MODUL 13
ASPEK HUKUM
13
Ekonomi & Bisnis Manajemen Syahlan A.Sume,SE.MM
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan mengenai Aspek Setelah mempelajari bagian ini, Mahasiswa
Hukum atau Yuridis yang harus dipahami diharapkan dapat: Memahami mengenai
sebuah usaha dijalankan, diataranya Izin- Aspek Aspek Hukum atau Yuridis yang
izin mengenai lokasi dan izin usaha. harus dipahami sebuah usaha dijalankan,
Demikian juga mengenat Badan Hukum diataranya Izin-izin mengenai lokasi dan
Usaha yang akan digunakan. izin usaha. Demikian juga mengenat Badan
Hukum Usaha yang akan digunakan.
ASPEK HUKUM
PENDAHULUAN
Bisnis sering kali mengalami kegagalan karena terbentur masalah hukum atau tidak
memperoleh izin dari pemerintah setempat.Oleh karena itu, sebelum ide bisnis
dilaksanakan, analisis secara mendalam terhadap aspek hukum harus dilakukan agar
dikemudian hari bisnis hokum yang dilaksanakan tidak gagal karena terbentur
permasalahan hokum dan perizinan.Aspek hokum merupakan aspek yang kali pertama
harus dikaji. Hal ini karena jika berdasarkan analisis pada aspek hokum sebuah ide bisnis
sudah tidak layak maka proses tersebut tidak perlu diteruskan dengan analisis pada aspek-
aspek yang lain.
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun
banyak juga yang memulai dari aspek lainnya. Hal ini sangat tergantung dari kesiapan
masing-masing penilai studi kelayakan tersebut. Penilaian atas aspek hukum sangat penting
meningat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin
atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan
bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi
badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya.
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana memulai suatu usaha yang meliputi
ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
1) Izin lokasi :
• sertifikat (akte tanah),
• bukti pembayaran PBB yang terakhir,
• rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
2) Izin usaha :
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum
lainnya.
• NPWP (nomor pokok wajib pajak)
• Surat tanda daftar perusahaan
• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda setempat
• SIUP setempat
Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan
usaha.Ketentuan hukum untuk jenis usaha berbeda-beda, tergatung pada kompleksitas
bisnis tersebut. Adanya otonomi daerah menyebabkan ketentuan hukum dan perizinan
antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda-beda. Oleh karena itu,
pemahaman mengenai ketentuan hukum dan perizinan investasi untuk setiap daerah
merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan analisis kelayakan aspek hukum.
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula dinyatakan
layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena
kurangnya ketelitian dalam penilaian dari segi keabsahan atau kelegalitasan di bidang
hukumdan lain sebagainya sebelum usaha tersebut dijalankan.
Yuridis adalah hukum atau peraturan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat, baik secara
tertuis maupun secara lisan. Yuridis yang tertulis diantarannya adalah undang-undang
sedangkan yuridis yang berupa lisan adalah hukum adat. Sekalipun dalam bentuk lisan
namun adanya adat tersebut harus dipatuhi oleh masyarakat. Jika seseorang atau kelompok
melanggar hukum lisan maka dia akan tetap mendapatkan sanksi.
Penilaian dan analisis aspek yuridis ini sangat perlu dilakukan bagi calon kreditor yang akan
memberikan bantuan pinjaman, juga bagi calon investor yang ingin menanamkan modalnya
di dalam bisnis yang sangat bersangkutan.
Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa calon kreditor yang bersangkutan aman karena
tidak terlibat dalam suatu kegiatan yang menyimpang hukum. Bagi pemilik bisnis, tujuan
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian
dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Penelitian keabstahan dokumen dapat dilakukan
sesuai dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen
yang bersangkutan. Penelitian ini sangat penting mengingat sebelum usaha itu
dijalankan,maka perlu prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau berbagai persyaratan
harus terlebih dahulu sudah terpenuhi.
Jenis badan hukum yang ada diindonesia sangat beragam mulai dari perusahaan
perseorangan,firma sampai kepada bentuk koperasi.masing-masing badan hukum memiliki
kelebihan dan kelemahan tersendiri.kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dari luasnya
bidang usaha yang akan dijalankan, modal yang dimiliki, batas tanggungjawab dan
kewajiban masing-masing pemilik, serta pembagian keuntungan masing-masing badan
usaha.
Dalam praktiknya jenis badan hukum yang ada diindonesia sebagai berikut:
1. Perseorangan
2. Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan
perusahaan atas nama perusahaan.
5. Perusahaan negara
6. Perusahaan daerah
7. Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan
lebih menekankan usahanya pada tujuan sosial.
8. Koperasi
Merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni, pribadi dan tidak
dapatdialihkan. Menurut undang-undang No.25 tahun 1995. koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
Kegiatan usaha dimana pun selalu memerlukan berbagai dokumen penunjang usaha
berserta izin-izin yang diperlukan sebelum menjalankan kegiatannya.
Dalam praktiknya terdapat beragam izin.banyaknya izin dan jenis-jenis izin yang dibutuhkan
tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun izin dimaksud adalah:
c. Izin-izin usaha
h. Izin gangguan
j. Izin tenaga kerja asing jika perusahaan menggunakan tenaga kerja asing.
Disamping keabsahan dokumen diatas yang tidak kalah pentingnya adalah penelitian
dokumen lainnya yaitu:
b. Sertifikat tanah
Banyaknya dokumen yang diteliti sangat terngantung dari jenis usahanya.yang terpenting
adalah urutan prioritas dokumen yang menjadi pokok perhatian.urutan prioritas
menunjukan bahwa dokumen tersebut sangat penting bagi usaha yang diajukan nanti.
Secara umum dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan aspek hukum
adalah sebagai berikut:
b. Bukti diri
Yaitu kartu identitas dari para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat yang
dikenal dengan nama kartu tanda penduduk (KTP).
Nomor pokok wajib pajak merupakanhal yang penting untuk diteliti,apakah sudah dimiliki
atau belum.jika sudah diteliti dapatlah mengeceknya kedepartemen teknis yang
mengeluarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Izi-izin perusahaan
Selanjutnya adalah meneliti izin-izin yang dimiliki sesuai dengan jenis bidang usaha
perusahaan tersebut.izin-izin tersebut adalah:
4) Izin usaha perhotelan dan pariwisata dari departemen pariwisata pos dan
telekomunikasi
Status tanah. Status kepemilikan tanah harus jelas. Peneliti dapat mencari informasi tentang
status tanah ini, misalnya dengan menghubungi kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN)
setempat.Yang perlu diperhatikan adalah status tanah tersebut antara lain:
b. Kendaraan bermotor
Keaslian surat-surat kendaraan yang akan digunakan untuk usaha-usaha tersebut seperti
usaha angkutan:
· Kondisi kendaraan
Penelitian lapangan
Penelitan lapangan berfungsi untuk mengecek kebenaran dari data-data atau informasi yang
kita butuhkan dan untuk menguji kebenaran dan keabsahan dokumen dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu:
Secara ringkas dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan untuk aspek hukum perusahaan
serta yang menjadi bahan penilaian study kelayakan dari segi aspek hukum dapat dilihar
dari gambar berikut ini :
1. Badan Hukum
3. NPWP
5. Izin Domisili
7. Bukti Diri
8. Izin-izin Lainnya
Suad Husnan & Swarsono Muhammad. 2014. “Study Kelayakan Proyek Bisnis”, edisi
kelima. STIM YKPN, Yogyakarta
Dr.Kasmir,SE.MM & Jakfar,SE.MM. 2012. “Studi kelayakan bisnis”. edisi revisi. Kencana
Pramedia Group. Jakarta.
Drs. Suratman, M.Si. 2001. “Studi Kelayakan Proyek”, J & J Learning. Yogyakarta