OLEH :
NIM : P07120117065
BANJARBARU
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : P07120117065
MARTAPURA
PENGKAJIAN
I. Biodata
Nama : Ny. J
Umur : 63 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Ruang Dirawat : Al-Hakim ( Pernafasan)
No RMK : 31 xx xx
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Masuk Rs : 25-06-2019
Tanggal Pengkajian :27-06-2019
Diagnosa Medis :PPOK ( Penyakit Paru Obstruktif Kronis )
Alamat : Jl. Martapura Lama
2. Kepala
Inspeksi : Kepala cukup bersih, tidak berketombe, tidak ada lesi,
bentuk kepala simetris kanan dan kiri, pertumbuhan
rambut merata, dan rambut beruban.
Palpasi : Tidak teraba benjolan di bagian kepala, nyeri tekan.
3. Mata
Inspeksi : Mata simetris antara kiri dan kanan, pergerakan mata
normal, tidak ada peradangan, reflek pupil terhadap
cahayanormal (bila diberi cahaya),sclera putih. Pasien
menggunakan kacamata.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan daerah mata.
4. Hidung
Inspeksi : Hidung bersih, bentuk hidung simetris kanan dan
kiri, tidak ada polip pada hidung, tidak ada sinus pada
hidung dan tidak ada peradangan pada hidung, fungsi
penciuman pasien bisa membedakan wangi-wangian
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada hidung.
5. Telinga
Inspeksi : Telinga bersih, simetris kanan dan kiri, tidak ada
cairan atau serum yang keluar dari telinga, tidak terdapat
peradangan, fungsi pendengaran baik, dan pasien tidak
menggunakan alat pendengaran.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada telinga.
6. Mulut
Inspeksi : Mulut bersih, gigi tidak lengkap (karena faktor
Usia), tidak terdapat masalah menelan, bicara
jelas,fungsimenelan baik,
Palpasi : Tidak teraba massa di bagian mulut
7. Leher
Inspeksi :Tidak ada penonjolan pada vena jogularis, tidak terdapat
pembasaran tiroid dan kalenjer life dan torak
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan bagian leher.
8. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan dan kiri, pergerakan nafas
simetris,tidak ada lesi di bagian dada.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada dada.
Perkusi : Sonor
Aukultasi : Vesikular terdapat bunyi nafas tambahanrhonki dan
wheezing
9. Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba
Auskultasi : pada intercostal dua kanan S1 S2
Pada intercostal dua kiri S1 S2
Pada intercostal empat kiri S1 S2
Pada intercostal lima midklavikula S1 S2
10. Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen simetris, tidak teradapat lesi, tidak
terdapat pembesaran pada abdomen.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
Aukultasi :bising usus 7x/menit
11. Genetalia
Pasien tidak mau dilakukan pemeriksaan genitalia
3 3
0 = paralisis total
1 = tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi/ditekan
2 = gerakan otot penuh melawan grativitasi dan melawan tekanan normal
3 = gerakan yang normal melawan grativitasi
4 = gerakan yang melawan grativitatsi
5 = gerakan otot normal melawan grativitasi dan melawan tekanan penuh.
Keterangan :
4 = gerakan yang melawan grativitatsi
3 = gerakan yang normal melawan grativitasi
Tidak terdapat trauma, tidak terdapat nyeri, pasien berada di tempat tidur.
13. Kulit
Inspeksi :Kulit bersih, tidak terdapat lesi, warna sawo matang
Palpasi :Turgor kulit baik dapat kembali dalam <2 detik
2. Eliminasi
Dirumah : Pasien mengatakan BAB teratur, dengan frekuensi 1-2
kali dalam sehari, tidak ada keluhan saat BAB,dan tidak
pernah menggunakan obat pencahar, BAK dengan
frekuensi 3-5 kalisehari warna kekuningan dan tidak ada
keluhan BAK.
Di RS : Pasien mengatakan BAB teratur, dengan frekuensi 1-2
kali dalam sehari, tidak ada keluhan saat BAB,dan
BAK dengan frekuensi 3-5 kalisehari dan tidak adakeluhan
BAK. Pasien menggunakan popok.
3. Higiene
Di rumah : Pasien mengatakan mandi 2sampai 3 kali sehari, menyikat
gigi pagi dan sore keramas pada pagi hari.
Di RS : Pasien mengatakan di rumah sakit hanya diseka oleh
keluarga.
4. Istirahat/tidur
Di rumah : Pasien mengatakan dapat tidur siang sekitar 1-2 jam dan
bisa tidur malam selama 6-8 jam
Di RS : Pasien mengatakan tidak dapat karena sesak nafas yang
. dimiliki pasien. Tidur pasien hanya 1-2 jam saja dalam
sehari.
5. Aktivitas
Di rumah : Pasien mengatakan saat dirumah dapat beraktivitas pada
umumnya seperti bekerja.
Di RS : Pasien mengatakan hanya dapat berakyivitas seperti pergi
ke toilet, berpakaian dengan meminta bantuan keluarga dan perawat.
Skala aktivitas : 2
1. Tingkat 0 : Mampu merawat diri secara penuh
2. Tingkat 1 : Memerlukan penggunaan alat
3. Tingkat 2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
4. Tingkat 3 : Memerlukan bantuan , pengawasan orang lain, dan
peralatan
.
6. Psikososial
Masalah yang mempengaruhi pasien adalah batuk berdahak, pasien melakukan
mekanisme koping untuk berdzikir dan berdo’a pasien ingin cepat bisa
beraktivitas dan Pasien memiliki hubungan baik dengan keluarga dan sekitarnya,
harapan pasien setelah menjalani perawatan ingin cepat sembuh dan pulang.Serta
pasien dapat bekerjasama dengan tindakan medis.
V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Pasien beragama islam kegiatanpasien tidak dapat melakukan kewajiban sholat, tetapi
pasien tetap melakukan dzikir dan berdo’a untuk kesembuhannya.
VI. DATA PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik
Tanggal : 27 Juni 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan
HEMATLOGI
Hemoglobin 10.5 13.2-17.3 g/dl Dewasa
Hematokrit 32.0 40-52 %
Eritrosit 3.8 4.4-5.9 10^6/uL Impedance
NILAI-NILAI MC
MCV 84.2 80-100 Fl Dewasa
MCH 27.6 26-34 Pg Dewasa
MCHC 32.8 32-36 g/dl 5 tahun-Dewasa
RDW-CV 13.4 11.5-14.5 % Dewasa
Trombosit 342 150-440 10^3/ul Dewasa
Leukosit 13.1 3.8-10.6 10^3/ul Dewasa
HITUNG JENIS LEUKOSIT
Basofil 0.1 0.0-1.0 %
Eosinofil 2.6 2.0-4.0 % Dewasa
Neutrofil 84.4 50.0-70.0 % Dewasa
Limfosit 5.7 25.0-40.0 % Dewasa
Monosit 7.2 2.0-8.0 % Dewasa
ELEKTROLIT
Natrium 144 135 – 155 Mmol/l
Kalium 2.9 Serum = 3.6-5.5 Mmol/l
Plasma = 4.0-4.8
Chlorida 94 Serum = 95-100 Mmol/l
Urine = 110-225
LED 80 0-20 Mm/jam
Terapi Obat
- Injeksi IV
- NS 14 tpm
Habis dalam 11 jam
- Ceftriaxone 2x1gr
Kegunaan : mengobati berbagai macam infeksi bakteri
- Methylprednisolone 3x ½ gr
Kegunaan : meredakan inflamasi, radang, alergi
- Pantoprazole 2x1gr
Kegunaan : Untuk mengatasi berbagai masalah perut dan kerongkongan yang
disebabkan Asam Lambung.
- Antrain 2x1 ampul
Kegunaan : Anti nyeri dan demam.
- Inhalasi
- Nebulizer Combivent + Pulmicort 3x1
Kegunaan : Untuk melonggarkan pernafasan dan mengencerkan dahak
ANALISA DATA
No DIAGNOSA RENCANA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Ketidak Setelah dilakukan 1. Kaji pola dan 1. Manifestasi adanya
efektifan tindakan keperawatan frekuensi pernafasan jalan nafas yang
bersihan jalan selama 3 x 6 jam pasien. tidak efektif
napas b.d (shift) diharapkan jalan 2. Kaji keadaan secret 2. Menentukan
mukus yang nafas bersih dengan warna dan rencana, tindakan
berlebihan kriteria hasil : produktivitasnya yang akan
1. Saluran pernafasan 3. Anjurkan pasien dilakukan.
pasien menjadi untuk minum air 3. Mengencerkan
bersih hangat. sekret.
2. Pasien dapat 4. Ajarkan teknik batuk 4. Membantu
mengeluarkan efektif mengeluarkan sekret
secret. 5. Atur posisi pasien 5. Meningkatkan
3. Suara nafas dan semifowler atau pengembangan paru
keadaan kulit duduk 6. Menentukan adanya
menjadi normal. 6. Kolaborasi dengan sekret pada paru-
tim medis paru
7. Pemberian nebulizer
2. Defisiensi Setelah dilakukan 1. Jelaskan penyakit 1. Agar pasien
pengetahuan tindakan keperawatan yang diderita mengetahui
b.d Kurang selama 3 x 6 jam (shift) pasien penyakit yang
pengetahuan diharapkan pasien 2. Berikan informasi dideritanya
tentang mengetahui tentang kondisi 2. Agar pasien
penyakit penyakitnya dengan pasien mengetahui
yang kriteria hasil : 3. Diskusikan kondisi sekarang
dideritanya 1. Pasien dan perubahan gaya 3. Menghindari
keluarga paham hidup pasien terjadinya penyakit
tentang penyakit,
kondisi dan
program
pengobatan
2. Pasien dan
keluarga mampu
menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/
tim kesehatan
lainnya
3. Gangguan Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Mengetahui
rasa nyaman tindakan keperawatan identifikasi faktor faktor masalah
b.d Gejala selama 3 x 6 jam (shift) yang mempengaruhi tidur pasien
terkait diharapkan masalah tidur 2. Mengetahui
penyakit mempertahankan 2. Kaji lingkungan faktor yang
yang tingkat kenyamanan pasien menyebabkan
dideritanya selama perawatan 3. Kaji penyebab terganggunya
dengan kriteria hasil: gangguan rasa pasien
1. klien tampak tenang nyaman 3. Sebagai dasar
2. gangguan tidur dalam
hilang menyusun
3. klien menerima akan rencana
penyakitnya intervensi
keperawatan
CATATAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tanda
No Hari/tanggal Keperawatan Perkembangan tangan KET