METODE PENELITIAN
berikut:
“Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid
dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu
pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bisnis.”
52
53
“Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
adalah sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan
data tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda.
Kualitas Audit.
asosiatif adalah:
berikut:
mengumpulkan data dalam sebuah penelitian. Penelitian ini pada dasarnya adalah
penelitian ini harus ada alat yang tepat, adapun instrumen yang digunakan dalam
sebagai atribut seseorang atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady,
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
a. Kompetensi
(2013:146) adalah:
b. Independensi
independensi adalah:
57
c. Profesionalisme Auditor
Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka yang akan menjadi
Agar lebih mudah untuk melihat mengenai variabel penelitian yang akan
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
2. Investigative Ordinal
Menurut Independence Akses langsung atas 22-23
Mautz dan seluruh buku, dan
Sharaf sumber informasi
(2011:64) lainnya mengenai
kegiatan perusahaan.
Bebas dari 25
kepentingan atau
hubungan pribadi
yang akan membatasi
pemeriksaan.
3. Reporting Ordinal
Independence
Menghindari peraktik 26
untuk mengeluarkan
hal-hal penting dari
Menurut laporan formal.
Mautz dan Sharf
dalam Theodorus
(2011: 64-65) Menghindari 27
60
penggunaan bahasa
yang tidak jelas.
Mementingkan
kepentingan 34
masyarakat.
Menurut
Alvin A. Arens 3. kemandirian Yakin terhadap Ordinal
Randal J. Elder keputusan yang 35
Mark S. Beasley diambil.
(2011:105)
Menyatakan pendapat
tanpa tekanan 36
manajemen.
4. keyakinan Ordinal
Menerima kritik dan
terhadap 37
saran rekan seprofesi.
peraturan
profesi
Percaya dan yakin
38
pada nasihat rekan
seprofesi.
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Y
atau dari fenomena yang sedang terjadi dan akan diteliti. Dalam penelitian ini
sesuai dengan judul yang diambil maka model penelitian dapat digambarkan
sebagai berikut:
ɛ
PY
PY Y
PY
PY
Keterangan :
= Kompetensi
= Independensi
= Profesionalisme Auditor
Y = Kualitas Audit
ɛ = Epsilon
Profesionalisme Auditor
63
berikut:
dengan jumlah auditor sebanyak 269 orang. Dari 28 KAP terdapat 16 KAP yang
terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dari 16 KAP ini yang dijadikan
sebanyak 175 Orang yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) yang bersedia dijadikan
Tabel 3.3
7. KAP . Roebiandini 30
Sumber: http://www.ojk.go.id/
pada dasarnya dikelompokan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Non-
probability Sampling.
berikut:
pertimbangan tertentu.”
pertimbangan yaitu: Auditor yang bekerja lebih dari 2 tahun di KAP yang berada
di Kota Bandung dengan alasan cukup berpengalaman dan pernah bekerja sama
dengan team.
65
sebagai berikut:
“Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.”
Oleh karena itu, untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
penelitian ini yang menjadi sampel adalah auditor yang bekerja tetap pada Kantor
Akuntan Publik di Kota Bandung yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
menyatakan bahwa:
100 Orang, maka dapat digunakan sampel 50% dan jika di atas 100 Orang,
Dari keseluruhan populasi sebanyak 175 auditor yang bekerja tetap pada
Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung yang terdaftar di OJK, maka peneliti
Misal, pada KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (Cabang)
perhitungannya adalah:
→ dibulatkan menjadi 2
Tabel 3.4
Sampel Penelitian
7. KAP . Roebiandini 30 5
Sumber: http://www.ojk.go.id/
67
Research).
untuk memperoleh data primer yaitu data yang diperoleh melalui kuisioner
dijawabnya. Jenis kuisioner yang penulis gunakan adalah kuisioner tertutup, yaitu
memberikan jawaban
suatu jawaban. Pada umumnya opsi jawaban terdiri dari 5 (lima) dan masing-
masing mempunyai nilai yang berbeda, hal ini dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut
ini:
68
Tabel 3.5
2. Sering / Setuju 4
berikut:
“Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah,
karena dengan analisislah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami dan diinterpretasikan. Data
yang terhimpun dari hasil penelitian akan penulis bandingkan antara data yang
menarik kesimpulan.
penelitian.
ditetapkan.
70
jelasnya berikut ini kriteria bobot penilaian dari setiap pernyataan dalam
berikut:
disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis. Dalam penelitian ini peneliti
X: Me = ∑.X.i Y: Me = ∑.X.i
N N
71
Keterangan :
Me = Mean (rata-rata)
∑ = Jumlah (sigma)
= Nilai X ke i sampai ke n
= Nilai Y ke i sampai ke n
= Jumlah Responden
dan nilai tertinggi dari hasil kuesioner. Menurut Sudjana (2005:47) menyatakan
bahwa:
p= rentang
banyak kelas
Atas dasar hal tersebut, maka untuk variabel Kompetensi ( ) yang terdiri
berdasarkan skor tertinggi dan terendah, dimana skor tertinggi yaitu (5x19)=95
dan skor terendah yaitu (1x19) = 19, lalu kelas interval sebesar 15,2 ((95-19)/5)
maka diperoleh kriteria yang penulis tetapkan pada BAB III sebagai berikut:
72
Nilai Kriteria
terendah 1 x 9 = 9 dan nilai tertinggi 5 x 9 = 45, lalu kelas interval sebesar ((45-
9)/5) = 7,2 maka penulis menentukan kriterianya ke dalam tabel sebagai berikut:
Nilai Kriteria
terendahnya (1x14) = 14, dan nilai tertingginya adalah (5 x 14) = 70, kelas
73
Nilai Kriteria
terendahnya (1 x 7)= 7, dan skor tertingginya adalah (5 x 7)= 35, kelas interval
sebesar 5,6 ((35-7)/5), maka kriteria untuk melihat Kualitas Audit (Y) adalah
sebagai berikut:
Nilai Kriteria
keseluruhan.
rumus:
Keterangan:
6. Mengubah Scala Value (SV) terkecil menjadi sama dengan satu (=1)
Y = SV + (SV Min)
suatu kuesioner. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat
kesalahan kecil, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada
mengkorelasikan skor setiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari
tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut
tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut Sugiyono (2010:179) yang
valid.
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi
n = Banyaknya sampel
(a) yang penulis kutip dari Ety Rochaety (2007:54) dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1997 dalam imam Ghozali, 2007:42).
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi syarat analisis regresi linier,
yaitu penaksiran tidak bias dan terbaik atau sering disingkat BLUE (Best Linier
77
Unbias Estimate). Ada beberapa asumsi yang harus terpenuhi agar kesimpulan
dari hasil pengujian tidak bias, diantaranya adalah uji normalitas, uji
1. Uji Normalitas
untuk setiap nilai variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak. Dalam
model regresi linier, asumsi ini ditujukan oleh nilai error yang berdistribusikan
normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi
Jika Probabilitas > 0.05 maka distribusi dari populasi adalah normal.
Jika Probabilitas < 0.05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.
keputusan
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
normalitas.
78
Jika data menyebar jauh dari garis dan tidak mengikuti arah garis
2. Uji Multikorlinieritas
sempurna diantara sesama variabel independen ini sama dengan satu, maka
konsekuensinya adalah:
1
VIF =
1-Ri2
salah satu variabel bebas X1 terhadap variabel bebas lainnya. Jika niali VIF kurang
multikorlinieritas.
79
3. Uji Heteroskedastisitas
koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. (Singgih
Santoso, 2000:210).
hubungan antara korelasi kedua variabel. Dalam analisis regresi, analisis korelasi
Untuk mengetahui dan memeriksa data penelitian apakah ada hubungan maka
- Bila r = -1, maka korelasi antar kedua variabel sangat lemah dan
atau sebaliknya)
kuat dan mempunyai hubungan yang searah (jika X naik maka Y naik
atau sebaliknya)
sebagai berikut:
Tabel 3.10
berikut:
linier berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.
81
pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen.
Kota Bandung. Model yang diuji dalam penelitian ini bisa dinyatakan dalam
Keterangan:
= variabel terikat (Kualitas Audit)
= bilangan konstanta
= Koefesien arah garis regresi
= variabel bebas (kompetensi)
= variabel bebas (Independensi)
= variabel bebas (Profesionalisme Auditor)
kekuatan hubungan antara seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara
Keterangan:
hubungan antara dua variabel yang berkaitan dengan suatu kasus tertentu dan
ketiga variabel yang dalam hal ini adalah kompetensi, independensi, dan
H01: (β1 = 0): Kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit .
H02: (β2 = 0): Independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualit Audit.
Kualitas Audit.
Audit.
Untuk melakukan uji terhadap hipotesis, maka harus ada kriteria pengujian
Keterangan:
Untuk melakukan uji terhadap hipotesis, maka harus ada kriteria pengujian
variabel terikat. Selain itu dengan uji F ini dapat diketahui pula apakah model
regresi linier yang digunakan sudah tepat atau belum Rumusnya adalah:
85
Keterangan:
= yang selanjutnya dibandingkan dengan
= Koefisien determinasi
= Banyaknya variabel
= Ukuran sampel
Gambar 3.3
Gambar Kurva Distribusi F
dinyatakan dalam persen. Nilai koefisien determinasi terletak antara nol dan satu
determinasi adalah:
Kd = R2 x 100%
Keterangan:
= Besar atau jumlah koefisien determinasi
2
R = Nilai koefisien korelasi
sebagai berikut:
formula Beta x Zero Order. Beta adalah koefisien regresi yang telah distandarkan,
sedangkan zero order merupakan korelasi parsial dari setiap variabel bebas
dalam penelitian haruslah tepat dan saling mendukung antara komponen yang satu
Surat Permohonan
Pengajuan Penelitian
Topik Penelitian
Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah
Kerangka Penelitian
dan Hipotesis
Kesimpulan dan
Saran
Laporan