E. Exit Price Accounting
E. Exit Price Accounting
1
Prinsip-prinsip Akuntansi yang Konvensional yang didasari Historical Cost
berpotensi menghasilkan laporan keuangan yang salah dan menyesatkan
serta tidak berorientasi pada keputusan pemilik saham.
3) Additivity
Chambers telah mengajukan pendapat secara komprehensif
mengenai Exit Price Accounting dalam continuously contemporary
accounting (CoCoA) dan dikembangkan menjadi Current Cash Equivalents
(CCE).. Chambers melihat bahwa perusahaan sebagai suatu entitas yang
adaptif terlibat dalam pembelian dan penjualan barang dan jasa.Dalam
bisnisnya, sebuah perusahaan harus dapat ikut serta dalam transaksi pasar
dan hal ini diungkap dalam Laporan Keuangan.Pada Lingkungan pasar,
monetary asset dan liabilities dapat ditentukan dengan harga pasar,
contohnya harga beli atau current cost tidak menampakkan kemampuan
masuk kedalam pasar dengan cash untuk tujuan adaptasi. Sedangkan harga
jual atau Current Cash Equivalent mmenunjukkan harga realisasi pada dasar
likuidasi
Ketika perusahaan membeli aktiva tidak lancar, ia akan mengubah
kemampuannya untuk beradaptasi. Jika aset tersebut dibeli untuk kas,
penurunan saldo kas perusahaan menyebabkan berkurangnya kebebasan
untuk berinvestasi pada yang lain. Jika aset tersebut dibeli secara kredit, hal
ini mengurangi kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit lebih
lanjut.Tetapi konsep perilaku adaptif melihat perusahaan selalu siap untuk
tindakan membuang asset jika hal itu merupakan yang terbaik. Maka,
perusahaan akan menjaga aktiva tidak lancar hanya apabila nilai sekarang
dari arus kas masa depan bersih dari penggunaan aktiva lebih besar dari nilai
sekarang dari arus kas yang diharapkan bersih dari investasi alternatif exit
value aset tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan
apakah kesempatan alternatif memberi keuntungan yang lebih besar jika aset
non-lancar mereka jual atau diinvestasi.Ini adalah konsep opportunity cos,
yang menggunakan harga jual dan bukan harga penggantian aset, sebagai
basis pengukuran.
Chamber mengakui bahwa setiap aset, pada prinsipnya merupakan
sebuah nilai tukar (harga keluar) dan nilai pakai. Nilai pakai (nilai sekarang)
pada dasarnya adalah sejumlah nilai yang dihitung dari harapan sekarang
dan chambers berpendapat bahwa itu merupakan keyakinan tentang masa
depan, bukan fakta sekarang.
4) Allocation
Thomas mengeluhkan fakta bahwa dalam sistem akuntansi biaya
(historical dan current) sangat bergantung pada alokasi untuk valuasi aset
dan menentukan profit. Positifnyadari exit price accounting bahwa laporan
keuangan dialokasikan secara bebas. Laporan laba-rugi tidak dapat
melaporkan perubahan dalam jumlah yang dialokasikan, tapi melaporkan
arus masuk aktiva dan perubahan nilai-nilai keluar dari aset perusahaan dan
kewajiban dalam suatu periode tertentu. Laba menampilkan jumlah
perubahan daya beli riil dari aktiva bersih, tidak termasuk investasi
tambahan oleh dan distribusi kepada pemilik.
3
5) Reality
Exit price accounting melibatkan referensi yang nyata karena
memang menggunakan harga pasar actual saat ini. Penyusutan tidak terjadi
jika nilai aset selalu naik atau harga konstan. Jika tidak ada nilai realisasi
dapat dikaitkan dengan item, maka item yang ada memiliki saldo nol.
Dengan dua kendala – dipertukarkan dan adanya harga jual – item-item dari
laporan keuangan bisa semakin kuat dengan bukti nyata yang ada di dunia.
6) Objectivity
Banyak yang mengatakan bahwa harga pasar tidak objektif, namun
pada kenyataannya nilai pasar adalah nilai yang mencerminkan kenyataan
pada saat ini. Parker melakukan penelitian relative dan objektivitas untuk
exit price dengan historical cost. Parket menunjukkan bahwa exit price
mengungkapkan dispersi dari jumlah tercatat. Penyebab utamanya adalah
perbedaan estimasi masa manfaat dan nilai sisa.
7) A measure of risk
Untuk memungkinkan para pengguna laporan keuangan dalam
mengevaluasi berbagai risiko dan kinerja dalam risiko finansial yang
signifikan akan membutuhkan:
Deskripsi dari setiap risiko keuangan yang signifikan dan tujuan
perusahaan serta kebijakan untuk mengelola risiko tersebut.
Informasi mengenai dampak risiko terhadap neraca dan laporan kinerja
keuangan
Informasi mengenai metode dan asumsi utama yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar instrument keuangan