Anda di halaman 1dari 2

DIARE

5FEB
Diare adalah meningkatnya frekuensi bab, konsistensi feses mjd cair, dan perut terasa
mules ingin bab.
Scr praktis dikatakan diare bila frekuensi bab lebih dari 3 x sehari dg konsistensi cair

Diare dpt tergolong dlm keadaan akut atau bila tjd > 2 minggu disebut diare kronik

DIARE AKUT

Etiologi
• Virus
• Protozoa : giardia lamblia, entamoeba histolitica
• Bakteri : yg memproduksi enterotoksin (S. Aureus, C. Perfingen, e.coli, V. Cholera)
Dan yg menimbulkan inflamasi usus ( shigella, salmonela sp, yersinia )
• Iskemia intestinal
• Inflamatory bowel desease
• Kolitis radiasi

Pendekatan diagnostik
• Pada umumnya diare akut disebabkan infeksi atau toksin bakteri
• Adanya riwayat makan makanan tertentu ( terutama makanan siap santap ) dan
adanya keadaan yg sama pd orang lain, sangat mungkin mrpk keracunan makanan yg
disebabkan toksin bakteri
• Travellers diarrhea mrpk kejadian diare pd wisatawan
• Riwayat pemakaian antibiotika yg lama
• Diare yg tjd tanpa kerusakan mukosa usus ( non inflamatory ) dan disebabkan oleh
toksin bakteri ( terutama e.coli ) biasanya mpy gejala feses benar benar cair, tdk ada
darah, nyeri perut terutama daerah umbilikus, kembung, mual dan muntah
• Bila muntahnya sangat mencolok biasanya sebab oleh virus atau s. Aureus dlm bentuk
keracunan makanan
• Bila diare bercampur darah, lendir, dan disertai demam, biasanya disebabkan oleh
kerusakan mukosa usus yg ditimbulkan oleh invasi shigella, salmonela atau amebiasis.
Daerah yg terkena adl kolon
• Pada umumnya sembuh sendiri dlm 5 hari dg pengobatan sederhana yg disertai
rehidrasi
DIARE KRONIK
Etiologi
• Pada umumnya etiologi diare kronik dpt dikelompokan dlm 4 kategori patogenesis:
• Diare osmotik : disebabkan osmolalitas intralumen lbh tinggi dari dlm serum. Hal ini
tjd pd intoleransi laktosa, obat laksatif, obat antasid
• Diare sekretorik : tjdnya sekresi intestinal yg berlebihan dan berkurangnya absorbsi
menimbulkan diare yg cair dan banyak. Pd umumnya disebabkan tomur endokrin,
malabsorbsi garam empedu, laksatif katartik
• Diare krn gangguan motilitas: hal ini disebabkan transit usus yg cepat atau justru krn
tjdnya stasis yg menimbulkan perkembangan bakteri intralumen yg berlebihan.
Penyebab yg klasik adl irritable bowel syndrom
• Diare inflamatorik disebabkan oleh faktor inflamasi spt inflamatory bowel desease
• Malabsorbsi: pd umumnya disebabkan oleh penyakit usus halus, reseksi sebagian
usus, obstruksi limfatik, defisiensi enzim pankreas dan pertumbuhan bakteri yg
berlebihan

Pendekatan diagnostik
• Bila dg puasa diare berkurang, biasanya disebabkan diare osmotik
• Adanya penurunan berat badan yg bermakna hrs diwaspadai suatu tumor kolon
• Anamnesis yg akurat sgt diperlukan
• Pemeriksaan feses: mulai dari kemungkinan telur cacing, parasit, leukosit feses,
sampai analisis lemak feses 24 jam dan osmolalitas feses
• Pemeriksaan darah: elektrolit ( kemungkinan hipokalemi, hiponatremi), adanya
anemia krn malabsorbsi ( vit. B12, folat dan besi ), adanya hipoalbuminemia
• Kolonoskopi dan biopsi

Penatalaksanaan
• Scr umum dibagi atas terapi umum / supportif dan terapi farmakologik
• Pentalaksanaan umum atau supportif yg dpt dilakukan yaitu:
• Rehidrasi : pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
• Perbaiki keadaan umum dan tanda vital : infus dan lain lain
• Nutrisi
• Penyuluhan / edukasi

Penatalaksanaan farmakologik yg diberikan yaitu:


1. Antibiotik / antiparasit / anti jamur :
• Infeksi salmonella : chlorampenicol, kotrimoksazole, quinolon, cephalosporin.
• Infeksi giardiasis: metronidazole
• Infeksi campylobacter: kotrimoksazole, makrolide
• Infeksi cholera: tetracyclin
• Infeksi entamoeba histolitica : metronidazole

2. Obat anti diare : kaolin, diphenoxylate, codein, loperamide dll.

Anda mungkin juga menyukai