Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik.
Penyerbukan disebut juga persarian. Hasil dari penyerbukan adalah pembuahan.
Kepala putik ada yang berbulu halus, ada yang berlendir, fungsinya agar serbuk sari
mudah melekat pada kepala putik. Pada penyerbukan, serbuk sari dapat mencapai
kepala putik secara alami atau dengan bantuan manusia. Secara alami, serbuk sari dapat
mencapai kepala putik dengan perantaraan angin, hewan, dan air. Perantara yang
menyebabkan terjadinya penyerbukan disebut polinator. Berdasarkan macam
perantaranya, penyerbukan dapat dibedakan menjadi penyerbukan oleh angin, hewan,
air, dan manusia.
Berikut ini penjelasan masing-masing proses penyerbukan tersebut:

 Penyerbukan oleh angin: Bunga yang diserbukkan oleh angin mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut; bunganya tidak berwarna dan tidak mempunyai kelenjar
madu; Serbuk sari berjumlah banyak dan ringan sehingga mudah diterbangkan
angin; Kepala sari besar dan tangkai sari panjang serta bergoyang kalau ditiup
angin; Putiknya terentang keluar, panjang, dan berbulu. Contoh penyerbukan oleh
angin adalah bunga kelapa, rumput, dan jagung.
 Penyerbukan oleh Hewan: Hewan yang umum berfungsi sebagai perantara
penyerbukan adalah serangga, misalnya kupu-kupu dan lebah. Selain serangga,
hewan lain yang dapat berperan sebagai perantara penyerbukan antara lain; siput,
burung, dan kalelawar. Ciri-ciri bunga yang diserbukkan oleh hewan adalah
memiliki mahkota berwarna-warni sebagai daya tarik, berbau harum, dan
mempunyai kelenjar madu. Serbuk sarinya berlendir sehingga dapat melekat di
tubuh hewan. Putik tersembunyi dan berlendir. Kupu-kupu, lebah, dan kumbang
akan datang mengisap madu, dan serbuk sari akan menempel di tubuhnya. Ketika
serangga tersebut hinggap di bunga lain yang sejenis, penyerbukan pun terjadi.

1
 Penyerbukan oleh Air: Penyerbukan ini terjadi pada tumbuhan yang bunganya
terendam air, misalnya Hydrilla.
 Penyerbukan oleh Manusia: Selain secara alami, penyerbukan juga dapat
dilakukan dengan pertolongan manusia, misalnya pada salak dan vanili. Bunga
salak dan vanili berkelamin tunggal sehingga ada bunga jantan dan ada bunga
betina. Untuk mempermudah penyerbukannya, bungan jantan yang penuh serbuk
sari dipetik, kemudian ditempelkan pada bunga betina yang sudah masak.

1.2 Tujuan
Dari latar belakang yang telah dijelaskan dapat ditentukan tujuan khusus
untuk mengetahui pengertian, cara penyerbukan dan contoh tanaman pada jenis-
jenis penyerbukan secara Geitonogami, zoidiogami, alogami, kriptogami, bastar,
entomogami, anemogami, malakogami, hidrogami, antrogami

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penyerbukan tetangga (geitonogami)


Penyerbukan geitonogami adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk
sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan tersebut. Penyerbukan tetangga terjadi
karena bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan tersebut tidak berada dalam satu
bunga. Contoh penyerbukan tetangga misalnya terjadi pada tumbuhan jagung, kelapa,
kelapa sawit, dan lain sebagainya.
2.2 Penyerbukan silang (alogami)
Penyerbukan alogami adalah adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk
sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang masih sejenis. Penyerbukan
alogami atau penyerbukan silang kerap disebut dengan istilah persilangan. Penyerbukan
silang umumnya menghasilkan variasi keturunan karena perpaduan 2 sifat tumbuhan
induk. Semua tumbuhan bisa melakukan penyerbukan silang, utamanya dengan bantuan
manusia.
2.3 Penyerbukan bastar (hybridogamy)
Penyerbukan hybridogamy adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk
sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang berbeda jenis atau
sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda. Contohnya penyerbukan bastar
misalnya serbuk sari jambu batu berdaging merah menyerbuki putik dari jambu batu
berdaging putih.
2.4 Penyerbukan dengan bantuan angin (anemogami)
Penyerbukan anemogami adalah penyerbukan pada bunga tumbuhan yang
terjadi karena adanya bantuan angin. Angin menium serbuk sari sehingga terlepas dari
tangkainya sehingga ia dapat masuk ke dalam kepala putik. Tumbuhan yang
menyerbuk dengan bantuan angin umumnya memiliki ciri-ciri khusus pada bunganya.
Ciri-ciri penyerbukan angin tersebut yaitu :

3
1. mahkota bunga berukuran kecil,
2. warna bunga tidak mencolok,
3. memiliki tangkai sari yang panjang,
4. tidak memiliki kelenjar madu (nektar),
5. serbuk sarinya ringan, banyak, dan berbulu, dan
6. kepala putiknya besar dan kadang berbulu.
Adapun beberapa contoh tumbuhan yang menyerbuk dengan bantuan angin
ternyata banyak sekali jenisnya. Beberapa di antaranya yaitu padi, jagung, kelapa sawit,
kepala, dan lain sebagainya. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki bunga dengan
ciri-ciri seperti disebutkan di atas.
2.5 Penyerbukan dengan bantuan air (hidrogami)
Pada beberapa tumbuhan tertentu, penyerbukan dapat terjadi hanya dengan
bantuan air sebagai perantaranya. Air yang membantu penyerbukan berupa air hujan
yang kemudian merontokan serbuk sari dengan tumpahan dan membawanya mendekati
kepala putik. Bunga yang menyerbuk dengan bantuan air tidak memiliki ciri khusus.
Sementara contoh tumbuhannya sendiri misalnya ganggang dan hydrilia.

2.6 Penyerbukan dengan bantuan hewan (zoidiogami)


Penyerbukan zoidiogami adalah penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan
karena bantuan hewan sebagai perantaranya. Hewan yang sering membantu
penyerbukan di antaranya adalah serangga kupu-kupu, lebah, kelelawar, bekicot, dan
burung. Tumbuhan yang proses penyerbukannya dibantu oleh hewan umumnya
memiliki beberapa ciri pada bagian bunganya. Ciri-ciri penyerbukan oleh hewan di
antaranya:
1. warna mahkota mencolok,
2. makota bunganya besar,
3. memiliki bau yang khas (harum), dan
4. memiliki kelenjar madu (nektar).

4
Di antara macam macam penyerbukan lainnya, penyerbukan dengan bantuan
hewan dan angin terbilang sebagai penyerbukan yang paling sering terjadi. Keduanya
bisa terjadi pada tumbuhan yang sama. Adapun untuk penyerbukan yang khusus terjadi
karena bantuan hewan di antaranya bunga mawar, melati, bunga kenanga, bunga
sepatu, dan lain sebagainya. Anda bisa mencari contoh-contoh lain pada tumbuhan di
sekitar Anda. Jika bunga pada tumbuhan tersebut sering dihinggapi kupu-kupu atau
lebah, maka ia dapat dimasukan ke dalam contoh tumbuhan yang menyerbuk dengan
bantuan hewan.
2.7 Kiropterogami
Kiropterogami adalah sampainya ser buk sari pada kepala putik dengan
perantara kelelawar. Umumnya bunga yang penyerbukannya secara Kiropterogami
mempunyai kriteria sebagai berikut;
1) bunga berukuran besar
2) bunga terletak di tempat terbuka
3) bunga berwarna cerah
4) bunga mekar di malam hari
2.8 Entomogami
Entomogami adalah sampainya ser buk sari pada kepala putik dengan perantara
serangga. Umumnya bunga yang penyerbukannya secara Entomogami mempunyai
kriteria sebagai berikut;
1) bunga menghasilkan madu
2) mahkota berwarna cerah
3) kepala sari bersatu di dasar bunga
4) serbuk sari sedikit, besar, dan lengket
5) putik kecil dan lengket
6) bunga berbau
7) mahkota sebagai landasan terbang serangga

5
2.9 Malakogami
Zoidiogami adalah sampainya ser buk sari pada kepala putik dengan perantara
siput. Umumnya bunga yang penyerbukannya secara Malakogami mempunyai kriteria
sebagai berikut;
1) bunga terletak di tempat tersembunyi
2) bunga berbentuk memanjang tanpa mahkota
3) bunga mempunyai putik yang tersembunyi dalam kelopak
2.10 Antropogami
Antropogami adalah sampainya ser buk sari pada kepala putik dengan perantara
manusia. Umumnya bunga yang penyerbukannya secara Antropogami mempunyai
kriteria sebagai berikut;
a. bunga tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri
b. tanaman tersebut mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
c. manusia ingin menghasilkan varietas-varietas baru melalui persilangan buatan

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jenis-jenis penyerbukan dibedakan berdasarkan asal serbuk sari yang
dibagi menjadi jenis penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, dan penyerbukan
silang. Spermatophyta (tumbuhan biji) merupakan kelompok tumbuhan yang
menguasai permukaan bumi dari yang berukuran kecil hingga berukuran pohon
raksasa. Mengapa tumbuhan ini dapat berkembangbiak dengan pesat diseluruh
bioma dengan kondisi iklim yang berbeda? Perlu diketahui bahwa Spermatophyta
merupakan salah satu divisi terbesar dari dunia plantae yang terbagi menjadi dua
sub divisi yaitu Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dan Gymnospermae
(tumbuhan berbiji terbuka). Pada tumbuhan spermatopyta perkembangbiakan
terjadi melalui dua peristiwa yaitu penyerbukan dan pembuahan. Berdasarkan
faktor penyebab sampainya serbuk sari pada kepala putik dapat dibedakan menjadi
empat macam, yaitu anemogami, hidrogami, zoidiogami dan antropogami.
Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan 2 hal, yaitu berdasarkan
perantaranya dan berdasarkan asal serbuk sarinya. Berdasarkan perantaranya,
penyerbukan dibedakan menjadi 4 macam, yaitu penyerbukan dengan bantuan
angin (anemogami), hewan (zoidiogami), air (hidrogami), dan penyerbukan oleh
manusia (antropogami).

Anda mungkin juga menyukai