Anda di halaman 1dari 13

Pertanyaan pertama: Sebutkan makna variabel, koefisien, konstanta dalam aljabar!

Apa
hubungannya dalam penyelesaian permasalahan program linear?

Bentuk Aljabar

Terdiri dari konstanta (nilai tetap) dan variabel (nilai berubah) melalui operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan pengakaran. Perkalian suatu bilangan bulat,
yaitu penjumlahan berulang dari bilangan bulat tersebut.

Misalnya:
3x4=4+4+4
4x5=5+5+5
63 = 6 x 6 x 6

Apabila bentuk perkalian di atas diuraikan dalam bentuk aljabar maka akan diperoleh bentukbentuk
sebagai berikut.
3 x a = a + a + a = 3a
4 x x = x + x + x + x = 4x
4 x p = p + p + p + p = 4p
y3 = y x y x y

Bentuk-bentuk 3a, 4x, y3, 5x2 + 4, dan sebagainya disebut bentuk aljabar. Suatu bentuk aljabar
memuat huruf dan bilangan. Huruf ini disebut variabel. Bilangan pada bentuk aljabar yang
mengandung variabel, disebut koefisien, sedangkan bilangan yang tidak mengandung vaiabel disebut
konstanta.

Gambar: Contoh Variabel, Koefisien dan Konstanta

Misal:
1. Pada bentuk aljabar 3a, 3 disebut koefisien a dan a disebut variabel.
2. Pada bentuk aljabar 2n + 5, 2 disebut koefisien n, n disebut variabel, dan 5 disebut konstanta.

Pada bilangan bulat, apabila ditulis a = b x c, maka b dan c disebut faktor-faktor dari a. Sedangkan
dalam bentuk aljabar, apabila ditulis 3 (x + 2), maka 3 dan (x + 2) disebut faktor-faktor perkalian.

Contoh Suku

Perhatikan bentuk aljabar berikut.


5x2 + 2x + 7y – 3y + 10
Bentuk aljabar di atas terdiri dari 5 suku, yaitu 5x2, 2x, 7y, –3y, dan 10. Bentuk ini memiliki satu
suku sejenis, yaitu 7y dan –3y. Dalam bentuk aljabar, suku-suku yang sejenis hanya berbeda pada
koefisiennya saja.

Contoh Soal Bentuk Aljabar

1. Tentukan besar koefisien y dengan bentuk-bentuk aljabar berikut.


a. 5x2 + 6y – 7
b. 3x2 – 4py + 2y2

Penyelesaian:

a. koefisien y dari 5x2 + 6y – 7 adalah 6

b. koefisien y dari 3x2 – 4py + 2y2 adalah –4p

2. Tentukan suku-suku yang sejenis dari bentuk-bentuk aljabar berikut.


a. 3m + 2n – 5m + 12
b. 4x – 2xy + 3y – x + 3xy

Penyelesaian:

a. Suku-suku sejenis pada 3m + 2n – 5m + 12 adalah 3m dan –5m.

b. Suku-suku sejenis pada 4x– 2xy + 3y – x + 3xy adalah


(1) 4x dan –x
(2) –2xy dan 3xy

3. Tentukan banyaknya suhu pada bentuk-bentuk aljabar berikut.


a. 3x – 2
b. 3x2 + 2x – 1
c. y3 – 2y2 + 3y – 5

Penyelesaian:

a. Banyaknya suku pada 2x – 2 adalah 2, yaitu 2x dan –2.

b. Banyaknya suku pada 3x2 + 2x – 1 adalah 3, yaitu 3x2, 2x, dan –1.

c. Banyaknya suku pada y3 – 2y2 + 3y – 5 adalah 4, yaitu y3, –2y2, 3y, dan –5.

Demikian pembahasan lengkap tentang Definisi atau Pengertian Variabel, Koefisien dan Konstanta
dalam Bentuk Aljabar beserta Contohnya.

Hubungan variabel, koefisien, dan konstanta dalam penyelesaian Program Linear yaitu dalam
merancang model matematika yang berkaitan dengan program linier. Program linier adalah suatu
metode atau program untuk memecahkan masalah optimasi yang mengandung kendala-kendala atau
batasan-batasan yang dapat diterjemahkan dalam bentuk system pertidaksamaan linier. Penyelesaian
dari system pertidaksamaan linier dapat disajikan dalam daerah himpunan penyelesaian. Diantara
beberapa penyelesaian yang terdapat dalam daerah penyelesaian, terdapat satu penyelesaian yang
terbaik yang disebut penyelesaian optimum. Jadi, tujuan program linier adalah mencari penyelesaian
optimum yang dapat berupa nilai maksimum atau nilai minimum dari suatu fungsi. Fungsi sasaran
disebut juga fungsi tujuan atau fungsi objektif.

Untuk dapat menyelesaikan program linier, terlebih dahulu kita harus terjemahkan persoalan
kedalam bahasa matematika disebut model matematika. Jadi, model matematika adalah suatu
rumusan matematika (berupa persamaan, pertidaksamaan atau fungsi) yang diperoleh dari hasil
penafsiran suatu masalah program linier ke dalam bahasa matematika. Fungsi adalah suatu bentuk
hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (fungsional) antara satu unsur
dengan unsur lain. Komponen dari suatu fungsi terdiri atas variabel, koefisien, dan konstanta.
Variabel adalah unsur pembentuk fungsi yang mencerminkan/ mewakili faktor tertentu dan terdiri atas
variabel bebas dan variabel tak bebas. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung
variabel lain. Sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang nilainya tergantung variabel lain.
Koefisien adalah bilangan yang terletak didepan suatu variabel dalam sebuah fungsi. Konstanta adalah
bilangan yang membentuk sebuah fungsi tetapi tidak terkait dengan variabel (berdiri sendiri).
Sedangkan parameter adalah lambang-lambang yang mewakili anggota sebarang dari semestanya.

Pertanyaan Kedua: Adakah perbedaan untuk kasus yang penyelesaiannya dengan grafik dan
metode simpeks? Jelaskan, berikan contoh beserta penyelesaiannya!

Jawab:

Ya terdapat perbedaan untuk kasus yang penyelesaiannya dengan metode grafik dan metode
simpleks. Metode simpleks adalah metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan
manajerial yang telah diformulasikan terlebih dahulu ke dalam persamaan matematika program linear
yang mempunyai variable keputusan mulai dari lebih besar atau sama dengan 2 (dus) sampai
multivariable. Sedangkan metode grafik hanya dapat digunalan apabila jumlah variable keputusan
maksimal 2(dua) buah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu persoalan linear programing yang
diselesaikan dengan metode grafik juga dapat diselesaikan dengan metode simpleks, sebaliknya suatu
persoalan yang hanya bisa diselesaikan dengan metode simpleks tidak dapat diselesaikan dengan
metode grafik.

METODE GRAFIK

Metode grafik adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
program linear, dan merupakan salah satu metode yang sering digunakan, karena metode ini cukup
mudah dan tidak memakan terlalu banyak waktu. Akan tetapi, penggunaan metode grafik ini terbatas,
karena metode ini hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan program linear dengan
dua variabel. Karena untuk menyelesaikan permasalahan program linear dengan tiga variabel
diperlukan grafik dalam bentuk tiga dimensi, dan akan cukup rumit. Sedangkan untuk permasalahan
program linear dengan empat atau lebih variabel tidak dapat dibuat grafiknya. Dalam metode grafik ini,
penentuan titik optimum memiliki dua alternatif cara, yaitu dengan uji titik pojok dan dengan garis
selidik. Dalam menggunakan metode ini, sangat penting untuk menggambar grafik dengan tepat,
karena ketepatan gambar sangat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh.

Adapun tata cara pembuatan grafik adalah sebagai berikut:

1. Apabila soal yang ada berbentuk soal cerita, tentukanlah fungsi tujuan dan fungsi kendalanya
2. Gambarkanlah setiap fungsi kendala dengan mencari titik potong fungsi tersebut dengan
sumbu X dan sumbu Y (𝑥1 merupakan titik pada sumbu X, dan 𝑥2 merupakan titik pada
sumbu Y)
3. Untuk menentukan daerah penyelesaian, kita dapat menggunakan salah satu cara berikut:
a. Dengan pengujian tanda
1) Ambil sembarang titik yang ada di luar garis (untuk lebih memudahkan, sebaiknya
ambil titik (0, 0)).
2) Masukkan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan
3) Jika titik tersebut memenuhi pertidaksamaan, maka daerah penyelesaian adalah
daerah di mana titik tersebut berada, dan sebaliknya.
b. Dengan cara alternatif
1) Lihat tanda di depan variabel 𝑥2 ( - atau +)
2) Lihat tanda pertidaksamaan (tanda ≤ berarti -, tanda ≥ berarti +)
3) Lakukan perkalian antara kedua tanda tersebut. Bila hasil perkalian tanda adalah
positif, maka daerah penyelesaian berada di atas garis, dan sebaliknya.
4. Carilah titik potong setiap fungsi kendala yang ada dengan menggunakan metode eliminasi
atau substitusi.
5. Grafik telah selesai dan siap dicari titik optimumnya.

Adapun contoh cara pembuatan metode grafik adalah sebagai berikut

Bu Ilyas akan mengadakan acara syukuran dan berencana membuat dua macam kue. Kue
pertama akan membutuhkan 30 ons tepung terigu dan 10 ons tepung beras, sedangkan kue
kedua akan membutuhkan 10 ons tepung terigu dan 20 ons tepung beras. Jumlah tepung terigu
yang tersedia adalah 60 ons dan jumlah tepung beras yang tersedia adalah 40 ons. Jika tiap
resep kue pertama dapat memenuhi kuota untuk 40 orang dan tiap resep kue kedua dapat
memenuhi kuota untuk 10 orang, maka jumlah maksimum orang yang dapat diundang oleh Bu
Ilyas adalah:
Jawab:
Sehingga diperoleh titik potong antara kedua fungsi kendala pada titik(8⁄5 , 6⁄5) dan grafiknya
adalah,
Selanjutnya kita tentukan nilai maksimumnya, dengan cara berikut:

a. Uji titik pojok

Dari hasil uji titik pojok di atas, kita dapatkan bahwa jumlah undangan maksimum adalah 80
orang, dengan membuat 2 resep kue pertama.
b. Uji Garis selidik
Titik-titik untuk garis selidik
Fungsi Tujuan : Z = 40𝑥1 + 10𝑥2
Nilai Z 𝑥1 𝑥2 Titik Koordinat
120 3 12 (10,0) dan (0,40)
80 2 8 (2,0) dan (0,8)
40 1 4 (1,0) dan (0,4)

Grafiknya:

Dari tabel di atas, didapat titik maksimumnya adalah titik (2, 0), dan nilai maksimumnya = (40 × 2) +
(10 × 0) = 80 . Sehingga jumlah maksimum undangan adalah 80 orang dengan membuat 2 resep
kue pertama.

METODE SIMPLEKS

Metode simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah


o p t i m a s i y a n g melibatkan tiga variabel atau lebih yang tidak dapat diselesaikan
oleh metode grafik.

Metode simpleks adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan


yang memiliki lebih dari dua variabel. Metode simpleks didefinisakan sebagai
caram e n y e l e s a i k a n p e r m a s a l a n y a n g m e m i l i k i v a r i a b e l k e p u t u s a n m i n i m a l
d u a d e n g a n menggunalkan alat bantu tabel. Metode simpleks dibedakan menjadi dua yaitu,
metodes i m p l e k s m a k s i m a s i u n t u k m e n c a r i k e u n t u n g a n m a k s i m a l d a n m e t o d e
s i m p l e k s minimasi untuk mencari biaa minimal.
Metode simpleks merupakan sebuah metode lanjutan dari metode grafik. Metode
Grafik tidak dapat menyelesaiakan persoalan manajemen yang memiliki variabel
keputusan yang cukup besar. Sehingga untuk menyelesaikannya dibutuhkan sebuah
metode yang lebih kompleks yaitu menggunakan program komputer QSB (Qua ntitative
System For Bussines) atau dengan meggunakan metode simpleks. Dalam kenyataanya
penggunaan komputer lebih efisien, akan tetapi metode dasar yang digunak an dalam
pengoperasian komputer tetap metode simpleks.

Langkah-langkah yang harus dipahami dalam menggunakan metode simpleks, yaitu:

1. Membuat model matrisk LP


2. Merubah formulasi LP menjadi formulasi standar

3. Menyiapkan tabel simpleks awal


4. Memasukkan nilai-nilai dan variabel dalam formulasi standar kedalam formulasi awal.
5. Melakukan proses literasi
6. Menentu apakah penyelesaikan optimal sudah tercapai.
7. Membuat kesimpulan jawaban.

Adapun contoh cara pembuatan metode simpleks adalah sebagai berikut

PT yummy food memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi du a jenis produk
yaitu vanilla dan violette. Untuk memproduksi kedua produk t e r s e b u t d i p e r l u k a n
b a h a n b a k u A , b a h a n b a k u B d a n j a m t e n a g a k e r j a . Maksimum
pengerjaan bahan baku A adalah 60 kg per hari, bahan baku B 20kg per hari dan tenaga kerja 40
jam per hari. Kedua jenis produk memberikan s u m b a n g a n k e u n t u n g a n s e b e s a r
Rp.40,00 untuk vanilla dan Rp.30,00 untuk violette. Masalah yang
d i h a d a p i a d a l a h b a g a i m a n a m e n e n t u k a n j u m l a h u n i t setiap produk yang
akan diproduksi setiap hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam
tenaga kerja dapat diliha pada tabel berikut ini:
Hasil perhitungan di atas, akan nampak pada tabel baru simple% yaitu tabel yangmerupakan hasil
iterasi pertama.
Adapun hasil perhitungan di atas, akan tampak pada table baru yangmerupakan hasil
iterasi ke dua:

Solusi optimum tabel iterasi 2 menunjukan bahwa total nilai Z= 900 dengan masing:masing
variabel keputusan 𝑥1 = 15 dan x2 = 10.

Anda mungkin juga menyukai