Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR AGROTEKNOLOGI

“TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG DAN KEDELAI”

Oleh :

Florianus Deni
17011033

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan dan manusia adalah dua komponen yang saling berkaitan erat. Manusia
memerlukan makanan setiap harinya sebagai sumber energi untuk tumbuh. Maka
tidak heran jika tanaman pangan menjadi kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup
manusia. Tanaman pangan mempunyai banyak jenis, baik itu sayuran, umbi-umbian,
buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan dan sebagainya. Karena perannya yang
sangat penting, budidaya terhadap tanaman pangan terus dilakukan. Budidaya
tanaman pangan yaitu kegiatan menanam tanaman yang dapat menjadi sumber
karbohidrat utama dan protein yang dilakukan pada suatu lahan, yang hasilnya dapat
dikonsumsi sendiri atau dijual kembali sebagai sumber penghasilan bagi petani atau
penanamnya. Dari pengertian budidaya tanaman tersebut, sebenarnya Indonesia
adalah negara penghasil tanaman pangan yang besar dahulunya. Namun, pada era
sekarang ini Indonesia justru mengimpor bahan makanan dari negara lain.
Sebenarnya, apabila warga Indonesia khususnya para petani lebih dieprhatikan dan
didukung dalam kegiatan budidaya tanaman pangan, lahan luas yang ada di Indonesia
tentunya dapat menghasilkan swasembada pangan yang mampu mencukupi
kebutuhan nusantara, bahkan hingga ekspor ke mancanegara. Dalam praktikum kali
ini kami menggunakan dua jenis tanaman oangan yaitu jagung dan kedelai.

a. Jagung
Di Indonesia jagung merupakan salah satu komoditi pertanian strategis
kedua setelah padi. Hal ini dikarenakan pada saat ini masih banyak masyarakat
Indonesia yang menjadikan jagung sebagai bahan makanan pokok kedua setelah
beras. Jagung merupakan tanaman yang dimanfaatkan bijinya sebagai bahan
makanan, bahan pakan untuk ternak seperti misalnya pakan ayam, sebagai bahan
utama pembuatan tepung maezena dan sebagainya. Jagung memiliki arti penting
untuk industry terutama di Indonesia baik untuk industry bahan baku makanan
ataupun industry untuk bahan pakan ternak. Dengan semakin berkembangnya
industry-industri yang menjadikan jagung sebagai bahan utama, maka dari hal
tersebut permintaan akan jagung semakin meningkat. Meningkatnya permintaan
jagung menjadi salah satu acuan untuk juga menambah produktifitas yang
dihasilkan. Peningkatan produktivitas jagung sudah dilakukan dengan beberapa
cara yaitu mulai dengan perluasan lahan tanam yang akan ditanami jaung serta
juga pula telah dilakukan penelitian oleh lembaga-lembaga penelitian. Untuk
dapat meningkatkan hasil produksi jagung tersebut dapat dilakukan dengan
memilih benih yang bermutu, memiliki vigor tinggi, memililih varietas yang
unggul, melakukan penanamannya secara benar serta juga melakukan pemberian
pupuk. Hal ini dilakukan agar hasil panen jagung yang diperoleh maksimal,
memiliki produksi yang tinggi serta kualitas yang baik sehingga harga jualnya pun
tidak rendah. Hal ini perlu dilakukan mengingat harga jagung yang dijual para
petani harganya masih rendah dikarenakan kualitas yang kurang bagus. Selain itu,
yang data menurunkan harga jual jagung para petani yaitu dalam teknologi pasca
panennya serta jagung yang dijual umumnya dijual segera setelah panen. Selain
itu, cara pengeringan jagungnya yaitu dengan cara membiarkan jagung tersebut
kering di pohonnya hingga kadar airnya sekitar 23-25%. Setelah itu baru
dilakukan pemanenan dan selanjutnya dipipil dan dijual. Maka dari itu perlu
dilakukan suatu usaha yang dapat menjadikan tanaman jagung menghasilkan hasil
panen yang maksimal dengan kualitas yang bagus pula. Kualitas yang bagus dapat
menjadikan harga jual biji jagung tidak rendah.
b. Kedelai
Kedelai merupakan jenis tanaman yang bersifat musiman atau dapat
dikatakan merupakan tanaman semusim. Kedelai merupakan tanaman semusim
karena setelah tanaman kedelai ditanam, tumbuh dan berkembang hingga panen
tanaman tersebut akan mati. Atau juga dapat dikatakan tanaman kedelai ini tidak
dapat berbuah dua kali dalam satu kali tanam. Kedelai merupakan tanaman
polong-polongan yang sama pentingnya seperti padi dan jagung. Kedelai
merupakan tanaman polong-polongan yang banyak digunakan serta dimanfaatkan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya terutama sebagai bahan makanan.
Kedelai di gunakan sebagai bahan pembuat tahu, tempe serta kecap. Kedelai
termasuk tanaman penting karena peranannya sebagai sumber protein nabati. Di
Indonesia hasil produksi kedelai masih sangat rendah sehingga diperlukan impor
setiap tahun dengan jumlah yang cukup besar guna memenuhi kebutuhan
konsumsi nasional terutama untuk memenuhi kebutuhan untuk pembuatan tahu
dan tempe. Hasil produksi tanaman kedelai di Indonesia sampai ini masih belum
memuaskan bila dibandingkan dengan Negara lain yang juga menanam kedelai.
Hal ini dikarenakan perbedaan teknologi yang diterapkan serta karena iklim yang
kurang mendukung untuk pertumbuhan kedelai. Sejalan dengan pertambahan
penduduk dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, permintaan akan kedelai
dalam negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sebaliknya, hasil produksi
kedelai yang diperoleh menurun. Sehingga hal ini menyebabkan pemerintah
melakukan impor kedelai. Untuk dapat meningkatkan hasil produksi kedelai dapat
dilakukan dengan bercocok tanam yang baik. Serta dalam penanaman
menggunakan benih bermutu tinggi dari varietas unggul. Syarat-syarat benih
kedelai yang unggul yaitu : Murni dan diketahui nama varietasnya, tidak
tercampur dengan varietas lainnya, bernas serta memiliki daya kecambah minimal
80%.

B. Tujuan Praktikum
a. Untuk mengetahui dan menghitung produktivitas tanaman jagung.
b. Untuk mengetahui teknik budidaya tanaman jagung yang baik sesuai.
c. Untuk mengetahui dan menghitung produktivitas tanaman jagung.
d. Untuk mengetahui teknik budidaya tanaman jagung yang baik sesuai.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Jagung
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan
dalam 80- 150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan
vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung
sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m
sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur
dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Akar jagung
tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar
berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar
adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya
tanaman. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika
Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika
Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa
Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai bahan makanan pokok. Tanaman ini
mempunyai fungsi banyak yaitu:
a) Sumber karbohidrat
b) Pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya)
c) Diambil minyaknya (dari biji)
d) Tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena)
e) Bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung
kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfura
f) Bahan farmasi, jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam
sebagai bahan farmasi.

Jagung ( Zea mays L.) berada di peringkat ketiga setelah gandum dan beras dan
ditanam di seluruh dunia dalam berbagai kondisi iklim. Jagung yang tumbuh di bawah
salinitas akan menyebabkan pengurangan pertumbuhan dan hasilnya. Jagung yang
termasuk tanaman dengan metabolism C4 juga diklasifikasikan sebagai tanaman yang
cukup sensitive terhadap salinitas. Jagung yang ditanam untuk dipetik hasilnya yang
berupa biji jagung. Biji-biji ini terbentuk dalam satu kesatuan yang melekat pada
tongkol/janggel. Petani jagung selalu berupaya agar tanaman yang dikelola dapt
berproduksi tinggi. Para peneliti pun dan pemulia tanamn pun juga berupaya
mengikuti perkebangan dunia pertanian yang semakin maju dan dituntut untuk dapat
memenuhi permintaan konsumsi jagung. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu
tanaman yang paling penting di daerah barat laut di Cina. Hasil yang diperoleh sangat
efektif sebagai akibat dari tingkat radiasi yang tinggi di musim panas yang juga
dikombinasikan dengan teknologi modern. Karena daerah tersebut sangat kering
sehingga irigasi sangat mutlak diperlukan agar hasil yang diperoleh dapat diandalkan.
80% air irigasi dari penggunaan sumber daya air tawar di barat laut Cina. Namun
jumlah air yang dialirkan untuk irigasi tidak efektif diguakan untuk tanaman
produksi.Ketergantungan pada air untuk produksi pangan menjadi kendala untuk
meningkatkan produksi pangan. Kerusakan yang terjadi pada tanaman jagung
meliputi pembentukan serta petumbuhannya rendah, mati pada saat tanaman masih
muda, mengurangi hasil biji-bijian. Beberapa penelitian ini menunjukkan kerugian
hasil panen akibat serangan dari hama penggerek. Beberapa studi telah menunjukkan
kehilangan hasil panen akibat serangan hama penggerek mencapai 46% atau 58%
hasil rendah meskipun telah menggunakan bahan kimia untuk perlindungan. Upaya
peningkatan produksi jagung terus dilakukan melalui usaha secara ekstensifikasi dan
intensifikasi. Secara ekstensifikasi dengan pembukaan dan perluasan lahan
memerlukan biaya dan tenaga yang cukup besar, sehingga dengan pengelolaan lahan
yang telah ada secara intensif merupakan pilihan kebanyakan petani. Program
peluasan areal tanaman jagung selain memanfaatkan lahan kering juga lahan sawah,
baik sawah irigasi maupun lahan sawah tadah hujan melalui pengaturan pola tanam.
Usaha peningkatan produksi jagung melalui program intensifikasi adalah dengan
melakukan perbaikan teknologi dan manajemen pengelolaan. Usaha-usaha tersebut
nyata meningkatkan produktivitas jagung terutama dengan penerapan teknologi
inovatif yang lebih berdaya saing (produktif, efisien dan berkualitas) telah dapat
menghasilkan jagung sebesar 7 – 9 ton/ha seperti ditem ukannya varietas ungul baru
dengan tingkat produktvitas tinggi dan metode manajemen pengelolaan tanaman dan
sumberdaya secara terpadu. Salah satu usaha yang dilakukan dalam meningkatkan
produksi tanaman jagung manis yaitu dengan cara pemupukan, baik pupuk organik
maupun pupuk anorganik. Pertumbuhan dan mutu hasil jagung manis diduga
dipengaruhi oleh faktor lingkungan kesuburan tanah. Oleh karena itu pemupukan
merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Aplikasi pupuk tidak selamanya
memberikan hasil yang efektif karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
takaran, cara dan waktu pemberian yang tepat. Tanaman jagung membutuhkan air
sekitar 100-140 mm/bulan. Oleh karena itu waktu penanaman harus memperhatikan
curah hujan dan penyebarannya. Penanaman dimulai bila curah hujan sudah mencapai
100 mm/bulan. Jagung menghendaki tanah yang subur untuk dapat berproduksi
dengan baik. Hal ini dikarenakan tanaman jagung membutuhkan unsur hara terutama
nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah yang banyak. Penggunaan
varietas unggul (baik hibrida maupun komposit) mempunyai peranan penting dalam
upaya peningkatan produktivas jagung. Memilih varietas hendaknya melihat deskripsi
varietas terutama potensi hasilnya, ketahanannya terhadap hama atau penyakit,
ketahanannya terhadap kekeringan, tanah masam, umur tanaman, warna biji dan
disenangi baik petani maupun pedagang. Gunakan benih bersertifikat dengan vigor
tinggi. Sebelum ditanam hendaknya dilakukan pengujian daya kecambah benih. Benih
yang baik adalah yang mempunyai daya tumbuh lebih dari 95%. Hal ini penting
karena dalam budidaya jagung tidak dianjurkan melakukan penyulaman tanaman yang
tidak tumbuh dengan menanam ulang benih pada tempat tanaman yang tidak tumbuh.
Penggunaan pupuk NPK sangat baik dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuhan unsure hara selama tahap petumbuhan tanaman jagung, sehingga produksi
yang dihasilkan mendekati titik optimum/maksimum.
B. Kedelai
Kedudukan kedelai dalam sisitematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan
sebagai berikut:
 Kingdom : Plantae
 Divisi : Spermatophyta
 Sub-divisi : Angiospermae
 Kelas : Dicotyledonae
 Ordo : Polypetales
 Famili : Leguminosa
 Sub Famili : Papilionoideae
 Genus : Glysin
 Species : Glycine max (L)Merill.

Kedelai dikenal dengan beberapa nama lokal diantarnya adalah kedele, kacang
jepung, kacang bulu, gedela dan demokam. Di jepang dikenal adanya kedelai rebus
(edamame) atau kedelai manis, dan kedelai hitam (koramame) sedangkan nama umum
di dunia disebut “soyabean”. Kedelai dapat dibedakan menurut warna bijinya,
batangnya, dan menurut umurnya.

Yaitu :

1. Menurut warna bijinya ada 2 macam :


a. Kedelai warna putih
b. Kedelai warna hitam
2. Menurut batangnya ada 2 macam :
a. Kedelai berbatang tegak. Cabangnya ada yang pendek dan ada yang
panjang.
b. Kedelai bercabang banyak. Sering disebut kedelai menjalar, bentuk
ujung melilit.
3. Menurut umurnya kedelai ada 3 macam :
a. Kedelai berumur panjang lebih dari 90 hari.
b. Kedelai berumur sedang 85-90 hari.
c. Kedelai berumur pendek, 75-85 hari.
Buah kedelai berbentuk polong, setiap polong berisi 1-4 biji. Biji umumnya berbentuk
bulat atau bulat pipih sampai bulat lonjong. Ukuran biji berkisar antara 6 g- 30 g/100
biji. Ukuran biji di klasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu biji kecil (6 g-10 g/100 biji),
sedang ( 11 g- 12 g/100 biji), dan besar (13 g atau lebih/100 biji). Waktu tanam
kedelai disesuaikan dengan kondisi lahan, misalnya pada lahan kering (tegalan) dan
kedaan cuaca (iklim) normal dilakukan sekitar bulan Oktober – November atau
Pebruari – Maret. Di lahan sawah bekas tanamn padi rendengan dilakukan pada bulan
April-Juni (Palawija 1). Sedangkan di lahan sawah bekas tanaman padi gadu
dilakukan pada bulan September – Oktober (palawija 2).

Tipe pertumbuhan kedelai dibedakan 3 macam, yaitu:

1. Tipe determinate, memiliki ciri antara lain:


 Ujung batang tanaman hampir sama besarnya.
 Pembungaan serentak
 Tinggi tanaman termasuk kategori pendek sampai sedang.
 Daun paling atas ukurannya sama besar dengan daun bagian tengah.
2. Tipe indeterminate, mempunyai ciri antara lain:
 Ujung tanaman lebih kecil dari ujung tengah.
 Ruas batangnya panjang panjang, dan agak melilit.
 Pembungaan berangsurangsur dimulai dari bawah.
 Pertumbuhan vegetative terus menerus berlangsung.
 Tinggi batang termasuk kategori sedang sampai tinggi.
 Ukuran daun paling atas lebih kecil dibandingkan dengan daun bagian
tengah.
3. Tipe semi-determinate mempunyai ciri antara dua tipe diatas yaitu daunnya
mempunyai ciri antara lain helai daun (lamina) oval dan tata letaknya pada tangkai
daun bersifat majemuk, berdaun tiga (trifoliatus). Kedelai adalah salah satu dari
yang tertua tanaman yang tumbuh di dunia. Tanaman yang digolongkan lebih
seperti minyak bibit tanaman. Kedelai adalah tanaman tahunan yang telah
digunakan dalam setidaknya 3000 SM oleh cina kuno, kedelai dianggap sebagai
sebuah tanaman penting dan suci. Kedelai adalah tanaman kaxang-kacangan
penting karena dapat diolah menjadi aneka bahan makanan. Efektivitas biaya
dipastikan melalui fiksasi biologi N dengan rotasi tanaman lengkap seperti jagung
dan sorgum. Hal ini membantu dalam perbaikan dan menjaga kwsuburan tanah.
Kedelai (Glycine max (L.)Merril) adalah salah satu komoditas tanaman pangan
yang penting di Indonesia. Biji kedelai yang mengandung protein cukup tinggi
sekitar 40 persen digunakan sebagai sumber protein nabati, sumber protein dalam
pakan ternak, dan untuk keperluan industry. Kedelai (Glycine max L.) merupakan
salah satu komoditas pangan bergizi tinggi sebagai sumber protein nabati dan
rendah kolesterol dengan harga terjangkau. Di Indonesia, kedelai banyak diolah
untuk berbagai macam bahan pangan, seperti: tauge, susu kedelai, tahu, kembang
tahu, kecap, oncom, tauco, tempe, es krim, minyak makan, dan tepung kedelai.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Prakktikum Dasar Agroteknologi dengan acara praktikum Teknik Budidaya
Tanaman dilaksanakan pada hari sabtu (selama praktikum berlangsung sampai
selesai) Pukul 12:30-13:30 WIB. Tempat melaksanakan praktikum di kampus 1
Universitas Mercubuana Yogyakarta tepatnya di lahan UPT dekat kampus tersebut.
B. Alat dan Bahan
 Bahan tanam berupa benih jagung dan benih kedelai
 Pupuk yang mengandung N,P,dan K
 Pupuk kompos
 Cangkul
 Ember
 Penggaris
 Timbangan Ohaus
C. Cara Kerja
Pertama kali kita disuruh untuk menyiapkan lahan tanam yg berukuran 3x3m,
kemudian pada lahan tersebut diberi perlakuan dengan menambahkan pupuk kompos.
Setelah ditambahkan pupuk kompos kemudian dibiarkan selama satu minggu untuk
selanjutnya ditanami dengan jagung dan kedelai. Pada saat penanaman jarak antar
lubang tanam yaitu ssekitar 10cm dan masing-masing lubang tanam diberikan pupuk
N,P, dan K. Setelah melakukan penanam, minggu selanjutnya secara bertahap setiap
seminggu sekali dilakukan pengukuran tinggi tanaman dan jumlah daun yang tumbuh
dan tidak lupa juga melakukan pemupukan ulang. Setelah semuanya siap untuk
dipanen, selanjutnya melakukan pemanenan dengan mengambil hasil dari tanaman
tersebut lalu diukur jumlah hasil panen dari setiap tanaman dan mengukur berat hasil
panen (berat bersih dan berat kotor).
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
a. Tabel pengukuran tanaman dan jumlah daun

Jagung Kedelai
Tanggal Nomor Tinggi Jumlah daun Tinggi Jumlah Daun
pengukuran Sampel Tanaman (cm) (Helai) Tanaman (cm) (Helai)
1 57 7 16 7
2 41 6 16,5 8
3 47 7 10,9 5
4-Nov-
4 42 6 13,3 5
2017 5 45,5 8 12,7 5
1 25 9
2 24,5 10
3 15 6
11-Nov-
4 13,5 7
2017 5 19 7
1 43 11
2 42 13
3 22,5 9
18-Nov-
4 27 11
2017 5 38 10
1 150 5 77 24
2 147 5 52 19
3 136 7 45 15
23-Des-
4 138 6 42 17
17 5 155 5 52 20
b. Tabel hasil Panen jagung
Tanggal Jumlah Rasa Warna Diameter Berat Berat
biji tanpa dengan
kulit kulit
(kelobot) (kelobot)
Sampel 30 136 Manis Kuning 30,3 mm 49,96 70,9 grm
1 Desember keputihan grm
2017
Sampel 30 112 Manis Kuning 30,8 mm 50,46 60,8 grm
2 Desember pucat grm
2017
Sampel 30 28 Manis Kuning 20,5 mm 43,9 grm 60,6 grm
3 Desember keputihan
2017
Sampel 30 351 Agak Kuning 40,5 mm 101,3 117,9
4 Desember manis tua grm grm
2017
Sampel 30 - - - - - -
5 Desember
2017

B. Pembahasan

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang penting setelah padi. Jagung
merupakan tanaman semusim yang satu siklus hidupnya diselesaikan dala 80-150 hari.
Setengah dari siklusnya merupakan tahap pertumbuhan vegetative dan setengahnya lagi
merupakan tahap pertumbuhan generative. Jagung dapat dikelompokkan menurut umur dan
bentuk biji. Menurut umur dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Jagung berumur pendek (genjah): 75-90 hari.

2. Jagung berumursedang (tengahan):90-120 hari.

3. Jagung berumur panjang: lebih dari 120 hari.


Sedangkan menurut bentuk bijinya, tanaman jagung dibagi menjadi beberapa jenis yaitu

1. Dent corn
Merupakan jagung gigi kuda karena bentuknya yang seperti gigi kuda. Jagung jenis
ini tidak tahan lama. Biji jagung ini memiiki lekukan pada bagian atas karena
pengerutan lapisan tepung yang lunak saat mengering. Jagung ini juga dicirikan
dengan adanya corneous, horny endosperm pada bagian sisi dan belakang biji.
2. Flint corn
Jagung jenis ini merupakan salah satu jenis jagung yang sangat tua dimana hampir
seluruh endospermnya berisi pati yang lunak dan mudah dibuat tepung.
3. Sweet corn
Merupakan jagung yang memiliki rasa manis dan bila dikeringkan biji jagung akan
menjadi keriput. Jagung manis ini biasanya dipanen saat masih muda.
4. Pop corn
Jagung jenis ini mempunyai biji yang kecil dan keras seperti flint corn tetapi jagung
ini memiliki kandungan pati yang lebih sedikit.
5. Flour corn
Jagung jenis ini memiliki kandungan pati yang banyak di dalam bijinya. Biasanya
juga disebut jagung tepung.
6. Pod corn
Merupakan salah satu jagung hias yang kernelnya tertutup dan umumnya jagung ini
tidak ditanam secara komersil

7. Waxy corn
Jagung jenis ini menyerupai lilin, pati jenis jagung ini berbeda dari molekul pati
jenis jagung lainnya.

Jagung merupakan tanaman serealia yang paling produktif di dunia, cocok ditanam
pada suhu tinggi dan pematangan tongkol ditentukan oleh akumulasi panas yang diterima
tanaman. Pada saat ini jagung tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan saja, tetapi juga
digunakan sebagai bahan pakan ternak. Prospek pengembangan jagung di Indonesia cukup
bagus karena pada tiap tahunnya produksi jagung nasional meningkat. Namun meski
produksi jagung meningkat tiap tahunnya meningkat, untuk memenuhi kebutuhan jagung
didalam negeri pun masih kurang. Sebagian besar kebutuhan jagung dalam negeri 57% untuk
pakan ternak. 34% untuk pangan dan 9% untuk kebutuhan industri lainnya. Selain untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi jagung nasional juga berpeluang besar untuk
memasok sebagian pasar jagung dunia yang mencapai sekitar 80juta ton/tahun. Upaya
pengembangan serta peningkatan produksi jagung dalam negeri dapat ditempuh melalui
perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas. Perluasan areal tanam dapat diarahkan
pada lahan-lahan potensial seperti lahan irigasi, sawah tadah hujan dan lahan kering yang
belum dimanfaatkan. Selain itu untuk mendukung pengembangan jagung antara lain adalah
varietas hibrida dan komposit yang lebih unggul (termasuk bioteknologi), diantaranya
memiliki sifat toleran kemasaman tanah dan kekeringan, teknologi produksi benih sumber
dan system perbenihannya, teknologi budidaya yang efisien dengan pendekatan pengelolaan
tanaman terpadu (PTT), dan teknologi pascapanen untuk meningkatkan kualitas dan nilai
tambah produk. Tanaman jagung berasal dari daerah tropis yang dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan di luar daerah tersebut. Jagung tidak menuntut persyaratan lingkungan
yang terlalu ketat, dapat tumbuh pada berbagai macam tanah bahkan paa kondisi tanah yang
agak kering. Tetapi untuk pertumbuhan optimalnya, jagung menhendaki beberapa
persyaratan. Baik untuk iklim, media tanam dan ketinggian tempat.
KESIMPULAN

1. Tanaman jagung di Indonesia jenisnya dikelompokkan berdasakan umur dan juga


bentuk bijinya.
2. Prospek pengembangan jagung di Indonesia masih cukup besar yang dapat dilakukan
dengan perluasan areal tana dan penggunaan benih varietas unggul.
3. Syarat jagung tanaman jagung yaitu pada iklim tropis hingga subtropics, pada tanah
yang gembur dan subur.
4. Parameter yang diamati mempermudah dalam pengamatan tentang pengaruh yang
diberikan pada tanaman jagung.
5. Kelebihan dari jagung hibrida yaitu hasilnya yang lebih besar dari jagung biasa, dan
kekurangannya yaitu hasilnya tidak dapat dijadikan sebagai bahan tanam karena
hasilnya akan menurun.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.mahasiswapertanianunej.tk/2016/07/laporan-praktikum-tanaman-
jagung.html tanggal 12 januari 2018
http://www.mahasiswapertanianunej.tk/2016/07/laporan-praktikum-tanman-
kedelai.html tanggal 12 januari 2018
Rukamana, Rahmat dan Yuniarsih, Yuyun. 2002. Kedelai, Budidaya dan Pasca Panen.
Kanisius: Yogyakarta.
Makka, Murni A. dan Wylis Arief R. 2008. Teknologi Budidaya Jagung. Balai
Penelitian dan Penelitian Pertanian : Jakarta.
Purwono. 2000. Bertanam Jagung Unggul. Niaga Swadaya : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai