2dicky_adi_tyagita@polije.ac.id
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dengan penambahan tabung induksi dapat meningkatkan efisiensi konsumsi
bahan bakar sepeda motor Yamaha Mio 113 cc dibandingkan tanpa penambahan tabung induksi. Semua pengujian
menggunakan dynotest dengan interface SP1/V4, software Sportdyno V3.3. Setelah melakukan pengujian menggunakan dynotes
didapat bahwa dengan penambahan tabung induksi udara terbukti dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar pada
sepeda motor matik 113 cc dibandingkan nilai konsumsi bahan bakar dalam keadaan standart pabrikan. Nilai konsumsi bahan
bakar pada sepeda motor matik 113 cc tanpa penambahan tabung induksi nilai konsumsi bahan bakar yang terendah tercapai di
1500 RPM dengan nilai 0,068 Kg/HP.jam. Peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar sepeda motor matik 113 cc tertinggi
terjadi pada variasi volume tabung induksi 125 cc di 2000 RPMyaitu sebesar 0,050 Kg/HP.jam.
Keywords— Dynotest, Matic, SFCe.
masih belum dapat tergantikan. Untuk dapat melakukan
I. PENDAHULUAN mobilisasi dengan baik, kendaraan bermotor tidak hanya
dituntut dengan unjuk kerja yang optimal tetapi juga
memiliki efisiensi bahan bakar yang baik. Dengan demikian
Kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran
perlu dilakukan sebuah inovasi yang tujuaanya dapat
dalam merupakan alat transportasi yang sangat dibutuhkan
menghemat bahan bakar fosil namun kendaraan bermotor
karena dapat digunakan untuk memindahkan barang
tersebut tetap pada unjuk kerja yang optimal.
maupun manusia dari satu tempat ke tempat yang lain, seperti
Riza dan Darmawan[1] dalam penelitiannya tentang
penggunaan kendaraan roda empat atau mobil dan kendaraan
“kajian Karakteristik motor bensin empat langkah satu
roda dua atau sepeda motor untuk kegiatan sehari-hari.
silinder” menyatakan bahwa dengan penambahan injeksi
Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan udara (Excess Air) pada area intake manifold dapat
bermotor setiap tahunnya maka jumlah penggunaan bahan meningkatkan unjuk kerja pada motor bensin, dapat dilihat
bakar fosil juga meningkat. Hal ini membuat pemerintah dengan penggunaan Excess Air memberikan pengaruh yang
harus berfikir lebih keras agar dapat mengatasi hal tersebut, berbeda – beda pada setiap variasi. Terjadi peningkatan
karena apabila terus meningkat tanpa regulasi pembatasan unjuk kerja mesin yaitu sebesar 10,7 % pada penggunaan
yang jelas maka ketersediaan bahan bakar akan menipis dan Excess Airatau penambahan laju aliran berlebih sebesar
tingkat polusi akan semakin tinggi. Para ilmuan telah 15% untuk prestasi mesin yang paling baik.
banyak menciptakan energi yang terbarukan yang aman dan Heru, dkk.[2] dalam penelitiannya mengenai analisa
ramah terhadap lingkungan sebagai energi alternatif pemakaian Vacuum Tube pada Intake Manifold terhadap
pengganti bahan bakar fosil antara lain: energi sinar konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang menyatakan
matahari, energi geothermal, biogas dll. Namun dengan bahwa dengan penambahan Vacuum Tube pada Intake
ditemukannya energi alternatif tersebut nyatanya Manifold konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien yaitu
penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan bermotor turun 45 % dari keadaan standart pabrik pada putaran mesin
5000 rpm.
87
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN : 978-602-14917-3-7
Supratman, dkk.[3] dalam penelitiannya tentang tidak masuk semua ke dalam ruang bakar, sehingga pada
“pengaruh penggunaan tabung induksi terhadap konsumsi waktu katup in menutup maka fluida di dalam Intake
bahan bakar pada sepeda motor bensin 4 langkah” Manifold yang tidak masuk ke dalam ruang bakar akan
menyatakan bahwa dengan pemasangan tabung induksi ditampung ke dalam tabung induksi tersebut, dan akan
dapat menghemat konsumsi bahan bakar, dengan dilepaskan pada saat terjadi langkah hisap pada piston.
pemasangan tabung induksi, komsumsi bahan bakar turun
27,8% dengan kecepatan rata – rata 40 km/jam. B. Performa Motor Bensin
Tabung induksi merupakan alat yang berfungsi Tujuan utama dalam menganalisa unjuk kerja
untuk menyimpan sementara campuran bahan bakar dan adalah untuk memperbaiki keluran kerja dan keandalan dari
udara pada Intake Manifold. Tabung induksi pada mesin. Pengujian dari suatu motor bakar adalah untuk
kendaraan roda dua merupakan salah satu metode untuk mengetahui kinerja dari motor bakar itu sendiri.[4]
meningkatkan kinerja mesin. Penggunaan tabung induksi 1) Torque (T): Torque merupakan gaya putar yang
ini berguna untuk memperbaiki jumlah campuran bahan dihasilkan oleh poros mesin. Besarnya Torque dapat diukur
bakar dan udara yang masuk ke dalam silinder agar selalu dengan menggunakan alat dynatest. Besarnya Torque dapat
pada kondisi yang sempurna, dan diharapkan dengan dirumuskan sebagai berikut:
pemasangan tabung induksi pada sepeda motor 4 langkah
113 cc dapat meningkatkan unjuk kerja mesin dengan T = I. α (N. m)
optimal. Dimana :
Tabung induksi yang dipakai dalam penelitian ini T = Momen gaya yang dihasilkan (N.m)
adalah berbentuk tabung yang mengadopsi dari teknologi I = ½ M.r2 = inersia roller (N/m2)
YEIS (Yamaha Energy Induction System) pada sepeda α = percepatan sudut (rad/sec2)
motor Yamaha RXZ. Dalam penelitian ini peneliti menitik
beratkan pada nilai konsumsi bahan bakar sepeda motor 2) Daya Efektif (Ne): Daya efektif merupakan daya
matic 113 cc dengan variasi volume tabung 115 cc, 120 cc, yang dihasilkan oleh poros engkol untuk menggerakan
dan 125 cc. beban. Daya efektif ini dibangkitkan oleh daya indikasi
yaitu suatu daya yang dihasilkan torak. Daya efektif
II. TINJAUAN PUSTAKA didapatkan dengan mengalikan Torque (T) dengan
A. Tabung Induksi kecepatan anguler poros (ω) dengan persamaan sebagai
Tabung induksi adalah tabung kosong yang rapat dan berikut:
berfungsi menampung sementara campuran gas bahan bakar
dan udara. Tabung tersebut terletak di atas kepala silinder T . 2 . π.n T.n
Ne = T. ω = = (HP)
60.75 716,2
dan dihubungkan dengan selang kesaluran yang terletak
diantara karburator dan Intake Manifold. Penyimpanan Dimana :
sebagian gas tersebut berguna untuk menambah campuran Ne = daya efektif (HP)
bahan bakar atau disedot lagi jika campuran yang T = torque (N m)
dibutuhkan oleh ruang bakar pada saat diperlukan. = kecepatan angular poros (rad. Detik-1)
1) Konsep Konstruksi Tabung Induksi: Pada penelitian n = putaran poros engkol (Rpm)
ini konsep tabung induksi yang akan digunakan adalah
sebagai berikut: 3) Spesifik Fuel consumption (SFC):Konsumsi bahan
bakar spesifik efektif (SFCE) menyatakan laju konsumsi
bahan bakar pada suatu motor bakar torak. Pada umumnya
dinyatakan dalam jumlah massa bahan bakar persatuan
keluaran daya, atau dapat juga didefinisikan dengan jumlah
bahan bakar yang dikonsumsi oleh motor bakar untuk
menghasilkan tenaga sebesar 1 Hp dalam waktu satu jam.
Semakin tinggi nilai SFCe maka keekonomisan penggunaan
bahan semakin rendah. Rumus konsumsi bahan bakar sebagai
berikut :
b 3600 FC
Fc = . γf. (Kg. Jam−1) dan SFCe = (kg. HP−1 . jam−1 )
t 1000 Ne
88
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN : 978-602-14917-3-7
Ne = daya efektif (HP). a. Mendapatkan peningkatan efisiensi bahan bakar
V = volume bahan bakar selama t detik (ml). sepeda motor matic 113 cc dengan variasi volume
t = waktu menghabiskan bahan bakar sebanyak V tabung 115 cc, 120 cc, dan 125cc.
ml(detik) b. Peneliti mampu melakukan eksperimen dengan
inovasi penambahan tabung induksi pada sepeda
4) Perhitungan tekanan efektif rata-rata (Bemp): motor matic 113 cc.
Tekanan efektif rata-rata pengamatan dari motor (break mean c. Dapat dijadikan sebagai informasi nilai konsumsi
effective pressure) didefinisikan sebagai tekanan tetap rata- bahan bakar mesin pada sepeda motor matic 113
rata teoritis yang bekerja sepanjang volume langkah piston cc dengan inovasi penggunaan tabung induksi.
sehingga menghasilkan daya yang besarnya sama dengan
daya pengamatan.
IV. METODE PENELITIAN
0.45.hp.z
Bemp= (Kpa) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
A.L.n.i.1,34 metode eksperimental, yaitu metode yang digunakan untuk
Keterangan: menguji mesin sepeda motor matic 113 cc dengan inovasi
A = Luas penampang torak (m²) penambahan tabung induksidengan variasi volume tabung
L = Panjang langkah torak (m) 115 cc, 120 cc, dan 125 cc. Pengujian ini dilakukan
i = Jumlah silinder menggunakan dynotest dengan interface sp1/v4, software
n = Putaran engine sportdyno v3.3.
z = 1 (motor 2 langkah); 2 (motor 4 langkah)
III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
A. Tujuan Penelitian A. Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik
Tujuan dalam penelitian ini adalah: Data perbandingan konsumsi bahan bakar spesifik
a. membandingkan nilai konsumsi bahan bakar motor yang dihasilkan oleh mesin tanpa penambahan tabung
sepeda motor matic 113 cc dengan penambahan induksi dengan penambahan tabung induksi dapat dilihat
tabung induksi dan tanpa penambahan tabung pada tabel I dan gambar 2 di bawah ini:
induksi tabung induksi.
b. membuktikan bahwa dengan penambahan tabung
induksi akan meningkatkan efisiensi bahan bakar
sepeda motor matic 113 cc.
B. Manfaat Penelitian
TABEL I
Manfaat dari penelitian ini adalah: Hasil data perbandingan konsumsi bahan bakar spesifik motor tanpa
penambahan tabung induksi dan penambahan tabung induksi
89
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN : 978-602-14917-3-7
a. untuk penelitian selanjutnya diharapkan terjadi
Putaran Mesin
SFC (Kg/HP.jam) modifikasi tabung induksi yaitu dengan cara
B. Saran
Adapun saran dari penulis berdasarkan hasil penelitian
ini adalah sebagai berikut:
90