Sip Pelaksanaan Izin Lingkungan PDF
Sip Pelaksanaan Izin Lingkungan PDF
IZIN LINGKUNGAN
huruf e UU 32/2009:
Pemerintah bertugas
dan berwenang untuk
menetapkan dan Peraturan MENLH tentang Pasal 62 ayat (2) UU 32/2009 :
Hak mendapatkan akses
melaksanakan
kebijakan mengenai Pelaporan Pelaksanaan informasi dalam memenuhi
hak atas lingkungan hidup
amdal dan UKL-UPL
Izin Lingkungan yang baik dan sehat
Mekanisme dan Frekuensi Pelaporan RKL-RPL/
Pelaksanaan Izin Lingkungan
• Ketentuan dalam SKKL dan Izin • Instansi yang membidangi
Lingkungan, atau usaha/kegiatan ybs.
• Ketentuan dalam Rekomendasi UKL-UPL • Instansi yang ditugasi mengelola LH
dan Izin Lingkungan di Pusat, Provinsi, Kab/Kota
Frekuensi
• 6 (enam) bulan sekali
Pelaporan:
Pengelolaan dan • Buku
Pemrakarsa Pemantauan • File elektronik i.e. CD
Lingkungan
Buku Laporan atau sistem
Masyarakat/Publik informasi elektronik i.e. Website
Laporan Pelaksanaan RKL-RPL berubah menjadi Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan sesuai dengan
ketentuan pasal 53 ayat (1) huruf b PP 27/2012 baik untuk usaha dan/atau kegiatan wajib amdal dan UKL-UPL
Sistematika Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL/Izin Lingkungan
Laporan Pelaksanaan RKL-RPL berubah menjadi Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan sesuai dengan ketentuan
pasal 53 ayat (1) huruf b PP 27/2012 baik untuk usaha dan/atau kegiatan wajib amdal dan UKL-UPL
BAB I PENDAHULUAN
1 A. Identitas Perusahaan
B. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
C. Deskripsi Kegiatan
D. Perkembangan Lingkungan Sekitar
Sebelum proyek
U
3 N
G
Karakterisasi kondisi A
2 N
alamiah Proyek Dimulai
Perubahan yang terjadi 1
scr alamiah
Pemantauan dampak 0 WAKTU
11
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
RKL RPL
15
Evaluasi Kecenderungan
(trend evaluation)
• evaluasi untuk melihat kecenderungan (trend)
perubahan kualitas lingkungan
• dibutuhkan data hasil pemantauan dari waktu ke
waktu (time series data)
• dilakukan dengan data untuk waktu pemantauan
yang berbeda
• menggambarkan secara jelas kecenderungan
proses maupun perubahan kualitas lingkungan
(proses suatu kegiatan tidak selalu dalam kondisi
normal atau optimal)
16
Pola Kecenderungan
17
Evaluasi Tingkat Kritis
(criticial level evaluation)
menilai tingkat kekritisan (critical level)
dari suatu dampak
19
Evaluasi Penaatan
(compliance evaluation)
20
21
Tingkatan Kritis & Ketaatan
DAERAH
PENEGAKAN
HUKUM
DAERAH TIDAK TAAT
PENUTUPAN,
PELARANGAN,
PERINGATAN
ADMINISTRASI
Ketidakpastian
Pengukuran
PEMBINAAN
DAERAH
BAKU MUTU
PERBAIKAN PENGELOLAAN
23
PRASYARAT PENYUSUNAN LAPORAN
Informasi data terbatas dan sulit dipanggil karena masih bersifat manual..?
(informasi kondisi/fakta lingkungan sulit disajikan)
dll
SOLUSI /MANFAAT DG APLIKASI DATABASE Pengawasn
Izin Lingkungan
KEUNGGULAN :
• Input Data Lebih Efisien;
• Pengolahan Data Mudah;
• Analisis Data Otomatis;
• Evaluasi Data Efektif;
• Penyimpanan Data lebih
mudah;
• Informasi Data Mudah
dipanggil;
• Dapat Memuat Data dan
Informasi yang lebih
Komplit.
• dll
SIPIL pada INDUSTRI
SIPIL pada INDUSTRI
BLH Prov
BLH Kab/Kota
BLH Kab/Kota
BLH Kab/Kota
SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN
IZIN LINGKUNGAN
PPE
SUMATERA
KLH
SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN
IZIN LINGKUNGAN
PPE
SUMATERA
PPE KALIMANTAN
PPE PAPUA
KLH
PPE SUMA
PPE JAWA
IZIN LINGKUNGAN
SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN
(SIPIL)
HALAMAN OUTPUT GRAFIK
HASIL ANALISIS
• Parameter (AIR, UDARA) yang memenuhi Baku Mutu;
• Jumlah Limbah B3 yang belum dikelola;
• Berakhirnya izin-izin Perlindungan dan Pengelolaan LH;
• Beban Pencemaran terhadap lingkungan;
• Trend dan lokasi sumber pencemar;
• Evaluasi pelaksanaan RKL-RPL;
• dll.
SIPIL TERHADAP
ANALISIS BEBAN PENCEMARAN INDUSTRI
PEMANFAATAN SIPIL :
EfektifitasPemda dalam Pemantauan
Pasif dan Aktif thd Industri
Bahan pembinaan & pengawasan;
Data pendukung kajian Daya Tampung
dan Daya Dukung;
Bahan pengambilan kebijakan.
MANFAAT