sangkar, yakni dengan mengatur jarak tanam 20 X 20 cm. Cara
tugal pada jarak tanam yang diinginkan, kemudian tiap lubang tanam di isi 2 –
3 benih kangkung darat, lalu segera ditutupi dengan tanah tipis. Keuntungan
dan kelemahan cara ini hampir sama dengan sistem huntukula ( triangular)
X X X X X X X X
X X X X X X X X
X X X X X X X X
X X X X X X X X
b. Penyulaman
Benih kangkung darat setelah 2- 3 hari setelah tanam biasanya sudah mulai
tumbuh (bertunas). Tanaman yang kurang baik pertumbuhannya atau mati segera
c. Penyiangan
pesaing terhadap kebutuhan air, sinar matahari, dan unsur hara. Disamping
d. Pemupukan
Dalam pengertian luas yang dimaksud pupuk adalah suatu bahan yang
digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi
lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Sedangkan dalam pengertian khusus pupuk
adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman. Bahan pupuk
selain mengandung hara tanaman juga mengandung zat pembawa dan senyawa-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
senyawa lain berupa kotoran atau campuran lain yang relatif sedikit. (Agus,
2012).
kebutuhan tanaman. Ada dua jenis pupuk yang kita kenal, yakni pupuk alami
(organik) dan pupuk buatan. Pupuk organik bersifat alamiah dan tidak
mengandung unsur kimia. Pupuk ini umumnya mengandung nutrisi lengkap, baik
unsur hara makro maupun mikro. Baik unsur hara makro maupun mikro sangat
dan Ca. Sementara unsur hara mikro merupakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman
dalam jumlah kecil sekali seperti Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, dan B.
tingkat kesuburan tanah. Semakin tidak subur kondisi tanahnya, semakin tinggi
dosis campuran pupuknya. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemupukan. Jika
aplikasi pupuk organik dengan dosis 2 ml per liter air sudah menghasilkan
pertumbuhan tanaman yang optimal, berarti dosis itu sudah tepat. Jika tanaman
kangkung jadi tumbuh biasa tidak subur atau kerdil, berarti dosisnya terlalu encer.
Nama Fungsi
Nitrogen (N) Memacu pertumbuhan daun dan batang, membantu
pembebntukan akar
Fosfor (P) Membantu pembentukan bunga dan buah, mendorong
pertumbuhan akar muda
Kalium (K) Membantu pembentukan bunga dan buah, menguatkan tanaman
Kalsium (Ca) Membantu pertumbuhan ujung-ujung akar dan bulu akar
Magnesium Ikut dalam pembentukan zat hijau daun dan menyebabkan
(Mg) unsure fosfor keseluruh tanaman.
Belerang (S) Bersama unsur fosfor dapat
e. Penyiraman
karena itu tanaman kangkung darat perlu disiram. Penyiraman dilakukan satu hari
sekali. Tetapi bisa disesuaikan juga dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat
dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore sesudah pukul 15.00.
f. Perempelan
Perempelan dilakukan terhadap daun yang telah menguning atau kering, serta
daun yang terserang hama penyakit yang parah. Perempelan berfungsi untuk
menjaga sanitasi lingkungan, sekaligus agar tanaman enak dipandang dan tampak
asri. Perempelan dapat dilakukan langsung dengan tangan atau dengan gunting
tajam.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
g. Pengaturan
Agar tanaman kangkung tumbuh subur, atur tanaman tidak tumbuh saling
bertindihan. Dengan demikian, akar pada tiap ruas tanaman dapat menembus
tanah. Dengan cara demikian tanaman dapat mengisap sari makanan dari dalam
tanah secara optimal dan bisa tumbuh menjadi kangkung yang subur.
5. Panen Kangkung
Budidaya kangkung darat dari awal sebar hingga panen memakan waktu 30-
45 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dipotong dan dicabut.
Cara panen kangkung yang umum dilakukan para petani kita adalah dengan cara
kangkung menjadi layu. Tetapi jika panen sendiri dari pot, tidak ada masalah
dengan memotong langsung pada batangnya. Tujuan lain kenapa tidak dicabut
seakar-akarnya, karena tanaman itu nanti akan tumbuh kembali. Sehingga nanti
bisa dipanen lagi tanpa harus menanam dari awal. Sekali tanam bisa melakukan
Serangan hama dan penyakit dapat terjadi setiap saat akibat serangannya
Kutu daun berukuran sangat kecil. Kutu ini ada 2 jenis : bersayap dan tanpa
sayap. Kutu daun yang tidak bersayap mempunyai warna yang bervariasi , atara
lain : kuning, merah dan hijau. Sementara, kutu yang bersayap hanya berwarna
hitam. Kutu ini cepat berkembang biak karena telurnya dapat menetas tanpa
Hama tanaman yang juga disebut aphid hijau ini menyerang tanaman dengan
mengisap cairan pada daun, pucuk tanaman, tangkai bunga, dan bagian tanaman
lainnya. Kutu daun suka berlindung dipermukaan bawah daun sambil mengisap
Binatang ini juga mengelurakan cairan manis. Oleh karena kehadiran kutu ini
terdeteksi. Namun cairan manis itu sering diikuti dengan munculnya cendawan
tanaman secara langsung, kutu daun ini juga berperan sebagai penular virus
penyebab penyakit.
Serangan tanaman ini akan menyebabkan daun tanaman akan menjadi keriput
dan kecil. Bila menyerang tangkai bunga, bunga akan mengering dan rontok.
Kutu daun menyerang tanaman tanpa mengenal waktu, namun ledakan kutu daun
terjadi pada musim kemarau. Daun yang terserang akan mengerut, keriting dan
Cara mengatasi serangan hama ini, pangkas bagian tanaman yang terserang
penyemprotan insektisida.
- Ciri-ciri hama :
kuning tua polos atau merah berbintik-bintik hitam, aktif terbang pada senja
dan malam hari, serta bersifat pemangsa segala jenis tanam (polifag) daur
- Gejala serangan :
- Pengendalian :
0,5-1,0 ml/l.
3) Ulat daun seperti ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites Eps.) dan ulat grayak
Asalkan belum terlambat, hama ini dapat dikendalikan dengan cara disemprot
insektisida efektif dan selektif seperti Decis 2,5 EC pada kosentrasi 0,5-1,0 ml/l
- Penyebabnya :
- Gejala serangannya :
- Pengendalian :
b) Bercak daun
Cif. Et Bruner.
- Gejala serangan:
- Pengendalian
45 0,2%.
basahan.
- Pengendaliannya :
d) Virus 24emper
7. Pupuk
Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik,
kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
Dalam pengertian khusus pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau
lebih hara tanaman. Berbicara tentang tanaman tidakakan lepas dari masalah
pupuk. Dalam pertanian modern, penggunan materi yang berupa pupuk adalah
2011).
a. Pupuk Kompos
mikroba dan sebagai media tanam. Kompos yang bermutu baik memiliki ciri
berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah, tidak larut dalam air,
tidak berbau, suhu kurang lebih sama dengan suhu lingkungan (Alex, 2012).
Kompos yang memenuhi syarat C/N rasio < 20, kadar air dan nutrisi tertentu,
dikategorikan kedalam pupuk organik karena terbuat dari bahan alami yakni
Kompos secara alami terbentuk dari sampah organik yang terurai oleh
berbagai jenis mikrobia, binatang yang hidup ditanah, enzim dan jamur. Proses
terurai ini memerlukan kondisi yang tertentu, yaitu: suhu, udara dan kelembaban.
tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang
itu, aktivitas mikroba tanah juga dapat membantu tanaman menghadapi serangan
penyakit serta tanaman memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan
dengan tanaman yang dipupuk dengan bahan kimia. Berikut adalah fungsi
- Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai, gizi, dan jumlah panen)
b. Pupuk Organik
Susunan hara pupuk kandang tergantung macam dan jenis hewan ternak.Nilai
hara pupuk kandang dipengaruhi oleh makanan hewan yang bersangkutan. Fungsi
hewan tersebut sebagai pembantu pekerjaan atau dibutuhkan dagingnya saja, jenis
hewan dan jenis bahan yang digunakan sebagai alas kandang (Agus, 2012).
mempunyai pengaruh yang baik terhadap sifat fisik dan kimia tanah. Penggunaan
c. Pupuk Cair
Pupuk cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur
haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk cair organik adalah dapat
secara cepat mengatasi defisiensi hara. Pupuk cair organik umumnya tidak
merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin (Alex, 2010).
Pupuk cair merupakan zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan
organik dan berwujud cair. Pupuk cair memiliki manfaat yaitu (Alex, 2010) :
Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organik yang
mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buahan dan sisa sayur-sayuran.
Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organik maka proses pengurian
oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya
C. Media Tanam
Tanah sebagai media tumbuh yang ideal secar material tersusun oleh 4
komponen, yaitu bahan padatan yang terdiri dari bahan mineral dan bahan
28empera, air tanah dan udar tanah. Berdasarkan volumenya, maka tanah secara
rerata terdiri dari (1) 50% padatan, 45% berupa bahan mineral (bahan hasil
pelapukan batuan induk, termasuk primer, mineral sekunder dan bahan amorf)
dan 5% bahan organik (flora dan fauna tanah perakaran tanaman serta hasil
(2) 50% ruang pori berisi 20%-30% air dan 20% - 30% udara (Sutanto, 2005).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
a. Udara tanah berfungsi sebagai gudang dan sumber gas seperti O2 yang
b. Air tanah berfungsi sebagai komponen utama tubuh tanaman dan biota tanah,
oleh air melalui mekanisme aliran massa air, baik kepermukaan akar maupun
transportasi ke daun.
c. Mineral tanah terutama berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara bagi
Jenis tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah aluvial.Tanah
secara alami, pelapukan mulai dari atas, proses eluvasi dan iluvasi). Tetapi bahan
atau mineral yang diendapkan berbeda dari waktu ke waktu dan lama
2009). Tanah ini tergolong masih muda, belum berkembang, berasal dari lauvium,
kesuburan sedang sampai tinggi, biasanya banyak terdpat di tepi sungai, cekungan
dan pantai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
Ciri pembentukan aluvial adalah bahan yang kasar (besar) akan diendapkan
tidak jauh dari sumbernya, Sedangkan semakin halus bahan yang akan
diendapkan lebih jauh dan tiap lapisan cenderung seragam. Sifat tanah aluvial
tanah subur sejak dahulu. Permasalahannya adalah pengawasan tata air termasuk
Timor, dataran rendah mempunyai tanah yang beragam dan dapat menggangu
pertumbuhan. Garam ini dapat dihilangkan dengan drainase memakai air yang
tidak bergaram seperti air irigasi atau penyiraman dengan air tawar. Jika masih
dan sambil diberi gips atau sulfur, dan untuk memberbaiki struktur tanah menjadi
Tanah aluvial kurang dipengaruhi oleh iklim dan vegetasi, tetapi yang paling
terlihat pengaruhnya pada ciri dan sifat tanahnya adalah bahan induk topografi
sebagai akibat waktu terbentuknya tanah yang masih muda. Menurut bahan
induknya terdapat tanah aluvial pasir, debu, lempung dan kapur. Memperhatikan
cara terbentuknya maka fisiografi untuk terbentuknya tanah ini terbatas pada :
a) Lembah sungai
Jenis tanah aluvial dapat dibedakan lagi atas dasar warnanya sebagai tanah
aluvial coklat,tanah aluvial kelabu dan lain-lain. Tanah aluvial dapat dibagi
b) Tanah aluvial mempunyai sulfidik pada kedalaman kurang dari 125 cm dari
c) Tanah aluvial lain yang mempunyai bahan organik karbon 12 kg atau lebih
e) Tanah aluvial lain yang mempunyai kejenuhan basa (NH4Oac) kurang dari
f) Tanah aluvial lain kejenuhan basa > 50% : Aluvial Eutrik (Ae) (Rosmarkam
D. Arang Sekam
Arang sekam merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari sekam padi
(kulit gabah) dengan warna hitam. Warna hitam pada arang sekam akibat
Arang sekam sangat baik untuk membantu menyuburkan tanah. Arang sekam
bisa berfungsi sebagai penyimpan sementara unsur hara dalam tanah sehingga
tidak mudah tercuci oleh air dan sangat mudah dilepaskan ketika dibutuhkan atau
diambil oleh akar tanaman. Bisa dikatakan arang sekam akan berfungsi seperti
zeolit. Zeolit adalah salah satu bahan mineral yang memiliki karakteristik khusus
sebagai bahan pencampur media tanam. Salah satu manfaat dari zeolit adalah
0.08; 0.30 dan 0.14% serta unsur Mg yang besarnya tidak terukur dan
K2O, MgO, Cao dan Cu (dalam jumlah kecil) sehingga arang sekam memiliki
Media arang sekam mempunyai porositas yang baik, mudah mengikat air,
tidak mudah lapuk, ringan, dan merupakan sumber kalium. Arang sekam baik
Arang sekam dapat menahan air lebih lama dan membawa zat-zat organik yang
terbatas, tetapi ingin memiliki banyak tanaman. Prinsip penanaman dengan teknik
polybag.
area tanaman yang dibutuhkan tidak terlalu luas, dapat menghasilkan buah-buah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
F. Kajian Empiris
Penelitian yang dilakukan Vertissa Widya Kirani pada tahun 2011 dengan
judul “Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Bayam (Amaranthus sp.) Pada
lain yaitu : media pasir, sekam padi dan pakis. Hal ini dapat dilihat dari
Penelitian yang dilakukan Sylva Lestari pada tahun 2014 dengan judul
“Pemanfaatan Limbah Teh, Sekam Padi, dan Arang Sekam Sebagai Media
bahwa pemberian limbah teh, sekam padi, dan arang sekam sebagai media
tumbuh memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap bobot kering tajuk, bobot
kering akar, pajang akar, indeks mutu bibit dibandingkan dengan perlakuan tanah
100% yang tidak memberikan pengaruh terhadap parameter tinggi dan diameter
batang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
G. Hipotesa
darat.
2. Media tanaman tanam TAS (tanah aluvial + arang sekam) baik untuk
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ini yaitu pengaruh arang sekam sebagai media tanam terhadap pertumbuhan
B. Variabel Penelitian
dalam penelitian. Variabel sendiri berasal dari kata vary (berarti: berbeda) dan
able (berarti: dapat). Secara harafiah variabel dapat diartikan sesuatu yang
1) Variabel bebas
36
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
2) Variabel terikat
bebas. Dalam penelitian ini yang digunakan dalam variabel terikat adalah tinggi
(induk + cabang), jumlah daun dan berat basah tanaman. Adapun ketentuan-
digunakan untuk tinggi tanaman induk adalah pada bagian pangkal batang
(bawah) hingga bagian atas (pucuk) tanaman. Sedangkan untuk tinggi cabang
- Berat basah (gr) : pengukuran yang digunakan untuk berat basah tanaman
cabang-cabangnya.
3) Variabel Kontrol
Pada penelitian ini yang digunakan sebagai variabel kontrol adalah air,
Penelitian ini dilakanakan kurang lebih selama 1 bulan yaitu pada tanggal 5 Mei
D. Desain Penelitian
diseluruh unit percobaan. Ciri khas percobaan ini yaitu bahan percobaan yang
(tanah aluvial) dan media tanam TAS (tanah aluvial + arang sekam). Pengulangan
dilakukan sebanyak 21 kali. Pot disusun diberi nomor 1–21 seperti tabel berikut :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
Keterangan:
- TA = tanah aluvial - TAS = tanah aluvial +arang sekam
- TA1 = pengulangan 1 - TAS1 = pengulangan 1
- TA 2 = pengulangan 2 - TAS2 = pengulangan 2
- TA3 = pengulangan 3 - TAS3 = pengulangan 3
- TA4 = pengulangan 4 - TAS4 = pengulangan 4
- TA5 = pengulangan 5 - TAS5 = pengulangan 5
- TA6 = pengulangan 6 - TAS6 = pengulangan 6
- TA7 = pengulangan 7 - TAS7 = pengulangan 7
- TA8 = pengulangan 8 - TAS8 = pengulangan 8
- TA9 = pengulangan 9 - TAS9 = pengulangan 9
- TA10 = pengulangan 10 - TAS10 = pengulangan 10
- TA11 = pengulangan 11 - TAS11 = pengulangan 11
- TA12 = pengulangan 12 - TAS12 = pengulangan 12
- TA13 = pengulangan 13 - TAS13 = pengulangan 13
- TA14 = pengulangan 14 - TAS14 = pengulangan 14
- TA15 = pengulangan 15 - TAS15 = pengulangan 15
- TA16 = pengulangan 16 - TAS16 = pengulangan 16
- TA17 = pengulangan 17 - TAS17 = pengulangan 17
- TA18 = pengulangan 18 - TAS18 = pengulangan 18
- TA19 = pengulangan19 - TAS19 = pengulangan 19
- TA20 = pengulangan 20 - TAS20 = pengulangan 20
- TA21 = pengulangan 21 - TAS21 = pengulangan 21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
Pengacakan pada penelitian ini dilakukan pada saat memilih tanaman yang
dilakukan secara acak dan tidak ada perbedaan khusus terhadap jenis media
tertentu.
1. Alat
- Polybag - Penggaris
- Semprotan - Kertas
- Cangkul -Cethok
- Paku - Ember
- Plastik - Thermometer
- Meteran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
2. Bahan
- Pupuk kandang
- Bibit kangkung
- Air
- Pestisida
- Pupuk cair
- Tanah aluvial
- Arang sekam
F. Prosedur Kerja
- Penyiapan Lahan
untuk tanaman kangkung agar terlindung dari hama dan pembuatan panggung
a. Polybag
cm. Bagian dasar dan bagian samping polybag memiliki lubang drainase yang
berfungsi untuk mengurangi kadar air agar tanaman tidak kelebihan air.
b. Media tanam
Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam
yaitu media tanam TA/kontrol dan media taman TAS. Media tanam TA terdiri
dari campuran tanah dan pupuk kandang. Sedangkan media tanam TAS terdiri
c. Fasilitas Penunjang
dari hama, plastik UV untuk melindungi tanaman dari hujan agar tanaman
tidak busuk dan cahaya matari masih bisa tembus, dan fasilitas penunjang
lainnya.
perbandingan 1:1:1
menggunakan cangkul
- Setelah semua selesai siram media tanam yang sudah berisi bibit.
- Prosedur perlakuan
helai. 21 tanaman kangkung darat ditanam pada media tanam TA/kontrol (tanah
aluvial) dan 21 tanaman pada media TAS (tanah aluvial + arang sekam). Berikut
a. Penempatan tanaman
terbuat dari paranet dan atapnya terbuat dari plastik UV. Penggunaan plastik
media tanam harus dekat sumber air dan serasi dengan lingkungan sekitarnya.
b. Penyiraman
kelembaban tanah. Kelembaban tanah harus dikontrol antara 40% - 80%. Jika
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
kelembaban < 40% maka media harus disiram, sedangkan jika > 80% maka
tidak perlu disiram. Setiap tanaman harus memperoleh volume air yang sama.
Waktu penyiraman yang baik yaitu pada saat pagi sebelum pukul 09.00 atau
c. Pemupukan
dosis ditingkatkan menjadi 100 ml. Pada minggu ke – 3 dan ke - 4 yaitu usia
tanaman kangkung 24 hari dan 31 hari pemberian pupuk cair menjadi 200 ml.
sudah semakin besar sehingga nutrisi yang dibutuhkan juga semakin banyak.
penggunaanya adalah:
e. Kebersihan tanaman
disekitar tanaman. Gulma yang tumbuh disekitar tanaman harus dicabut agar
- Pengamatan
seminggu sekali. Data yang diambil setiap minggunya adalah tinggi batang,
jumlah daun, pH tanah, kelembaban tanah dan ketahanan terhadap hama dan
penyakit. Pada waktu sudah panen data yang diambil adalah berat basah tanaman.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk tabel dengan tujuan mempermudah
analisis.
mistar.
Tanah
Minggu ke - Aluvial Minggu ke -
Tanah
NoNo No +
Aluvial
1 2 3 4 Arang 1 2 3 4
Sekam
1 TA1 TAS1
2 TA2 TAS2
3 TA3 TAS3
4 TA4 TAS4
5 TA5 TAS5
6 TA6 TAS6
7 TA7 TAS7
8 TA8 TAS8
9 TA9 TAS9
10 TA10 TAS10
11 TA11 TAS11
12 TA12 TAS12
13 TA13 TAS13
14 TA14 TAS14
15 TA15 TAS15
16 TA16 TAS16
17 TA17 TAS17
18 TA18 TAS18
19 TA19 TAS19
20 TA20 TAS20
21 TA21 TAS21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
b. Jumlah daun
daun pada tanaman kangkung dihitung, kecuali daun yang masih kuncup,
Tanah
Minggu Ke - Minggu Ke -
Aluvial
Tanah
NoNo No +
Aluvial
1 2 3 4 Arang 1 2 3 4
Sekam
1 TA1 TAS1
2 TA2 TAS2
3 TA3 TAS4
4 TA4 TAS4
5 TA5 TAS5
6 TA6 TAS6
7 TA7 TAS7
8 TA8 TAS8
9 TA9 TAS9
10 TA10 TAS10
11 TA11 TAS11
12 TA12 TAS12
13 TA13 TAS13
14 TA14 TAS14
15 TA15 TAS15
16 TA16 TAS16
17 TA17 TAS17
18 TA18 TAS18
19 TA19 TAS19
20 TA20 TAS20
21 TA21 TAS21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
kelembaban tanah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui adanya faktor lain yang
1) Pengukuran pH
telah dibuat
Tanah
Minggu ke - Minggu ke -
Aluvial
Tanah
NoNo No +
Aluvial
Arang
1 2 3 4 1 2 3 4
Sekam
1 TA1 TAS1
2 TA2 TAS2
3 TA3 TAS3
4 TA4 TAS4
5 TA5 TAS5
6 TA6 TAS6
7 TA7 TAS7
8 TA8 TAS8
9 TA9 TAS9
10 TA10 TAS10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
Tanah
Minggu Ke - Minggu Ke -
Aluvial
Tanah
No +
Aluvial
1 2 3 4 Arang 1 2 3 4
Sekam
11 TA11 TAS11
12 TA12 TAS12
13 TA13 TAS13
14 TA14 TAS14
15 TA15 TAS15
16 TA16 TAS16
17 TA17 TAS17
18 TA18 TAS18
19 TA19 TAS19
20 TA20 TAS20
21 TA21 TAS21
2) Kelembaban
Tanah
Tanggal (Minggu ke – ) Tanggal (Minggu ke -)
Aluvial
Tanah
NoNo No +
Aluvial
Arang
1 2 3 4 1 2 3 4
Sekam
1 TA1 TAS1
2 TA2 TAS2
3 TA3 TAS3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
Tanah
Minggu Ke - Aluvia Minggu Ke -
Tanah
No +
Aluvil
1 2 3 4 Arang 1 2 3 4
Sekam
4 TA4 TAS4
5 TA5 TAS5
6 TA6 TAS6
7 TA7 TAS7
8 TA8 TAS8
9 TA9 TAS9
10 TA10 TAS10
11 TA11 TAS11
12 TA12 TAS12
13 TA13 TAS13
14 TA14 TAS14
15 TA15 TAS15
16 TA16 TAS16
17 TA17 TAS17
18 TA18 TAS18
19 TA19 TAS19
20 TA20 TAS20
21 TA21 TAS21
digital:
semula
Tanah
Aluvial
Tanah
NoNo No Berat + Berat
Aluvial
Arang
Sekam
1 TA1 TAS1
2 TA2 TAS2
3 TA3 TAS3
4 TA4 TAS4
5 TA5 TAS5
6 TA6 TAS6
7 TA7 TAS7
8 TA8 TAS8
9 TA9 TAS9
10 TA10 TAS10
11 TA11 TAS11
12 TA12 TAS12
13 TA13 TAS13
14 TA14 TAS14
15 TA15 TAS15
16 TA16 TAS16
17 TA17 TAS17
18 TA18 TAS18
19 TA19 TAS19
20 TA20 TAS20
21 TA21 TAS21
Data yang diperoleh merupakan data mentah hasil pengamatan yang terdiri
dari tinggi batang, jumlah daun dan berat basah. Setelah data hasil penelitian yang
awalnya dalam kondisi yang sama. Uji homogenitas variasi sangat diperlukan
sebelum kita membandingkan dua kelompok atau lebih agar perbedaan yang ada
dapat berupa dua kelompok yang terpisah, misalnya dua kelompok berbeda yang
dites, atau kelompok yang diberi perlakuan (treatment) berbeda. T-test digunakan
eksperimen dengan media TAS lebih baik dari media TA, yang diperlukan adalah
mean dari sampel, standar deviasi sampel, dan besarnya sampel untuk dua
tanaman kangkung pada media tanamn dengan tanah aluvial (TA) dan media
tanam tanah aluvial + arang sekam (TAS), parameter yang digunakan adalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman kangkung (Suparno,
2011).
( ̅ ̅ ) ( )
t=
̅̅̅̅–̅̅̅̅
a. Jika Nilai Sig. < 0,05 maka H0 bahwa berdistribusi normal ditolak. Hal ini
b. Jika Nilai Sig. > 0,05 maka H0 diterima. Hal ini berarti data sampel berasa
e. Jika Nilai Sig. < 0,05 maka H0 bahwa varians kedua kelompok sama ditolak.
Hal ini berarti kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama.
f. Jika Nilai Sig. > 0,05 maka H0 diterima. Hal ini berarti kedua kelompok
ketentuan jika F hitung > Ftabel untuk alpha 0,05 maka ada perbedaan yang
bermakna pada perlakuan yang diberikan. Sedangkan jika F hitung < F tabel
untuk alpha 0,05 maka tidak ada perbedaan yang berarti dari perlakuan.
5. Membuat kesimpulan
untuk pertumbuhan tanaman kangkung darat atau kedua media tanam memiliki
efek yang sama. Jika hasil tidak signifikan, berarti kedua media sama. Jika
perlakuan menghasilkan efek yang signifikan, setidaknya satu dari jenis media
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
data berbeda secara statistik atau tidak. Syarat untuk melakukan uji
menggunakan uji t-test 2 group yang independen adalah uji normalitas atau test
normality atau uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data sampel
berasal dari populasi yang yang berdistribusi normal atau tidak. Test of
kelompok data > 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas
diperoleh p value (sig) > 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga kesimpulannya
bahwa variasi pada setiap kelompok data adalah homogen (lihat lampiran 10 dan
11).
56
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
reptans Poir setiap minggunya selama 4 minggu dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 10. Tinggi Tanaman Induk + Cabang (cm) I. reptans Poir selama 4 Minggu
pada kedua jenis media. Berdasarkan perhitungan media tanam TAS (tanah
aluvial + arang sekam) pertumbuhan tinggi tanamana induk + cabang lebih baik
= 50,3 cm/minggu.
140
120
100 TA
80 TAS
60
40
20
0
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4
tanaman pada setiap kedua media menunjukkan tinggi tanaman hampir sama, hal
tanaman dari kedua media sudah memiliki tinggi yang bervariasi dan pertambahan
tinggi tanamn sangat cepat karena tamanan sudah bisa menyesuaikan diri dengan
media dan kondisi lingkungan. Dari awal sampai dengan akhir penelitian pada
media tanam TAS (tanah aluvial + arang sekam) menunjukkan pertumbuhan tinggi
tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan media tanam TA/kontrol (tanah
aluvial).
kemudian dilakukan analisis variasi dengan t-test 2 group yang independen untuk
Group Statistics
Std. Std. Eror
Perlakuan N Mean
deviation Mean
Tinggi Tanaman TA 84 35 39,43546 4,30276
Induk + Cabang
TAS 84 50,3 63,53897 6,93267
Kangkung Darat
sig. (2-tailed) < 0,05 maka dapat dikatakan signifikan. Dari hasil analisist-test 2
sig. (2-tailed) = 0,04< 0,05 bahwa hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan
secara signifikan pada pertumbuhan tinggi tanaman pada 2 macam media tanam.
2. Jumlah Daun
kelompok data > 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas
diperoleh p value (sig) > 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga kesimpulannya
bahwa variasi pada setiap kelompok data adalah homogen (lihat lampiran 10 dan
11).
minggunya selama 1 bulan pada 2 jenis media tanaman yaitu media TA/kontrol
dan media Tanam TAS dapat dilihat pada tabel 12 (lihat juga lampiran 6).
Berikut adalah sampel data yang diperoleh dari pengamatan Jumlah daun :
Tanah
Minggu Ke - Aluvial Minggu Ke -
Tanah +
Aluvial Arang
1 2 3 4 Sekam 1 2 3 4
1
TA15 2 8 23 61 TAS15 5 12 32 75
TA16 2 7 27 55 TAS16 5 8 40 63
TA17 2 6 30 42 TAS17 6 8 40 66
TA18 2 7 25 62 TAS18 6 10 35 70
TA19 3 7 18 66 TAS19 6 10 36 80
TA20 3 7 32 57 TAS20 7 11 40 74
TA21 2 9 41 82 TAS21 5 12 55 100
Jumlah 43 143 501 1.047 Jumlah 98 204 726 1.323
Rerata Rerata
Setiap 2 6,8 23,8 49,8 Setiap 4,6 9,7 34,5 63
Minggu Minggu
Jumlah Jumlah
82,4 111,8
Total Total
Rerata 20,6 Rerata 27,9
jumlah daun tanaman kangkung darat berbeda-beda pada kedua media tanam.
kangkung darat pada media TAS (tanah luvial + arang sekam) lebih baik
(tanah aluvial). Hal ini dapat dilihat dari rata-rata setiap minggu pertumbuhan jumlah
daun tanaman kangkung darat pada media TA = 20,6 dan media TA 27,9.
Data hasil perhitungan jumlah daun I. reptans Poir pada 2 jenis media
tanam yaitu media tanam TA/kontrol (tanah aluvial) dan media tanamn TAS (tanah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
aluvial + arang sekam) dapat dibuatkan grafik pertumbuhan jumlah daun I. reptans
60
50 TA
40 TAS
30
20
10
0
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4
daun tanaman kangkung darat setiap minggu mengalami pertambahan. Dari awal
sampai akhir pengukuran pertambahan jumlah daun pada media TAS lebih baik
jumlah daun tanaman kangkung darat seperti dapat dilihat sebagai berikut :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
Group Statistics
Std. Std. Eror
Perlakuan N Mean
deviation Mean
jumlah Daun TA 84 20,6 19,94972 2,17669
Tanaman Kangkung
TAS 84 27,9 24,42273 2,66474
darat
sig. (2-tailed) < 0,05 maka dapat dikatakan signifikan. Dari hasil analisist-test 2
0,034< 0,05 hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan pada
3. Berat Basah
kelompok data > 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas
diperoleh p value (sig) > 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga kesimpulannya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
bahwa variasi pada setiap kelompok data adalah homogen (lihat lampiran 10 dan
11).
Berikut adalah sampel data yang diperoleh dari penimbangan berat basah
Tanah Aluvial
Tanah Aluvial +
Jumlah Rerata Arang Sekam Jumlah Rerata
Pengula- Berat Pengula-
Berat
ngan ngan
TA1 17 TAS1 45
TA2 30 TAS2 39
TA3 25 TAS3 33
TA4 30 TAS4 31
TA5 23 TAS5 37
TA6 25 TAS6 49
TA7 36 TAS7 41
TA8 35 TAS8 44
TA9 37 TAS9 54
TA10 26 TAS10 34
TA11 52 662 31,5 TAS11 56 942 44,8
TA12 23 TAS12 56
TA13 26 TAS13 43
TA14 32 TAS14 52
TA15 19 TAS15 61
TA16 40 TAS16 45
TA17 31 TAS17 38
TA18 43 TAS18 51
TA19 24 TAS19 31
TA20 33 TAS20 46
TA21 55 TAS21 56
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
Dari tabel 14 dapat diketahui bahwa secara umum berat basah pada tanaman
yang ditanaman di media TAS lebih berat dibandingkan dengan tanaman yang
ditanam pada media TA/Kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata berat basah
basah dari kedua media adalah TAS = 44,8 gr dan TA = 31,5 gr.
mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata antara rata-rata berat basah
Group Statistics
Std. Std. Eror
Perlakuan N Mean
deviation Mean
Berat Basah TA 21 31,5 9,89757 2,15983
Tanaman Kangkung
TAS 21 44,8 9,02378 1,96915
Darat
Dari uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh p value (sig) setiap
kelompok data > 0,05(lihat lampiran 10 dan 11). Maka H0 tidak ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi normal
sig. (2-tailed) < 0,05 maka dapat dikatakan signifikan. Dari hasil analisist-test 2
group yang Independen berat basah diperoleh sig. (2-tailed) = 0,00< 0,05 hasil
B. Pembahasan
lingkungan yang penting bagi pertumbuhan adalah media tanam. Media tanam
Media tanam yang digunakan ada dua jenis yaitu media tanam TA/kontrol dan
media tanam TAS (tanah aluvial + arang sekam). Penambahan arang sekam
bertujuan untuk meperbaiki sifat tanah karena penggunaan tanah yang terus-
menerus.
siklus hidup tanaman yang tidak dapat dibalikkan (irreversible) atau peningkatan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
ukuran tanaman yang tidak akan dikembali akibat pembelahan sel. Pertambahan
volume secara permanen atau pertambahan volume yang tidak dapat balik
faktor, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Pertumbuhan tanaman pada
atau tanaman itu direkayasa melalui ilmu pemuliaan. Sedangkan pada faktor
matahari, waktu tanam, pupuk yang digunakan, strategi pengendalian hama dan
penyakit dan sebagainya. Interaksi dari kedua faktor ini dapat diukur melalui
memperbaiki sifat fisik tanah. Pengaruh utama terhadap struktur tanah adalah
sekam mempunyai porositas yang baik, mudah mengikat air, tidak mudah lapuk,
ringan, dan merupakan sumber kalium. Arang sekam dapat menahan air lebih
lama dan membawa zat-zat organik yang dibutuhkan oleh tanaman (Sutanto,
2002). Arang sekam mempunyai pengaruh yang baik sebagai media tanam dapat
statistik maka diperoleh media tanam TAS berpengaruh secara nyata terhadap
pertumbuhan tanaman kangkung. Hal ini dapat dilihat dari rerata pertumbuhan
tinggi tanaman (induk + cabang), jumlah daun dan berat basah tanaman.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
Pertumbuhan tanaman kangkung darat dari 2 macam media tanam, yaitu media
TA/kontrol dan TAS. Dari kedua media tanam pertumbuhan tanaman kangkung
dari ketiga parameter yang diamati yaitu: tinggi tanaman (induk + cabang),
jumlah daun dan berat basah adalah media tanam TAS (tanah aluvial + arang
sekam).
kangkung darat varietas Bangkok. Penambahan pupuk pada tanah aluvial akan
membuat tekstur tanah akan menjadi lebih ringan sehingga kelembapan pun tidak
akan terlalu tinggi (Saputra, 2013). Selain itu, pemberian pupuk pada tanaman
dimaksudkan agar unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dapat terpenuhi
sehingga tanaman tumbuh secara optimal. Pupuk yang dipakai dalam penelitian
ini adalah pupuk organik sehingga ramah lingkungan dan tidak akan merusak
lingkungan sekitar.
terhadap menurunnya jasad yang berada di dalam tanah. Apabila jasad-jasad yang
dapat merombak unsur hara dalam tanah yang merupakan asupan penting bagi
Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis media mana
dengan perlakuan dengan media tanam TAS (tanah aluvial + arang sekam) lebih
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
baik diandingkan dengan media tanam TA/kontrol (tanah aluvial). Hal ini juga
diperkuat dengan hasil yang didapat setelah dilakuan pengujian dengan uji
statistic yaitu : t-test 2 group yang independen. Dari kedua media ini
Pertumbuhan tinggi dan daun dipengaruhi oleh faktor luar pada tanaman
yaitu sinar matahari. Sinar matahari sangat diperlukan oleh kangkung sebagai
sumber energi untuk proses fotosintesis. Banyaknya daun yang dihasilkan pada
jumlah daun menunjukkan bahwa proses penyerapan nutrisi dalam tanah berjalan
ditempatkan pada sebuah rumah yang terbuat dari paranet dan plastik UV.
Bagian setiap sisi rumah terbuat dari paranet dan bagian atas/atapnya
matahari tetap bisa masuk dan melindungi tanaman agar tidak kelebihan air
danserangan terhadap hama dan penyakit. Karena pada saat itu penanaman
tanaman pada waktu itu curah hujan masih tinggi, sehingga dapat memicu
datangnya hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman kangkung. Ketika
hujan sehingga tanah yang digunakan untuk menanam kangkung akan memiliki
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
Pengamatan serangan hama dan penyakit pada penelitian ini adalah sebagai
diserang oleh hama. Minggu ke – 1 tidak ada tanaman yang terserang hama,
ada 6 tanaman. Serangan hama yang terjadi hanya pada beberapa tanaman yang
media tanam TAS (tanah aluvial + arang sekam) tidak tejadi serangan hama dari
muda dan tua. Ditandai dengan adanya lubang-lubang pada daun. Nama hama
yang menyerang ialah Kumbang daun (Apogonia sp.). Kumbang ini memiliki ciri-
ciri berwarna hitam atau coklat mengkilat. Kumbang daun menyerang menyerang
tanaman pada malam hari, sejak matahari terbenam hingga menjelang fajar.Pada
cara yang dapat dilakukan seperti pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
cara menangkapnya dengan alat penyerang (lampu) karena kumbang ini tertarik
merupakan salah satu cara untuk menghidari tanaman terserang hama karena
Perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit yang paling efektif
organik ini tidak mengakibatkan dampak yang negatif terhadap lingkungan hidup.
meskipun masih ada beberapa tanaman yang diserang namun karena tanaman
diletakkan didalam sebuah rumah yang terbuat dari paranet dengan atap plastik
UV sehingga hama akan sulit untuk menyerang tanaman karena terhalang. Namun
BAB V
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN
melainkan mengenai mengenai prospek bagi gizi dan nilai ekonomi bagi
masyarakat.
kangkung darat dikaitkan dengan materi pembelajaran yaitu dalam mata pelajaran
73
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
memperoleh informasi dari buku, internet atau video, namun juga dapat belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi ajar yang akan
diberikan. Kompetensi Dasar (KD) ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan
dalam silabus. Sedangkan RPP mencakup recana operasional dalam setiap kali
pertemuan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
2. Media TAS (tanah aluvial + arang sekam) cocok sebagai media tanam
kangkung darat varietas Bangkok. Hal ini karena media tanam tersebut
B. Saran
75
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
76
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
LAMPIRAN
78
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SILABUS
Kelas/Pelajaran : XII
Semester : Gasal
Kompetensi Inti
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai)santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
79
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
I 4 : Mengolah, menalar dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Pertumbuhan dan Perkembangan
1.1 Mengagumi dan
1. Pertumbuhan dan
1. Konsep Pertumbuhan dan Observasi : 5 minggu Video
memahami keteraturan Perkembangan Perkembangan Keseriusan siswa x pertumbuhan
dan kompleksitas ciptaan dan rasa ingin 4 jp dan
Tuhan tentang Faktor luar dan faktor Mengamati :
proses tahu perkemban
yang terjadi pada tubuh dalam pada
makhluk hidup ditingkat pertumbuhan Mengamati pertumbuhan pada Buku
seluler dan menjaga tumbuhan. Tes : biologi
keteraturan tersebut Membaca teks pertumbuhan pada konsep SMA kelas
sebagai tindakan tumbuhan. pertumbuhan dan XII
pengamalan menurut perkembangan
agama yang dianutnya. Menanya :
Mengasosiasikan :
dan perkembangan.
Menarik kesimpulan tentang
pertumbuhan dan perkembangan serta
faktor – faktor yang
mempengaruhinya, kemudian
dipresentasikan di depan kelas.
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil kajian dan
diskusi tentang konsep pertumbuhan
dan perkembangan.
Mengkomunikasikan
Menyusun usulan penelitian tentang
faktor luar yang mempengaruhi
pertumbuhan.
Melaporkan hasil eksperimen secara
lisan (presentasi) dan tertulis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1. Kompetensi Inti
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraktif secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
85
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data 2.1.1Menunjukkan perilaku
dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli ilmiah yaitu :teliti,
dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun tanggung jawab, jujur,
dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, tekun, dan disiplin
peduli lingkungan, gotong royong, berkerjasama, dalam melakukan
cinta damai, berendapat secara ilmiah dan kritis, pengamatandan
responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan percobaan di dalam
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di kelas/laboratorium
dalam kelas / laboratorium maupun diluar kelas/ maupun di luar kelas/
laboratoriu. laboratorium.
tanaman.
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang 4.1.1Membuat,melaksanakan
faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan melaporkan hasil
dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara percobaan secara tertulis
tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan dengan tata cara
ilmiah yang benar. penulisan ilmiah
mengenai faktor luar
pada pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
3. Tujuan Pembelajaran
1.3.1.1 Siswa memiliki sifat peduli sebagai pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 1.1 Saat penelitian siswa dapat menunjukan perilaku ilmiah ilmiah yaitu : teliti, tanggung
2.1.1.1 Siswa dapat menjelaskan hubungan antara faktor internal dan eksternal pada proses
4.1.1.1 Siswa dapat membuat, melaksanakan dan melaporkan percobaan mengenai faktor luar
4. Materi Pembelajaran
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume secara ireversibel (menuju satu titik
dan tidak dapat kembali lagi), sedangkan perkembangan adalah pertumbuhan menuju
kedewasaan suatu organisme. Pertumbuhan pada tanaman yang dimulai dari biji akan
aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Akibat pertumbuhan
ini, akar dan batang bertambah panjang. Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas
kegiatan
Fase kegiatan Guru dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan 1. Menyiapkan kondisi - Guru mengucapkan salam dan mengecek
(10 menit) belajar kehadiran siswa
Mengkomunikasikan
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi dari
kelompok masing-masing di depan kelas
Menanya
- Siswa diberi pertanyaan mengenai konsep
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
kegiatan
Fase kegiatan Guru dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi - Guru mengucapkan salam dan mengecek
(10 menit) belajar kehadiran siswa
Mengkomunikasikan
- Siswa diminta untuk membuat laporan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
sementara.
- Membuat laporan resmi dari penelitian sesuai
format yang ditentukan.
1. Sumber Belajar
1. Adam, Ernawati, S., Irwan, S., 2008, BIOLOGI untuk SMA dan MA Kelas XII, Jakarta
2. LKS
3. Internet/referensi lain
3.Alat tulis
5.Tanaman kangkung
6.Tanah
7.Arang Sekam
8. Polybag
9. Air
10. Penggaris
3. Penilaian
2. Prosedur Penilain
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94
Teknik
No Aspek yang diamati Waktu Penilaian
Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama proses
a. Berpikir dan berpendapat ilmiah kegiatan belajar
selama pembelajaran mengajar
b. Bertanggung jawab atas tugas yang berlangsung dan saat
diberikan diskusi kelompok
1. Instrumen Penilaian
1.Lembar Pengamatan Sikap
16 – 20 = Baik (B)
11 – 15 = Cukup (C)
2 Peka dan peduli terhadap 5 : Ikut melestarikan lingkungan sekitar dan tidak
lingkungan membuang sampah di lingkungan sekitar sekolah
kerusakan
Jumlah
Rata- rata
*) Diisi dengan memberikan tanda chek list ( ) pada kolom yang sesuai dengan ketentuan
1. Sangat kurang
2. Kurang
4. Baik
5. Sangat baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99
Aspek yang
No Kriteria
Dinilai
1 Penyajian 5 : Suara lantang memanfaatkan meia untuk presentasi
sehingga menarik perhatian audience
2. Kurang
4. Baik
5. Baik Sekali
A. Tujuan :
2. Mengetahui dan menyebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
B. Soal
C. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
103
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
104
D. Tujuan :
3. Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur, disiplin
4. Siswa dapat membuat laporan secara tertulis dengan menggunakan tata cara
penulisan ilmiah.
3. Pupuk kandang
4. Tanah
5. Arang sekam
6. Air
7. Cutter/gunting
8. Alat tulis
9. Penggaris
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105
F. Cara Kerja :
1. Polybang 1,2,3 : Masukkan tanah dan pupuk kandang kedalam polybag dengan
perbandingan 2 : 1.
2. Polybag 4,5,6 : Masukkan tanah, pupuk kandang dan arang sekam kedalam
8. Gambarlah pertumbuhan biji kacang hijau tersebut dengan grafik seperti berikut:
Tinggi (mm)
Hari ke –
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106
G. Hasil
H. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...................................................................................................................................
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
A. Kisi-kisi Soal
2. Kelas/Semester : XXI/I
perkembangan tanaman.
benar.
107
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
B. Soal
bahwa pertumbuhan tanaman pada media tanam dengan arang sekam menunjukkan
hasil yang lebih baik dibangkan dengan media tanam 100% tanah. Berdasarkan
taman/tanah)!
3. Tuliskan kembali secara singkat dan jelas (meliputi : judul, alat dan bahan, cara
4. Sebutkan dan jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
C. Pedoman Penskoran
No Uraian Skor
Dapat membuat kesimpulan sesuai dengan percobaan yang
1 20
telah dilakukan
2 Dapat merancang suatau percobaan/eksperimen 30
Dapat menuliskan kembali hasil percobaan yang telah
3 dilakukan dengan tepat. 35
Total 100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Uji Normalitas pada Tinggi Tanaman Induk + Cabang, Jumlah Daun dan Berat Basah
Tanaman Kangkung Darat
N 168 168 42
Nnormal Mean 75,3899 35,8690 38,1905
Parametersa,b Std. Deviation 48,47597 19,12629 11,53412
Absolute ,104 ,102 ,102
Positive ,104 ,102 ,102
Negative -,089 -,077 -,081
Kolmogorov-Smirnov Z 1,348 1,326 ,524
Asymp. Sig (2-tailed) ,053 ,059 ,946
a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data
115
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Induk + Cabang, Jumlah Daun dan Berat Basah pada
Kangkung Darat
116
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Uji t-test 2 Group yang Independen pada Tinggi Tanaman Induk + Cabang , Jumlah Daun
dan Berat Basah Tanaman Kangkung Darat
Group Statistics
Std. Std. Eror
Perlakuan N Mean
deviation Mean
Tinggi Tanaman TA 84 35 39,43546 4,30276
(Induk + Cabang)
TAS 84 50,5 63,53897 6,93267
Kangkung Darat
Group Statistics
Std. Std. Eror
Perlakuan N Mean
deviation Mean
Jumlah Daun TA 84 20,6 19,94972 2,17669
Kangkung Darat TAS 84 27,9 24,42273 2,66474
117
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118
Uji t-test 2 Group yang Independen pada Berat Basah Tanaman Kangkung Darat
Group Statistics
Std. Std. Eror
Perlakuan N Mean
deviation Mean
Berat Basah TA 21 31,5 9,89757 2,15983
Kangkung Darat TAS 21 44,8 9,02378 1,96915
yang terbuat dari paranet dan plastik UV pengukuran pH dan kelembapan tanah
119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120
dari hama
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121