PENDAHULUAN
Page 1
Sehat diartikan sebagai keadaan sejahtera badan jiwa dan social yang kemungkinan
setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi (Undang-Undang No.23 tahun
1992). Untuk mencapai tujuan ini diperlukan sistem kesehatan nasional sebagai pemikiran
dasar yang memberi tujuan bersifat pembangunan kesehatan yang dilaksanakan nantinya
dapat bersifat menyeluruh, tepat dan berkesinambungan.
Pengalaman belajar merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik untuk
mencapai keberhasilan dalam tujuan pendidikan yang dapat diperoleh melalui pendidikan di
kelas, laboratorium maupun lapangan. Untuk mencapai pengalaman belajar, pada tatanan
yang nyata dan komprehensif sehingga mahasiswa dapat lebih siap dan mandiri, maka
dilaksanakan pengantar praktek kerja lapangan pada mahasiswa D-IV kebidanan Poltekkes
Kemenkes RI Medan. Dengan adanya pengatar praktek kerja lapangan para mahasiswa
dapat mengetahui langsung kondisi dan situasi pada dunia kerja, sehingga mampu belajar
menghadapi berbagai tantangan dalam dunia kerja dan belajar untuk menganalisis suatu
gejala dan masalah agar kelak dapat diaplikasikan langsung pada pasien dengan diberi
bimbingan dan pengarahan. (Kerangka Acuan Praktek Klinik Ke Puskesmas, 2017)
Page 2
pengetahuan, teknologi serta tuntutan masyarakat yang semakin kritis terhadap pelayanan
kebidanan yang diberikan oleh bidan memberikan konsekuensi kepada lulusan pendidikan
bidan untuk meningkatkan hard skill, soft skill dan pengetahuannya serta bertindak sesuai
kompetensi dan kewenangannya. (Kerangka Acuan Praktek Klinik Ke Puskesmas, 2017)
1.2 Tujuan
Page 3
Page 4
1.2.2 Tujuan Khusus
Waktu dan Tempat Praktek Belajar Lapangan berlokasi di Puskesmas Padang Bulan. Ada
pun waktu untuk pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu dari tanggal 29 Mei 2017 s/d 20 Juni
2017.
Page 5
1.4 Manfaat Kegiatan
Hasil dari pembuatan laporan ini dapat digunakan pihak Puskesmas sebagai
pertimbangan dalam memberi penilaian kepada Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Medan terhadap proses belajar lapangan di Puskesmas Padang
Bulan.
Sebagai bahan evaluasi dan informasi bagi puskesmas terhadap program –
program yang telah di canangkan di Puskesmas Padang Bulan.
Page 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Page 7
Puskesmas adalah unit pelaksana Tekhnis Dinas Kesehatan Kabupaten / kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah.
Page 8
2.2 Sejarah Puskesmas
Pada tahun 1970, ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional dirasakan
pembagian Puskesmas berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai, karena untuk
Puskesmas tipe B dan tipe C tidak dipimpin oleh Dokter penuh atau sama sekali tidak ada
tenaga Dokternya, sehingga dirasakan sulit untuk mengembangkannya. Sehingga mulai
tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam Puskesmas dengan wilayah kerja tingkat
kecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah penduduk antara 30.000 sampai 50.000
jiwa. Konsep ini tetap dipertahankan sampai dengan akhir pelita II pada tahun 1979 yang
lalu, dan ini lebih dikenal dengan konsep wilayah.
Ada 3 fungsi utama yang diemban oleh Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan dasar (PKD) kepada seluruh target masyarakat diwilayah kerjanya, yakni sebagai
berikut:
10
Dengan demikian indikatornya adalah sebagai berikut:
Berapa % sekolah yang dinyatakan berpotensi sehat
Berapa % tempat kerja yang dinyatakan berpotensi sehat
Berapa % tempat tempat umum yang dinyatakan berpotensi sehat
Program kesehatan dasar adalah program minimal yang harus dilaksanakan oleh tiap
puskesmas, yang dikemas dalam ‘Basic Six’, yaitu:
Promosi Kesehatan (Promkes)
Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Kesehatan Ibu Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB)
Pemberantasan Penyakit Menular (PPM)
Pengobatan
Tabel 2.1 :
Indikator Program Kesehatan Dasar Puskesmas
12
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
POKOK
Promosi Kesehatan Promosi hidup Perbaikan perilaku sehat
bersih dan sehat
13
Selain 6 program kesehatan dasar tersebut di atas, setiap puskesmas diperkenankan
untuk mengembangkan program lain sesuai dengan situasi, kondisi, masalah, dan
kemampuan puskesmas setempat. Program lain di luar 6 program kesehatan dasar tersebut
diatas sebagai program kesehatan pengembangan.
11
12
INDONESIA SEHAT 2020
Dengan adanya rumusan Visi tersebut, maka lingkungan yang diharapkan pada masa
depan adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan
yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai,
Perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan,
serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara
nilai-nilai Budaya bangsa.
Prilaku masyarakat indonesia sehat 2020 adalah proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Selanjutnya masyarakat mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu. Pelayan kesehatan yang tersedia adalah pelayanan yang berhasil guna daan
berdayaguna yang tersebar secara merata di seluruh indonesia. Dengan demikian
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
17
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memperdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya.
3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, bermitra dengan BPKM/BPP
dan organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program,
agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Salah satu cara memadukan berbagai kegiatan adalah dengan memfokuskan berbagai
kegiatan untuk menyehatkan masyarakat.
18
Dari masalah kesehatan setempat akan diketahui intervensi apa saja yang perlu dan
program apa yang lebih dulu masuk dan program apa yang belakangan dilaksanakan.
4. Azas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, yang bila tidak
mampu mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan, bisa melakukan rujukan baik
secara vertikal ke tingkat yang lebih tinggi, atau secara horizontal ke Puskesmas lainnya.
Sebaliknya puskesmas juga bisa menerima rujukan dari kasus secara vertical dari tingkat
yang lebih tinggi (misalnya rumah sakit) terhadap kasus yang sudah ditangani dan perlu
pemeriksaan berkala yang sederhana dan dapat dilakukan di puskesmas. Ada 2 macam
rujukan di Puskesmas:
a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan.
b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat. (Trihono Arrimes, 2005)
1. Jabatan Struktural
Yang terdiri dari Kepala Puskesmas dan KTU (Kepala Tata Usaha)
2. Jabatan Fungsional
Yang terdiri dari Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan (Akbid), Perawat (Akper),
Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM), D-IV, D-III Analis, D-III Farmasi,
Nutrisionis dan D III Perawat Gigi.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas yaitu sebagai
berikut :
a. Kepala Puskesmas
Dipimpin oleh Kepala Puskesmas yang bertaraf Sarjana Kesehatan Masyarakat yang
kurikulum pendidikannya sudah mencakupi kesehatan masyarakat.
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu kepala Puskesmas dalam
pengelolaan :
- Data dan informasi
- Perencanaan dan penilaian
- Keuangan
- Umum dan kepegawaian
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas :
- Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKMB
- Upaya Kesehatan Perorangan
20
d. Jaringan Pelayanan
- Puskesmas pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu unit pelayanan kesehatan yang sederhana
dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
- Puskesmas keliling
Pengertian puskesmas keliling yaitu unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan
komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas dengan fungsi
dan tugas yaitu memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil. Melakukan
penelidikan KLB, Transport rujukan pasien, penyuluhan kesehatan dengan
audiovisual.
- Bidan di desa/komunitas
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang
bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggungjawab kepada
kepala puskesmas. Wilayah kerjanya dengan jumlah penduduk 3000 orang.
Adapun tugas utama bidan desa yaitu :
1. Membina PSM
2. Memberikan pelayanan
3. Menerima rujukan dari masyarakat.
21
Kerja sama tersebut diselenggarkan melalui penerapan konsep rujukan yang
menyeluruh dalam koordinasi dinas kesehatan kabupaten/kota.
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta, Puskesmas menjalin kerjasama termasuk
penyelenggaraan rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan
sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan bersunberdaya masyarakat,
Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdaya dan rujukan sesuai
kebutuhan.
23
BAB III
SITUASI DAN KONDISI
PUSKESMAS PADANG BULAN
UPT Puskesmas Padang Bulan terletak di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Padang
Bulan, Kecamatan Medan Baru yang meliputi 6 Kelurahan, yaitu :
1. Titi Rantai
2. Padang Bulan
3. Merdeka
4. Babura
5. Petisah Hulu
6. Darat
25
5. Batas Wilayah :
Utara : Kecamatan Medan Petisah
Selatan : Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Selayang
Timur : Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Selayang
Barat : Kemcamatan Medan Polonia dan Medan Johor
6. Kependudukan :
Penduduk Kecamatan Medan Baru adalah 43.118 jiwa, dengan
Kelurahan Titi Rantai paling banyak sebanyak 2.398 KK dan 8.798 jiwa yang
dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Baru Tahun 2017
26
Tabel 3.2.
Data Penduduk yang Menjadi Sasaran Kesehatan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Padang Bulan Tahun 2017
Keuangan :
1. BiayaOperasionalKesehatan (BOK)
2. BadanPenyelenggaraJaminanSosial (BPJS)
3. AnggaranPendapatanBelanja Daerah Kota Medan (APBD)
27
3.4 Misi Puskesmas Padang Bulan
28
3.6 Denah Puskesmas
29
3.7 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Padang Bulan
30
3.8 Sumber Daya Manusia
UPT Puskesmas Padang Bulan memiliki tenaga kesehatan baik medis, paramedis
maupun non medis yang memadai, yang dapat dilihat pada tabel 3.3 :
Tabel 3.3. Tenaga Kesehatan UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2017
31
Tabel 3.4.
Tenaga Non Kesehatan UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2017
Selain tenaga kesehatan dan non kesehatan, UPT Puskesmas Padang Bulan juga
memiliki tenaga pendukung kesehatan dari masyarakat yang ikut berpartisipasi
dalam penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan, yang dapat dilihat pada tabel 3
Tabel 3.5.
Tenaga Pendukung Kesehatan UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2017
32
3.9 Sarana dan Prasarana Puskesmas
UPT Puskesmas Padang Bulan berupada bangunan permanen berlantai 2 yang dijelaskan
dalam tabel 3.6 di bawah ini :
Tabel 3.6.
Fasilitas Gedung UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2017
Selain sarana kesehatan yang ada di Gedung Puskesmas Padang Bulan, ada sarana
kesehatan lain yang ikut mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
wilayah kerja UPT Puskesmas Padang Bulan, yang dapat dilihat pada tabel 3.7 di
bawah ini :
33
Tabel 3.7.
Sarana Kesehatan yang Berada di Wilayah Kerja di UPT Puskesmas Padang Bulan
Tahun 2017
No SaranaKesehatan Jumlah
1 RS Pemerintah
2 RS Swasta
3 RS Khusus
4 BalaiPengobatan
5 RumahBersalin
6 Laboratorium
7 Apotek
8 Optik
9 PraktekDokterUmumSwasta
10 Praktek DokterSpesialisSwasta
11 PraktekDokter Gigi Swasta
12 PraktekBidanSwasta
13 TokoObatBerizin
14 BATRA
- Sin She
- Akupuntur
- BatraDukun Patah
- TukangPijat
15 Tukang Gigi
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Padang Bulan banyak terdapat sarana tempat-
tempat umum dan tempat ibadah seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.8 dan tabel
3.9 di bawah ini :
34
Tabel 3.8.
Data Sarana Tempat-Tempat Umum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Padang
Bulan Tahun 2017
No NAMA JUMLAH
1 Salon 93
2 Hotel 29
3 PasarTradisional 4
4 Plaza / Supermarket 11
5 Minimarket 20
6 KolamRenang / PemandianUmum 4
7 SPA / PantiPijat 20
8 Karaoke / Diskotik 3
9 Bioskop 0
10 TempatRekreasi / Taman Rekreasi 1
11 Toko / Grosir 132
35
Tabel 3.9.
Data Tempat Ibadah di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Padang Bulan
No NAMA JUMLAH
1 Mesjid 29
2 Gereja 23
3 Wihara 2
4 Pura 2
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
36
2 dr.Rumondang Pulungan, 19611210 1987032 007 IV/B S2 Magister
M.Kes Kesehatan
37
28 Lidia Sinaga AMG 19680209 199003 2003 III/B SPAG
38
3.11 Tabel Obat
17 Abbocat 22 92 Yodium 30 ml
23 Alupurinol 98 Lumpang
43
25 Captopril 12,5 mg 100 Spuit 1 ml
44
52 Glukosa Infus 127 Mummi fling pasta
67 Kotrimoksazol 480 mg
70 Metronidazole 250 mg
71 Natrium Bikarbonat
72 OBH
45
BAB IV
KEGIATAN POKOK PUSKESMAS
UPT Puskesmas Padang Bulan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di
wilayah kerja Medan Baru, menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan. Puskesmas melakukan upaya kesehatan dengan mengedepankan usaha promotif dan
preventif. Untuk itu upaya kesehatan dikelompokkan menjadi Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya
Kesehatan Pengembangan.
46
4.1.1 UPAYA KESEHATAN WAJIB
1. Upaya Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan yang dilakukan di UPT Puskesmas Padang Bulan
diantaranya :
Tabel 4.1
Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan UPT Puskesmas Padang
Bulan Tahun 2016
48
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Dalam upaya kesehatan lingkungan, ada beberapa kegiatan yang
dilaksanakan, diantaranya :
Tabel 4.2.
Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun
2016
49
- Pengawasan tempat-tempat x 25 24 Tercapai
potensial perindukan vektor (96%)
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
3. Upaya KIA / KB
Dalam upaya kesehatan KIA/KB, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan,
diantaranya :
50
Tabel 4.3.
Hasil Kegiatan Program KIA / KB UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
51
- Balita umur 12 bulan s/d 60 bulan (5 tahun) diberikan kapsul merah
(200.000 IU)
- Ibu nifas diberikan kapsul merah (200.000 IU)
Pemberian tablet Fe pada ibu hamil dan menyusui untuk mencegah dan
mengobati anemia
Melakukan penyuluhan pada masyarakat mengenai pemanfaatan
halaman untuk menanam sayuran dan buah-buahan, dan juga
memelihara ternak terutama unggas
UPT Puskesmas Padang Bulan memiliki PPG (Pusat Pemulihan Gizi),
dan menjadi satelit dan bekerja sama dengan beberapa Puskesmas, yaitu
: Puskesmas Simalingkar, Puskesmas Selayang, Puskesmas Tuntungan
dan Puskesmas Polonia. PPG memiliki beberapa kegiatan, diantaranya :
- Memantau berat badan balita dan mengukur tinggi badan
- Mengolah dan memberikan makanan tambahan untuk anak gizi
buruk beserta ibunya sebagai usaha perbaikan gizi
- Memberikan penyuluhan kepada orang tua dari balita gizi buruk
mengenai gizi dan makanan sehat, serta pola makan yang benar
untuk keluarga
Pencapaian program gizi sepanjang tahun 2016 dapat dilihat dalam tabel 4.4
s/d 4.7 tabel di bawah ini :
52
Tabel 4.4
Pencapaian Program Gizi UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
Tabel 4.5.
Pencapaian Program Gizi BBLR UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
BBLR IMD
No Bulan Bayi Baru Lahir (Berat Badan (Inisiasi Menyusui
Lahir Rendah) Dini)
1 Januari 78 1 2
2 Februari 66 0 1
3 Maret 90 1 1
4 April 78 0 1
5 Mei 68 0 2
6 Juni 102 0 2
7 Juli 78 0 0
8 Agustus 72 0 0
9 September 114 0 0
10 Oktober 78 0 1
11 November 51 0 0
12 Desember 78 0 0
53
Tabel 4.6.
Pencapaian Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas UPT Puskesmas Padang Bulan
Tahun 2016
54
5. Upaya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
Agar dapat mengendalikan penyakit menular Puskesmas mempunyai beberapa
kegiatan yang dilakukan, diantaranya :
Pemberian imunisasi dasar kepada bayi dan Balita antara lain : BCG,
Hepatitis B, DPT, Polio, Campak, Polio, DT dan TT untuk pencegahan
penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Melakukan penyuluhan tentang penyakit-penyakit menular kepada
masyarakat terutama penyakit menular, seperti Demam Berdarah Dengue
(DBD).
Melaksanakan kegiatan pencegahan penyakit menular berbasis
lingkungansepertipemberantasan sarang nyamuk yang rutin dilakukan
setiap hari jum’at
Menemukan kasus-kasus penyakit menular sedini mungkin seperti TB,
DBD, Diare, ISPA untuk melakukan penanggulangan.
Melakukan pengamatan penyakit menular secara terus menerus (surveilan
epidemiologi)penyakit menular yang untuk mencegah terjadinya wabah.
Untuk program Penanggulangan TB Paru, dilakukan penemuan dini kasus suspek
TB di poliklinik untuk setiap pasien yang memiliki gejala batuk lebih dari 2 minggu.
Pemeriksaan sputum untuk melihat kuman BTA di laboratorium.
Berikut adalah pencapaian upaya pengendalian penyakit menular dan tidak menular
:
Tabel 4.8.
Hasil Kegiatan Imunisasi UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
Target Pencapaian
No Kegiatan Sasaran Keterangan
Angka % Angka %
1 BCG Bayi baru 1141 97 % 1025 90 % Tidak
lahir Tercapai
55
2 DPT 1 Bayi 1141 97 % 1035 91 % Tidak
Tercapai
3 DPT 2 Bayi 1141 90 % 1010 89 % Tercapai
4 DPT 3 Bayi 1141 90 % 1050 92 % Tercapai
5 Polio 1 Bayi 1141 97 % 1025 90 % Tidak
Tercapai
6 Polio 2 Bayi 1141 90 % 1035 91 % Tercapai
7 Polio 3 Bayi 1141 90 % 1010 89 % Tercapai
56
Tabel 4.9.
Penemuan Penderita TB Baru UPT Puskesmas Padang Bulan Menurut Waktu
Tahun 2016
Suspek BTA (+) BTA
No Ekstra
Bulan (-) Ro Anak Kambuh
Target Hasil Target Hasil Paru
(+)
1 Januari 72 26 8 0 7 0 0 0
2 Februari 72 24 8 2 3 0 0 1
3 Maret 72 17 7 0 5 0 0 0
4 April 72 25 7 2 2 0 1 1
5 Mei 72 28 7 2 1 1 1 1
6 Juni 72 27 7 1 5 0 0 0
7 Juli 72 25 7 1 4 0 0 0
8 Agustus 72 34 7 3 4 0 0 0
9 September 72 43 7 4 3 0 2 1
10 Oktober 72 60 7 5 8 0 1 2
11 November 72 43 7 3 0 0 0 2
12 Desember 72 43 7 3 2 0 1 2
Total 860 935 86 26 48 1 6 10
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
Tabel 4.10.
57
Tabel4.11.
Penemuan Penderita TB Paru UPT Puskesmas Padang Bulan Menurut Kelompok
UmurTahun 2016
BTA
Kelompok (-) Ekstra
No Suspek BTA(+) Anak Kambuh
Umur Ro Paru
(+)
1 <1 tahun 0 0 0 0 0 0
2 1-4 tahun 0 0 0 0 0 0
3 5-14 tahun 4 0 0 1 0 1
4 15-44 206 16 32 0 4 9
tahun
5 >45 tahun 185 10 16 0 2 0
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
Tabel4.12.
Hasil Capaian Indikator Program TB Paru UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun
2016
58
Tabel 4.13.
Penemuan Kasus DBD UPT Puskesmas Padang Bulan Berdasarkan Menurut
Waktu Tahun 2016
Tabel 4.14.
Penemuan Kasus DBD UPT Puskesmas Padang Bulan BerdasarkanTempat Tahun
2016
59
Tabel 4.15
Penemuan Kasus DBD UPT Puskesmas Padang Bulan BerdasarkanKelompok Umur
Tahun 2016
1 0-10 tahun 17 0
2 11-20 tahun 15 0
3 21-30 tahun 8 0
4 31-40 tahun 5 0
5 41-50 tahun 4 0
6 51-60 tahun 2 0
7 > 60 tahun 2 0
Jumlah 53 0
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
60
Tabel 4.16
Kunjungan Penderita ISPA Menurut Waktu dan Kelompok Umur Tahun 2016
61
Tabel 4.17.
Kunjungan Penderita Diare Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin UPT Puskesmas Padang Bulan
62
Tabel 4.18
Data Kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun
2016
No Diagnosa Jumlah
1 Hipertensi
2 Penyakit jantung Koroner
3 Diabetes Mellitus
4 Obesitas
5 Hipertiroid
6 Stroke Non Hemoragik
7 Asma Bronchial
8 PPOK
9 Osteoporosis
10 GGK
11 Ca Mammae
12 Ca Cervix
13 Ca Paru
14 Ca Kolon
15 Ca Prostat
16 Cidera akibat KLL
17 Cidera Akibat Lain
Jumlah
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
63
6. Upaya Pengobatan Dasar
UPT Puskesmas Padang Bulan melayani pasien rawat jalan yang terdiri dari
pasien peserta BPJS dan non BPJS sejak Januari 2015.Pelayanan kesehatan dimulai
jam 08.00 WIB sampai jam 17.00 WIB, dimana pelayanan yang diberikan antara lain
pengobatan dasar, pengobatan gigi, KIA/KB, immunisasi, fisiotherapi, dan
pengobatan IMS. Kunjungan pesertaBPJS/PHB dan KTP Medan adalah kunjungan
yang terbesar.
Adapun dari hasil semua kunjungan pasien yang berobat kasus ISPA,
Hipertensi, Rongga Mulut dan Diabetes Mellitus merupakan kasus yang terbanyak.
Tabel 4.19.
Data Kunjungan Pasien UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
64
Tabel 4.20.
Data 10 Besar Penyakit diPuskemas Padang Bulan Tahun 2016
65
4.1.2 Upaya Kesehatan Pengembangan
66
2. Upaya Kesehatan Mata
Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan Puskesmas yang lain
seperti:
a. Kegiatan KIA, pemberian vitamin A dosis tinggi pada Balita dan penyuluhan
kesehatan di Posyandu.
b. Dengan programUKS melakukan penyuluhan kesehatan mata di sekolah.
c. Melakukan pemeriksaan visus mata.
d. Melakukan Pengobatan mata yang dapat ditanggulangi.
e. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit Rujukan apabila kasus tidak dapat
ditanggulangi di Puskesmas.
Tabel 4.22.
Kasus Mata di UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
67
3. Upaya Kesehatan THT
Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan Puskesmas yang lain:
Tabel 4.23.
Penemuan Kasus Kejiwaan UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
68
5. Upaya Kesehatan Sekolah
Kegiatan UKS di UPT Puskesmas Padang Bulan antara lain:
a. Mendata jumlahsekolah dan murid sekolah yang ada di wilayah kerja.
b. Melakukan penjaringan kesehatan terhadap murid- murid yang baru
masuksekolah meliputi kesehatan umum dan kesehatan gigi.
c. Pemeriksaan berkala sekali setahun ke sekolah-sekolah tingkat SD yang ada
di wilayah kerja Puskesmas.
d. Membentuk kader kesehatan sekolah melalui pelatihan Guru UKS, dokter
kecil, dokter remaja sebagai perpanjangan tangan petugas untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan sederhana di sekolah.
e. Melaksanakan program PHBS di sekolah melalui pemberdayaan kader
sekolah yang sudah dilatih.
f. Melaksanakan immunisasi untuk murid SD kelas I,II dan III.
Tabel 4.24.
Pencapaian Program UKS UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
69
11 Pelatihan Dokter Remaja SMA 1.976 0
SMA
12 Pembinaan PHBS Sekolah 43 23
13 BIAS Kelas I 1.083 921
s/d III
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
Pembinanaan kepada pengobat tradisional antara lain, sin she, dukun patah,
dukun pijat, tukang jamu, dan lain-lain.
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat pekarangan untuk
penanaman tanaman obat keluarga (TOGA)
Tabel 4.25.
Upaya Pembinaan dan Pengobatan Tradisional UPT Puskesmas Padang Bulan
Tahun 2016
70
7. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan penyuluhan
kebersihan gigi pada pasien yang berobat di Puskesmas.
Usaha kesehatan gigi anak sekolah (UKGS).
Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
Dari kegiatan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut didapati kasus kelainan gigi
yangterbanyak adalah penyakit pulpadan abses. Umumnya ini terjadi karena
perawatan gigi yang kurang baik dan pengobatan dilakukan setelah lama terjadi.
Perawatan yang terbanyak dilakukan adalah pencabutan gigi, gigi sulung dan gigi
tetap.
71
Tabel 4.26.
Data Kasus Kelainan Gigi Dan Mulut UPT Puskesmas Padang BulanTahun 2016
Kasus Bulan
No. Jumlah
Gigi Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Karies 16 25 20 21 20 20 12 15 18 24 19 8 217
Gigi
2 Penyakit 91 89 113 105 82 88 72 87 76 89 78 48 1.018
Pulpa
3 Penyakit 10 23 8 9 13 11 9 12 7 12 13 23 270
Gusi
4 Abses 28 31 19 12 26 14 13 22 21 31 23 16 256
5 Persistensi 15 21 17 14 21 19 15 13 12 18 22 25 212
6 Lain-Lain 28 27 33 35 37 38 27 35 55 42 41 30 463
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
72
Tabel 4.27.
Data Pelayanan/Tindakan Medik Dasar Gigi UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
73
8. Laboratorium Sederhana
Kegiatan laboratorium di UPT Puskesmas Padang Bulan meliputi pemeriksaan darah rutin, urin rutin dan feses rutin sebagai penunjang
Diagnosa, Pemeriksaan yang terbanyak dilakukan adalah pemeriksaan KGD, asam urat dan cholesterol, dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 4.28
Capaian Kunjungan Laboratorium
PEMERIKSAAN
74
10 Okt 23 0 0 148 13 139 75 0 12 12 12 12 2 16 136 53
11 Nov 26 0 0 163 17 175 86 0 14 14 14 14 4 17 123 67
12 Des 16 0 0 169 2 166 107 0 11 11 11 11 3 13 117 54
Jumlah 387 0 0 1.770 161 1.610 1.348 0 111 109 109 113 28 152 1.271 628
Selain pemeriksaan – pemeriksaan diatas, UPT Puskesmas Padang Bulan yangmerupakan Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) melakukan
pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnose IMS dan HIV yang hasilnya seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
75
Tabel 4.29.
Pemeriksaan LaboratoriumKlinik IMS&VCTUPT Puskesmas Padang Bulan
Tahun 2016
JENIS PEMERIKSAAAN
NO BULAN TPHA HIV
M.
POS NEG POS NEG (-
JLH Blue JLH
(+) (-) (+) )
1 Januari 4 47 51 3 2 68 70
2 Februari 6 56 62 6 4 100 104
3 Maret 7 84 91 6 2 64 66
4 April 6 52 58 6 0 50 50
5 Mei 15 74 89 15 12 148 160
6 Juni 21 95 116 7 14 191 205
7 Juli 16 47 63 7 5 110 115
8 Agustus 7 88 95 8 6 199 205
9 September 14 73 87 4 12 238 250
10 Oktober 12 62 74 8 7 105 112
11 November 7 51 58 4 2 74 76
12 Desember 20 86 106 20 4 130 134
Jumlah 135 815 950 94 70 1.477 1.547
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
76
4.1.2 Program Unggulan
UPT Puskesmas Padang Bulan mempunyai dua program unggulan yaitu Klinik
Infeksi Menular Seksual (Klinik IMS) / VCT, Layanan Jarum Suntik Steril
(LASS)danPelayanan Fisioterapi.Kedua jenis pelayanan ini dilakukan oleh tenaga –
tenaga kesehatan yang sudah terlatih.Adapun hasil kegiatan- kegiatannya dapat dilihat
pada tabel- tabel dibawah ini.
Tabel 4.30
Pemeriksaan IMSKlinik IMS&VCTUPT Puskesmas Padang BulanTahun 2016
JENIS PEMERIKSAAAN
NO BULAN IMS HIV
POS NEG
NEG (-) JLH POS (+) JLH
(+) (-)
1 Januari 4 47 51 2 68 70
2 Februari 6 56 62 4 100 104
3 Maret 7 84 91 2 64 66
4 April 6 52 58 0 50 50
5 Mei 15 74 89 12 148 160
6 Juni 21 95 116 14 191 205
7 Juli 16 47 63 5 110 115
8 Agustus 7 88 95 6 199 205
9 September 14 73 87 12 238 250
10 Oktober 12 62 74 7 105 112
11 November 7 51 58 2 74 76
12 Desember 20 86 106 4 130 134
Jumlah 135 815 950 70 1.477 1.547
Sumber : Laporan Puskesmas Padang Bulan
77
2. Layanan Jarum Suntik Steril (LASS)
Tabel 4.31.
Kunjungan Penggunaan Layanan Alat Suntik Steril (LASS)UPT Puskesmas Padang
Bulan SelamaTahun 2016
78
3. Klinik Fisioteraphy dan Akupresur
Tabel 4.32
Kunjungan Fisiotheraphy dan Akupresur di UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun
2016
BAB V
ANALISA DAN PRIORITAS MASALAH
78
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Tahun 2016 :
Tabel 5.1
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Januari 2016
SASARAN K1 K4
N PUSKESMAS /
O KELURAHAN
Kumulatif Kumulatif
Bln BIni Bln
Bumil DRT Bulin Bln Ini
Lalu ni Lalu
Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
79
Tabel 5.2
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Februari 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
KELURAHAN Bulan Bulan Kumulatif Bulan Bulan Kumulatif
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Abs % Lalu Ini Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TITI RANTAI
256 51 245 22 20 42 16.38 20 18 38 14.82
2 PD. BULAN
258 52 246 20 18 38 14.74 18 16 34 13.19
3 MERDEKA
222 44 212 18 16 34 15.29 16 14 30 13.49
4 BABURA
238 48 227 16 14 30 12.60 14 12 26 10.92
5 P. HULU
210 42 201 14 12 26 12.38 12 10 22 10.47
6 DARAT
97 19 92 8 6 14 14.48 10 8 18 18.62
JUMLAH
1,282 256 1,223 98 86 184 14.36 90 78 168 13.11
Sumber : Puskesmas Padang Bulan
80
Tabel 5.3
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Maret 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
KELURAHAN Bulan Bulan Kumulatif Bulan Bulan Kumulatif
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Abs % Lalu Ini Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TITI RANTAI
256 51 245 20 24 66 25.74 18 22 60 23.40
2 PD. BULAN
258 52 246 18 22 60 23.27 16 20 54 20.94
3 MERDEKA
222 44 212 16 20 54 24.28 14 18 48 21.59
4 BABURA
238 48 227 14 18 48 20.16 12 16 42 17.64
5 P. HULU
210 42 201 12 16 42 19.99 10 14 36 17.14
6 DARAT
97 19 92 10 14 28 28.96 8 12 30 31.03
JUMLAH
1,282 256 1,223 6 5 298 23.25 78 102 270 21.07
Sumber : Puskesmas Padang Bulan
81
Tabel 5.4
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan April 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
N
/ Bln Bln Kum
O Bln Bln Kumulatif
KELURAHAN Bumil DRT Bulin Lalu Ini ulatif
Lalu Ini
Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TITI RANTAI 24 80
256 51 245 22 88 34.32 22 20 31.20
2 PD. BULAN 22 72
258 52 246 20 80 31.03 20 18 27.92
3 MERDEKA 20 64
222 44 212 18 72 32.38 18 16 28.78
4 BABURA 18 56
238 48 227 16 64 26.88 16 14 23.52
5 P. HULU 16 48
210 42 201 14 56 26.66 14 12 22.85
6 DARAT 5 40
97 19 92 3 31 32.06 12 10 41.37
JUMLAH
1,282 256 1,223 105 93 391 30.51 102 90 360 28.09
Sumber : Puskesmas Padang Bulan
82
Tabel 5.5
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Mei 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
KELURAHAN Bln Bln Kumulatif Bln Bln Kumulatif
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Abs % Lalu Ini Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
83
Tabel 5.6
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Juni 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
KELURAHAN Bulan Bulan Kumulatif Bulan Bulan Kumulatif
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Abs % Lalu Ini Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
84
Tabel 5.7
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Juli 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
KELURAHAN Bulan Bulan Kumulatif Bulan Bulan Kumulatif
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Abs % Lalu Ini Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
JUMLAH 1,282 256 1,223 117 94 690 53.84 114 90 642 50.10
Sumber : Puskesmas Padang Bulan
85
Tabel 5.8
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Agustus 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
KELURAHAN Bln Bln Kumulatif Bln Bln Kumulatif
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Abs % Lalu Ini Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
86
Tabel 5.9
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan September 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
KELURAHAN Kumulatif Kumulatif
Bulan Bulan Bulan Bulan
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Lalu Ini
Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TITI RANTAI
256 51 245 18 26 200 77.99 17 24 183 71.36
2 PD. BULAN
258 52 246 18 24 184 71.36 15 22 165 63.99
3 MERDEKA
222 44 212 16 22 166 74.65 13 20 147 66.10
4 BABURA
238 48 227 14 20 148 62.16 13 18 131 55.02
5 P. HULU
210 42 201 12 18 130 61.89 11 16 113 53.80
6 DARAT
97 19 92 7 5 62 64.12 10 14 96 99.29
JUMLAH
1,281 256 1,223 85 115 890 69.48 79 114 835 65.18
Sumber : Puskesmas Padang Bulan
87
Tabel 5.10
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Oktober 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
Kumulatif Kumulatif
KELURAHAN Bulan Bulan Bulan Bulan
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Abs % Lalu Ini Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
JUMLAH 1,309 262 1,223 115 102 992 75.79 105 84 908 69.38
Sumber : Puskesmas Padang Bulan
88
Tabel 5.11
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan November 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS
NO /
KELURAHAN Kumulatif Kumulatif
Bln Bln Bln Bln
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Lalu Ini
Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TITI RANTAI
256 51 245 23 8 231 90.08 20 6 229 89.30
2 PD. BULAN
258 52 246 22 8 214 83.00 18 8 214 83.00
3 MERDEKA
222 44 212 19 4 189 84.99 16 4 189 84.99
4 BABURA
238 48 227 15 18 181 76.02 14 16 179 75.18
5 P. HULU
210 42 201 14 16 160 76.17 12 14 158 75.22
6 DARAT
97 19 92 12 8 79 81.70 10 6 77 79.64
JUMLAH
1,282 256 1,223 105 62 1,054 82.25 90 54 1,046 81.62
Sumber : Puskesmas Padang Bulan
89
Tabel 5.12
Rekapitulasi Laporan PWS KIA Bulan Desember 2016
SASARAN K1 K4
PUSKESMAS /
NO
KELURAHAN
Kumulatif Kumulatif
Bulan Bulan Bulan Bulan
Bumil DRT Bulin
Lalu Ini Lalu Ini
Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TITI RANTAI
256 51 245 8 14 245 95.54 6 12 241 93.98
2 PD. BULAN
258 52 246 8 16 230 89.20 8 14 228 88.43
3 MERDEKA
222 44 212 4 12 201 90.39 4 10 199 89.49
4 BABURA
238 48 227 18 26 207 86.94 16 24 203 85.26
5 P. HULU
210 42 201 16 24 184 87.60 14 22 180 85.69
6 DARAT
97 19 92 8 10 89 92.05 6 8 85 87.91
JUMLAH
1,282 256 1,223 62 102 1,156 90.21 54 90 1,136 88.65
Sumber : Puskesmas Padang Bulan
90
GRAFIK K1 TAHUN 2016
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Titi Rantai Merdeka Pd.Bulan Darat P.Hulu Babura
%kumulatif 95 92 90 89 87 86
%bulan lalu 3 8 2 3 7 7
%bulan ini 5 10 5 6 11 10
Tren
91
GRAFIK K4 TAHUN 2016
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Titi Rantai Merdeka Pd.Bulan Darat P.Hulu Babura
%Kumulatif 93 89 88 87 85 85
%bulan lalu 2 1 3 6 6 6
%bulan ini 4 4 5 8 10 10
Tren
92
Hasil Kegiatan Imunisasi UPT Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016
93
GRAFIK CAPAIAN KEGIATAN IMUNISASI
120
100
80
60
40
20
%Target 0 %Tercapai
94
5.1 Masalah dan Analisa Masalah
Analisa Masalah I
1. Data : Dari tabel 4.3 tentang cakupan PWS KIA, K1
masih belum mencapai target. K1 targetnya 95%
sementara pencapaiannya masih 90% .
2. Masalah : Ibu hamil tidak melakukan kunjungan K1
3. Penyebab masalah : - kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya
melaksanakan kunjungan K1
- Kurangnya motivasi ibu hamil untuk melakukan
kunjungan K1
4. Rumusan Masalah : Kurangnya pengetahuan dan motivasi ibu untuk
melakukan kunjungan K1
Analisa Masalah II
1. Data : Dari tabel 4.3 tentang cakupan PWS KIA, K4
masih belum mencapai target. K4 targetnya 90%
sementara pencapaiannya masih 88% .
2. Masalah : Ibu hamil tidak melakukan kunjungan K4
3. Penyebab masalah : - kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya
melaksanakan kunjungan K4
- Kurangnya motivasi ibu hamil untuk melakukan
kunjungan K4
4. Rumusan Masalah : Kurangnya pengetahuan dan motivasi ibu untuk
melakukan kunjungan K4
95
Analisa Masalah III
1. Data : Dari tabel 4.8 tentang cakupan Kegiatan Imunisasi
UPT Puskesmas Padang Bulan masih ada yang
belum mencapai target.
2. Masalah : Ibu yang tidak membawa anaknya untuk imunisasi
3. Penyebab masalah : - kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya
Imunisasi lengkap pada anak
- Kurangnya motivasi ibu untuk membawa
anaknya imunisasi
4. Rumusan Masalah : Kurangnya pengetahuan dan motivasi ibu untuk
membawa anaknya imunisasi.
96
Potensi masalah Jika ibu hamil tidak mau dan tidak menyadari
4 untuk dicegah pentingnya manfaat melakukan kunjungan
tinggi Antenatal Care (K1, K4)
No Kriteria Pembenaran
97
5.3 Urutan Skala Prioritas
1 Dari Masih terdapat ibu Pendidikan Mengajak ibu Memberikan penkes tentang
tabel 4.3 hamil yang tidak Kesehatan tentang untuk melakukan pentingnya melakukan
tentang melakukan pentingnya pemeriksaan pemeriksaan kehamilan.
Kegiatan pemeriksaan melakukan kehamilan Menjelaskan kepada ibu
KIA/KB kehamilannya pemeriksaan manfaat dari melakukan
karena kurangnya kehamilan. pemeriksaan kehamilan
pengetahuan ibu Menjelaskan kepada ibu hal-
tentang pentingnya hal apa saja yang terjadi
melakukan apabila ibu tidak melakukan
pemeriksaan pemeriksaan kehamilan.
kehamilan.
98
Tabel 5.16 Skala Prioritas Imunisasi Bayi
1 Dari Masih terdapat ibu Pendidikan Mengajak ibu Memberikan penkes tentang
tabel 4.8 yang tidak Kesehatan tentang untuk membawa pentingnya imunisasi
tentang membawa anaknya pentingnya anaknya Menjelaskan kepada ibu
Cakupan untuk imunisasi imunisasi. imunisasi. manfaat dari imunisasi
Kegiatan karena kurangnya Menjelaskan kepada ibu hal-
Imunisasi pengetahuan ibu hal apa saja yang terjadi
tentang pentingnya apabila ibu tidak membawa
Imunisasi. bayinya untuk imunisasi
99
BAB VI
6.1 Kesimpulan
100
6.2 Saran
Selama kami praktek belajar lapangan di Puskesmas Padang Bulan, kami menemukan
kasus berdasarkan data bulanan dari Januari s/d Desember yang belum mencapai target,
maka kami mahasiswa yang praktek di Puskesmas Padang Bulan ingin memberikan saran
:
1. Setiap Upaya program di Puskesmas tetap berjalan sesuai dengan program yang telah
ditentukan
2. Selalu meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat
3. Setiap petugas kesehatan dapat memaksimalkan pelayananannya seusai dengan
tanggungjawabnya masing-masing.
101