LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. DO
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
RMK : 1-36-65-38
B. Anamnesis
hingga pasien mengaku menjadi sulit untuk beraktivitas, bahkan sulit untuk
cairan, karena sering terasa ada yang berpindah saat pasien berbaring miring.
23
Perut membengkak tidak disertai adanya benjolan di perut. Sebenarnya keluhan
serupa sudah dirasakan pasien sejak 2 tahun SMRS. Saat itu pasien mengaku
perutnya membengkak hingga sulit bernapas sehingga dibawa ke RSUD Ulin dan
pasien pulang setelah penyedotan tersebut. Namun pasien datang lagi 6 bulan
kemudian dengan keluhan serupa dan dirawat di ruang Tulip dengan dilakukan
penyedotan cairan sebanyak 2 kali dengan total 9 liter. Pasien mengatakan bahwa
saat itu cairannya pernah diperiksakan di laboratorium dan dikatakan bahwa tidak
ada sel ganas. Enam bulan kemudian pasien datang lagi dengan keluhan yang
sama dan kembali dilakukan penyedotan cairan sebanyak 3 kali dengan total
sebanyak 11 liter. Sejak perut membengkak, pasien juga sering merasa nyeri perut
yang hilang timbul, serasa tidak nyaman seperti ditusuk-tusuk di bagian perut
tengah.
Pasien juga mengaku sering mengalami BAB cair saat keluhan perut
membengkak muncul. BAB cair sebanyak 3 kali dalam sehari, berwarna kuning,
tidak berbusa, berampas, tidak berdarah, tidak berlendir, dan tidak mengeluarkan
bau tertentu. Pasien juga mengaku badannya sering terasa panas namun tidak
terlalu tinggi dan tidak pernah diukur, namun dapat hilang sendiri. Pasien juga
mengalami keringat malam sejak 2 tahun lalu, namun hanya terjadi kadang-
kadang. Keluhan mual dan muntah disangkal, bengkak di anggota tubuh lain
disangkal.
23
Pasien mengaku bahwa badannya terasa lebih kurus sejak 2 tahun lalu dlihat
dari beberapa pakaian yang melonggar, meskipun perut pasien membesar. Namun
- Diabetes melitus (+), sejak 5 tahun lalu namun pasien mengaku tidak
- Hipertensi (-)
- Asma (-)
- Keganasan (-)
- Hipertensi (-)
- Asma (-)
- Keganasan (-)
Riwayat Pribadi :
24
- Kebiasaan makan : Pasien memiliki pola kebiasaan makan
minuman beralkohol.
Riwayat Lingkungan :
Pasien tinggal di sebuah rumah kayu kecil di dalam sebuah gang sempit yang
C. Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalis
25
2. Tanda Vital
3. Kulit
Inspeksi : Tugor kulit baik, ptekie (-), hematom (-), kuku utuh dalam
mudah rontok.
5. Telinga
6. Hidung
26
Palpasi : Nyeri (-).
8. Mata
mata cukup.
9. Toraks
N N
N N
N N
R R
R R
R R
Auskultasi : Suara nafas vesikular, wheezing (-)
rhonki(-) - -
- -
- -
27
10. Jantung
sinistra.
11. Abdomen
12. Punggung
28
Palpasi : Nyeri (-), tumor (-), gybus (-)
13. Ekstremitas
15. Neurologi
16. Bicara
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Darah
sebagai berikut:
29
MCV 81,3 75,0 – 96,0 Fl
MCH 26,4 28,0 – 32,0 Pg
MCHC 32,6 33,0 – 37,0 %
HITUNG JENIS
Gran% 69,8 50,0-70,0 %
Limfosit% 24,7 25,0-40,0 %
MID% 5,5 4,0-11,0 %
Gran# 4,10 2,50-7,00 ribu/ul
Limfosit# 1,5 1,25 – 4,0 ribu/ul
MID# 0,3 ribu/ul
GULA DARAH
Gula Darah Sewaktu 244 <200 mg/dl
HATI
SGOT 44 0-46 U/l
SGPT 20 0-45 U/l
Albumin 3,5 3,5-5,5 g/dl
Globulin 5,39 g/dl
GINJAL
Creatinin 1,2 0,6-1,2 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 134,9 135-146 mmol/l
Kalium 3,9 3,4-5,4 mmol/l
Chlorida 105,0 95-100 mmol/l
IMUNO-SEROLOGI
Nonreaktif: <0,13
HBsAg Non reaktif ng/ml
Reaktif: >0,13
Tabel 3.3 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah pada Tanggal 01 Januari 2018
30
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HATI
Protein Total 8,0 6,2-8,0 g/dl
Albumin 3,4 3,5-5,5 g/dl
Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah pada Tanggal 04 Januari 2018
Tabel 3.5 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah pada Tanggal 07 Januari 2018
Tabel 3.6 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah pada Tanggal 09 Januari 2018
Tabel 3.7 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah pada Tanggal 12 Januari 2018
Tabel 3.8 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah pada Tanggal 23 Oktober 2017
31
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
IMUNO-SEROLOGI
CA 125 251,18 0,00-35,00 U/ml
Tabel 3.9 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah pada Tanggal 25 Oktober 2017
tampak batu/ectasis/massa.
massasolid/kistik.
Ascites masif.
Kesimpulan:
32
- Ascites masif
- Secara radiologi liver, GB, lien, pankreas, ren, VU, uterus, dalam batas
normal.
Kesimpulan:
Kardiomegali
E. Daftar Masalah
1. Asites Permagna
1.3 Ca Ovarium
2. DM Tipe 2
33
F. Planning
a. Terapeutik:
pasien
G. Rencana Lanjutan
34
lingkar perut lingkar lingkar
92 cm perut 92 cm perut 90 cm
Ekstremitas Edema (-) Edema (-) Edema (-)
A 1. Ascites Permagna
1.1 Peritonitis TB
1.2 Meig Syndrome
1.3 Ca Ovarium
2. DM Tipe 2
P Diet DM, rendah sodium + + +
IV plug + + +
Inj. Omeprazole 1x40 mg + + +
Inj. Furosemide 20mg-0- - + +
20mg
Po. Spironolakton 100mg- + + +
0-0
Evakuasi asites - - +
Konsul obsgyn - - +
dilakukan dengan rawat jalan karena pada pasien tidak ditemukan keluhan dan
tidak terdapat lagi indikasi rawat inap. Bila dari hasil tersebut didapatkan
Ginekologi.
35