Bab VI
MEKANIS ME KOMPL EK
Q
3
P
4
O2
O4
mentransfer gerakan dan terletak pada satu link. Jari-jari lintasan titik P
dan Q langsung dapat diketahui yaitu O2P dan O4Q, sedang pusat
Apabila salah satu jari-jari lintasannya tidak dapat ditentukan maka cara
yaitu suatu elemen yang merupakan pasangan kinema tik (turning atau
sliding) dengan paling sedikit tiga buah link yang bergerak dan tidak
O6
D C 4 O4
3
B A 2
O2
Gerakan pada link 5 ditentukan oleh dua dari tiga link yang berhubungan
sudah tertentu. Hanya satu jari-jari lintasan yang tidak diketahui yaitu jari-
Apabila input diberikan dari link 6 pada mekanisme diatas maka analisa
gerak relatif.
Kemudian kita tentukan titik bantu yang terletak pada floating link
tersebut.
gerakan yang terletak pada link lain, dimana komponen kecepatan dan
percepatan ttitik bantu kearah garis-garis bantu yang dibuat, yang dapat
dan III melalui titik-titik D, E dan F. garis Bantu I adalah perpanjangan link
AD, garis Bantu II adalah perpanjangan link BE dan garis Bantu III adalah
perpanjangan link CF. Ketiga garis Bantu ini berpotongan di titik-titik Bantu
KECEPATAN
X dan Y terletak pada satu rigid body pula yaitu pada floating link. Jadi
I melalui a1.
melalui b 1.
Tempat kedudu kan titik-titik f dan y terletak pada garis p - garis Bantu III
melalui c1.
Titik x didapat dari perpotongan garis m dan n, dan titik y diperoleh dari
Setelah titik x dan y diketahui pada diagram, maka titik D, E dan F dapat
VXY Y−X
ω= = arahcw
X .Y X .Y
Program Semi Que IV Tahun 2003 75
Fakultas Teknik Jurusan Mesin
Universitas Braw ijaya
Diktat Kinematika
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
VD = VX + VDX
VE = VX + VEX
VF = VY +
VFY
PERCEPATAN
VD2A
( A DA )I = ( ADA )n = a I - dI =
AD
2
V XD
( AX )I = ( AX )n = d I - xI =
DX
2
VYX
( A YX )I = ( AYX )n = xI - y I =
XY
Harga -harga VDA, VXD dan VYX didapat dari diagram kecepatan.
( AX )I I = ( AB )I I + ( A EB )I I + ( AXB )I I
dengan :
2
VEB
( AEB )I I = ( A EB )N = b II - eII =
BE
2
VXE
( A XE )I I = ( AXE )n = eII - xI I =
EX
Percepatan titik Y pada garis Bantu III dapat diperoleh dengan cara yang
dengan :
2
VFC
( AFC )III = ( AEB ) N = c III - fII =
CF
VYF2
( A YF )III = ( A XE )n = fIII - y III =
FY
memanfaatkan garis Bantu I dan II karena dari garis ini didapatkan dua
AD = A X + ADX
AD = A A + ADA
AE = A B + A EB
AE = A X + A EX
Program Semi Que IV Tahun 2003 78
Fakultas Teknik Jurusan Mesin
Universitas Braw ijaya
Diktat Kinematika
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
AF = AC + AFC
AF = AY + AFY
AA
Letak d’
Letak x’ (AA)I
AC
Letak y’
Letak f’
(AY F)n
I
III
y’
II
Gambar 6.5. Diagram Percepatan
Contoh Soal
Penyelesaian :
Titik Bantu untuk analisa mekanisme ini akan ditentukan pada link 4,
Kecepatan :
Diagram kecepatan dari mekanisme diatas dibuat menurut table
dibawah ini :
1 V A = Ov - a (O2A) ω2 - O2A
2 VBA = a - b ? - BA
3 VXB = b - x ? - BA
4 VD = Ov - d ? ¦ Lintasan titik D
6 VCX = x - c ? - XC
7 VC = Ov - c ? - O5C
8 VDC = c - d ? - CD
9 VBC = c - b ? - BC
Percepatan :
Table diagram percepatan
Percepatan Normal Percepatan Tangensial
No Besaran Harga Arah Vektor Harga Arah Vektor
1 AA = o’ – a’ ω22 (O2A) A – O 2 o’ – a0 0 - a 0 – a’
4 AD = o’ – d’ 0 - o’ – d0 ? ¦VD d 0 – d’
x’
Oa
xd
a’
ba
xb
cx
b x’
b
Oa
db
xd
C0
d’
a’
ba
xb
SOAL-SOAL :