SuciRamadhani PDF
SuciRamadhani PDF
OLEH:
SUCI RAMADHANI
NIM : 142110111
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2017
RIWAYAT HIDUP PENULIS
NIM : 142110111
Agama : Islam
a. Ayah : Amril
b. Ibu : Linda
Riwayat Pendidikan
ABSTRAK
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan oleh penulis
dalam menyelesaikan Pendidikan D.III Jurusan Gizi pada masa akhir pendidikan.
Kuning dan Ketimun terhadap Tekanan Darah pada Lansia Usia 45-60
sempurna baik dalam isi maupun penyajiannya. Untuk itu penulis selalu terbuka
atas kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah
ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
M.Kes dan Ibu Irma Eva Yani, SKM, M.Si selaku pembimbing Karya Tulis
Ilmiah dan berbagai pihak yang penulis terima, sehingga penulis dapat
Padang
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Lampiran G Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ketika terjadi kenaikan tekanan darah yaitu diatas 140 mmHg untuk tekanan
darah sistolik dan 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik. Tekanan darah
sistolik merupakan tekanan darah yang terukur oleh alat tensimeter ketika
Pada usia paruh baya, pria memiliki kecendrungan hipertensi lebih besar
tekanan darah sebesar 160/100 mmHg. Sementara itu, pada individu yang
berusia lebih dari 80 tahun, hanya 7% yang memiliki tekanan darah normal.
Sebagian besar mereka adalah penderita hipertensi dengan tekanan darah rata-
pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 % dan sebagian besar (63,2
Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2015, dari 22 puskesmas
hipertensi yang berada pada golongan umur 45-60 tahun sebanyak 182 orang.
2016.(6)
garam pengganti (KCl). Dengan catatan, tidak ada kelainan fungsi ginjal.
Dianjurkan juga untuk makan banyak sayuran dan buah karena kedua bahan
makanan tersebut mengandung banyak mineral kalium, kalsium dan
Salah satu buah dan sayuran yang dapat menurunkan tekanan darah
kekuatan kontraksi otot jantung dan otot kerangka. Kelebihan natrium dan
menahan air sehingga menambah beban darah yang masuk ke jantung dan
kurun waktu tersebut adalah 9,93 ton ha-1 dari luas panen rata-rata 55.809 ha
luas panen semangka di Indonesia tahun 2014 yaitu 35,802 ha, sedangkan
produksi semangka tahun 2014 sebanyak 653,974 ton dan rata-rata hasil per
sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah pemberian jus semangka yaitu
tekanan darah sistolik 31,3 mmHg ± 11,79 mmHg dan diastolik 6,63 mmHg
± 6,196 mmHg.(10)
Pasuruan, Jawa Timur yang dilakukan pada 28 penderita hipertensi usia 35-
55 tahun yang diberi 200 ml/hari jus belimbing dan ketimun selama 14 hari
dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 14,21 mmHg
dan 11 mmHg.(11)
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
tekanan darah pada lansia usia 45-60 tahun di Kelurahan Andalas Padang
2. Bagi Puskesmas
konsumsi semangka kuning dan mentimun dengan tekanan darah pada lansia.
3. Bagi Responden
pengobatan alternatif yang tepat dan praktis dalam menurunkan tekanan darah
E. Ruang Lingkup
independen adalah pemberian jus semangka kuning dan ketimun. Tempat dan
waktu penelitian ini adalah di Kelurahan Andalas Kota Padang Tahun 2017.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Kejadian Hipertensi
a. Pengertian Hipertensi
darah seseorang sama atau melebihi 160 mmHg pada sistolik dan 95 mmHg
pada diastolik. Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah di dalam
pembuluh nadi (arteri). Ketika jantung kita berdetak, umumnya 60-70 kali
dalam satu menit pada kondisi istirahat (saat duduk atau berbaring), darah
jantung untuk memompa darah keluar dari jantung. Biasanya angka yang
lebih kecil. Nilai tekanan darah biasanya dituliskan sebagai tekanan sistolik
b. Penyebab Hipertensi
tiroid, obesitas, atau gangguan tidur (sleep apnea). Beberapa jenis obat juga
dahulu kepada dokter mengenai jenis obat atau terapi yang akan dilakukan
c. Gejala Hipertensi
yang sering mncul adalah sakit kepala, rasa panas di tengkuk, atau kepala
d. Klasifikasi Hipertensi
e. Patofisiologis
peranan kunci untuk menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.(14)
meningkat.(14)
darah.(14)
penyebab. Berikut ada dua faktor yang menyebabkan hipertensi, yaitu faktor
a) Ras
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang berkulit hitam daripada yang
berkulit putih. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Namun, pada orang berkulit hitam ditemukan kadar renin yang lebih rendah
b) Usia
Meski penyakit hipertensi dapat terjadi pada segala usia, namun sering
sagat wajar. Hal itu disebabkan adanya perubahan alami pada jantung,
pembuluh darah, dan kadar hormon. Namun jika perubahan ini disertai
c) Riwayat Keluarga
d) Jenis Kelamin
lebih banyak menderita hipertensi. Namun, hal ini akan terjadi sebaliknya
a) Obesitas
banyak darah yang dibutuhkan untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke otot
tekanan darah menjadi lebih tinggi. Kondisi ini juga dapat diperparah oleh
b) Kurang Gerak
memiliki frekuensi denyut jantung lebih tinggi sehingga otot jantung harus
c) Merokok
Zat kimia dalam tembakau dapat merusak lapisan dalam dinding arteri
terhadap natrium tidaklah sama. Memang benar ada beberapa individu yang
peka terhadap natrium, baik yang berasal dari garam kemasan maupun
sel. Kelebihan natrium dalam sel dapat dibebaskan melalui filtrasi lewat
ginjal dan dikeluarkan bersama urin. Jika makanan yang kita makan kurang
dua kali.
g) Stres
g. Penanggulangan Hipertensi
1) Penanggulangan farmakologis
a) Diuretik
jumlah cairan dalam pembuluh darah dan menurunkan tekanan pada dinding
pembuluh darah.
b) Beta bloker
c) ACE- inhibitor
d) Ca bloker
darah.
2) Penanggulangan non farmakologis (diet)
mmol per hari, telah dibuktikan cukup efektif dalam menurunkan tekanan
darah dan masih dapat diterima. Cara ini jarang dipakai sebagai pengobatan
umum tekanan darah obat dalam mengontrol tekanan darah, antara lain
kombinasi antara efek diuretik (peluruh air seni), efek penenang atau obat
menurunkan natrium atau sinyal dari susunan saraf simpatik. Renin akan
tekanan darah.(12)
2. Semangka Kuning
sejenis tanaman merambat. Buahnya yang berbentuk bola ini besarnya bisa
buahnya umumnya bewarna merah, berair dan berbiji, tetapi ada juga yang
c. Manfaat semangka
menurunkan hipertensi.(16)
fungsi sel darah putih yang mampu meningkatkan sistem kekebalan. Hasil
suatu sel darah yang mampu melindungi sistem darah dari infeksi dengan
Buah semangka memiliki zat Kalium dan kadar air dalam jumlah
tekanan darah. Selain itu, manfaat buah semangka juga dapat memperkuat
a. Definisi ketimun
jenis sayuran buah yang sangat populer dan dikenal hampir disetiap negara
bunga jantan dan betina terpisah satu sama lain. Bunga jantan muncul lebih
dahulu, yakni umur 4-5 minggu setelah tanam, lalu disusul oleh bunga-
bunga betina. Dibawah kondisi hari panjang dan suhu tinggi, tanaman ini
meningkat.(8)
membulat, berwarna hijau pucat sampai putih. Dewasa ini dikenal begitu
banyak macam mentimun dari berbagai ukuran, bentuk dan warna buah,
namun secara garis besar terdapat tiga tipementimun, yaitu slicing, pickling,
dan burpless.(8)
sebagai lalapan, sementara itu, ketimun tipe pickling (timun acar) adalah
acar. Ketimun acar berukuran 7-10 com dengan diameter ±2,5 cm. Tipe
berikutnya adalah ketimun burpless yang memliki kulit tipis dan tidak
berbiji (partenokarpi), serta rasanya manis. Dikatakan burpless karena
Tabel 3
Kandungan Gizi Ketimun per 100 gram
Kalori 15 kalori asam pentotenat (B5) 0,259 mg
Protein 0,65 gr Vitamin K 16,40 mg
Lemak 0,11 gr Vitamin E 0,03 mg
Karbohidrat 3,63 gr Vitamin C 2,8 mg
Kalsium 16 mg Zat Besi 0,28 mg
Fosfor 24 mg serat 0,5 mg
Vitamin A 105 ug Natrium 2 mg
Beta Karoten 45 ug Kalium 147 mg
Tiamin (B1) 0,027 mg Magnesium 13 mg
Riboflavin (B2) 0,033 mg Zink 0,20 mg
Niasin (B3) 0,098 mg Mangan 0,079 mg
c. Manfaat Ketimun
dinding pembuluh darah dapat terkikis dan terkelupas yang pada akhirnya
menyumbat aliran darah sehingga meningkatkan risiko hipertensi sehingga
sel.
penderita hipertensi yang diberi 220 ml jus semangka selama tiga hari
mmHg.(17)
darah sistolik dan diastolik (dalam satuan mmHg) pada 20 orang responden
semangka pada pukul 09.00 wib dan pukul 15.00 wib. Hasil rata-rata
tekanan darah sistolik setelah mengkonsumsi semangka mengalami
penurunan dari 148,7 mmHg menjadi 131,5 mmHg. Sedangkan hasil rata-
selama seminggu sebanyak 200 gr dengan frekuensi dua hari sekali yaitu
pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi
penurunan terbesar pada 2 jam setelah perlakuan hari ke-3 setelah perlakuan
B. Kerangka Konsep
Kelompok Perlakuan
Pemberian jus
semangka kuning dan
ketimun
C. Definisi Operasional
D. Hipotesis
dan ketimun terhadap tekanan darah pada lansia usia 45-60 tahun.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
orang.
2. Sampel
pemberian jus semangka kuning dan ketimun setiap hari selama 7 hari dengan
(t-1) (r-1) ≥ 15
Dari rumus diatas, didapatkan besar sampel minimal untuk tiap perlakuan
D. Rancangan Penelitian
1. Bahan
yang masih segar. Setiap kali perlakuan menggunakan buah semangka kuning
2. Alat
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan jus semangka kuning dan
b. Untuk semangka, belah dan kupas kulit semangka dan buang bijinya
kulitnya.
f. Jus semangka kuning dan ketimun siap disajikan dan segera diminum
4. Pelaksanaan Penelitian
sebanyak 200 ml/hari setiap pagi selama 7 hari. Pendistribusian jus semangka
tekanan darah pada hari pertama sebelum pemberian, pada hari ke-4 untuk
mengontrol tekanan darah dan satu hari setelah pemberian jus semangka
kuning dan etimun. Tekanan darah diukur dengan alat sfigmomanometer oleh
tenaga perawat.
1. Data Primer
meliputi jumlah konsumsi jus semangka kuning dan ketimun yang dihabiskan
dan untuk pengukuran tekanan darah, dibantu oleh tenaga perawat dengan
menggunakan sfigmomanometer.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber dan biasanya
sudah diperiksa terlebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
F. Pengolahan Data
secara komputerisasi.
G. Analisis Data
bivariat. Analisis univariat untuk melihat tekanan darah sebelum dan sesudah
tekanan darah antara sebelum dan sesudah pemberian jus semangka kuning
dan ketimun dengan uji t-test beda dua mean dependent, dengan tingkat
kepercayaan 95 %.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Parak Karakah, Parak Gadang Timur, dan Gantiang Parak Gadang. Luas
wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang meliputi 8.15 km2 dengan batas
wilayah :
Kepala Tata Usaha, 2 orang Dokter Umum, 4 orang Dokter Gigi, 20 orang
berjumlah 15 orang.
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Gambaran Jenis n %
Kelamin
1. Laki-laki 5 33,3
2. Perempuan 10 66,6
Jumlah 15 100
b. Umur
orang (46,66%).
c. Pekerjaan
Tabel 6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Gambaran Pekerjaan n %
1. PNS 1 6,6
2. Swasta 1 6,6
3. Pensiunan 2 13,3
4. Ibu Rumah Tangga 7 46,6
5. Dagang 4 26,6
Jumlah 15 100
diberi jus semangka kuning dan ketimun berada pada batas melebihi
responden sebelum diberi jus semangka kuning dan ketimun sebesar 142
Tekanan darah responden diukur pada pagi hari setelah diberi jus
Rata-rata Bermakna
tekanan darah
15 8,667 15,523 0.048
sistolik awal
dan akhir T-test
Rata-rata dependent Tidak
tekanan darah Bermakna
15 .667 7,037 0.719
diastolik awal
dan akhir
pemberian jus semangka kuning dan ketimun (p<0,05), dan tidak ada
B. Pembahasan
sebanyak 4 orang (26,667%) dan tekanan darah responden yang tetap yaitu
kuning dan ketimun berada pada batas diatas normal dengan tekanan darah
rata-rata 142/83 mmHg dan setelah diberi jus semangka kuning dan
Pada penelitian ini, berdasarkan hasil analisa uji statistik t-test beda dua
Fridalni N, Syofia tahun 2013 dan Prakorso, Agung tahun 2014 masing-
darah terbesar pada 2 jam setelah perlakuan hari ke-3 setelah perlakuan
Pada penelitian ini, setelah diberi jus semangka kuning dan ketimun
menjadi 160/80 mmHg. Hal ini disebabkan kondisi responden yang kurang
beristirahat dan memaksakan diri untuk bekerja hingga larut malam. Pada
terjadinya hipertensi(23).
darah dari 140/90 mmHg menjadi 150/100 mmHg. Hal ini juga
darah(21). Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Junaedi, Edi
tahun 2013 bahwa Zat kimia dalam tembakau dapat merusak lapisan dalam
darah. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor stress yang dialami oleh
Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Junaedi, Edi tahun
menetap(12).
4. Keterbatasan Penelitian
A. Kesimpulan
orang (26,66%) dan responden yang mengalami tekanan darah tetap yaitu
mengalami hipertensi derajat 1 dan setelah diberi jus semangka kuning dan
4. Tidak ada perbedaan yang bermakna pemberian jus semangka kuning dan
2. Bagi Masyarakat
darah tinggi.
menambahkan faktor lain seperti asupan dan aktifitas fisik yang dapat
7. Sekarindah T, Rozaline H. Terapi Jus Buah & Sayur. Jakarta: Puspa Swara;
2008.
15. Yohana, Yovita. Buah,Sayuran dan Tanaman Obat. Jakarta: Setia Kawan
Press; 2012.
16. Apriyanti M. Meracik Sendiri Obat & Menu Sehat Bagi Penderita Darah
Tinggi. Yogyakarta: Oustaka Baru Press; 2012.
17. Akhmar S. Pengaruh Pemberian Jus Belimbing Manis dan Jus Semangka
Terhadap Perubahan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik pada Pasien
Hipertensi di Puskesmas Lubuk Begalung. Padang; 2008.
FORMAT PERSETUJUAN
(informed consent)
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan tanda tangani dengan
Padang, 2017
Responden
( )
LAMPIRAN B
Calon responden
Dengan hormat
NIM : 142110111
Suci Ramadhani
LAMPIRAN C
Lampiran D
Master Tabel
No. Nama Responden Jenis Kelamin Umur Tekanan Darah Tekanan darah Tekanan Darah Akhir
(Tahun) Awal (mmHg) Hari ke-4 (mmHg)
(mmHg)
DOKUMENTASI PENELITIAN
Pengukuran tekanan darah setelah diberi jus semangka kuning dan mentimun