Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pijat Bayi


Sasaran : keluarga pasien yang dirawat di NICU
Hari/ tgl pelaksanaan : jumaat 07-06-2019
Tempat : Ruang NICU RSUD KOTA MATARAM
Waktu : 30 menit

A. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Jumlah peserta: semua ibu bayi dan keluarga pasien yang ada diruang Nicu,
2. Kelas/ruangan
a. Ukuran ruang: 5x6meter
b. Keadaan penerangan dan ventilasi: baik dan terang
c. Prasarana yang tersedia: leaflet, alat prasat
2. Fasilitator: mahasiswa program profesi ners STIKES MATARAM
B. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang PIJAT BAYI,
diharapkan peserta tahu tentang pijat bayi dan mampu melaksanakan dirumah
dan mampu mendemonstrasikan tentang PIJAT BAYI.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat:
a. Menjelaskan pengertian Pijat Bayi
b. Menjelaskan Kontra Indikasi Pijat Bayi.
c. Menjelaskan Manfaat Pijat Bayi
d. Menjelaskan Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk Pijat Bayi.
e. mendemonstrasikan cara melakukan Pijat Bayi.
C. MATERI
1. Pengertian Pijat Bayi
2. Kontra Indikasi Pijat Bayi
3. Manfaat Pijat Bayi
4. Hal – Hal yang perlu dipersiapkan untuk Pijat Bayi
5. Cara Melakukan Pijat Bayi

D. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

E. MEDIA/ALAT
1. Leaflet dan Laptop
2. Boneka bayi
3. Baby oil/ virgin coconut oil
F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Hernawati
2. Penyaji : Sri Rizky ulfiana
3. Fasilitator : Nova pratama
4. Observas : nuraini
VIII. Proses belajar mengajar:
NO. TAHAP WKT KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN
PESERTA
1. Pembukaan 5’ 1. Mengucapkan salam Memperhatikan dan
2. Memperkenalkan diri menanggapi tentang
3. Menggali pengetahuan peserta review pijat bayi
penyuluhan mengenai pijat bayi
sebelum diberikan penyuluhan
2. Penyajian 15’ 1. Penyajian materi Mendengarkan dan
Menjelaskan tentang: memperhatikan .
a. Pengertian Pijat Bayi.
b. Kontra Indikasi Pijat Bayi
c. Manfaat Pijat Bayi.
d. Hal-hal yang perlu dipersiapkan
untuk Pijat Bayi.
e. Cara melakukan Pijat Bayi.
2. diskusi
a. Memberi kesempatan peserta
penyuluhan untuk menanyakan
hal-hal yang kurang jelas.
b. Menjawab pertanyaan yang Menanyakan hal-hal
diajukan peserta penyuluhan. yang kurang jelas.

Memperhatikan.

Tanya jawab

3. Penutup 10’ 1. Melakukan evaluasi hasil Menjawab pertanyaan.


penyuluhan. Memperhatikan dan
2. Menyimpulkan materi yang telah mencatat.
diberikan
3. Memberi salam penutup.
IX. Evaluasi
1. Kelancaran proses penyuluhan
2. Persiapan dan kelengkapan alat
3. Penyajian materi
4. Apakah peserta memperhatikan penyajian materi
5. Adakah peserta penyuluhan yang meninggalkan ruangan sebelum penyuluhan
selesai
6. Antusiasme peserta penyuluhan saat penyajian ataupun saat sesi diskusi
MATERI PIJAT BAYI (BABY MASSAGE)

A. PENGERTIAN
Pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Ini memang
bukan hal baru lagi, walaupun pengaruh positif pijat bayi ini belum diyakini benar.
Sentuhan pada kulit bayi melalui seni pijat ternyata dapat meningkatkan produksi
ASI. Penelitian ”Cynthia Mersman” membuktikan bila bayi dipijat, produksi ASI
perah ibunya akan lebih banyak. Jadi pijat dapat meningkatkan lamanya pemberian
ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Pijat bayi dipercaya dapat meningkatkan stimulus
otaknya, membantu pertumbuhannya, memperlancar sistem pencernaannya, bahkan
membantu sistem kekebalan tubuhnya. Juga dapat membina hubungan antara ibu
dengan bayinya.
Pijat Bayi merupakan bahasa sentuhan. Dengan pijat bayi, ibu dapat
menenangkan dan menyamankan bayi serta mengomunikasikan cinta.

B. ALASAN PEMBERIAN PEMIJATAN UNTUK BAYI


Sentuhan alamiah pada bayi sesungguhnya sama artinya dengan tindakan
mengurut atau memijat. Kalau tindakan ini dilakukan secara teratur dan sesuai
dengan tata cara dan teknik pemijatan bayi, bisa menjadi terapi untuk mendapatkan
banyak manfaat untuk buah hati yang anda cintai. Selain itu, sentuhan meningkatkan
perkembangan sosial, studi menunjukkan bahwa bayi yang dipijat ketika mereka
berusia empat minggu dan sesudahnya, menunjukkan mereka lebih responsif selama
waktu pengawasan dirumah dalam kurun waktu dua belas minggu. Lebih dari itu,
sentuhan dan pijatan akan mempererat ikatan kasih saying orang tua dengan anak.
Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan dasar
perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih timbal – balik, lagi pula
ia akan merasa aman karena merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan
orang tua (Roesli, 2008).

C. KONTRA INDIKASI
1. Jangan dilakukan pada bayi yang suhu tubuhnya tinggi
2. Jangan dilakukan pada bayi yang sedang sakit

D. MANFAAT PIJAT BAYI


a) Meningkatkan berat badan
Penelitian yang dilakukan oleh Prof. T. Field & Scafidi 1986 & 1990.
Menunjukkan bahwa pada 20 bayi premature yang dipijat 3 x 15 menit
selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan 20% - 47% perhari
dibanding yang tidak dipijat. Sedang pada bayi yang cukup bulan yang
berusia 1-3 bulan yang dipijat 15 menit dua kali seminggu selama enam
minggu mengalami berat badan yang lebih tinggi dari kelompok kontrol.
Karena bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonu nervus vagus (saraf
otak ke-10) yang akan menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan
gastrin dan insulin. Dengan demikian, penyerapan makanan akan lebih
baik. Itu sebabnya bayi yang dipijat berat badan bayi meningkat lebih
banyak dari pada bayi yang tidak dipijat.
b) Meningkatkan Pertumbuhan
Scanberg (1989) melakukan penelitian pada tikus dan menemukan
rangsangan raba (taktil) pada peningkatan hormone pertumbuhan (Subekti,
2008).
c) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penderita HIV yang dipijat 5 kali\ seminggu selama 1 bulan mengalami
peningkatan jumlah dan toksisitas sel pembunuh alami. Keadaan ini akan
mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi sekunder pada penderita
AIDS. Karena pemijatan meningkatkan aktivitas neurotransmitter
serotonin, yaitu meningkatkan kapasitas sel reseptor yang berfungsi
mengikat glucocorticoid (adrenalin, suatu hormon stress). Proses ini akan
menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormone adrenalin (hormon
stres). Penurunan hormon stres ini akan meningkatkan daya tahan tubuh,
terutama IgM dan IgG (Roesli, 2008).
d) Meningkatkan Konsentrasi
Bayi dan Mambuat Bayi Tidur Lelap Bayi yang dipijat umumnya akan
tertidur lebih lelap, pada waktu bangun akan mempunyai konsentrasi yang
lebih meningkat. Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang
otak, perubahan ini terjadi dengan cara menurunkan gelombang alpha dan
meningkatkan gelombang beta serta etha, yang dapat dibuktikan dengan
penggunaan EEG.
e) Mempererat Ikatan Kasih Sayang Orang Tua dan Anak
Pada perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua adalah dasar
perkembangan komunikasi, yang akan memupuk perasaan cinta kasih
secara timbal balik, dan akhirnya menjadi penentu bagi anak untuk secara
potensial menjadi anak berbudi pekerti baik yang percaya diri.
f) Mengembangkan Komunikasi
Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang dapat anda lakukan
dengan bayi. Sentuhan bayi berarti berbicara. Pijat bayi menggabungkan
aspek kedekatan yaitu kontak mata, saling tersenyum dan ekspresi wajah
yang lain (Roesli, 2008)

E. HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN


1. Atur temperatur ruang memijat bayi, jangan sampai bayi kedinginan saat dibuka
bajunya.
2. Letakkan bayi di tempat yang aman.
3. Ketika akan memijat perhatikan tangan dan jari pemijat, jangan sampai jari-jari
tangan pemijat yang kasar menggores kulit bayi yang lembut dan peka.
4. Buka cincin dan gelang ketika akan memijat bayi, selain lebih nyaman juga tidak
membahayakan.
5. Pada saat akan mengoleskan minyak, teteskan minyak di telapak tangan pemijat
dulu baru kemudian dioleskan ke bayi.
F. PELAKSANAAN PIJAT BAYI
Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Meskipun hanya berupa
usapan halus tanpa tekanan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila
pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan.
Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga malam hari sebelum
bayi tidur sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak, untuk seluruh tahap pemijatan
secara lengkap perlu disediakan waktu khusus minimal 15 menit (Roesli, 2008)

G. URUTAN PEMIJATAN BAYI


1.KAKI & TANGAN
a. Perahan India
Lakukan dari pangkal paha/pundak ke pergelangan kaki/tangan.
b. Perahan Swedia
Lakukan dari pergelangan kaki/tangan ke paha/pundak
c. Telapak kaki/tangan
Buat urutan di telapak secara bergantian mulai dari tumit ke arah jari
d. Jari-jari
Gerakan dilakukan dengan memijat jari-jari dan diakhiri dengan tarikan
lembut pada setiap jari
e. Punggung Kaki/tangan
Dengan ibu jari secara bergantian, urutlah punggung kaki/tangan dari
pergelangan kaki/tangan ke jari kaki/tangan.
f. Gerakan menggulung
Menggulung dari pangkal paha/ pundak sampai kepergelangan kaki/tangan
dengan kedua telapak tangan.
g. Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki dan usapkan bersa
2. PERUT
a. Mengayuh pedal sepeda
Gerakkan kedua tangan bergantian dari perut atas ke bawah
b. Menekuk lutut dan tekan menuju perut, bisa juga dengan cara bergantian
tekuk ke perut
c. Bulan Matahari
Tangan kanan membentuk lingkaran dari arah perut kanan bawah (sesuai
arah jam); kemudian tangan kiri mengikuti dengan lingkaran bulan.
Bentuk lingkaran searah jarum jam dari tangan kiri mulai dari perut kanan
bawah, kemudian diikuti dengan tangan kanan membuat gerakan setengan
lingkaran mulai dari perut kanan bawah sampai perut kiri bawah
d. I love you
”I” Buat gerakan membentuk huruf ”i” dari perut kiri atas ke bagian kiri
bawah.
”love” Pijat dimulai dari kanan atas lalu ke kiri bawah membentuk huruf ”L”
terbalik
”you” Pijat dimulai dari kanan atas, lalu ke kiri sampai ke perut kiri bawah
membentuk huruf ”U” terbalik
e. Gelembung Udara
Tekan searah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah

3. DADA
Pijatan ”kupu-kupu” memperkuat paru paru dan jantung
Letakkan kedua tangan pemijat di tengah dada bayi dan gerakkan ke atas
kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan
seperti membentuk hati, lalu dari tengah dada bayi pijat menyilang ke arah bahu
seperti membentuk kupu-kupu.

4. PUNGGUNG
Pijatan ”maju mundur” memperkuat otot untuk menyakgga tulang belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan ke
sepanjang punggungnya, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai
pantat bayi dengan sedikit tekanan. Dengan jari-jari pemijat buat gerakan-
gerakan melingkar terutama pada otot di sebelah tulang punggung. Buat gerakan
memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kakinya untuk mengakhiri
pijatan.

5. WAJAH
Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah
a. Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
b. Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
c. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah
pipinya.
d. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga tersenyum.
e. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat
bayi tersenyum.
f. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu
SUMBER PUSTAKA

Ayah Bunda no.3, tanggal 13-26 Februari 2010. Cara Tepat Pijat Bayi. Jakarta: PT.
Grafika Multi Warna.
Ayah Bunda no.23, tanggal 7-20 September 2011. Memijat Bayi Sentuhan Kasih.
Jakarta: PT. Grafika Multi Warna.
Roesti, Utami. 2014. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, Keluarga Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai