Anda di halaman 1dari 18

Penyakit Akibat Kerja

dan
Penyakit Akibat Hubungan Kerja
[PAK & PAHK]

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
PEMBANGUNAN

Penggunaan Teknologi

Dampak positif Dampak negatif

• Kualitas hidup meningkat - Penyakit akibat


kerja
• Peningkatan pendapatan - Kecelakaan
Masyarakat (negara) - Pencemaran
- Polusi, dll
Pengertian Kesehatan Kerja

Menurut ILO dan WHO

Kesehatan Kerja adalah:


Aspek / unsur kesehatan yang erat kaitannya
dengan lingkungan kerja dan pekerjaan, yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BYSA-NC

mempengaruhi kesehatan tenaga kerja.


Tujuan Kesehatan Kerja

Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga


kerja yang setinggi tingginya baik jasmani, rohani
maupun sosial untuk semua jenis lapangan pekerjaan.

Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang


disebabkan karena kondisi kerja.

Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan yang


timbul akibat pekerjaan.

Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan kerja


yang sesuai dengan kondisi fisik / faal tubuh dan mental
psikologis tenaga kerja yang bersangkutan.
Pendahuluan
Definisi :
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,
alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian
Penyakit Akibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made
disease. Dalam melakukan pekerjaan apapun, sebenarnya kita berisiko
untuk mendapatkan gangguan Kesehatan atau penyakit yang
ditimbulkan oleh penyakit tersebut.Oleh karena itu , penyakit akibat kerja
adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,alat kerja , bahan ,
proses maupun lingkungan kerja
Pendahuluan
Pada simposium internasional mengenai penyakit akibat hubungan
pekerjaan yang diselenggarakan oleh ILO (International Labour
Organization) di Linz, Austria, dihasilkan definisi menyangkut PAK sebagai
berikut:
1. Penyakit Akibat Kerja – Occupational Disease
adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau
asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari
satu agen penyebab yang sudah diakui.
penyakit yang disebabkan karena pekerjaannya / lingkungan
kerja
mis : keracunan Pb, Hg atau silikosis
Pendahuluan
2. Penyakit yang Berhubungan dengan Pekerjaan – Work Related Disease
adalah penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana
faktor pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risiko
lainnya dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologic
kompleks.
penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan,
namun bukan akibat karena pekerjaan.
mis : TB paru, Hipertensi
Pendahuluan
3. General disease (penyakit umum) :
Penyakit yang mengenai pada masyarakat umum (general disease).
Misal : influenza, sakit kepala
Di Indonesia istilah / nama penyakit akibat kerja
(occupational disease) ada 2 :

1. penyakit akibat kerja


2. penyakit yang timbul karena hubungan kerja

Prinsip : kedua penyakit adalah sama


Pada dasarnya penyakit akibat kerja (PAK) adalah sama dengan penyakit
yang timbul akibat hubungan kerja (PAHK). Perbedaannya hanya pada :

Penyakit akibat kerja : Penyakit akibat hubungan kerja :


- Diatur oleh kep.men. - Diatur dalam kep.pres.
No.01/MEN/1981 No.22/KEPRES/1993

- Meliputi 30 jenis penyakit - Meliputi 31 jenis penyakit

31 jenis penyakit

30 jenis penyakit + 1 klausul “penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia lainnya
termasuk obat”
Berikut ini adalah 31 jenis penyakit akibat hubungan kerja:

1. Pneumokoniosis yang disebabkan debu mineral pembentuk jaringan parut (silicosis, antrakosilikosis,
asbestosis) dan silikotuberkolosis yang silikosisnya merupakan faktor utama penyebab cacat atau kematian.
2. Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang disebabkan oleh debu logam keras.
3. Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang disebabkan oleh debu kapas, vlas, henep
dan sisal (bissinosis).
4. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan zat perangsang yang dikenal yang berada
dalam proses pekerjaan.
5. Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat penghirupan debu organik.
6. Penyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenyawaannya yang beracun.
7. Penyakit yang disebabkan oleh kadmium atau persenyawaannya yang beracun
8. Penyakit yang disebabkan fosfor atau persenyawaannya yang beracun.
9. Penyakit yang disebabkan oleh krom atau persenyawaannya yang beracun.
10. Penyakit yang disebabkan oleh mangan atau persenyawaan-nya yang beracun.
11. Penyakit yang disebabkan oleh arsen atau persenyawaan-nya yang beracun.
12. Penyakit yang disebabkan oleh raksa atau persenyawaan-nya yang beracun.
13. Penyakit yang disebabkan oleh timbal atau persenyawaan-nya yang beracun.
14. Penyakit yang disebabkan oleh fluor atau persenyawaan-nya yang beracun.
15. Penyakit yang disebabkan oleh karbon disulfida beracun.
16. Penyakit yang disebabkan oleh derivat halogen dari persenyawaan hidrokarbon alifatik atau
aromatic yang beracun.
17. Penyakit yang disebabkan oleh benzena atau homolognya yang beracun.
18. Penyakit yang disebabkan oleh derivat nitro dan amina dari benzene atau homolognya
yang beracun.
19. Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya.
20. Penyakit yang disebabkan oleh alkohol, glikol atau keton.
21. Penyakit yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab asfiksia atau keracunan seperti karbon monoksida,
hidrogensianida, hydrogen sulfida, atau derivatnya yang beracun, amoniak seng, braso dan nikel.
22. Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.
23. Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik (kelainan-kelainan otot, urat, tulang persendian, pembuluh
darah tepi atau syaraf tepi.
24. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan lebih.
25. Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektro magnetik dan radiasi yang mengion.
26. Penyakit kulit (dermatosis) yang disebabkan oleh penyebab fisik, kimiawi atau biologik.
27. Kanker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter, pic, bitumen, minyak mineral, antrasena atau
persenyawaan, produk atau residu dari zat tersebut.
28. Kanker paru atau mesotelioma yang disebabkan oleh asbes.
29. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit yang didapat dalam suatu pekerjaan yang
memiliki risiko kontaminasi khusus.
30. Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah atau radiasi atau kelembaban udara tinggi.
dan
31. Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat
Kemungkinan timbulnya penyakit pada tenaga kerja pekerja

1. Penyakit akibat kerja = penyakit yang


timbul karena hubungan kerja (occupational
disease) berhak atas jaminan kecelakaan kerja
(memperoleh santunan kompensasi)
COMPENSABLE

1. Work related disease (penyakit yang


berkaitan dengan pekerjaan)
NON COMPENSABLE
Definisi dan Pengertian
Menurut WHO (1985) :

• Occupational Disease :
“ the relationship to specific causative factors at
work has been fully established and the factors
concerned can be identified, measured and
eventually controlled “

“ Keterkaitan dengan faktor penyebab spesifik dlm


pekerjaan, sepenuhnya dipastikan dan faktor tsb dapat
diidentifikasi, diukur dan dikendalikan “
Work Related Disease :

“ maybe partially caused by adverse working conditions. They maybe


aggravated, accelerated
or exacerbated by workplace exposures and may impair working capacity.
Personal characteristic, environmental and socio cultural factors usually
play a role as risk factors and are often more common than occupational
disease “

“… mungkin sebagian disebabkan oleh kondisi kerja yang kurang baik.


Penyakit dapat diperberat, dipercepat atau kambuh oleh pemaparan di
tempat kerja dan dapat mengurangi kapasitas kerja. Sifat perorangan,
lingkungan dan faktor sosial budaya umumnya berperanan sebagai faktor
resiko dan lebih umum dari pada penyakit akibat kerja.”
Perbedaan
Penyakit Akibat Kerja (Occupational Disease) dan
Penyakit Akibat Hubungan Kerja (Work Related Disease)

• Terjadi hanya diantara populasi • Terjadi juga pada populasi


pekerja (occurs mainly among penduduk (occurs largely in
working population) the community)
• Penyebab spesifik • Penyebab multi faktor
• Adanya paparan di tempat • Pemaparan di tempat kerja
kerja merupakan hal yang mungkin merupakan salah satu
penting faktor
• Tercatat dan mendapatkan • Mungkin tercatat dan mungkin
ganti rugi (notifiable and dapat ganti rugi (maybe
compensable) notifiable and compensable)

Anda mungkin juga menyukai