PEDOMAN PENDAMPINGAN
ON THE JOB LEARNING
PROGRAM
PENGUATAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH
TAHUN 2012
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya. Pusbang Tendik Badan PSDMP dan PMP Kemdikbud
dapat melaksanakan Diklat Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah
dengan pola in-on-in.
Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua
pihak yang terkait dalam pelaksanaan pendampingan on the job learning
Diklat Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah. Panduan ini diharapkan
dapat memperlancar jalannya kegiatan pendampingan on the job learning.
Oleh karena itu sangat diharapkan seluruh petugas pendampingan dapat
melaksanakan kegiatan pendampingan tepat pada waktunya dan dapat
memberikan motivasi, serta berpartisipasi secara optimal selama kegiatan
berlangsung.
Pendampingan perlu dilaksanakan agar kualitas proses dan hasil
pelaksanaan on the job learning dapat dipantau dan dikendalikan, kami
mohon agar para pendamping dapat memberikan laporan seakurat
mungkin setelah selesai melaksanakan tugas. Selamat melaksanakan
tugas pendampingan on the job learning , semoga Allah swt memberikan
jalan kemudahan kepada kita semua.
NIP.196202031987031002
i
DAFTAR ISI
ii
BAB III PENUTUP .......................................................................... 8
iii
Pendampingan On the Job Learning
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program penguatan kemampuan kepala sekolah melalui
Pendidikan dan pelatihan kompetensi kepala sekolah dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana menjadi
kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan program
yang tidak dapat dihindari. Adanya tuntutan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah, yang mengandung amanat bahwa Kepala sekolah
merupakan pimpinan tertinggi di sekolah dituntut memiliki lima dimensi
kompetensi, yaitu dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan sosial, sehingga secara bertahap dan
berkesinambungan kompetensi kepala sekolah harus ditingkatkan.
Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa
ke depan pengembangan pembelajaran difokuskan pada pengembangan
pembelajaran yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang
kreatif, inovatif, terampil memecahkan masalah, mampu berpikir kritis,
dan bernaluri kewirausahaan.
Mengingat pentingnya program penguatan kemampuan kepala
sekolah melalui Pendidikan dan Pelatihan, Direktorat Tenaga
Kependidikan, Badan PSDMP dan PMP Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan bermaksud mengembangkan pedoman pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka penguatan kemampuan kepala
sekolah, dengan harapan dapat digunakan oleh semua Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK) dan pihak yang menyelenggarakan Diklat kepala sekolah
dalam rangka rangka penguatan kemampuan kepala sekolah
berdasarkan kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
Pelaksanaan program penguatan kemampuan kepala sekolah
dilaksanakan tiga tahap yaitu in-on-in (In service learning 1- on the job
learning- inservice learning 2). In service learning 1 dan inservice
learning 2 dilakukan di tempat pelatihan. Tetapi on the job learning
dilakukan di sekolah. Agar pelaksanaan on the job learning berlangsung
secara efektif dengan baik dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan,
maka diperlukan pendampingan. Pendampingan berjalan dengan baik
jika mengikuti pedoman pendampingan on the job learning. Oleh sebab
itu, perlu disusun pedoman pendampingan.
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN
Tujuan pendampingan kegiatan on the job learning ini adalah :
1. Memastikan keterlaksanaan Rencana Tindak hasil inservice learning
1;
2. Memberikan layanan pendampingan kepada para Kepala Sekolah
selaku peserta Diklat dalam hal:
D. SASARAN
BAB II
PELAKSANAAN
contoh
B. PELAKSANA/PETUGAS PENDAMPINGAN
D. MODEL PENDAMPINGAN
Pelaksanaan pendampingan dilakukan dengan menggunakan model
Round Table Discussion, Focus Group Discussion atau metode lain
sesuai situasi dan kondisi.
2. Pelaksanaan
Pendampingan dengan menggunakan model Round Table Discussion,
Focus Group Discussion atau metode lainnya berdasarkan capaian
Rencana Tindak pada In service learning 1. Jumlah waktu On The Job
Learning secara keseluruhan 3 bulan setara dengan 264 Jam
Pelajaran @ 45 menit. Struktur program On The Job Learning
terlampir. Alur pelaksanaan On The Job Learning sebagai berikut:
3. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pendampingan berupa rekomendasi penyelesaian
tugas-tugas berdasarkan temuan hasil pendampingan yang mengacu
pada rencana tindak untuk dipresentasikan pada In service Learning
2. Tindak lanjut hasil pendampingan dapat dilakukan melalui telepon,
SMS, e-mail, dan lain-lain.
G. JADWAL KEGIATAN
H. PENDANAAN
BAB III
PENUTUP
LAMPIRAN 1
JUMLAH
No. KEGIATAN OJL
(JP)
1 Menilai dan membuat laporan Penilaian Kinerja 40
Guru (minimal 2 orang guru dengan tugas tambahan
di sekolahnya kecuali untuk kepala sekolah SD
dapat menilai 2 orang guru kelas)
2 Menyusun rencana implementasi Program Induksi 20
Guru Pemula di sekolah
3 Menyempurnakan proposal dan/atau melaksanakan 54
dan menyusun laporan PTS
4 Melaksanakan dan menyusun laporan hasil 40
pelaksanaan Supervisi Akademik
5 Melaksanakan dan menyusun laporan hasil 30
implementasi Kepemimpinan Pembelajaran
6 Menyusun RKS dan RKAS dengan pendekatan pola 30
MBS;
7 Menyusun Program dan/atau hasil implementasi 30
kegiatan kewirausahaan di sekolah
8 Membuat laporan Pengembangan Pelaksanaan 20
Pendidikan Karakter Bangsa
Jumlah 264
LAMPIRAN 2
Jadwal Kegiatan pendampingan On The Job Learning
Nama Lembaga :
WAKTU PETUGAS
NO PROVINSI/KAB./KOTA
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
1
2
3
4
5
6
7
LAMPIRAN 3
SISTEMATIKA LAPORAN PENDAMPINGAN ON THE JOB LEARNING
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Manfaat
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN
LAMPIRAN 4
Propinsi :
Kabupaten/kota :
Tempat pendampingan :
Dst
............................................... ……………………………….
NIP. NIP.
Lampiran 5
PERIODE : …............
NAMA PESERTA :
SEKOLAH ASAL :
UNSUR YANG HASIL
NO JENIS TUGAS TUJUAN MANFAAT PERUBAHAN
DILIBATKAN (OUT PUT)
1 Laporan Penilaian Kinerja
Guru (minimal 2 orang guru
dengan tugas tambahan di
sekolahnya kecuali untuk
kepala sekolah SD dapat
menilai 2 orang guru kelas );
2 Rencana implementasi
Program Induksi Guru Pemula
di sekolah
3 Laporan PTS
8 Laporan pengembangan
pelaksanaan Pendidikan
Karakter Bangsa
( Best Practice/ Good
Practices)
Catatan: Format ini diisi pada waktu OJL selanjutnya diserahkan dan dipresentasikan pada In2.
…………………………
LAMPIRAN 6
Tingkat
Kegiatan/Sub
No Ketercapaian
Kegiatan Permasalahan Saran
(%)
Laporan Penilaian
1. Kinerja Guru (minimal
2 orang guru dengan
tugas tambahan di
sekolahnya kecuali
untuk kepala sekolah
SD dapat menilai 2
orang guru kelas );
Rencana
2. implementasi
Program Induksi Guru
Pemula di sekolah
Laporan PTS
3.
Laporan hasil
4. pelaksanaan Supervisi
akademik
5. Laporan hasil
implementasi
Kepemimpinan
Pembelajaran
6. Menyusun RKS dan
RKAS dengan
pendekatan pola MBS
7. Program dan/atau
laporan hasil
implementasi
kegiatan
Kewirausahaan di
sekolah
8. Laporan
pengembangan
pelaksanaan
Pendidikan Karakter
Bangsa
( Best Practice/ Good
Practices)
.......,............. 2012
Mengetahui Peserta Pelatihan,
Fasilitator,
.................................. .......................