Anda di halaman 1dari 1

MENGAPA PELAYANAN

PASIEN GIGI DIBATAS?


Tindakan yang lakuan di pelayanan gigi diantaranya adalah pencabutan, penambalan,
perawatan syaraf non spesialistik dan pembersihan karang gigi.
WAJARKAH JIKA PASIEN TINDAKAN DI POLI GIGI DIBATASI?
Wajarnya dokter gigi itu melakukan 7 sampai 10 tindakan. Kalau sampai bisa melakukan
15 tindakan itu tidak wajar.
Dokter gigi tersebut tidak salah, tetapi sangat hebat. Karena setiap satu tindakan dalam
kedokteran gigi merupakan hal yang sangat memerlukan ketelitian, perhitungan yang
akurat, seni, skill motorik halus, pengendalian motorik kasar, pengetahuan keilmuan
medis yang cukup, dan yang paling penting adalah waktu yang cukup untuk
mengerjakannya.
Karena dalam melakukan satu tindakan, misalnya penambalan, butuh waktu yang tidak
sedikit untuk menghasilkan kualitas tambalan yang sesuai standar, butuh waktu yang
relatif lama untuk menghasilkan kualitas tambalan yang tidak dibawah standar dan
tenaga seorang dokter gigi pun ada batasnya.
Kalau bisa mengerjakan 10 tindakan berarti dokter gigi itu sudah menggunakan energi
cadangannya, apalagi bisa 15 tindakan, berarti dokter gigi itu sudah masuk golongan
dokter gigi super
Memang bisa, tapi tenaga pemberi pelayanan gigi akan sangat kelelahan dan bisa terkena
low back pain, mengalami sakit punggung dan leher kronis (Mangharam J, McGlothan JD.
Ergonomics in the dental care worker. 1998). dan parahnya lagi, terjadi juga perubahan
postur tubuh pada dokter gigi yang sudah bekerja lama tersebut. (Valachi B, Valachi K.
Preventing musculo-skeletal disorders in clinical dentistry. 2003).
Pasien gigi itu tidak hanya diperiksa kemudian diberi resep, tapi sebagian besarnya
adalah tindakan, yang menguras tenaga, stamina, kesehatan fisik dan waktu.
Seringkali beban kerja seorang dokter gigi di puskesmas dianggap ringan karena jumlah
pasiennya yang sedikit, padahal tidak. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk
menangani pasien tindakan yang sedikit itu setara dengan waktu dan tenaga yang
dibutuhkan untuk memeriksa 100 pasien tanpa tindakan.
Jika satu puskesmas mempunyai 100 dokter gigi, maka dalam satu hari pasien gigi bisa
jauh lebih banyak dari pasien dokter umum, karena hampir setiap orang punya masalah
gigi. Jadi bukan kebutuhan masyarakat yang sedikit, tapi memang seorang dokter gigi
dalam sehari hanya bisa menangani jumlah pasien yang sedikit karena keterbatasan
waktu dan tenaga.
Kami berterimakasih kepada masyarakat yang complain, semoga
kedepannya bisa menjadi momment yang membuka pemahaman
semua pihak bahwa seorang dokter gigi yang melakukan 15
tindakan itu telah mengeluarkan effort, tenaga dan waktu yang
setara dengan dokter yang memeriksa ratusan pasien tanpa
tindakan.
Kami dokter gigi puskesmas sebagai manusia biasa tidak lepas
dari kesalahan, dari setiap keluhan masyarakat kami belajar, kami
berusaha memperbaiki kualitas pelayanan kami setiap harinya.
Baik dari segi keramahan maupun kualitas tindakan kami. Mohon
maaf jika perbaikan kami tidak cukup cepat, tapi percayalah kami
berusaha.

PUSKESMAS SOREANG

Anda mungkin juga menyukai