2485 4385 1 SM PDF
2485 4385 1 SM PDF
Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
Khofifah
Mahasiswa S1. Tata Rias, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
kholid.machmudjss3@gmail.com
Mutimmatul Faidah
Dosen Pembimbing S1 Tata Rias, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
genfida@yahoo.com
Abstrak
Tata Rias Pengantin Solo adalah salah satu aset budaya, namun belum banyak yang mengetahui ragam Tata Rias
Pengantin Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana keragaman bentuk Tata Rias Pengantin Solo
wanita, yang meliputi tata rias wajah, penataan rambut, dan tata busana. 2) Bagaimana makna Tata Rias Pengantin Solo
meliputi tata rias wajah, tata busana, penataan rambut, dan 3) Bagaimana karakteristik bentuk Tata Rias Pengantin Solo.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah : 1) Keragaman bentuk tata rias wajah pengantin Solo adalah bedak kekuningan,
riasan alis mangot dan menjangan meranggah, riasan mata bewarna coklat dan hijau, bentuk riasan dahi : gajah,
pengapit, penitis, dan godeg, Keragaman bentuk penataan rambut pengantin Solo adalah sanggul bangun tulak dan
bokor mengkurep. Sedangkan keanekaragaman bentuk busana pengantin Solo terdiri dari: Sawitan, Solo Langenharjan,
Solo Putri, Solo Basahan, Solo Kesatrian dan Solo Takwo. 2) Makna tata rias pengantin wanita Solo adalah pelajaran-
pelajaran yang harus diketahui oleh pengantin wanita setelah pernikahan mampu membngun kekuarga harmonis. 3)
Karekterstik bentuk tata rias: bedak berwarna kekuningan, Warna eye shadow coklat dan hijau, bentuk paes terdiri dari
bentuk gajah, pengapit, penitis, dan godeg. Sanggul dari rajangan daun pandan dihias aksesoris berupa cunduk mentul,
cunduk jungkat, dan centung, serta roncean melati tibo dodo, sintingan, dan sisir. Busana berupa kebaya bermotif flora
fauna, jarik, dan selop. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik ragam tata rias pengantin Solo mengandung unsur hayati
yang memperkaya kebudayaan Indonesia.
Kata kunci : karakteristik bentuk, keragaman bentuk, makna tata rias, tata rias pengantin Solo, pengantin wanita.
Abstract
Solo’s Bridal Style is one of cultural heritage. Relatively not many people are aware about the kind of Solo’s
bridal style. Research in this study tried to uncover : 1) Kinds of solo’s bridal style for bride, especially about face art,
hairstyle, and also clothing. 2) Uncover the meaning behind the use of it’s special face art, hairstyle, clothing and. 3)
The characteristic of Solo’s bridal style for bridegroom.
Type of research in this study is Descriptive Qualitative. The study uses some method to collect data, through
interview, observation, and documentation. There are some steps in making an analysis of data, they are : organized,
classified the category, examine the assumption, and also find the alternative description for data.
This study results some description: 1) Kinds of art face in Solo’s bridal style for bride are : yellowish face
powder; eyebrow style namely “mangot and menjangan meranggah”; brown and green color for eye’s painting;
forehead make up namely “gajahan, pengapit, penitis, and godeg”. There are two kinds of hairsyle in Solo’s bridal,
namely “bangun talak and bokor mangkurep”. The clothing in Solo’s bridal consist of some style, namely “sawitan,
solo langenharjan solo putri, solo basahan, solo kesatrian and solo takwo”. 2) The meaning behind Solo’s bridal style
for bride is a lesson that must be known by bride after the wedding to bulid harmonious family. 3) The characteristic of
Solo’s bridal style for bridegroom are : yellowish face powder; brown and green color for eyeshadow; paes shape
namely “gajahan, pengapit, penitis and godeg”; the use of some accessories namely “cunduk mentul, cunduk jungkat,
centung. The jasmine tassel are tibo dodo, sintingan and sisir” as accessories for bun from pandan leaf. The clothing or
“kebaya” have some motif namely plant and animal, jarik, and selop. The conclusion of this study ascertain the use of
plant element as characteristic of Solo’s Bridal Style enrich Indonesian Culture.
Keywords: Form Characteristic, Kinds of Form, Meaning of Solo’s Bridal, Bride.
27
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
28
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
c. Solo Kesatrian
Solo Ksatrian
d. Solo Sawitan
Solo Sawitan
Roncean Melati :
-
2. Makna Tata Rias Pengantin Solo
a. Solo Putri
Tabel 4.1: Bagian dan Makna Tata Rias
Pengantin Wanita Solo Putri
N
Bagian Makna Foto
o
Tata Rias Wajah
1. Bedak Memunculkan
bewarna aura pengantin
kuning
30
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
Penataan Rambut
1. Sanggul Penolak balak b. Solo Basahan
bangun tulak Tabel 4.2: Bagian dan Makna pada Tata Rias
Pengantin Wanita Solo Basahan
N BAGIAN MAKNA FOTO/GAMBAR
2. Sunggar Selalu mendengar O
nasehat yang baik Tata Rias Wajah
1 Bedak Memunculkan
berwarna aura pengantin
3. Aksesoris kuning
a. 7 buah Mendapat
cunduk pertolongan dari
mentul tuhan
2 Alis Keindahan/ceri
b. 6 buah Kesucian seorang
berbentuk a dan
tunjungan perempuan
Menjangan bersemangat
Meranggah
3 Eye Shadow Kesuburan/
c. 2 buah Pelindung dari berwarna kemakmuran
sokan bahaya tak coklat dan
terlihat hijau
4 Riasan bibir Secantik
d. Centung Kesucian wanita merah bidadari
keoranyean
31
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
c. Penitis Mampu
c. bentuk Tidak boleh
memilih yang
kunco menyembunyik
tepat
an sesuatu
d. Godeg Mampu
memiliki
keturunan yang
melanjutkan
ilmu dan
kehidupan
e. Warna Selalu berfikir d. bentuk Hemat dalam
hijau positif dan songgo hal
banyak ide bocong perekonomian,
7 Laler Menclok Ilmu berfokus hati-hati
dari daun pada
sirih kebenaran,
ketetapan hati
Penataan Rambut
1 Sanggul Mandiri dan
Bokor nerimo ing
Mengkurep pandum 2 Pending Petunjuk dari
Januran Tuhan diikat
kuat, agar tak
2 Sunggar Mau terlepas
mendengarkan
nasehat –
nasehat yang 3 Udet Cinde Rajin bekerja
baik motif cakar dan hidup
mandiri
3 Aksesoris
a. 9 buah Mampu
cunduk menghadapi 4 Buntal Udan Emas
mentul kehidupan a. Daun Ketetapan hati
alas-alasan dengan Kerokot
bijaksana b. Daun Cinta kasih
b. Semyok Waspada Pupus
Garuda terhadap Pisang
Mungkur permasalahan c. Daun Melindungi
yang datangnya Beringin
tak terduga d. Daun Damai
c. Cunduk Kesucian wanita Bayam
Jungkat e. Daun Sepadan
d. Centung Kesucian wanita Pandan
f. Bunga Masuk akal
Kenikir
g. Bunga Kesucian hati
Melati
4 Roncean Melati
h. Bunga Hidup rukun
a. Rajut Selalu
Kantil sampai akhir
melati mendapat
hayat
motif pertolongan
5 Aksesoris Kejayaan/kekay
truntum dari Allah
aan
b. Tibo dodo Jujur dan
pager bertanggung
timun jawab
32
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
f. Wiron Saling
Penataan Rambut mencintai
5. Sanggul Penolak balak dengan
bangun tulak pasangannya
6. Aksesoris Kejayaan,
kekayaan
6. Sunggar Selalu
mendengar
nasehat yang
baik
33
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
9. Aksesoris
a. 7 buah Mendapat pertolongan
cunduk dari tuhan
mentul
34
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
3 Aksesoris
e. 9 buah Mampu menghadapi
cunduk kehidupan dengan
mentul bijaksana
alas-
alasan
35
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
36
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
semua kalangan masyarakat untuk dapat tampil d. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Sawitan
istimewa pada acara pernikahannya dengan tetap Tata Rias Wajah : Penataan Rambut :
tampilan pengantin wanita diharapkan pengantin wanita mau
menunjukkan karakteristik tata rias pengantin Solo. menjadi secantik bidadari mendengarkan nasehat-nasehat baik agar
Paes : terhindar dari mara bahaya
pengantin wanita harus Aksesoris:
2. Makna Tata Rias Pengantin Wanita Solo pandai mengatur ilmu yang pengantin wanita harus waspada dan hati-
sempurna dan hati serta tetap menjaga kesucian hati dan
a. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Putri menggunakannya dengan fikiran agar mendapatkan pertolongan dari
bijaksana dalam memilih Tuhan jika terdapat masalah dalam rumah
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana : solusi dari suatu tangga
tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita mau harapan permasalahan Roncean Melati :
wanita menjadi secantik mendengarkan nasehat-nasehat memiliki harus mampu menjaga keutuhan rumah
bidadari baik agar terhindar dari mara keluarga yang tangganya dengan tetap berpegang teguh
bahaya harmonis dan pada petunjuk yang diberikan Tuhan
Paes : Aksesoris: sejahtera.
pengantin wanita harus pengantin wanita harus waspada
pandai mengatur ilmu dan hati-hati serta tetap menjaga Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan,
yang sempurna dan kesucian hati dan fikiran agar agar mampu membangun keluarga harmonis dan sejahtera.
menggunakannya mendapatkan pertolongan dari
dengan bijaksana dalam Tuhan jika terdapat masalah dalam
memilih solusi dari suatu rumah tangga
permasalahan Roncean Melati : e. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Langenharjan
harus mampu menjaga keutuhan
rumah tangganya dengan tetap Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana :
berpegang teguh pada petunjuk tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita mau harapan
yang diberikan Tuhan wanita menjadi secantik mendengarkan nasehat-nasehat memiliki
bidadari baik agar terhindar dari mara keluarga yang
bahaya harmonis dan
Paes : Aksesoris: sejahtera.
Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar pengantin wanita harus pengantin wanita harus waspada
mampu membangun keluarga harmonis dan sejahtera. pandai mengatur ilmu dan hati-hati serta tetap menjaga
yang sempurna dan kesucian hati dan fikiran agar
menggunakannya mendapatkan pertolongan dari
dengan bijaksana dalam Tuhan jika terdapat masalah dalam
b. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Basahan memilih solusi dari suatu rumah tangga
permasalahan Roncean Melati :
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana :
harus mampu menjaga keutuhan
tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita harapan memiliki
rumah tangganya dengan tetap
wanita menjadi ceria mau mendengarkan nasehat- keluarga yang
berpegang teguh pada petunjuk
dan secantik bidadari nasehat baik dan mampu harmonis, sejahtera, yang diberikan Tuhan
Paes : hidup mandiri dan selaras dengan
pengantin wanita harus Aksesoris: alam
pandai mengatur ilmu pengantin wanita harus
dan menggunakannya waspada, tetap menjaga
dengan bijaksana dalam kesucian hati dan fikiran, Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar
memilih solusi dari serta menjaga penglihatan, mampu membangun keluarga harmonis dan sejahtera.
suatu permasalahan pendengaran, ucapan, agar
dengan tetap berfikir menjadi pribadi yang baik
positif Roncean Melati :
seorang istri harus mampu
f. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Takwo
menjaga keutuhan rumah
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana :
tangganya dengan tetap
tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita harapan memiliki
berpegang teguh pada
wanita menjadi ceria mau mendengarkan nasehat- keluarga yang
petunjuk yang diberikan
dan secantik bidadari nasehat baik dan mampu harmonis, sejahtera,
Tuhan
Paes : hidup mandiri dan selaras dengan
pengantin wanita harus Aksesoris: alam
pandai mengatur ilmu pengantin wanita harus
dan menggunakannya waspada, tetap menjaga
dengan bijaksana dalam kesucian hati dan fikiran,
Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar memilih solusi dari serta menjaga penglihatan,
mampu membangun keluarga harmonis, sejahtera, selaras dengan alam dan tetap suatu permasalahan pendengaran, ucapan, agar
berpegang teguh pada petunjuk Tuhan. dengan tetap berfikir menjadi pribadi yang baik
positif Roncean Melati :
seorang istri harus mampu
c. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Kesatrian menjaga keutuhan rumah
tangganya dengan tetap
berpegang teguh pada
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana :
petunjuk yang diberikan
tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita mau harapan
Tuhan
wanita menjadi secantik mendengarkan nasehat-nasehat memiliki
bidadari baik agar terhindar dari mara keluarga yang
bahaya harmonis dan
Paes : Aksesoris: sejahtera.
pengantin wanita harus pengantin wanita harus waspada
pandai mengatur ilmu dan hati-hati serta tetap menjaga Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar
yang sempurna dan kesucian hati dan fikiran agar mampu membangun keluarga harmonis, sejahtera, selaras dengan alam dan tetap
menggunakannya mendapatkan pertolongan dari berpegang teguh pada petunjuk Tuhan.
dengan bijaksana dalam Tuhan jika terdapat masalah dalam
memilih solusi dari suatu rumah tangga
permasalahan Roncean Melati : Berdasarkan bagan makna ragam tata rias pengantin
harus mampu menjaga keutuhan
rumah tangganya dengan tetap wanita Solo di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
berpegang teguh pada petunjuk
yang diberikan Tuhan makna tata rias pengantin wanita Solo adalah pelajaran-
pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah
pernikahan, agar mampu membangun keluarga harmonis
Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar
mampu membangun keluarga harmonis dan sejahtera. dan sejahtera. Seperti cantik, pandai, hemat,
berkepribadian baik, setia, dan lainnya.
37
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
3. Karakteristik Tata Rias Pengantin Wanita Solo 3. Karakteristik tata rias pengantin solo yaitu : bedak
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian di atas, dapat berwarna kekuningan, riasan mata berwarna coklat
disimpulkan bahwa karakteristik tata rias pengantin Solo dan hijau, riasan pipi merah merona, riasan bibir
yaitu : bedak berwarna kekuningan, riasan mata berwarna merah keoranyean, dan riasan dahi yang terdiri dari
coklat dan hijau, riasan pipi merah merona, riasan bibir gajahan, pengapit, penitis, dan godeg. Sanggul dari
merah keoranyean, dan riasan dahi yang terdiri dari rajangan daun pandan membulat, sunggar dan
bentuk gajahan, pengapit, penitis, dan godeng. sanggul lungsen, yang dihias dengan aksesoris cunduk mentul
dari Rajangan daun pandan membulat, sunggar dan bermotif hayati berjumlah ganjil, cunduk jungkat,
lungsen yang dihias dengan aksesoris cunduk mentul centung, dan simyok serta manggunakan roncean
bermotif hayati yang berjumlah ganjil, cunduk jungkat, melati tibo dodo, sintingan, dan sisir. Sedangkan
centung, dan simyok serta menggunakan roncean melati busana yang digunakan adalah kebaya bermotif flora
tibo dodo, sintingan dan sisir. Sedangkan busana yang fauna, jarik, dan selop.
digunakan adalah kebaya bermotif flora dan fauna, jarik,
dan selop. Saran
Karakteristik tata rias pengantin Solo tersebut yang 1. Tata rias pengantin solo merupakan tata rias
digunakan untuk membedakannya dengan tata rias mempunyai nilai folosofi yang sangat tinggi yang
pengantin daerah yang lain. Namun, adanya perbedaan sangat menarik untuk diteliti lebih mendalam. Karena
diantara ragam tata rias pengantin Solo juga merupakan penelitian yang sebelumnya kurang sempurna, maka
karakteristik tersendiri dari masing-masing ragam penelitian lanjutan untuk melengkapi literatur yang
tersebut. Seperti halnya tata rias pengantin solo Basahan sudah ada perlu dilakukan. Penelitian selanjutnya
yang tidak menggunakan kebaya namun menggunakan dapat meneliti tentang bentuk dan makna tata rias
busana dodotan. Semua keragaman tata rias pengantin ini pengantin pria.
turut memperkaya kebudayaan Indonesia. 2. Diharapkan para perias pengantin juga mempelajari
tentang makna yang terkandung dalam tata rias
PENUTUP pengantin solo dan menyampaikannya pada
masyarakat. Agar makna filosofis yang tinggi tersebut
Simpulan
dapat diketahui oleh masyarakat dan kebudayaan
1. Terdapat dua ragam tata rias pengantin Solo wanita
tersebut tetap lestari.
yang telah dibakukan yaitu Solo Putri dan Solo
3. Pemerintah Keraton Surakarta dengan HARPI Melati
Basahan. Namun, juga terdapat tata rias pengantin
wilayah Solo diharapkan saling bekerja sama dalam
yang belum dibakukan yaitu : Solo Sawitan, Solo
hal melestrikan semua ragam tata rias pengantin solo.
Langerhajan, Solo Kesatrian dan Solo Takwo. Dalam
Supaya tata rias yang beraneka ragam tersebut tidak
hal tata rias wajah, penataan rambut, aksesoris, dan
musnah.
roncean melati antara tata rias pengantin Solo Putri,
Solo Kesatrian, dan Solo Langerhajan memiliki DAFTAR PUSTAKA
kesamaan. Namun dalam hal busana ketiganya
berbeda, Solo Putri menggunakan kebaya dari kain Giyarto, 2008, Selayang Pandang Jawa Tengah. Klaten:
PT Macan Jaya Cemerlang.
bludru, Solo Langenharjan kebaya dari kain brokat,
Koentjaraningrat, 1974, Pengantar Antropologi. Jakarta:
dan Solo Kesatrian dari kebaya kain lami. Sedangkan Aksara Baru.
Tata Rias Pengantin Solo Sawitan memiliki kesamaan Moleong, Lexy J. 2010.Metodelogi Penelitian Kualitatif.
dengan Solo Putri, namun riasan dahi belum diwarna, Bandung: Remaja Rosdakarya.
tidak menggunakan aksesoris dan roncean melati, Murtadho, Nurul. Instrumen dan Pengumpulan Data,
serta busana berupa kebaya dan jarik dari kain citah (Online),(http://www.infoskripsi.com/Tip-
Trik/Instrumen-dan-Teknik-Pengumpulan-
yang sama. Dalam hal tata rias wajah, penataan
Data.html, diakses tanggal 18 Mei 2011).
rambut, aksesoris dan roncean melati antara tata rias
pengantin Solo Basahan dan Solo Takwo memiliki Purwadi, 2008. Kraton Surakarta Sejarah, Pemerintahan,
kesamaan. Namun dalam hal busana keduanya Kesusastraan dan Kebudayaan. Yogyakarta :
berbeda, Solo Basahan menggunakan dodot Panji Pustaka.
sedangkan Solo Takwo menggunakan kebaya Ratna, Nyoman Kutha, 2005, Sastra dan Cultural
panjang. Studies: Representasi Fiksi dan
Fakta.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2. Makna tata rias pengantin wanita solo adalah
Saryoto, Naniek, 2004, Tata Rias Pengantin Basahan
pelajaran-pelajaran yang harus diketahui oleh Surakarta. Jakarta: Mautia Cipta Sarana.
pengantin wanita setelah pernikahan agar mampu Saryoto, Naniek, 2003, Tata Rias Pengantin Solo
membangun keluarga harmonis dan sejahtera. Basahan. Jakarta: Mautia Cipta Sarana.
38
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39
39