BAB I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan Percobaan
1.3.Pelaksanaan
LAMPIRAN
A. Data Hasil Pengukuran
B.
BAB I
PENDAHULUAN
Program studi teknik konversi adalah salah satu program studi yang ada pada jurusan
teknik mesin yang mempunyai keahlian pada bidang mesin dan kelistrikan. Untuk memenuhi
standar keahlian dibidang listrik salah satunya pratikum instalasi listrik.
1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan pratikum instalasi listrik teknik energi dilaksanakan secara bertahap.
Pratikum instalasi listrik ada 3 kelompok seperti:
1. Kelompok terminal papan terminal.
2. Kelompok instalasi penerangan.
3. Kelompok instalasi motor listrik.
BAB II
DASAR TEORI
1 Kontaktor 1
3 Kabel penghubung 20
4 Lampu indicator 2
5 Multimeter 1
Tombol tekan
6 3
( NO dan NC )
K1
S K2
A1
K1 H M
A2 H
0V H
Tabel Kebenaran
INPUT OUTPUT
NO. S1 K H M
1. 0 0 0 1
2. 1 1 1 0
3. 0 0 0 1
Flow Chart
V
S t
V
K t
V
H t
V
M t
2. Percobaan 2 (Push Button NO)
+24V 1 2 3
K1
S K2
A1
K1 H M
A2 H
0V H
2
5
Tabel Kebenaran
INPUT OUTPUT
NO.
S1 K H M
1. 0 0 0 1
2. 1 1 1 0
3. 0 0 0 1
Flow Chart
V
S t
V
K t
V
H t
V
M t
3. Percobaan 3 (Push Button NC)
+24V 1 2 3
K1
S K2
A1
K1 H M
A2 H
0V H
2
5
Tabel Kebenaran
INPUT OUTPUT
NO.
S1 K H M
1. 0 1 1 0
2. 1 0 0 1
3. 0 1 1 0
Flow Chart
V
S t
V
K t
V
H t
V
M t
4. Percobaan 4 (Pengunci NO)
+24V 1 3 4
S K1 K2 K3
A1
K1
H M
A2
H
0V H
2
6
Tabel Kebenaran
INPUT OUTPUT
NO.
S1 K H M
1. 0 0 0 1
2. 1 1 1 0
Flow Chart
V
S t
V
K t
V
H t
V
M t
5. Percobaan 5 (NO dan NC)
+24V 1 3 4
S K1 K2 K3
A1
K1
H M
A2
H
0V H
INPUT OUTPUT
NO.
SO S1 K H M
1. 0 0 0 0 1
2. 1 0 1 1 0
3. 0 1 0 0 1
Flow Chart
V
S0 t
S1 t
K t
V
H t
V
M t
4.2 ANALISIS DATA
Percobaan 1
Pada rangkaian ini bila saklar (NO) di ON kan maka kontak kontak pada kontaktor akan
tertarik dan menyebabkan lampu indikator hijau menyala dan lampu indikator merah
mati. Lampu indikator hijau akan terus menyala sampai saklar (NO) di OFF kan.
Percobaan 2
Pada rangkaian ini bila saklar (NO) di ON kan maka kontak kontak pada kontaktor akan
tertarik dan menyebabkan lampu indikator hijau menyala dan lampu indikator merah
mati. Apabila push botton (NO) di lepas maka seketika lampu indikator hijau akan mati
dan lampu indikator merah akan menyala kembali.
Percobaan 3
Pada rangkaian ini bila saklar (NC) di ON kan maka kontak kontak pada kontaktor akan
tertarik dan menyebabkan lampu indikator hijau menyala dan lampu indikator merah
mati. Apabila push botton (NC) di lepas maka lampu indikator hijau akan tetap menyala.
Itu disebabkan karena ada kontak bantu yang mengunci walaupun push botton di lepas.
Jadi lampu indikator hijau akan tetap menyala.
Percobaan 4
Pada rangkaian ini bila push botton S1 (NO) di tekan maka maka kontak kontak pada
kontaktor akan tertarik dan menyebabkan lampu indikator hijau menyala dan lampu
indikator merah mati. Apabila push botton S1 di lepas maka lampu indikator hijau akan
tetap menyala. Hal itu disebabkan karena adanya kontak bantu yang mengunci walaupun
push botton di lepas. Akan tetapi pada rangkaian ini memiliki push botton S0 (NO) yang
dapat memutus tegangan pada rangkaian. Sehingga apa bila S0 di tekan maka lampu
indikator hijau akan mati dan lampu indikator merah akan menyala kembali.
Percobaan 5
Pada rangkaian ini bila saklar (NO) dan (NC) di saklar 1 di ON kan maka lampu
indikator merah menyala dan lampu indikator hijau mati, sedangkan pada saat saklar 2 di
ON kan dan saklar di saklar 1 di OFF kan maka lampu indikator hijau akan menyala dan
lampu indikator merah akan mati.
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 KESIMPULAN
Kontaktor digunakan karena dapat melakukan operasi majemuk dari suatu lokasi
kemudian diinterlocked dengan membuat rangkaian penguncian untuk mencegah
kesalahan dan bahaya operasi.
5.2 SARAN