Di susun Oleh
Profesi Ners STIKES Widyagma Malang
1. Nur halimah
2. Mirda Y. Latarissa
3. Aditya Kurniawan
4. Agustina
LEMBAR PENGESAHAN
Susunan Acara Penyuluhan di Ruang 29 RSUD dr. Saiful Anwar
Hari : Jum at
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )
A. Pendahuluan
Pelayanan Kesehatan adalah sarana yang diselenggarakan
oleh pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk
kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti rumah sakit,
puskesmas dan klinik swasta. Lalu lalang berkumpulnya orang sakit
dan sehat di pelayanan kesehatan dapat menjadi sumber penularan
penyakit bagi pasien, petugas kesehatan maupun pengunjung.
Dengan itu diterapkan Hidup Bersih dari Sehat (PHBS) di Pelayanan
Kesehatan agar dapat membuat orang sakit tidak bertambah sakit dan
yang sehat menjadi semakin sehat. Kesehatan adalah hak asasi
manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan
bangsa.
Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Pelayanan
Kesehatan sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk
mencegah penularan penyakit dan mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Sehat. Salah satu bentuk upaya perilaku hidup bersih dan
sehat yang sederhana dapat dilakukan adalah dengan menjaga
kebersihan tangan ( Mencuci tangan) dan cara etika batuk yang baik
dan benar.
B. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu memahami
tentang cuci tangan yang benar dan etika batuk
C. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian cuci tangan dan etika batuk dengan
bahasanya sendiri
2. Menyebutkan tujuan cuci tanagn dan etika batuk secara tepat
3. 5 waktu cuci tangan di lingkungan rumah sakit
4. Memperagakan cara cuci tangan yang baik dan benar
5. Memperagakan cara batuk yang baik dan benar
D. Analisa Situasi
1. Peserta penyuluhan adalah Pasien dan keluarga pasien di ruang
29 :
a. Peserta siap mengikuti penyuluhan kesehatan dari mahasiswa
b. Peserta sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan terbukti
dengan adanya beberapa pertanyaan yang disampaikan.
c. Penyuluhan dikatakan berhasil karena saat dievaluasi peserta
mampu mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh
mahasiswa yang menyuluh.
2. Penyuluh Mahasiswa Profesi Ners Stikes Widyagama Husada
Malang yang praktik Keperawatan Medikal Bedah di Ruang 29
Rumah sakit Saiful Anwar Malang:
a. Mahasiswa menguasai materi yang disampaikan.
b. Mahasiswa dapat membuat suasana menarik saat penyuluhan
berlangsung.
E. Materi :
a. Pokok Bahasan :
Cuci tangan dan Etika Batuk
b. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian tentang Cuci Tangan dan Etika Batuk
2. Tujuan Cuci tangan dan pentingnya Etika Batuk
3. 5 momen cuci tangan di lingkungan rumah sakit
4. Cara cuci tangan yang baik dan benar
5. Cara batuk yang baik dan benar
F. Metode :
Ceramah
- Mahasiswa menjelaskan tentang cuci tangan dan etika batuk serta
memberikan kesempatan bertanya pada Pasien dan keluarga pasien
G. Media :
- Leaflet
- LCD
- Laptop
H. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pendahuluan
Pembukaan dan menjelaskan tujuan
2. Penyajian
Menjelaskan materi ( sesuai TIK atau sub pokok bahasan )
3. Penutup
Merangkum dan melakukan evaluasi
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
bertanya
· Menjelaskan mengenai
tujuan cuci tangan dan· Merespon/ mengulang
etika batuk · Memperhatikan
· Memberi kesempatan
pada peserta untuk· Bertanya
bertanya
· Memberi reward · Merespon
· Menjelaskan mengenai 5· Mendengar
momen cuci tanag /memperhatikan
dilingkungan rumah sakit · Merespon/bertanya
· Memberikan kesempatan
bertanya · Mendengar atau
· Memperagakan cara cuci memperhatikan.
tangan yang baik dan· Merespon/bertanya
benar
· Memberikan kesempatan· Mendengar atau
bertanya memperhatikan
· Memperagakan cara batuk· Merespon
yang baik dan benar
· Memberikan kesempatan
bertanya
3. Penutup 5 menit · Mengajukan pertanyaan· Menjawab pertanyaan
untuk mengevaluasi
· Memberikan reward · Merespon
· Merangkum
· Menutup pertemuan dan· Memperhatikan dan
mengucapkan salam menjawab
I. Evaluasi
a. Evaluasi Hasil :
Setelah diberikan penkes pasien dan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan kembali pengertian cuci tangan dan etika batuk
2. Menyebutkan kembali tujuan cuci tangan dan etika batuk
3. Menyebutkan kembali 5 momen cuci tangan di lingkungan
rumah sakit
4. Memperagakan kembali cara cuci tangan yang baik dan benar
5. Memperagakan kembali cara etika batuk yang baik dan benar
b. Evaluasi struktur :
1. Kelengkapan media-alat ( AVA ); tersedia dan siap digunakan
2. Pelaksana siap melakukan penkes
c. Evaluasi proses :
Pelaksana dan sasaran merngikuti penkes sesuai waktu yang
ditetapkan:
· Sasaran aktif dalam proses penkes
· Sasaran mampu menjawab pertanyaan
· Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap
J. Denah
Keterangan :
: moderator : Penangung jawab
K. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab : Nur halimah .
2. Moderator : Aditya Kurniawan
3. Penyaji : Mirda Y. latarisa
4. Perlengkapan & fasilitator : Agustina
·
MATERI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CUCI TANGAN DAN ETIKA BATUK
A.Pengertian Sampah
Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang
sudah tidak terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan
lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang
B.Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya), sampah
dibagi menjadi :
1.Sampah Organik
Sampah ini bersifat degradable atau dapat diurai yaitu sampah yang
mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos
2.Sampah Anorganik
Sampah ini bersifat undegradable atau tidak terurai yaitu sampah yang
tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan,
kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah
yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan,
botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
koran, HVS, maupun karton.
3.Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan
khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah
jenis ini meliputi :
•Sampah Rumah Sakit
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan,
peralatan operasi, botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua
sampah ini terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit
lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
C.Bahaya Sampah bagi Kesehatan
Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya dengan
kesehatan masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup
berbagai mikroorganisme penyebab penyakit dan juga binatang serangga
sebagai pemindah atau penyebar penyakit. Oleh karena itu, sampah
harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin sehingga tidak
mengganggu kesehatan masyarakat
Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga
menjadi tempat yang cocok untuk tumbuhnya organism penyebab
timbulnya penyakit. Selain itu, tempat tersebut juga menarik hewan
perantara penyakit seperti lalat dan nyamuk. Sampah yang membusuk
juga menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang juga
mempengaruhi kesehatan. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan
karena sampah yang dibuang sembarangan yaitu : diare, kolera, tifus,
malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan, antara lain :
1.Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak
terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing
yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan,
antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan
cepat karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur dengan air
minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula penyakit jamur
(misalnya jamur kulit).
2.Dampak Terhadap Lingkungan : Cairan terhadap rembesan sampah
yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan
lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis.
3.Dampak Terhadap Sosial Ekonomi : Pengelolaan sampah yang kurang
baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini
dapat berpengaruh antara lain terhadap dunia pariwisata dan investasi
D.Perilaku Membuang Sampah yang Benar
1.Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah
tersebut, jangan dibuang di sembarang tempat.
2.Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
3.Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4.Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng
bekasdimanfaatkan sebagai pot bunga.
5.Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan
menumpuk terlalu lama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat
Pembuangan SampahSementara) agar diangkut oleh truk sampah ke
tempat pengelolaan sampah.
6.Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan
asap yangmenyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat
menghasilkan yangmenyebabkan penyakit bila di bakar (seperti bahan
plastik dan karet bila dibakar menghasilkan gas yang dapat menyebabkan
kanker). Selain itu ada juga sampahyang dapat meledak bila terkena
panas/dibakar (botol aerosol).