NIM : 15521101
TRK Kelas B
4 CO+H2, Alumina
Sintesis Metanol Cu-Zn
CH3OH (Al2O3)
5 Pembuatan reaksi kimia CO + 2H2,
Cu-ZnO Cr2O3
dengan menggunakan Etana CH3OH
6 R1CH=CHR2
(l)+ H2 (g),
Hidrogenasi Hidrokarbon Ni K2O
R1CH2CH2R2
(l)
1. Tahapan pertama dalam proses Haber-Bosch menghilangkan senyawa belerang dari bahan
baku ammonia. Belerang perlu dipisahkan karena bersifat antikatalis pada tahpan
berikutnya. Penghapusan belerang dilakukan degan hidrogenasi (menambahkan hidrogen)
sehingga menghasilkan asam sulfida.
H2 + RSH → RH + H2S
2. Asam sulfida yang terjadi kemudian diserap dan dihilangkan dengan mengalirkannya
melalui oksida dari logam seng sehingga terbentuk senyawa Seng Sulfida (ZnS) dan uap
air.
CO + H2O → CO2 + H2
3H2 + N2 ↔ 2NH3
Reaksi di atas bersifat reversibel sehingga berdasarkan prinsip Le Chatelier, kondisi tekan
tinggi dan tempertur rendah diperlukan untuk mengarahkan reaksi agar bergerak ke kanan (arah
hasil amonia). pada temperatur rendah sebenarnya dapat menghasilkan persentase
pembentukan NH3 yang tinggi tetapi reaksi tersebut berlangsung sangat lambat untuk dapat
mencapai kesetimbangan. Oleh karena itu dalam proses pemubatan aminia diperlukan adanya
katalis. Pada praktiknya, kondisi yang digunakan dalam proses Haber-Bosch adalah pada
tekanan 200 atm dan temperatur 380 – 460 º C dengan menggunakan katalis ion besi (Fe3O4
dicampur dengan KOH) atau osmium.
Mekanisme reaksi Katalitik Pada Pembuatan Amonia (Proses Haber-Bosch)
H2 + RSH → RH + H2S