ARTIKEL PENELITIAN
ABSTRACT
Dentofacial esthetics plays an important role in social interaction and psychosocial well-being
because it affects how people perceive themselves and how they are perceived in society. Dentofacial
deviation, such a malocclusion has negatively affect the psychosocial well-being especially in adolescents
period, when some aspects of the facial appearance and dental esthetics have great important for
adolescent’s self-image and self-esteem. This study was aimed to investigate the effect of the anterior teeth
appearance on the adolescents psychosocial in SMAN 10 Padang using Aesthetic Component of the IOTN.
The subjects of cross-sectional study were 89 students in SMAN 10 Padang using the simple random
sampling. Anterior teeth appearance were
assessed by interviewer using the Aesthetic Component of the IOTN. Psychosocial impact was
measured through a self-rated Psychosocial Impact of Dental Aesthetics Questionnaire (PIDAQ). Data
analysis included Spearman correlation test. Significant associations were observed between anterior teeth
appearance using Aesthetic Component of IOTN and total score PIDAQ (p < 0,001), dental self-confidence
(p < 0,001), social impact (p < 0,05), psychological impact (p < 0,05), and esthetic concern (p < 0,05).
Anterior teeth appearance has a psychological impact in adolescents using Aesthetic Component of the
IOTN. Therefore, it seemed necessary to improve dental esthetic on adolescents for prevent the disturbance
on their psychosocial development.
Key word: Dental appearance, AC IOTN, psychosocial, adolescents, PIDA
117
Andalas Dental Journal P a g e | 118
bagaimana seseorang menilai dirinya dan penampilan gigi, tetapi juga sosial,
bagaimana masyarakat menilainya4. psikologis, dan ekonomi7. Maloklusi
Shaw, dkk mengatakan penampilan gigi terutama pada gigi anterior, sering terlihat
mempengaruhi persepsi orang lain pada saat komunikasi, bicara dan
mengenai kelas sosial, popularitas, tersenyum sehingga mudah disadari
pertemanan, dan inteligen5. Hal ini juga keberadaannya2. Penderita maloklusi
sesuai dengan penelitian Kanazawa kerap menerima respon yang tidak
(2004) yang mengatakan orang yang menyenangkan dari orang lain seperti
memiliki penampilan fisik yang menarik sering mendapat ejekan atau julukan8.
merasa mempunyai inteligen dan Shaw mengatakan penderita maloklusi
integritas yang lebih baik daripada teman menjadi sosok yang pemalu karena
sebayanya yang mempunyai penampilan susunan giginya dan cenderung
kurang menarik1. mempunyai popularitas yang rendah.
Kelainan estetik dentofasial seperti Dampak psikologis akibat maloklusi
maloklusi merupakan salah satu masalah membuat penderita merasa rendah diri,
kesehatan dunia. Beberapa studi susah untuk beradaptasi, mengalami
epidemiologi yang dilakukan pada remaja gangguan emosi9, tidak percaya diri,
Amerika Serikat dilaporkan 11% remaja tidak nyaman dalam interaksi sosial,
umur 12-17 tahun mempunyai oklusi kurang bahagia dan kerap membanding-
normal, 34,8% mempunyai maloklusi bandingkan diri dengan orang lain2. Hal
ringan, 25,2% mempunyai maloklusi tersebut akan mempengaruhi
berat sehingga beberapa kasus perkembangan diri seseorang terutama
memerlukan perawatan6. Hasil penelitian pada masa remaja, dimana seseorang
Oktavia Dewi tahun 2007 pada remaja sedang mencari jati dirinya10.
SMU kota Medan menemukan 60,5% Remaja adalah fase perubahan dari
mengalami maloklusi. Penelitian ini juga anak-anak menjadi orang dewasa.
menunjukkan 41,89% remaja mengalami Remaja akan mengalami masa transisi
gigi berjejal untuk segmen anterior yang ditandai adanya perubahan fisik,
rahang bawah dan rahang atas 30,75% psikis, dan psikososial10. Pada masa ini
serta kelainan jarak gigit dialami 35,56% terjadi pembentukan identitas diri dan
remaja. pembentukan peran dalam hubungan
Maloklusi tidak hanya sosial3.
mempengaruhi fungsi rongga mulut dan
Andalas Dental Journal P a g e | 119
Siswa SMA terdiri dari individu- psikologis, dan estetik daripada orang
individu yang berusia sekitar 15-18 tahun yang penampilan gigi kurang baik.
yang sedang menjalani masa remaja11. Berdasarkan uraian diatas, peneliti
Pada masa remaja, beberapa aspek pada tertarik untuk melakukan penelitian
penampilan wajah dan estetik gigi geligi mengenai pengaruh penampilan gigi
menjadi hal yang sangat penting bagi anterior tehadap psikososial remaja.
penampilan dan penilaian dirinya12. Penelitian dilakukan pada murid SMA 10
Shaw, dkk menyatakan bahwa jika di kota Padang. Penampilan gigi anterior
seseorang merasa tidak puas dengan dinilai berdasarkan Aesthetic Component
penampilan gigi sejak usia kanak-kanak, dari IOTN psikososial dinilai berdasarkan
kemungkinan besar akan tetap dirasakan kuesioner PIDAQ.
sepanjang hidupnya5. MATERI DAN METODE
Index of Orthodontic Treatment Kajian dalam penelitian ini adalah
Need (IOTN) merupakan merupakan untuk mengetahui pengaruh penampilan
salah satu alat ukur yang digunakan untuk gigi anterior berdasarkan Aesthetic
menggambarkan tingkat kebutuhkan Component dari IOTN terhadap
perawatan ortodonti yang terdiri dari psikososial remaja. Desain penelitian ini
Dental Health Component (DHC) dan adalah analitik observasional dengan
Aesthetic component (AC). Aesthetic studi cross sectional.
component dari IOTN dapat mewakili Sampel pada penelitian ini siswa
keadaan estetika seseorang sebelum SMAN 10 Padang yang memenuhi
dilakukan perawatan ortodonti9. Aesthetic kriteria sampel penelitian yaitu tidak
Component dikembangkan untuk menggunakan pesawat orthodonti, tidak
memeriksa keadaan estetik dari suatu pernah perawatan orthodonti, dan tidak
maloklusi yang mungkin berdampak pada menggunakan gigi tiruan. Siswa yang
13
kondisi psikososial pasien . Pada mengalami kehilangan gigi anterior,
penelitian Khan dan Fida (2008) mempunyai gigitan silang anterior, dan
menyebutkan orang yang mempunyai tidak berada di sekolah pada saat
penampilan gigi yang baik (Aesthetic pengumpulan data tidak diikutsertakan
Component of Index of Orthodontic dalam penelitian.
Treatment Need grade 1) mempunyai Pengambilan sampel dilakukan
keadaan psikososial yang lebih baik dari dengan metode simple random sampling.
aspek rasa percaya diri, aspek sosial, Berdasarkan rumus formula sederhana
Andalas Dental Journal P a g e | 120
sedikit setuju, nilai 2 bila responden atau tidak. Pengaruh penampilan gigi
menjawab agak setuju, nilai 3 bila anterior berdasarkan Aesthetic
responden menjawab setuju, dan nilai 4 Component dari IOTN terhadap keadaan
bila responden menjawab sangat setuju. psikososial dianalisis menggunakan uji
Untuk pertanyaan mengenai aspek statistik Spearman. Signifikan atau
rasa percaya diri dilakukan dengan tidaknya pengaruh variabel independen
penilaian nilai 4 bila responden terhadap variabel dependen dapat dilihat
menjawab tidak setuju, nilai 3 bila dari nilai p, bila p < 0,05 berarti terdapat
responden menjawab sedikit setuju, nilai pengaruh yang bermakna.
2 bila responden menjawab agak setuju, HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai 1 bila responden menjawab setuju, Hasil penelitian menunjukkan
dan nilai 0 bila responden menjawab penempilan gigi anterior berdasarkan
sangat setuju. Hasil pengukuran variabel indek AC IOTN paling banyak adalah
keadaan psikososial didapatkan dengan grade 1 sebesar 31,5% dan yang paling
menjumlahkan keseluruhan skor dari sedikit adalah grade 10.
butir pertanyaan kuesioner. Semakin Tabel 1. Gambaran penampilan gigi
anterior responden berdasarkan Aesthetic
besar nilai skor total, semakin berdampak
Component dari IOTN
negatif terhadap keadaan psikososial Penampilan Jumlah Persentase
responden. Gigi (%)
Analisis Data Anterior
Analisis Univariat dilakukan untuk Grade 1 28 31,5
menggambarkan/mendeskripsikan Grade 2 12 13,5
karakteristik masing-masing variabel Grade 3 17 19,1
yang diteliti yaitu variabel independen Grade 4 9 10,1
(penampilan gigi anterior berdasarkan Grade 5 1 1,1
Aesthetic Component dari IOTN) dan Grade 6 9 10,1
variabel dependen (keadaan Grade 7 4 4,5
psikososial/hasil skor kuesioner). Data Grade 8 8 9,0
disajikan secara deskriptif dalam bentuk Grade 9 0 0
tabel. Grade 10 1 1,1
Analisis Bivariat dilakukan untuk Total 89 100,0
melihat pengaruh variabel dependen Menurut Brook dan Shaw (1989)
terhadap independen apakah signifikan grade 1 merupakan estetika yang paling
Andalas Dental Journal P a g e | 122
seperti warna gigi, bentuk gigi, Dental Aesthetics for Kurdish Young Adults
Seeking Orthodontic Treatment”.
proporsi gigi, dan proporsi wajah
International Journal of Health and
terhadap psikososial.
Rehabilitation Sciences. Vol. 2: 28-37.
KEPUSTAKAAN 8. Sarver, David M. & Proffit, William R.
1. Kershaw, S, dkk (2008). “The Influence of (2005). Orthodontics Current Principles and
Tooth Colour on the Perception of Personal Techniques. Edisi ke 4. Elsevier Mosby. St
Characteristics Among Female Dental Louis.
Patients: Comparisons of unmodified, 9. Proffit, William R., dkk (2007).
Decayed, and Whitened teeth”. British Dental Contemporary Orthodontics. Edisi ke 4.
Journal. Vol. 204: E9. Mosby Elsevier. St Louis.
2. Khan, Munizeh & Fida, Mubassar (2008). 10. Dariyo, Agoes (2004). Psikologi
“Assessment of Psychosocial Impact of Perkembangan Remaja. Ghalia Indonesia.
Dental Aesthetics. Journal of The College of Bogor.
Physicians and Surgeons Pakistan”. Vol. 11. Rohayati, Iceu (2011). “Program Bimbingan
18(9): 559-564. Teman Sebaya untuk Meningkatkan Percaya
3. Arsie, Risa Yunia (2012). “Dampak Berbagai Diri Siswa”. Diakses 19 Oktober 2013;
Karakteristik Oklusi Gigi Anterior terhadap http://www.jurnal.upi.edu
Status Psikososial Remaja Awal (Penelitian 12. Paula, Delcides Ferreira. Jr, dkk (2011).
Epidemiologi pada Remaja Awal di SMP 51 “Effect of Anterior Teeth Display During
dan SMP 195 Jakarta Timur)”. Tesis Fakultas Smiling on The Self-Perceived Impacts of
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Malocclusion in Adolescents”. Angle
Jakarta. Orthodontist. Vol. 81(3): 540-545.
4. Barnabe, Eduardo & Flores-Mir, Carios 13. Mitchell, Laura (1998). An Introduction of
(2007). “Influence of Anterior Occlusal Orthodontics. Oxford University Press. New
Characteristics on Self-perceived Dental York
Appearance in Young Adults”. Angle 14. Hunt, Orlagh, dkk (2002) “ The Aesthetics
Orthodontist. Angle Orthodontist. Vol. 77(5): Component of the Index of the Index of
831-836. Orthodontic Treatment Need Validated
5. Nevin, Jill Bennet & Keim, Robert (2005). Againts Lay Opinion” European Journal of
Biomechanics and Esthetic Strategies in Orthodontics. Vol 24: 53-59
Clinical Orthodontics. Elsevier Saunders. St 15. Traebert, Eliane S.A. & Peres, Marco Aurelio
Louis. (2007). “Do Malocclusions Affect the
6. Dewi, Oktavia (2008). “Analisis Hubungan Individual’s Oral Health-Related Quality of
Maloklusi dengan Kualitas Hidup pada Life?”. Oral Health Prev Dent. Vol 5: 3-12.
Remaja SMU Kota Medan Tahun 2007”. 16. Ghufron, M. Nur & S, Rini Risnawati (2010).
Tesis Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Teori-Teori Psikologi. Ar-Ruzz Media.
Sumatera Utara. Medan Yogjakarta.
7. Mahmood, Trefa M. Ali & Kareem, Fadil
Abdulla (2013). “Psychological Impact of