Anda di halaman 1dari 28
PANDUAN PRAKTIK KLINIS SMF MATA RS. BHAKTI HUSADA II PURWAKARTA, Zo Ditetapkan, Tanggal Terbit LS Direktur JIn, Raya Sadang- & Y, i. Subang KM 5 RT.OL/OI | Ww Ds. Cikumpay Kee. | 7. Campaki mys re dr. Maretha Dyah Kusumaningtyas, MMRS PENATALAKSANAAN KATARAK, TIDAK SPESIFIK Definisi Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang menyebabkan penurunan tajam penglihatan (visus), di mana paling sering berkaitan dengan proses degenerasi lensa pada penderita yang berusia lebih dari 40 tahun. ‘Anamnesis ‘® Adanya penurunan ketajaman mata yang makin bertambah ‘Pemeriksaan Fisik © Funduskopi Kriteria Diagnostik ‘* Penurunan visus secara perlahan ‘© Ukuran kacamata semakin sering mengalami perubahan * Keluhan silau pada penerangan yang terlalu kuat, sedangkan pada penerangan kurang, penglihatan sangat menurun © Kesulitan untuk membaca + Keluhan terlihjat adanya halo saat melihat cahaya terang pada malam hari © Terdapat gambaran kekeruhan lensa pada pupil (biasanya berwarna putih Diagnosis Banding © Katarak kongenital if * Katarak juvenil * Katarak senil Pemeriksaan Penunjang |e Pemeriksaan visus (Snellen) * Shadow test # Pemeriksaan slitlamp * Uji Anel * Pemeriksaan tekanan intraokular (tonometer Schiotz) * Jika TIO dalam batas normal, dilakukan dilatasi pupil dengan tetes 1 ‘mata tropikamid 0,5% sebelum dilakukan pemeriksaan slitlamp + Pemeriksaan fundus (ofthalmoskopi) ‘Penatalaksanaan * Non bedah, pada pasien dengan visus > 6/12, yaitu diberikan kacamata dengan koreksi terbaik « Jika visus < 6/12 atau sudah mengganggu aktivitas harian atau bila indikasi lain, dilakukan tindakan bedah EKEK (Ekstra Kapsular Katarak Ekstraksi) atau fakoemulsifikasi dengan implantasi lensa tanam. Atau dilakukan disisio lentis dan ekstraksi linear pada katarak kongenital © Tetes mata kombinasi antibiotika dan kortikosteroid (digunakan setiap hari post operatif selama minimal 2 minggu) * Antibiotika oral, analgetika, anti glaukoma atau edema kornea (post operatif) a Prognosis Quo ad vitam pada umumnya bonam, namun fungsionam dan sanationamnya dubia ad malam bila tidak dilakukan operasi katarak. ‘Edukasi ‘Bila ada ketidaknyamanan kontrol segera * Untuk pasin yang dilakukan operasi ganti balut ke dokter yang bersangkutan © Minum obat teratur Jaga kebersihan Kepustakaan «Ilyas, Sidharta, Penuntun IImu Penyakit Mata. Ed ke-3. Balai Penerbit FK UI: Jakarta, 2008 Jin, Raya Sadang- Subang KM 5 RT.01/01 | Ds. Cikumpay Kee. ‘Campaka SMF MATA RS, BHAKTI HUSADA Il PURWAKARTA. | Ditetapkan, Direktur @y- “dt. Maretha Dyah Kusumaningtyas, MMRS Tanggal Terbit : Ge PENATALAKSANAAN GLAUKOMA, TIDAK SPESIFIK | Definisi Glaukoma adalah Kelompok penyakit mata yang umumnya ditandat | kerusakan saraf N. If dan kehilangan lapang pandang yang | karakteristik-progresif, serta berhubungan dengan berbagai faktor | risiko, terutama peningkatan tekanan intraokular (TIO) | Anamnesis © Untuk yang glaukoma sudut tertutup pasien datang karena kesakitan kepala yang berat ‘© Untuk glaukoma terbuka datang dengan keluhan penurunan visus | Pemeriksaan Fisik © Pemeriksaan fisik mata Kriteria Diagnostik | ‘© Sakit hebat di mata yang bersifat mendadak dan dapat menjalar ke kepala © Dapat disertai mual dan muntah © Mata merah © Penglihatan menurun tajam dan adanya halo di sekitar lampu yang ditihat Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang, * Glaukoma primer ‘© Glaukoma sekunder ¢ Pemeriksaan visus ‘* Pemeriksaan biomikroskopi * Pemeriksaan sudut-bilik mata depan (teknik van Herrik, gonioskopi) © Pemeriksaan TIO (tonometer Schiot2) © Pemeriksaan funduskopi © Pemeriksaan lapangan pandang (perimeter kinetik atau statik) | Penatalaksanaan ‘© Medikamentosa inisial

Anda mungkin juga menyukai