1- Treatment of disease:
(therapeutic radiopharmaceuticals)
Energy (keV)
Sifat-sifat radiofarmaka diagnostik yang ideal
3. Waktu paruh efektif = 1.5 x lamanya pemeriksaan.
• Batasan waktu ini memberikan kesepakatan yang baik antara ke-
nginan untuk meminimalkan dosis terhadap pasien dan
memaksimal-kan dosis yang diinjeksikan agar statistik pencacahan
dan kualitas citra optimal. Perkecualian untuk 133 Xe atau gas mulia
yang lain yang di-gunakan untuk ventilation study.
• Selain diinginkan harus memberikan citra yang baik, radiofarmaka
harus bisa dikeluarkan dari tubuh secara kuantitatif dalam beberapa
menit setelah diagnosa selesai. Kebanyakan radiofarmaka
menunjuk-kan pola “clearance” eksponensial sehingga waktu paruh
efektinya cukup panjang (dalam hitungan jam atau hari bukan detik
atau menit).
• Hubungan antara waktu paruh efektif, waktu paruh biologis, dan
waktu paruh fisis dinyatakan dengan persamaan berikut:
Sifat-sifat radiofarmaka diagnostik yang ideal
4. Target to non-target ratio tinggi.
Jika ratio ini tidak cukup tinggi (5:1 minimum untuk planar imaging,
kira-kira 2:1 for SPECT imaging), maka hasil scan menunjukkan
adanya “nondiagnostic scan” dan hal ini akan menyulitkan atau tidak
memungkinkan untuk membedakan organ berpenyakit (pathology) dari
latar-belakang. Misalnya, bila melakukan ‘thyroid scan’, idealnya
semua radioaktivitas erada di dalam thyroid dan tidak berada tempat
lain di daerah sekitar leher. Begitu juga dari sudut dosimetri ‘liver
uptake’ dari radioiodida sama sekali tidak diinginkan, disamping
tentunya tidak mempunyai dampak di dalam proses penyidikan
(imaging) yang sesungguhnya karena tidak berada dalam daerah
pandang.
Rendahnya ratio juga menimbulkan radiasi yang tidak perlu yang
diterima pasien.
Sifat-sifat radiofarmaka diagnostik yang ideal
5. Dosimetri Radiasi Internal
Dosimetri radiasi baik terhadap pasien maupun petugas kedokteran
nuklir memerlukan perhatian khusus, terutama dalam memenuhi per-
syaratan sesuai dengan panduan ALARA (As Low As Reasonably
Achievable). Konsep ALARA didasarkan terhadap upaya memperta-
hankan dosis radiasi serendah mungkin yang dapat dicapai. Dengan
konsep ini telah dapat diimplementasikan pengurangan menyeluruh
dosis terhadap pekerja radiasi. Tentunya meskipun dosis radiasi yang
diinjeksikan ke pasien harus sekecil mungkin, tetapi harus konsisten
memberikan kualitas citra yang baik.
Untuk pekerja radiasi Maximum Permissible Dose (MPD), untuk
keseluruhan tubuh,1 Rem per year tahun untuk tiap tahun umur
pekerja radiasi tersebut. Misal: jika pekerja berumur 30 tahun, maka
MPD adalah 30 R.
Sifat-sifat radiofarmaka diagnostik yang ideal
6. Keselamatan pasien
Kit Radiofarmaka
Labeling
Radionuklida + Kit Radiofarmaka
Radiofarmaka
Persyaratan Radiofarmaka
radiolysis container
atmospher temperature
sensitivity sterility
stability
Acceptable safety
efficacy
Radiopharmaceuticals
purity radiotoxicity
biodistribution
chemical toxicity