Anda di halaman 1dari 2

PERBANDINGAN DIAGNOSTIK DAN TERAPI TOXOPLASMOSIS KONGENITAL

JURNAL I JURNAL II
“THE APPROACH TO NEONATAL
CONGENITAL NFECTION , “ PREVENTION OF CONGENITAL
TOXOPLASMOSIS AND SHIPILS” TOPXOPLASMOSIS

UJI DIAGNOSTIK: UJI DIAGNOSTIK:

 SEROLOGI IgG DAN IgM anti T. gondi.  SEROLOGI IgG DAN IgM anti T.
Pemeriksaan deal pada trimester pertama gondii.
kehamilan .
 PCR :Toxoplasma pada cairan amnion
 PCR : Pemeriksaan pada Janin . karena sensivitas yang tinggi dan
Pemeriksaan dilakukan 18 minggu spesifitas tinggi.
kehamilan dan 4 minggu setelah
pemeriksaan infeksi ibu.  Kartu Guthrie : scrining deteksi IgM
Karena memiliki sensifitas yang tinggi. toxoplasma.

 The capture enzyme immunoassay :


Mendeteksi anti Toxoplasmosis IgM pada
Neonatus dan ibu.

 USTF, CT scan dan spinal tap : Evaluasi


neurologis pada janin.

 Penilaian pendengaran :

- Penilaian perilaku : subjektif, Negatif


palsu tinggi.
- Elektrofisiologi : objektif dan
spesifik.

UJI TERAPI: UJI TERAPI:


 Spiramisin : mengurangi parasit pada
janin. Spiramisin tidak mencapai tingkat  Combinasi piramitamin, sulfadiazine dan
terapeutik system saraf pusat pada PCR asam foliat di berikan selama 3 minggu
positif dalam cairan ketuban. pertama, selanjutnya diganti dengan
spiramisin sampai kelahiran.
 Spiramisin dig anti sulfadiazine
pertahankan sampai akhir kehamilan.

 Pirimetamin : tidak di anjurkan


teratogenik pada embrionik.

 Sulfasalazin dan pirimitamin : trimester


III kehamilan , mencegah resiko
penularan pada janin.

 Asam foliat di berikan bersamaan dengan


sulfadiazine dan pyrimethamin.
Menguranggi kemungkinan depresi
meduler.
 Toxoplasmosis congenital : menunjukan
gejala atau tidak tetap diberikan
sulfasalazin, pirimetamin dan asam
folinik.

 Kortikosteroid: Pengobatan antiparasit


pada keadaan infeksi CNS (protein dalam
likuor melebihi 1 g/dL) Prednison atau
Prednisolon ; 1 mg/kg/hari.

Anda mungkin juga menyukai