Anda di halaman 1dari 7

`

LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian : FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/Revisi : 1/0
POLBAN Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 Tanggal Terbit : 1-Sep-16
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :9
: Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap
Pokok Bahasan Halaman :
Tekanan 400 KN

I. REFERENSI
1. BS 812: PART 110: 1990 Testing Agregates. Methods for determination of
aggregate crushing value (ACV).

II. TUJUAN
1. Dapat melaksanakan pengujian kekerasan agregat kasar dengan menggunakan
metode British Standard.
2. Dapat menghitung sifat keras agregat kasar berdasarkan kekerasannya dalam
kaitan penggunaannya untuk bahan campuran beton.
3. Dapat menggunakan peralatan sesuai prosedur standar pengujian.

III. DASAR TEORI

Pada umumnya kekuatan dan elastisitas agregat tergantung dari jenis batunya,
susunan mineralnya, tekstur butirnya atau kristalnya. Kekuatan agregat sangat
berpengaruh terhadap kekuatan betonnya, agregat yang lemah tidak akan
menghasilkan beton yang kuat dan untuk membuat beton kekuatan tinggi harus
dipakai angregat yang tinggi pula kekuatannya. Kekuatan agregat di peroleh dengan
cara pengujian dengan menggunakan bejana tekan untuk agregat.

Pengujian ini dilakukan berdasarkan peraturan dalam British Standart karena ayakan
standar (10 mm dan 14 mm). Pengujian ini menggunakan agregat kasar yang telah di
cuci agar kadar lumpur yang dikandungnya sedikit dan bersih dari kotoran, serta
harus di oven untuk mendapatkan berat tetap. Uji kekerasan ini menghasilkan data
berupa jumlah persentase berat butiran agregat yang lolos ayakan 2,36 mm setelah
mengalami tekanan 400 KN.

Presentase dari agregat yang tembus 2,36 mm dari hasil pemeriksaan kekerasan
agregat kasar untuk pembuatan beton yang di gunakan sebagai struktur, disajikan
dalam tabel 1.

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 1


`
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian : FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/Revisi : 1/0
POLBAN Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 Tanggal Terbit : 1-Sep-16
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :9
: Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap
Pokok Bahasan Halaman :
Tekanan 400 KN

Tabel 1 Presentase agregat tembus ayakan 2,36 mm


No. % Agregat Tembus Ayakan 2,36 mm Pemakaian
1 <30 Beton Tahan Aus
2 30-40 Beton Biasa

Terdapat Perbedaan antara pengujian-pengujian kekerasan agregat halus satu sama


lain. Uji kekerasan agregat kasar dengan beban 400 KN adalah pengujian agregat
kasar terhadap beban statis.

Beton tahan aus adalah beton yang tahan terhadap gesekan. Biasanya beton ini
digunakan pada kontruksi yang rawan terhadap gesekan. Misalnya: jalan beton,
dermaga, dan bandara.

Rumus = W1-W2 x 100%


W1

IV. ALAT DAN BAHAN

A. Alat Utama
No. Nama Alat/Bahan Gambar Alat

Mesin Penekan kapasitas


1. >500 KN , alat penekan
benda uji

Timbangan dengan
2. ketelitian 0,1 gram
kapasitas 30000 gram

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 2


`
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian : FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/Revisi : 1/0
POLBAN Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 Tanggal Terbit : 1-Sep-16
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :9
: Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap
Pokok Bahasan Halaman :
Tekanan 400 KN

Oven pengering yang di


3. atur pada suhu konstan
110 ±5oC

Ayakan ukuran lubang 14


4. mm,10 mm dan 2,36 mm.

5. Cawan, digunakan untuk


wadah agregat

Bejana silinder yang


6. berguna untuk menyimpan
benda uji saat ditekan .

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 3


`
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian : FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/Revisi : 1/0
POLBAN Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 Tanggal Terbit : 1-Sep-16
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :9
: Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap
Pokok Bahasan Halaman :
Tekanan 400 KN

Alat pemadat untuk


7. penusuk / penumbuk
benda uji

Pelat Baja , Tempat


8. penyimpanan (alas dari
silinder) benda uji

Stempel Baja, Sebagai


9. tutup pada saat uji
kekerasan.

B. Alat Bantu

No. Nama Alat/Bahan Gambar Alat

Sendok spesi , untuk


1.
mengambil bahan uji

Kuas, untuk
2. membersihkan sisa –
sisa bahan uji.

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 4


`
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian : FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/Revisi : 1/0
POLBAN Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 Tanggal Terbit : 1-Sep-16
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :9
: Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap
Pokok Bahasan Halaman :
Tekanan 400 KN

C. Bahan

No. Nama Alat/Bahan Gambar Alat

Agregat kasar dalam


keadaan kering oven
1 dan bersih.

V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dan pastikan semuanya
dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan .
2. Ayak agregat dengan susunan ayakan 14 mm dan 10 mm
3. Timbang bejana + stempel alas ( Gambar 1).

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3


4. Masukan agregat kasar yang tertahan diatas saringan 10 mm kedalam bejana
sebanyak tiga lapisan dan ditumbuk masing masing lapisan 25 kali dengan
tinggi jatuh bebas 5 cm dari permukaan agregat ( Gambar 2 )
5. Ratakan permukaan agregat dengan alat perata (Gambar 3 )
6. Timbang agregat + bejana + stempel alas ( Gambar 4 )
7. Hitung berat agregat dengan rumus Berat(a)- Berat (b) = (W1)
8. Letakan bejana berisi agregat ke mesin penekan dengan besar tekanan 400 KN
( Gambar 5 )
9. Hentikan penekanan apabila jarum telah menunjukan angka 400 KN

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 5


`
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian : FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/Revisi : 1/0
POLBAN Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 Tanggal Terbit : 1-Sep-16
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :9
: Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap
Pokok Bahasan Halaman :
Tekanan 400 KN

10. Waktu yang di butuhkan untuk mencapai 400 KN adalah 10 menit


11. Keluarkan agregat dari bejana simpan dalam cawan menggunakan sendok
makan ( Gambar 6 )

Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6


12. Ayak agregat dengan ayakan no 2,36 mm ( Gambar 7 )
13. Cuci agregat hingga bersih ( Gambar 8 )
14. Oven agregat tersebut selama 24 jam pada suhu 110 C0 ( Gambar 9 )
15. Timbang agregat yang sudah di oven (W2) ( Gambar 10 )

Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10

VI. DATA DAN PERHITUNGAN

Data yang di dapat dari hasil pengujian yang dilakukan oleh kelompok A kelas
2B - KSI pada tanggal 05 September 2018 disajikan pada tabel di bawah ini:

Nomor Contoh I II
Berat benda uji (gram) W1 2664,4 2549,1
Berat benda uji tertahan ayakan
2,36 mm,setelah ditekan 400 KN W2 2176,1 2094,2
(gram)

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 6


`
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian : FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/Revisi : 1/0
POLBAN Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 Tanggal Terbit : 1-Sep-16
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :9
: Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap
Pokok Bahasan Halaman :
Tekanan 400 KN

Kadar butir lolos ayakan 2,36 mm W1-W2 x100% 18,327 17,846


(%) W1
18,087

VII. KESIMPULAN HASIL UJI

Berdasarkan hasil perhitungan dari data yang didapat, bahwa prosentase agregat
yang lolos ayakan 2,36 mm adalah 18,087%. Berarti agregat yang dipakai termasuk
agregat normal yang dapat digunakan dalam pembetonan tahan aus, karena agregat
tembus ayakan 2,36 adalah <30%.

Bandung, 05 September 2018


Pembimbing, Penanggung Jawab Laporan,

Rochaeti, ST.,MT Ahmat Akbar


NIP. 19540602 198903 2 001 NIM. 171121034

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 7

Anda mungkin juga menyukai