PENDAHULUAN
1.2.Tujuan praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk Mengetahui keanekaragaman
jenis dan spesies serangga pada beberapa habitat dan melakukan observasi atau
pengukuran keanekaragaman populasi serangga pada berbagai jenis habitat.
1
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat Bahan
o Perangkap pan trap (nampan, o Air
kayu penegak, kawat, paku, kain o Deterjen
kasa, lem pelekat, cat kuning) o Garam
o Perangkap Funnel Trap (gelas o Alkohol
plastik,corong plastik / Corong
minyak)
o Plastik sampel
o Kertas sampling
o Buku determinasi serangga
o Alat tulis
Metode atau teknik yang digunakan dalam praktikum ini adalah dengan
menggunakan dua jenis perangkap ”yellow traps” yaitu perangkap pan trap dan
funnel trap.
2
2. Siapkankan prangkap untuk diletakkan pada masing-masing area tersebut:
Pan trap
Pembuatan Perangkap Pan Trap yaitu Buatlah lubang berdiameter paku besar
dipinggir nampan kemudian nampan dicat bewarna kuning secara merata lalu
dibiarkan kering. Kaitkan nampan pada kayu menggunakan kawat sebagai penegak
nampan tersebut, isi air deterjen yang dicampur dengan sedikit garam ke dalam
nampan dan letakkan nampan tersebut pada lokasi pengambilan sampel. air deterjen
berguna untuk membunuh serangga sedangkan garam berguna untuk mengawetkan
serangga yang terperangkap.
Funnel trap
3
BAB III
3.1 Hasil
Hasil Analisa
1. Ordo Diptera
4
Pengaruh habitat
numDFdenDF F-value p-value
(Intercept) 1 16 34.55794 <.0001
Habitat 5 16 3.35283 0.0292
PerbandinganSemua Habitat
Estimate Std. Error z value Pr(>|z|)
Tradisional - Monokultur == 0 5.667 7.169 0.790 0.96918
Polikultur - Monokultur == 0 18.033 6.831 2.640 0.08789 .
Ilalang - Monokultur == 0 20.333 7.169 2.836 0.05183 .
Semak - Monokultur == 0 6.999 6.831 1.025 0.90968
Hutan - Monokultur == 0 -6.625 7.169 -0.924 0.94033
Polikultur - Tradisional == 0 12.366 6.831 1.810 0.45848
Ilalang - Tradisional == 0 14.667 7.169 2.046 0.31584
Semak - Tradisional == 0 1.333 6.831 0.195 0.99996
Hutan - Tradisional == 0 -12.292 7.169 -1.714 0.52160
Ilalang - Polikultur == 0 2.301 6.831 0.337 0.99943
Semak - Polikultur == 0 -11.033 6.413 -1.721 0.51752
Hutan - Polikultur == 0 -24.658 6.831 -3.610 0.00418 **
Semak - Ilalang == 0 -13.334 6.831 -1.952 0.37001
Hutan - Ilalang == 0 -26.958 7.169 -3.760 0.00227 **
Hutan - Semak == 0 -13.624 6.831 -1.994 0.34478
---
Signif.codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
(Adjusted p values reported -- single-step method)
5
2. Ordo Coleoptera
Pengaruh habitat
numDFdenDF F-value p-value
(Intercept) 1 16 48.03766 <.0001
Habitat 5 16 3.62345 0.0221
PerbandinganSemua Habitat
Estimate Std. Error z value Pr(>|z|)
Tradisional - Monokultur == 0 0.2708 0.5755 0.471 0.99713
Polikultur - Monokultur == 0 2.2931 0.5497 4.171 < 0.001 ***
Ilalang - Monokultur == 0 1.1250 0.5755 1.955 0.36810
Semak - Monokultur == 0 0.4597 0.5497 0.836 0.96073
Hutan - Monokultur == 0 1.0000 0.5755 1.738 0.50620
Polikultur - Tradisional == 0 2.0222 0.5497 3.678 0.00314 **
Ilalang - Tradisional == 0 0.8542 0.5755 1.484 0.67397
Semak - Tradisional == 0 0.1889 0.5497 0.344 0.99937
Hutan - Tradisional == 0 0.7292 0.5755 1.267 0.80272
Ilalang - Polikultur == 0 -1.1681 0.5497 -2.125 0.27404
Semak - Polikultur == 0 -1.8333 0.5147 -3.562 0.00499 **
Hutan - Polikultur == 0 -1.2931 0.5497 -2.352 0.17324
Semak - Ilalang == 0 -0.6653 0.5497 -1.210 0.83187
Hutan - Ilalang == 0 -0.1250 0.5755 -0.217 0.99993
Hutan - Semak == 0 0.5403 0.5497 0.983 0.92344
---
Signif.codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
(Adjusted p values reported -- single-step method)
6
3. Ordo Hymenoptera
Pengaruh habitat
numDFdenDF F-value p-value
(Intercept) 1 16 35.29667 <.0001
Habitat 5 16 0.89415 0.5082
PerbandinganSemua Habitat
Estimate Std. Error z value Pr(>|z|)
Tradisional - Monokultur == 0 1.25000 2.13700 0.585 0.992
Polikultur - Monokultur == 0 4.13311 2.03339 2.033 0.323
Ilalang - Monokultur == 0 0.16667 2.13700 0.078 1.000
Semak - Monokultur == 0 1.26644 2.03339 0.623 0.989
Hutan - Monokultur == 0 0.66667 2.13700 0.312 1.000
Polikultur - Tradisional == 0 2.88311 2.03339 1.418 0.716
Ilalang - Tradisional == 0 -1.08333 2.13700 -0.507 0.996
Semak - Tradisional == 0 0.01644 2.03339 0.008 1.000
Hutan - Tradisional == 0 -0.58333 2.13700 -0.273 1.000
Ilalang - Polikultur == 0 -3.96644 2.03339 -1.951 0.371
Semak - Polikultur == 0 -2.86667 1.91139 -1.500 0.664
Hutan - Polikultur == 0 -3.46644 2.03339 -1.705 0.528
Semak - Ilalang == 0 1.09978 2.03339 0.541 0.994
Hutan - Ilalang == 0 0.50000 2.13700 0.234 1.000
Hutan - Semak == 0 -0.59978 2.03339 -0.295 1.000
---
Signif.codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
(Adjusted p values reported -- single-step method)
7
4. Ordo Lepidoptera
Pengaruh habitat
numDFdenDF F-value p-value
(Intercept) 1 9 19.06966 0.0018
Habitat 5 9 12.82162 0.0007
PerbandinganSemua Habitat
Estimate Std. Error z value Pr(>|z|)
Tradisional - Monokultur == 0 0.36416 0.17674 2.060 0.2978
Polikultur - Monokultur == 0 1.48729 0.18000 8.263 <0.001 ***
Ilalang - Monokultur == 0 0.48916 0.17674 2.768 0.0595 .
Semak - Monokultur == 0 0.55315 0.24761 2.234 0.2134
Hutan - Monokultur == 0 0.82250 0.17674 4.654 <0.001 ***
Polikultur - Tradisional == 0 1.12313 0.14862 7.557 <0.001 ***
Ilalang - Tradisional == 0 0.12500 0.13883 0.900 0.9439
Semak - Tradisional == 0 0.18899 0.23238 0.813 0.9634
Hutan - Tradisional == 0 0.45833 0.13883 3.301 0.0115 *
Ilalang - Polikultur == 0 -0.99813 0.14862 -6.716 <0.001 ***
Semak - Polikultur == 0 -0.93414 0.23487 -3.977 <0.001 ***
Hutan - Polikultur == 0 -0.66479 0.14862 -4.473 <0.001 ***
Semak - Ilalang == 0 0.06399 0.23238 0.275 0.9998
Hutan - Ilalang == 0 0.33333 0.13883 2.401 0.1489
Hutan - Semak == 0 0.26934 0.23238 1.159 0.8503
---
Signif.codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
(Adjusted p values reported -- single-step method)
8
5. Ordo Orthoptera
Pengaruh habitat
numDFdenDF F-value p-value
(Intercept) 1 7 9.062279 0.0197
Habitat 5 7 0.890955 0.5344
9
6. Ordo Hemiptera
Pengaruh habitat
numDFdenDF F-value p-value
(Intercept) 1 12 38.84380 <.0001
Habitat 5 12 1.77707 0.1921
PerbandinganSemua Habitat
Estimate Std. Error z value Pr(>|z|)
Tradisional - Monokultur == 0 -2.0000 1.0194 -1.962 0.363
Polikultur - Monokultur == 0 0.6500 0.8953 0.726 0.979
Ilalang - Monokultur == 0 -1.0417 0.9437 -1.104 0.879
Semak - Monokultur == 0 0.3056 1.0194 0.300 1.000
Hutan - Monokultur == 0 -1.6944 1.0194 -1.662 0.555
Polikultur - Tradisional == 0 2.6500 0.9747 2.719 0.071 .
Ilalang - Tradisional == 0 0.9583 1.0194 0.940 0.936
Semak - Tradisional == 0 2.3056 1.0897 2.116 0.278
Hutan - Tradisional == 0 0.3056 1.0897 0.280 1.000
Ilalang - Polikultur == 0 -1.6917 0.8953 -1.889 0.407
Semak - Polikultur == 0 -0.3444 0.9747 -0.353 0.999
Hutan - Polikultur == 0 -2.3444 0.9747 -2.405 0.153
Semak - Ilalang == 0 1.3472 1.0194 1.322 0.772
Hutan - Ilalang == 0 -0.6528 1.0194 -0.640 0.988
Hutan - Semak == 0 -2.0000 1.0897 -1.835 0.441
---
Signif.codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
(Adjusted p values reported -- single-step method)
10
7. Ordo Homoptera
Pengaruh habitat
numDFdenDF F-value p-value
(Intercept) 1 4 5.63873 0.0764
Habitat 5 4 13.68942 0.0126
PerbandinganSemua Habitat
Estimate Std. Error z value Pr(>|z|)
Tradisional - Monokultur == 0 -0.78293 0.45567 -1.718 0.518
Polikultur - Monokultur == 0 -0.04167 0.42118 -0.099 1.000
Ilalang - Monokultur == 0 2.58333 0.42118 6.134 <0.001 ***
Semak - Monokultur == 0 1.93850 0.45621 4.249 <0.001 ***
Hutan - Monokultur == 0 -0.94970 0.45621 -2.082 0.295
Polikultur - Tradisional == 0 0.74126 0.45567 1.627 0.579
Ilalang - Tradisional == 0 3.36626 0.45567 7.388 <0.001 ***
Semak - Tradisional == 0 2.72143 0.44084 6.173 <0.001 ***
Hutan - Tradisional == 0 -0.16677 0.44084 -0.378 0.999
Ilalang - Polikultur == 0 2.62500 0.42118 6.233 <0.001 ***
Semak - Polikultur == 0 1.98017 0.45621 4.341 <0.001 ***
Hutan - Polikultur == 0 -0.90803 0.45621 -1.990 0.346
Semak - Ilalang == 0 -0.64483 0.45621 -1.413 0.717
Hutan - Ilalang == 0 -3.53303 0.45621 -7.744 <0.001 ***
Hutan - Semak == 0 -2.88820 0.40684 -7.099 <0.001 ***
---
Signif.codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
(Adjusted p values reported -- single-step method)
11
3.2 Pembahasan
Pada tabel ordo terdapat adanya variabel-variabel yaitu kumpulan data, nilai rata-
rata, nilai pencilan atas, nilai pencilan bawah, range data. Kumpulan data ialah
keseluruhan data yang didapatkan, range data ialah jarak kelas jumlah serangga,
nilai pencilan atas ialah nilai dari kumpulan data tertinggi/terbanyak, nilai
pencilan bawah ialah nilai dari kumpulan data terendah/tersedikit. Dalam hal ini
yang dicari ialah nilai rata-rata yang ditujukan tanda hitam ditengah kotak,
diperoleh dengan jumlah keseluruhan kumpulan data dibagi banyaknya bilangan
yang diperolehkan.
Sebagai contoh pada ordo diptera dengan range data yaitu 60 jumlah serangga
dihabitat ilalang kumpulan data sebanyak 20, nilai pencilan bawah ada 1 dan nilai
pencilan atas ada 30. Sedangkan untuk nilai rata-rata ordo diptera dihabitat ilalang
diperoleh nilai 1,55. Begitu juga halnya mencari nilai rata-rata ditiap habitat
dalam satu tabel ordo. Kemudian untuk mencari pengaruh seluruh habitat pada
12
satu tabel ordo yaitu dengan mencari jumlah keseluruhan nilai rata-rata tiap
berbagai habitat dibagi banyaknya habitat. Begitu juga untuk masing-masing tiap
ordo.
Pengaruh habitat ilalang sangat berpengaruh nyata dengan jumlah nilai rata-rata
pada ordo diptera, orthoptera, homoptera. Habitat polikultur sangat berpengaruh
nyata dengan jumlah nilai rata-rata pada ordo coleoptera, hymenoptera,
lepidoptera, Habitat semak sangat berpengaruh nyata dengan jumlah nilai rata-rata
pada ordo hemiptera. Habitat tradisional berpengaruh nyata dengan jumlah nilai
rata-rata pada ordo heteroptera. Habitat hutan berpengaruh nyata dengan jumlah
nilai rata-rata pada ordo isoptera. Bisa diketahui seperti pengaruh habitat terhadap
ordo diptera dimana terlihat mendominan dengan frekuensi 3,35283 begitu juga
pengaruh habitat terhadap ordo pada masing-masing ordo.
13
BAB IV.
KESIMPULAN
14