JOB 4 - Uji Kekerasan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN - Docx'
JOB 4 - Uji Kekerasan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN - Docx'
I. REFERENSI
1. BS 812: PART 110: 1990 Testing Agregates. Methods for determination of
aggregate crushing value (ACV).
II. TUJUAN
1. Dapat melaksanakan pengujian kekerasan agregat kasar dengan menggunakan
metode British Standard.
2. Dapat menghitung sifat keras agregat kasar berdasarkan kekerasannya dalam
kaitan penggunaannya untuk bahan campuran beton.
3. Dapat menggunakan peralatan sesuai prosedur standar pengujian.
Pada umumnya kekuatan dan elastisitas agregat tergantung dari jenis batunya,
susunan mineralnya, tekstur butirnya atau kristalnya. Kekuatan agregat sangat
berpengaruh terhadap kekuatan betonnya, agregat yang lemah tidak akan
menghasilkan beton yang kuat dan untuk membuat beton kekuatan tinggi harus
dipakai angregat yang tinggi pula kekuatannya. Kekuatan agregat di peroleh dengan
cara pengujian dengan menggunakan bejana tekan untuk agregat.
Pengujian ini dilakukan berdasarkan peraturan dalam British Standart karena ayakan
standar (10 mm dan 14 mm). Pengujian ini menggunakan agregat kasar yang telah di
cuci agar kadar lumpur yang dikandungnya sedikit dan bersih dari kotoran, serta
harus di oven untuk mendapatkan berat tetap. Uji kekerasan ini menghasilkan data
berupa jumlah persentase berat butiran agregat yang lolos ayakan 2,36 mm setelah
mengalami tekanan 400 KN.
Presentase dari agregat yang tembus 2,36 mm dari hasil pemeriksaan kekerasan
agregat kasar untuk pembuatan beton yang di gunakan sebagai struktur, disajikan
dalam tabel 1.
Beton tahan aus adalah beton yang tahan terhadap gesekan. Biasanya beton ini
digunakan pada kontruksi yang rawan terhadap gesekan. Misalnya: jalan beton,
dermaga, dan bandara.
A. Alat Utama
No. Nama Alat/Bahan Gambar Alat
Timbangan dengan
2. ketelitian 0,1 gram
kapasitas 30000 gram
B. Alat Bantu
Kuas, untuk
2. membersihkan sisa –
sisa bahan uji.
C. Bahan
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dan pastikan semuanya
dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan .
2. Ayak agregat dengan susunan ayakan 14 mm dan 10 mm
3. Timbang bejana + stempel alas ( Gambar 1).
Data yang di dapat dari hasil pengujian yang dilakukan oleh kelompok A kelas
2B - KSI pada tanggal 05 September 2018 disajikan pada tabel di bawah ini:
Nomor Contoh I II
Berat benda uji (gram) W1 2664,4 2549,1
Berat benda uji tertahan ayakan
2,36 mm,setelah ditekan 400 KN W2 2176,1 2094,2
(gram)
Berdasarkan hasil perhitungan dari data yang didapat, bahwa prosentase agregat
yang lolos ayakan 2,36 mm adalah 18,087%. Berarti agregat yang dipakai termasuk
agregat normal yang dapat digunakan dalam pembetonan tahan aus, karena agregat
tembus ayakan 2,36 adalah <30%.