Oleh:
SINTA YULIANTI
(060281)
2009
0
BAB I
PENDAHULUAN
karena banyak orang yang melakukan perjalanan ke suatu tempat dan menetap di
lain 4000 tahun sebelum masehi pada masyarakat Sumeria, diperkirakan mulai
kepentingan perdagangan.
hanya orang-orang kaya atau bangsawan. Mereka tinggal di rumah- rumah mewah
atau istana. Mereka tidak bercampur dengan masyarakat bawah. Jaman terus
taraf hidup masyarakat yang meningkat. Mereka bisa menabung lalu mereka ingin
menikmati pola hidup yang mereka tidak bisa nikmati di rumahnya. Tinggalah
sepanjang hari berjemur di pantai supaya kulitnya coklat yang lalu menjadi status
simbol.
“ the first traveller “ yang menjelajah berbagai kota di Eropa, samudra pasifik dan
pertama menjalankan profesi sebagai Travel Agent sebgai cabang usaha pada
1
Indonesia merupakan negara yang memiliki alam yang sangat indah, kaya
dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebgai objek wisata yang dapat menarik
kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang diakukan secara
sukarela sertea bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya taril wisata.
kepergian sementara dari seseorang atau kelmpok menuju tempat lain di luar
upah.
termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata ( kawasan wisata, taman
masyarakat, keindahan alam dll ), serta usaha – usaha yang terkait dibidang
restoran, katering dll ), oleh karena itu kepariwisataaan dapat diartikan sebgai
rekreasi, dan sektor hiburan. Industri perhotelan adalah industri beberapa miliar
dolar yang sebagian besar tergantung pada ketersediaan waktu luang dan
disposable income. Sebuah unit perhotelan seperti restoran, hotel, atau bahkan
2
sebuah taman hiburan terdiri dari berbagai kelompok seperti fasilitas
pangan telah mendapat perhatian secara khusus. Sekarang in banyak sekali usaha
karena itu tata cara pengolahan di bidang makanan pun berkembang pesat sesuai
suatu usaha yang bergerak di bidang makanan dan produksinya dapat dinikmati
1. Restoran
2. Catering
3. Kantin / cafe
4. Bakery & Pastry
Keempat bentuk usaha tersebut tata cara pengolahan hidangannya tidak selalu
sama, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Dengan
demikian jasa boga ialah usaha atau jasa yang menghasilkan prosuk nyata yang
indonesia dengan bekembangnya dunia kepariwisataan, usaha jasa boga pun ikut
terangkat ke permukaan karena usaha ini memberikan peluang bagi mereka yan
3
gingin membuka peluang usaha di bidang makanan. oleh sebab itu, usaha jasa
boga tetap merupakan usaha yang banyak digeluti oleh pengusaha dimasa
sekarang dan yang akan datang, karena usaha ini sangat menggiurkan, dalam
rangka penyiapan menu makanan yang sesuai hasrat, keinginan dan selera para
konsumen atau wisatawan. Salah satu peluang usaha di bidang makanan ini yaitu
pada industri catering, catering merupakan usaha jasa boga yang menyediakan
makanan dan minuman yang diolah di tempat usaha dan disajikan di luar tempat
usaha.
dalam jumlah banyak, yang melayani acara pernikahan, seminar, ulang tahun,
makan siang untuk sebuah peruahaan,dll. Oleh karena itu, strategi dan tata letak
dapurnya berbeda dengan Cafe dan kantin, sesuai dengan cara pelayanan dan
Dari latar belakang di atas penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh
strategi dan tata letak dapur terhdap industri catering, sehingga penulis mengambil
4
Untuk mengetahui dan memahamami seberapa besar pengaruh strategi dan
BAB II
LANDASAN TEORITIS
luar dari tempat tinggalnya, serta tinggal dalam waktu singkat di tempat tujuan
5
dari perjalanan, untuk tujuan bersenang-senang dan berlibur. Pariwisata sering
atau mengusahakan objek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan
nationality, travelling to a place within this country other than his usual place of
residence for a period of not less than 24 hours or one night for a purpose other
than the exercise of a remunerated activity in the place visited. The motives for
such travel may be: (1) leisure (recreation, holidays, health, studies, religion,
merupakan tempat tinggalnya yang biasa, sedikitnya selama 24 jam atau satu
6
malam, untuk suatu tujuan selain mendapatkan penghasilan di tempat yang
berikut ini.
durasi waktu lebih dari 24 jam, sehingga memerlukan kebutuhan utama selain
berupa bentang alam, flora, fauna maupun yang berupa kebudayaan sebagai hasil
cipta, karsa, rasa, dan budi manusia. Tanpa perbedaan itu, tidak akan ada
kepariwisataan, tidak ada orang yang melakukan perjalanan atau berwisata. Oleh
karena itu, melestarikan alam dan budaya serta menjunjung kebhinekaan adalah
fungsi utama kepariwisataan. Alam dan budaya dengan segala keunikan dan
Hilangnya keunikan alam dan budaya berarti hilang pulalah kepariwisataan itu”
7
(ardike, budpar).
2.2 Kepariwisataan
mengusahakan objek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata, dan usaha
3) Jasa Pramuwisata;
5) Jasa Impresariat;
1) Penyediaan Akomodasi;
8
5) Penyediaan Kawasan Pariwisata
Kepariwisataan
a) Jasa biro perjalanan wisata adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang
berwisata;
b) Jasa agen perjalanan wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha
perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual dan atau mengurus
perjalanan wisata;
d) Usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran adalah usaha dengan
9
orang (misalnya negarawan, usahawan, cendekiawan) untuk membahas masalah-
f) Jasa konsultasi pariwisata adalah jasa berupa saran dan nasihat yang diberikan
yang diakui serta disampaikan secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga
ahli profesional;
a) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam merupakan usaha pemanfaatan
sumber daya alam dan tata lingkungannya yang telah ditetapkan sebagai objek dan
b) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya merupakan usaha seni budaya
bangsa yang telah dilengkapi sebagai objek dan daya tarik wisata untuk dijadikan
sasaran wisata;
c) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus merupakan usaha
pemanfaatan sumber daya alam dan atau potensi seni budaya bangsa untuk
10
a) Penyediaan akomodasi adalah usaha penyediaan kamar dan fasilitas lain, serta
dan pelayanan makanan dan minuman yang dapat dilakukan sebagai bagian
c) Penyediaan angkutan wisata adalah usaha khusus atau sebagian dari usaha
dalam rangka penyediaan angkutan pada umumnya, yaitu angkutan khusus wisata
prasarana dan sarana serta jasa yang berkaitan dengan kegiatan wisata tirta (dapat
dilakukan di laut, sungai, danau, rawa, dan waduk), dermaga serta fasilitas
olahraga air untuk keperluan olahraga selancar air, selancar angin, berlayar,
pariwisata.
pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan
luas jangakauan pelayanan dan kemungkinan besarnya risiko yang dilayani, jasa
11
a. Jasa boga golongan A, yaitu yang melayani kebutuhan msyarakat umum,
untuk :
3. Perusahaan
Setelah menentukan menu, bentuk usaha jasa boga dan struktur organisasi
profesional.
pada keseluruhan proses dan prosedur yang digunakan, kualitas dan kuantitas
yang diinginkan serta perubahan yang mungkin terjadi untuk kemajuan restoran
masa yang akan datang. Semua segi tersebut akan digabungkan dalam suatu
kerangka menuju suatu desain. Desain yang dimaksud adalah lay out atau tata
letak.
12
Lay out yang baik memungkinkan bahan, orang dan informasi mengalir
dengan aman dan efisien. Menurut Sukanto Reksohadiprodjo (1995) lay out yang
baik harus memperhatikan: (1) kebutuhan dan fasilitas ruang, (2) prasarana
pembawa bahan, (3) lingkungan dan keindahan, (4) aliran informasi, (5) biaya
– area prasmanan,
– butler pantry,
Selain untuk kepentingan alur kerja agar para pekerja dapat melaksanakan
tugasnya dengan efektif dan efisien, lay out juga harus mempertimbangkan
diperhatikan agar secara psikologis para pekerja tidak merasa tertekan oleh
Berikut ini digambarkan tata letak yang menghubungkan setiap fungsi dari
13
Gambar 1 Diagram hubungan aktivitas work center
1985).
1. Storeroom
2. Bakery
3. Receiving
4. Freezer
5. Serving line
6. Pot washer
7. Meat preparation
9. Vegetable preparation
10. Refregeration
11. Production
17. Dishwashing
14
Berikut ini faktor- faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan dapur;
5. Diagram kerja untuk saluran listrik, gas, air, dan instalansi pembuangan
limbah.
BAB III
PEMBAHASAN
15
otomotitif, sampai paket ulang tahun dan pengantin serta penyelenggaraan acara
yang sifatnya ceremonial seperti seminar, pekan olahraga, dan lain-lain. Fungsi
pengusaha bunga, dan juga hall atau ruangan besar/areal (venue/ballroom) yang
didukung oleh keterampilan lobbying serta menjalin jejaring kerja yang diperkuat
pemberi maupun sponsorship. Pembagian keuntungan ada yang sesuai dengan ada
pula yang menggunakan komposisi bagi hasil (pendapatan dikurangi cost terus
dibagi kesepakatan awal), Kondisi fisik yang sehat lahir batin sangat dituntut
16
dalam pekerjaan ini karena mereka memberikan ”pelayanan kepada pemilik acara,
pemasok dan kepada tamu yang datang. Tidak ada pekerjaan berhasil ”dengan
Dilihat dari landasan teoritis di atas, dapat diketahui bahwa usaha jasa
th 1990 Kepariwisataan ).
badan usaha jasa impresariat ini bertanggung jawab atas kebutuhan dan
transportasi dan makan. Dari ketiga kebutuhan diatas, kebutuhan yang paling
17
mendasar yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan makan, hal ini diperkuat oleh teori
usaha penyediaan jasa makanan, salah satunya catering. Alasan pemilihan catering
karena catering atau jasa boga merupakan usaha penyedia makanan dalam jumlah
banyak.
pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan
untuk dapat meproduksi makanan harus memiliki Fasilitas, Sarana dan prasarana
untuk pengolahan makanan. salah satu fasilitas yang paling dibutuhkan yaitu
yang dapat dimakan. Untuk mendapatkan dapur yang baik dan sesuai dengan
standar untuk usaha catering maka diperlukannya tata letak dan desain dapur.
terlebih dulu banyaknya variasi menu dan jumlah pesanan yang akan ditangani
Dapur mempunyai bentuk dan lay out yang berbeda beda. Perbedaan
pekerjaan dengan orang-orang yang bekerja di dalamnya, penataan dan lay out
dapur yang sesuai dapat membantu tercapainya produktivitas dan efisiensi kerja
18
setinggi-tingginya. Alur kerja yang baik harus seperti ban berjalan, menghemat
waktu dan bisa bekerja dengan efektif dan efisien. Alur kerja yang baik dapat
Bagan di atas menunjukkan alur kerja yang efektif. Pekerjaan dimulai dari
ketiga adalah memasak (cooking) dalam tahap ini bisa dilakukan kegiatan
(serving). Penyajian bisa dilakukan di piring atau di meja. Tahap terakhir dari
Kriteria untuk menilai apakah tata letak fasilitas sudah baik atau belum,
(1) Jarak angkut dalam ruang proses minimal, dengan demikian akan
(2) Aliran bahan berjalan dengan baik dan tidak mengganggu suatu proses
19
produksi yang sedang berjalan.
(3) Penggunaan ruang yang efektif, artinya disediakan suatu jarak antaralat
dengan lay out dan penataan peralatan yang diharapkan dapat meningkatkan
maka peralatan dapur dirancang sesuai dengan tinggi tubuh manusia. Panjang
sebuah lay out. Hubungan antara work center dengan lay out seperti atom dengan
senyawa, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Work center adalah
sebuah area di mana pekerjaan yang dilakukan oleh individu yang saling
20
berhubungan dikelompokkan. seperti contohnya kita akan mendapatkan bakeshop
di dalam mixing center, panning center, dan baking center. Jumlah dari fungsi
yang akan dilakukan dan jumlah material yang dipegang akan mencerminkan
21
Hal lain yang sangat penting adalah pengaturan dari setiap seksi yang ada
yang merupakan tangungg jawab dari pembagian kerja. Prinsip dasar daripada
2. Foof storage
3. Food preparation
4. Cooking area
5. Severy arrangements
6. Pan-wash arrangements
BAB IV
KESIMPULAN
usaha jasa impresariat salah satu tanggung jawabnya yaitu memenuhi kebutuhan
berhubungan dengan usaha jasa boga yaitu upaya memenuhi kebutungan makan
22
bagi para artis, seniman maupun olahragawan selama kegiatan berlangsung.
memiliki tempat untuk berproduksi yang disebut dengan dapur. Agar tempat
pengolahan makanan sesuai dengan standar dapur untuk uaa pengelolaan makanan
maka harus dilakukannya tata letak dapur, agar terciptanya keefektifan dan
23