Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN SPN

No.Dokumen No.Revisi Halaman :

RSMR/SPO/RAD/002 A 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan oleh Plt. Direktur Utama

SPO
1 November 2014
PENGERTIAN Suatu pemeriksaan sinar-x untuk menampakan radiograf Sinus
Paranasal. Pemeriksaan sinus dilakukan untuk indikasi sinusitis
TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan langkah-langkah pemeriksaan
Sinus Paranasal.
KEBIJAKAN SK Nomor : 088 / SK / DIR / XII / 2014 , tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus
PROSEDUR Untuk pemeriksaan Sinus Paranasal dilakukan proyeksi Water’s
dan Face Bone Lateral.
A. Persiapan alat dan bahan :
1. X-Ray Unit
2. Kaset ukuran 25 x 30
3. Grid ukuran 25 x 30
4. Marker
5. Plester
6. CR
7. APD (APRON Pb, Sarung tangan bersih)

B. Persiapan Pasien :
1. Pasien melepas benda logam yang berada di sekitar kepala
seperti anting, kalung, jepit rambut.
2. Petugas Radiologi memberikan edukasi mengenai prosedur
pemeriksaan yang akan dilakukan.
3. Petugas Radiologi menjaga privasi dengan cara menutup
badan dengan selimut dan menutup pintu ruang pemeriksaan.
4. Petugas Radiologi melakukan identifikasi pasien sesuai sesuai
dengan prosedur dan melakukan verifikasi tindakan yang
akan dilakukan ke pasien serta mencocokan dengan surat
permintaan pemeriksaan radiologi.

C. Persiapan Petugas :
1. Petugas Radiologi melakukan kebersihan tangan sesuai
dengan prosedur.
2. Petugas Radiologi memakai sarung tangan bersih dan masker
surgical jika diperlukan.
3. Petugas Radiologi membungkus kaset dengan plastik yang
sudah disediakan
PEMERIKSAAN SPN

No.Dokumen No.Revisi Halaman :

RSMR/SPO/RAD/002 A 2/3
D. Prosedur Pemeriksaan :
1. Proyeksi water’s
Petugas Radiologi mengatur pasien untuk pemeriksaan SPN
(Water’s) sebagai berikut:
a. Posisi Pasien
Pasien prone diatas meja pemeriksaan atau erect
menghadap bucky stand, Mid sagital plane kepala tepat
pada garis pertengahan meja pemeriksaan/pertengahan
kaset.
b. Posisi Obyek
Petugas Radiologi memposisikan MSP tepat ditengah meja
pemeriksaan. Tangan penderita menumpu sebagai fiksasi.
Kepala diekstensikansehingga OML membentuksudut 37
derajat dengan kaset.
c. Pengaturan Sinar
Atur arah sinar vertikal tegak lurus film dengan titik bidik
pada occipital keluar achantion dan jarak focus ke film : 90
cm. Dengan menggunakan kaset : 24 x 30 cm dan dipasang
membujur.arah penyinaran sesuaiobyek.
d. Faktor eksposi
Petugas Radiologi mengatur faktor eksposi denga KV: 75-
80, ma : 250 – 320 , sec : 0,06 – 0,10.
2. Proyeksi lateral
Petugas Radiologi mengatur pasien untuk posisi SPN (Face
Bone Lateral) sebagai berikut:
a. Posisi Pasien
Pasien diposisikan semiprone diatas meja
pemeriksaan/brankard.
b. Posisi Obyek
Petugas Radiologi memposisikan kepala dengan
merotasikan kepala pasien sehingga MSP parallel dengan
meja pemeriksaan. Kepala dirotasikan kearah yang sakit.
IPL tegak lurus terhadap bidang kaset.
c. Pengaturan Sinar
Petugas Radiologi mengatur arah vertikal tegak lurus film
dengan titik bidik 1 inchi inferior outherchantus dan jarak
focus ke film : 90 cm. Dengan menggunakan kaset : 24 x
30 cm dipasang membujur.
d. Faktor Ekspopsi
PEMERIKSAAN SPN

No.Dokumen No.Revisi Halaman :

RSMR/SPO/RAD/002 A 3/3
Petugas Radiologi mengatur faktor eksposi denga KV: 75-
80, ma : 250 – 320 , sec : 0,06 – 0,10.
1. Kriteria Radiograf
a. Kriteria radiograf proyeksi Water’s
Tampak , sinus frontalis, sella tursika, sinus spenoidalis,
sinus maksilaris.
b. Kriteria radiograf proyeksi Face Bone Lateral
Tampak tulang hidung pada posisi latera, sinus frontalis,
sella tursika, sinus spenoidalis, sinus maksilaris, ramus
mandibula superposisi.
2. Setelah pemeriksaan selesai petugas melakukan pembersihan
tangan sesuai prosedur
3. Petugas Radiologi memberi tahu kepada pasien/keluarga
bahwa pemeriksaan telah selesai
4. Petugas Radiologi mengantar pasien ke ruang tunggu Instalasi
Radiologi
5. Petugas Radiologi merapikan alat dan membuang alat bekas
pakai sesuai prosedur
6. Petugas Radiologi mencetak gambar sesuai dengan SPO cetak
gambar
7. Untuk pasien rawat jalan diinformasikan bahwa ada waktu
tunggu untuk pencetakan gambar dan interpretasi oleh
radiolog.
8. Untuk pasien rawat inap, petugas radiologi menelepon
ruangan bahwa pemeriksaan telah selesai dan diminta untuk
segera menjemput pasien di radiologi dan melakukan
prosedur transfer pasien sesuai prosedur.

UNIT TERKAIT Rawat Jalan, Rawat Inap, , ICU, Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai