Ukuran standard cetak foto dikenal dengan format nR, dimana “n” adalah angka yang
menjabarkan ukuran lebar kertas foto dalam satuan inch. Sedangkan untuk densitas minimun
(DPI = dot per inch) adalah 300dpi.
Kita akan mengambil contoh salah satu ukuran yang biasa dipakai yaitu 4R dalam hal ini, yaitu :
10,2×15,2cm
(10,2cm : 2,54) x 300dpi = 1204 titik atau pixel
(15,2cm : 2,54) x 300dpi = 1795 titik atau pixel
Dengan ini berarti kita mengetahui bahwa resolusi minimum yang dibutuhkan untuk mencetak
foto 4R adalah 1795 x 1204 pixel.
Berikut Daftar Ukuran Cetak Foto yang dipakai di laboratorium foto serta perbandingannya
dengan resolusi foto @300dpi
NB : Di beberapa daerah di indonesia menyebut 8R itu adalah 10R sedangkan untuk ukuran 10R
(10x12in) dan 11R (11x14in) jarang ada, dikarenakan perbedaan yang "tanggung" serta sulit
mencari piguranya.
Dari daftar diatas yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap ukuran foto mempunyai Aspect
Ratio (perbedaan panjang-lebar) yang berbeda-beda, ada yang 2:3, 3:4, dsb. Hal tersebut
biasanya akan berakibat terjadinya cropping (pemotongan) pada sisi-sisi foto pada saat
pencetakan, karena laboratorium foto biasanya melakukan sedikit peregangan secara otomatis
pada file-file yang bersangkutan.
Untuk cetak ukuran besar biasanya ukuran format "nR" jarang digunakan, karena ukurannya
agak menyulitkan dalam proses pembuatan bingkai. Ukuran yang lazim digunakan untuk cetak
ukuran besar adalah sbb :
16R = 40 x 50 cm
16Rs = 40 x 60 cm
20R = 50 x 60 cm
20Rs = 50 x 75 cm
24R = 60 x 80 cm
24Rs = 60 x 90 cm
32R = 80 x 100 cm
34R = 85 x 115 cm
45R = 100 x 130 cm
Secara teori Standart untuk cetak foto adalah 300dpi, namun demikian pembesaran bisa saja
dilakukan. Dalam hal ini kita harus melihat lagi beberapa hal, yaitu :
1. Kompleksitas dari gambar yang diambil, seperti tingkat ketajaman, fokus, detail,
kecerahan, dsb. Misal; foto yang kurang tajam dan cenderung gelap akan kurang baik
hasilnya jika dilakukan pembesaran ukuran.
2. Tingkat kompresi dari gambar yang dipakai (dengan ACDSee biasanya terlihat pada
menu properties/file/compression ratio). Biasanya file-file yang berpotensi dan bisa
dicetak jauh lebih besar dari ukuran yang direkomendasikan memiliki tingkat kompresi
antara 5 - 10. Lebih dari itu, biasanya sulit sekali untuk meningkatkan ukuran gambar.
3. Ada beberapa kamera yang menyediakan mode RAW dan juga mode TIFF pada hasil
akhir gambar yang ditangkap, dalam hal RAW file dan TIFF file itu tidak terdapat
kompresi sama sekali sehingga sangat dimungkinkan untuk melakukan resize ulang untuk
melakukan cetak pada ukuran lebih besar.
Dari 3 hal diatas tadi, kita masih bisa melakukan cetak ukuran besar dengan hasil yang cukup
baik.
Berdasarkan pengalaman, untuk file JPEG saya membatasi pembesaran maksimal 200%, dan itu
sudah cukup untuk 20Rs dengan hasil yang cukup baik. Sedangkan untuk RAW, saya melakukan
pembesaran 400% untuk keperluan cetak 45R.
Berikut daftar ukuran kertas foto yang biasanya dipakai di laboratorium foto serta
perbandingannya dengan resolusi foto (@300dpi) :