Anda di halaman 1dari 2

JUST SHARE: Pertanyaan yang sering ditanyakan buat yg baru belajar. Semoga bermanfaat.

(by Fairuzs Murwanto)

1. Tanya : Berapa sih budget membuat aquascape?


Jawab : Terus terang susah jawabnya. Karena aquascape adalah SENI. Gak bisa dihitung secara matematis. Sama seperti karya seni
seorang pelukis. Kalo diitung modal kanvas+cat minyanya paling 500rb cukup. Tapi ditangan Basuki Abdullah, kalo udah jadi bisa milyaran.
Tank panjang 60cm dgn budget 500rb (lengkap semua supportnya) buat sebagian orang udah cukup bagus. Tapi buat yg udah larut dalam
hobby ini mungkin 5jt aja belum cukup indah. Jadi jawabnya relatif. Di dunia aquascape, ada kubu scaper yg dananya mendukung dan
menggunakan produk pabrikan juga memilih tanaman mahal. Tapi ada juga kubu scaper yg orientasinya ke alam ditambah daya kreasi yg
gak putus sehingga membuat support scr DIY. Kreasi maksimal modal minimal. Semampunya aja, yang penting hoby ini jangan bikin stress.
Kalo sampe stress, bukan hobby lagi namanya. Cari penyakit hehehe.

2. Tanya : Aquarium saya berukuran 40x20x25cm, kira-kira bisa tidak dipakai untuk aquascape?
Jawab : Bisa. Berapapun ukuran tank bisa digunakan untuk aquascape, tapi makin besar aquarium makin stabil parameter airnya. Dan
menurut pengalaman sih tank yg paling stabil itu minimal panjang 60cm. Dibawah itu butuh kesabaran extra. Diatas itu butuh dana extra!

3. Tanya : Bisakah Aquascape tanpa tabung Karbondioksida (CO2)


Jawab : Bisa, tapi karena kadar CO2 dalam tank minim, tidak semua jenis tanaman bisa dimasukkan ke dalam tank, ya. Hanya tanaman
air yang tahan banting dan membutuhkan CO2 rendah yang bisa bertahan. Apabila sudah tercipta ekosistem yang stabil, sumber CO2 bisa
dari pernapasan ikan, kok. Pastikan apabila kadar CO2 rendah, rendahkan juga penerangan aquarium (Low Light), karena tingkat
konsumsi CO2 sebanding dengan intensitas cahaya. Untuk dapetin CO2 kan banyak cara selain dari tabung CO2 yg mungkin buat yg baru
belajar terasa mahal. Bisa pake tablet, cair atau DIY CO2. Atau sering2 ganti air biar seger terus.

4.Tanya : Tanaman Moss (Lumut) perlu CO2 gak?


Jawab : Sebagian besar tanaman aquascape perlu CO2 untuk fotosintesis, tapi kebutuhan Moss tidak perlu sampai di-
inject CO2 di aquascape masih bisa hidup. Moss dapat hidup di air yang kadar CO2nya rendah (Low Tech) dan intensitas cahaya yang
rendah pula (Low Light). Namun akan terlihat perbedaan antara Moss yang cukup CO2 dengan yang tidak, yaitu Moss tanpa CO2 akan
tampak lebih kurus dan tidak berkembang tumbuh.

5.Tanya : Lampu 20 Watt cukup gak buat aquascape?


Jawab : Tergantung ukuran tank, Aquascape dengan panjang 60cm ke bawah dengan lampu 25 Watt masih mencukupi. Kebutuhan lampu
adalah untuk fotosintesis tanaman, jadi bukan asal terang. Harus dibedakan dasar aquascape yg merupakan “berkebun di dalam air”
dengan konsep miara ikan yang asal lampunya terang udah cukup. Sekarang udah ada software Kalkulator Aquascape di Android tuh. Jadi
bisa di download dan di pake. Kenapa saya bilang dipake, karena begitu udah di kasih rumusan banyak yg kaget dan gak dipake hehehe.:)
karena diluar dari perkiraannya. Sebagai contoh: untuk tank 60x30x30. Idealnya itu menurut kalkulator aquascape untuk lampu: 25-27
watt (low), 30-35 watt (med), 40-50 watt (high). Kebutuhan substrate 27 kg. Pupuk Dasar 2kg. filter min 270 liter/jam. Para ahli udah
capek ngitungin rumusan ini, jadi kita tinggal make aja. So, jangan protes kalo ada apa2 dengan tanamannya, sementara rumusan
dasarnya aja gak diikutin .

6.Tanya : Tanaman Cuba/HG/Glosso bisa gak kalo gak pake CO2?


Jawab : Menurut pengalaman sih agak susah ya. Ini jenis tanaman untuk scaper lanjutan. Tidak disarankan utk pemula yg supportnya
belom lengkap. Bukan berarti diskriminasi. Karena banyak yg udah di support abis2an aja masih ada yg gagal. Tanaman tuh makhluk
hidup. Percaya apa nggak, mrk butuh perhatian dan kasih sayang juga. Faktor utama lainnya yaitu PH air, suhu, nutrisi dan cahaya harus
mencukupi. Rawan melting, algae problem dan mati.

7.Tanya : Daun tanaman air aquascape bolong-bolong / kuning?


Jawab : Bisa dibedakan menjadi 2 masalah, pertama apabila masih baru ditanam, kemungkinan tanaman masih beradaptasi dan ada
kemungkinan tanaman melting total (mati). Yang kedua kalau sudah lama ditanam tapi masalah baru muncul, kemungkinan karena
kekurangan nutrisi. Solusinya tambahin pupuk cair atau tancap.

8.Tanya : Apa beda pupuk dasar, soil dan substrate?


Jawab : Substrate merupakan terjemahan dari media dasar, yang termasuk substrate adalah pasir dan soil, tempat untuk menancapkan
tanaman di dasar aquascape. Media dasar seperti pasir malang dan pasir silica bisa digunakan, tapi karena kurang bernutrisi, jadi
ditambahkan pupuk dasar untuk nutrisi tanaman. Sementara Soil adalah bahasa inggris dari Tanah, yang dimaksud soil adalah tanah
khusus untuk aquascape, biasanya soil ini adalah produk dari perusahaan di bidang aquascaping, seperti ADA aquasoil, JBL Manado,
atau Ruby Soil. Produk "soil" ini umumnya bahan dasarnya juga tanah yang telah di proses panggang sehinga tidak hancur apabila terkena
air, dan sudah ditambahkan kandungan nutrisi (Jadi kalo udah full pake soil, gak perlu pake substrate lagi). Dibanding pupuk dasar yang
merupakan nutrisi yang berbahan dasar tanah, pupuk dasar (pukdas) mudah larut di air, pukdas harus di tempatkan di
bawah substrate agar tidak bocor ke air tapi harus dijaga jangan sampai kejauhan dari akar tanaman.

Anda mungkin juga menyukai