Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMASANGAN INFUS
3. Prinsip-prinsip tindakan
Prinsip pemasangan terapi intravena (infus) memperhatikan prinsip steril, hal ini yang
paling penting dilakukan tindakan untuk mencegah kontaminasi jarum intravena (infus).
Indikasi pemasangan infus:
a. Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan pemberian obat
langsung ke dalam Intra Vena
b. Pasien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-menerus melalui
intra vena
c. Pasien yang membutuhkan pencegahan gangguan cairan dan elektrolit
d. Pasien yang mendapatkan tranfusi darah
e. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada operasi
besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan jika
terjadi syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)
f. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko dehidrasi
(kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum pembuluh darah kolaps
(tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur infus.
g. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan dengan
injeksi intramuskuler.
4. Analisa Tindakan Keperawatan
a. Tahap Pre Interaksi
1. Persiapan pasien
a) Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
b) Posisi pasien tidur terlentang
a) Standar infus
e) Bidai
f) Perlak
g) Tourniquit
h) Kapas alkohol
i) Plester
j) Gunting
k) Bengkok
l) Kassa
m) Sarung tangan
n) Salf antibiotic
b. Tahap Orientasi
c. Tahap Kerja
1) Cuci tangan
5) Hubungkan cairan infuse dengan selang infuse sehingga tidak ada udara
didalamnya, kencangkan klem sampai infuse tidak menetes dan pertahankan
kesterilannya sampai pemasangan pada tangan disiapkan
6) Kencangkan tourniquit
7) Anjurkan klien untuk mengepalkan tangannya palpasi dan pastikan tekanan yang
akan ditusuk
8) Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol, arah melingkar dari
dalam keluar lokasi tusukan
9) Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm dibawah tusukan
10) Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada vena yang akan ditusuk, setelah pasti
masuk lalu tusuk perlahan dengan pasti
11) Rendahkan posisi jarum sejajar dengan dan tarik jarum sedikit lalu teruskan
plastik i.v catether kedalam vena
15) Oleskan salf antibiotik siatas penusuakn kemudian ditutup dengan kassa steril
17) Atur tetesan infuse sesuai ketentuan, pasang stiker yang sudah diberi tanggal
d. Tahap Terminasi
3) Pasien nyaman
5) Cuci tangan
5. Bahaya Yang Muncul
a. Hematoma
b. Infiltrasi
d. Emboli udara
e. Perdarahan
f. Reaksi alergi