Anda di halaman 1dari 13

e-Journal.

Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

KARAKTERISTIK TATA RIAS PENGANTIN SOLO

Khofifah
Mahasiswa S1. Tata Rias, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
kholid.machmudjss3@gmail.com

Mutimmatul Faidah
Dosen Pembimbing S1 Tata Rias, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
genfida@yahoo.com

Abstrak
Tata Rias Pengantin Solo adalah salah satu aset budaya, namun belum banyak yang mengetahui ragam Tata Rias
Pengantin Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana keragaman bentuk Tata Rias Pengantin Solo
wanita, yang meliputi tata rias wajah, penataan rambut, dan tata busana. 2) Bagaimana makna Tata Rias Pengantin Solo
meliputi tata rias wajah, tata busana, penataan rambut, dan 3) Bagaimana karakteristik bentuk Tata Rias Pengantin Solo.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah : 1) Keragaman bentuk tata rias wajah pengantin Solo adalah bedak kekuningan,
riasan alis mangot dan menjangan meranggah, riasan mata bewarna coklat dan hijau, bentuk riasan dahi : gajah,
pengapit, penitis, dan godeg, Keragaman bentuk penataan rambut pengantin Solo adalah sanggul bangun tulak dan
bokor mengkurep. Sedangkan keanekaragaman bentuk busana pengantin Solo terdiri dari: Sawitan, Solo Langenharjan,
Solo Putri, Solo Basahan, Solo Kesatrian dan Solo Takwo. 2) Makna tata rias pengantin wanita Solo adalah pelajaran-
pelajaran yang harus diketahui oleh pengantin wanita setelah pernikahan mampu membngun kekuarga harmonis. 3)
Karekterstik bentuk tata rias: bedak berwarna kekuningan, Warna eye shadow coklat dan hijau, bentuk paes terdiri dari
bentuk gajah, pengapit, penitis, dan godeg. Sanggul dari rajangan daun pandan dihias aksesoris berupa cunduk mentul,
cunduk jungkat, dan centung, serta roncean melati tibo dodo, sintingan, dan sisir. Busana berupa kebaya bermotif flora
fauna, jarik, dan selop. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik ragam tata rias pengantin Solo mengandung unsur hayati
yang memperkaya kebudayaan Indonesia.
Kata kunci : karakteristik bentuk, keragaman bentuk, makna tata rias, tata rias pengantin Solo, pengantin wanita.

Abstract
Solo’s Bridal Style is one of cultural heritage. Relatively not many people are aware about the kind of Solo’s
bridal style. Research in this study tried to uncover : 1) Kinds of solo’s bridal style for bride, especially about face art,
hairstyle, and also clothing. 2) Uncover the meaning behind the use of it’s special face art, hairstyle, clothing and. 3)
The characteristic of Solo’s bridal style for bridegroom.
Type of research in this study is Descriptive Qualitative. The study uses some method to collect data, through
interview, observation, and documentation. There are some steps in making an analysis of data, they are : organized,
classified the category, examine the assumption, and also find the alternative description for data.
This study results some description: 1) Kinds of art face in Solo’s bridal style for bride are : yellowish face
powder; eyebrow style namely “mangot and menjangan meranggah”; brown and green color for eye’s painting;
forehead make up namely “gajahan, pengapit, penitis, and godeg”. There are two kinds of hairsyle in Solo’s bridal,
namely “bangun talak and bokor mangkurep”. The clothing in Solo’s bridal consist of some style, namely “sawitan,
solo langenharjan solo putri, solo basahan, solo kesatrian and solo takwo”. 2) The meaning behind Solo’s bridal style
for bride is a lesson that must be known by bride after the wedding to bulid harmonious family. 3) The characteristic of
Solo’s bridal style for bridegroom are : yellowish face powder; brown and green color for eyeshadow; paes shape
namely “gajahan, pengapit, penitis and godeg”; the use of some accessories namely “cunduk mentul, cunduk jungkat,
centung. The jasmine tassel are tibo dodo, sintingan and sisir” as accessories for bun from pandan leaf. The clothing or
“kebaya” have some motif namely plant and animal, jarik, and selop. The conclusion of this study ascertain the use of
plant element as characteristic of Solo’s Bridal Style enrich Indonesian Culture.
Keywords: Form Characteristic, Kinds of Form, Meaning of Solo’s Bridal, Bride.

27
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul


PENDAHULUAN “Karakteristik Tata Rias Pengantin Solo.
Salah satu keraton dengan gaya tata rias pengantin Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1)
yang khas adalah keraton Surakarta atau Solo. Terdapat Bagaimana keragaman bentuk tata rias pengantin Solo
dua jenis pengantin Solo yang dikenal oleh masyarakat, wanita, yang meliputi tata rias wajah, penataan rambut,
yaitu pengantin Solo Putri dan pengantin Solo Basahan. dan tata busana?(2) Bagaimana makna tata rias pengantin
Tata rias pengantin tersebut merupakan tata rias Solo wanita meliputi tata rias wajah, penataan rambut,
pengantin yang dipergunakan dalam lingkungan Keraton dan tata busana?(3) Bagaimana karakteristik bentuk tata
kesunanan Surakarta. Tata rias ini awalnya hanya rias pengantin Solo wanita?
dipergunakan di lingkungan Keraton saja namun Tujuan Penelitian Mendeskripsikan dari penulisan
sekarang banyak masyarakat yang menggunakannya penelitian ini:(1)Mendiskripsikan keragaman bentuk tata
untuk melestarikan peninggalan yang ada di Jawa. Tata rias pengantin Solo wanita, yang meliputi tata rias wajah,
rias pengantin Solo yang diketahui dan banyak digunakan penataan rambut, dan tata busana (2) Mengidentifikasi
masyarakat adalah tata rias pengantin Solo Putri Dan makna tata rias pengantin Solo meliputi tata rias wajah,
Solo Basahan. Tata rias pengantin Solo Putri dirias penataan rambut, dan tata busana. (3)Mengidentifikasi
menggunakan alas bedak dengan nuansa kuning sesuai karakteristik bentuk tata rias pengantin Solo wanita.
dengan ciri khas pengantin Jawa. Pada pengantin wanita Keraton surakarta atau Solo merupakan pusat
Solo Putri ini disebut hiasan dahi yang biasanya disebut kebudayaan Jawa (kejawen), karena pada masa itu dalam
dengan paes yang berwarna hitam. Sedangkan pengantin keraton berkembang berbagai macam seni budaya. Hal
Solo Basahan, menggunakan busana dodotan hanya ini menyebabkan kebudayaan keraton Surakarta dijadikan
digunakan oleh kerabot keraton. Pembeda dari riasan patokan bagi masyarakat terutama di provinsi Jawa
yang lain adalah paes berwarna hijau dan alis berbentuk Tengah (Giyarto, 2008:39).
menjangan meranggah (Tilar, 1992:24). Berdasarkan Upacara tradisional adat Solo dikelompokkan
hasil wawancara awal tentang tata rias pengantin Solo, menjadi dua, yaitu: (1)upacara yang berhubungan dengan
masih ada ragam tata rias pengantin Solo yang lain dan daur hidup seperti masa perkawinan, upacara perkawinan
memiliki ciri khasnya sendiri. Ciri Khas tersebut terletak merupakan simbol peralihan status seseorang dari masa
pada busana pengantinnya (Wawancara denan Bapak lajang ke masa berumah tangga dan (2) upacara yang
Puger 10 September 2012). Berdasarkan hasil wawancara berkaitan dengan aktivitas hidup masyarakat dan
awal diketahui bahwa masyarakat mengenal Tata Rias lingkungan, seperti nyadran, nyadran adalah upacara
Pengantin Solo Putri dan Solo Basahan. Kedua ragam yang dilakukan setiap menjelang bulan puasa (Giyarto,
tata rias pengantin ini sering digunakan dalam acara 2008:50).
pernikahan. Namun masyarakat cenderung tidak Kata budaya berasal dari kata buddhayah bentuk
mengetahui makna dari tata rias pengantin tersebut. jamak dari buddhi (Sansekerta) yang berarti “akal”
Berdasarkan wawancara awal pula, diketahui bahwa (Kontjaraningrat, 1974: 80). Menurut Tylor, kebudayaan
ragam tata rias pengantin solo tidak hannya Tata Rias adalah keseluruhan aktivitas manusia, termasuk
Pengantin Solo Putri dan Solo Basahan saja. Namun juga pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-
ada ragam pengantin lainnya yang perlu diungkap agar istiadat, dan kebiasaankebiasaan lain (Ratna, 2005:5).
lebih dikenal oleh masyarakat (Wawancara dengan Ibu Tata Rias Pengantin Sebagai Wujud Kebudayaan.
Anna 11 September 2012). Tata rias pengantin sebagai Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan ada tiga
produk karya seni, ia tidak dapat dipisahkan dari unsur- macam yaitu : gagasan, aktivitas, dan artefak
unsur estetika, makna, dan filosofi. Penelitian tentang tata (Koentjaraningrat, 1974: 83): (1) Wujud ide ini terletak
rias pengantin Solo pernah dilakukan sebelumnya. pada tata rias pengantin Solo yang didasarkan filosofi
Namun hanya membahas tentang perbandingan bentuk yang terkandung dalam riasan, wajah, rambut, aksesoris,
paes antara menggunakan teknik proporsional dengan dan busana pada pengantin putri dan putra. (2) Aktivitas
teknik tradisional (Wawancara dengan Ibu Sri 11 sebagai wujud kebudayaan ini dapat di cermati pada saat
September 2012). Maka, Untuk mengetahui berbagai prosesi perkawinan. Dalam budaya Solo prosesi
ragam bentuk tata rias pengantin Solo dan makna filosofi perkawinan meliputi : nakoke, peningsetan, seserahan,
tersebut perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini adalah midodareni, ijab kabul, temu, dan ngunduh mantu. (3)
sebagai salah satu usaha dan upaya pelestarian makna Karya Wujud kebudayaan yang ideal yang memberikan
tata rias pengantin dalam kehidupan masyarakat dan tindakan dan karya manusia. Pada tata rias pengantin
mengungkap ragam tata rias pengantin Solo sebagai Solo keseluruhan bentuk tata rias tersebut adalah karya
bentuk kekayaan budaya yang sangat berharga. Oleh budaya, mulai dari bentuk tata rias wajah, penataan
rambut, tata busana, dan asesoris.

28
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

Menurut Sugiarto (Saryoto:2003 ), tata rias mengorganisasikan data (2) Mengelompokkan


pengantin adalah suatu kegiatan tata rias wajah pada berdasarkan kategori (3) Menguji asumsi atau
pengantin, yang bertujuan untuk menonjolkan kelebihan permasalahan yang ada (4) Mencari alternatif penjelasan
yang ada dan menutupi kekurangan pada wajah bagi data berdasarkan kesimpulan yang telah didapat (5)
pengantin. Menulis hasil penelitian
Tata rias pengantin di Keraton Kesunanan
Surakarta dipilih berdasarkan uwoh pangolahing budi. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gaya tata rias ini bentuk, warna, maupun cara A. Hasil Penelitian
penggunaannya dilandasi dengan lampah batin Hasil yang didapatkan dari pengambilan data dapat
(Himbokusumo, 1990: 1). diuraikan sebagai berikut :
1. Ragam Bentuk Tata Rias Pengantin Solo
METODE Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa
A. Jenis Penelitian ragam tata rias pengantin Solo yang telah dibakukan
Jenis Penelitan ini menggunakan penelitian adalah tata rias pengantin Solo Basahan dan Solo
deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor Putri. Namun, selain dua ragam tata rias pengantin
(1975:5), metodologi kualitatif adalah proses penelitian tersebut, terdapat pula ragam tata rias lain yang belum
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dibakukan, namun sering digunakan masyarakat Solo
tertulis atau lisan dari dari orang-orang dan perilaku yang dalam rangkaian acara pernikahan. Ragam tata rias
dapat diamati. Dalam penelitian Kualitatif melibatkan pengantin Solo yang belum dibakukan antara lain :
pengamat untuk mengetahui dan mendata objek kajian. Tata Rias Pengantin Solo Kesatrian, Solo Sawitan,
Selain itu, penelitian kualitatif mengutamakan latar Solo Langenharjan, dan Solo Takwo (Wawancara
alamiah dan metode alamiah. Dengan demikian, dengan Ibu Silalahi, Ibu Sri, Ibu Anna, Bapak Puger,
penelitian kualitatif didasarkan atas apa yang terungkap, Dan Bapak Pramono, Februari 2013).
dan teramati dari sumber informasi. a. Solo Putri
B. Obyek, Waktu, dan Tempat Penelitian
Solo Putri
Obyek penelitian ini terkait dengan karakteristik
pengantin Solo yang terdiri dari keanekaragaman Tata Rias Wajah : Penataan Rambut :
Bedak kekukningan, alis mangot, eye Sunggaran,lungsen, sanggul bangun
pengantin wanita Solo dan makna yang terkandung. shadow hijau dan coklat, blush on tulak dari pandan.
merah merona , lipstik merah
Penelitian dilaksanakan selama sepuluh bulan yaitu bulan keoranyean, paes warna hitam Aksesoris :
Juni 2012-April 2013 di keraton Surakarta, Dinas Kalung, suweng ronyok, bros
sunggun sebanyak tiga buah, gelang
Busana:
Kebudayaa Dan Pariwisata, kediaman perias pakem Solo. Kebaya panjang berbahan kain tretes, ali-ali ulun-ulun, 7 cunduk
mentul nanas-nanasan, 6 buah
C. Metode Pengumpulan Data bludru dengan motif merak, kain sido
tanjungan, simyok bunga sokan,
mukti atau sido asih, selop
sepasang centung dan cunduk
Metode pengumpulan data pada penelitian ini jungkat.
adalah: (1) Wawancara: terdapat dua jenis wawancara, Roncean Melati:
Bangun Tulak, sisir, tibo dada bawang
yaitu wawancara terstruktur (dilakukan melaui sebungkul, sintingan usus-ususan.

pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sesuai


dengan permasalahan yang akan diteliti) dan wawancara
tak terstruktur (wawancara dilakukan apabila adanya
jawaban berkembang diluar pertanyaan-pertanyaan
terstruktur namun tidak terlepas dari permasalahan
penelitian) (Esterberg (2002). (2) Dokumentasi:
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melakukan pencatatan atau mengumpulkan data bukti-
bukti atau keterapan dari bahan refensi, gambar, arsip dan
lain-lain.
Narasumber pada penelitian ini antara lain: ketua b. Solo Basahan
Solo Basahan
pariwisata dan kebudayaan keraton KGPH Puger, perias
pakem Solo Ibu. E. Anna Setyowati Hudoko, Ibu. Hj. Sri
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut :
Hana Moerjono, Bc. Hk, Ibu Nunik Silalahi dan Bapak Bedak kekukningan, alis menjangan Sunggaran,lungsen, sanggul bokor
mranggah, eye shadow hijau dan mengkurep dari pandan.
Yanuar Pramono. coklat, blush on merah merona ,
lipstik merah keoranyean, paes
D. Uji Kesahihan Data warna hijau Aksesoris :
kalung rembulan tumanggal, bros
Analisis data penelitian deskriptif kualitatif ada contok, gelang, subang, Peniti
Busana : Semyok Garuda Mungkur, 9 cunduk
beberapa tahapan yang perlu dilakukan diantaranya : (1) kain dodot alas-alasan, selendang mentul alas-alasan, sepasang
udet cinde, kampuh dodot motif alas- centung dan cunduk jungkat
alasan
29
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

Roncean Melati : e. Solo Langenharjan


Teplok, sisir, tibo dada pager timun,
Solo Langenharjan
sintingan bawang sebungkul, buntal.

Tata Rias Wajah : Penataan Rambut :


Bedak kekukningan, alis mangot, eye Sunggaran,lungsen, sanggul bangun
shadow hijau dan coklat, blush on tulak dari pandan.
merah merona , lipstik merah
keoranyean, paes warna hitam Aksesoris :
Kalung, suweng ronyok, bros
Busana: sunggun sebanyak tiga buah, gelang
Kebaya panjang berbahan kain tretes, ali-ali ulun-ulun, 7 cunduk
bludru dengan motif merak, kain sido mentul nanas-nanasan, 6 buah
mukti atau sido asih, selop tanjungan, simyok bunga sokan,
sepasang centung dan cunduk
Roncean Melati: jungkat.
Bangun Tulak, sisir, tibo dada bawang
sebungkul, sintingan usus-ususan.

c. Solo Kesatrian
Solo Ksatrian

Tata Rias Wajah : Penataan Rambut :


Bedak kekukningan, alis mangot, eye Sunggaran,lungsen, sanggul bangun
shadow hijau dan coklat, blush on tulak dari pandan.
merah merona , lipstik merah
keoranyean, paes warna hitam Aksesoris :
Kalung, suweng ronyok, bros
sunggun sebanyak tiga buah, gelang
Busana:
tretes, ali-ali ulun-ulun, 7 cunduk
Kebaya pendek berbahan kain lami
mentul nanas-nanasan, 6 buah
dengan motif bunga-bunga, kain sido
tanjungan, simyok bunga sokan,
mukti atau sido asih, selop
sepasang centung dan cunduk
jungkat.
Roncean Melati: f. Solo Takwo
Bangun Tulak, sisir, tibo dada bawang
sebungkul, sintingan usus-ususan. Solo Takwo

Tata Rias Wajah : Penataan Rambut :


Bedak kekukningan, alis menjangan Sunggaran,lungsen, sanggul bokor
mranggah, eye shadow hijau dan mengkurep dari pandan.
coklat, blush on merah merona ,
lipstik merah keoranyean, paes Busana :
warna hijau kebaya panjang bahan sama dengan
busana takwo pengantin pria, jarik,
Aksesoris : selop
kalung rembulan tumanggal, bros
contok, gelang, subang, Peniti Roncean Melati :
Semyok Garuda Mungkur, 9 cunduk Teplok, sisir, tibo dada pager timun,
mentul alas-alasan, sepasang sintingan bawang sebungkul, buntal.
centung dan cunduk jungkat

d. Solo Sawitan
Solo Sawitan

Tata Rias Wajah : Penataan Rambut :


Bedak kekukningan, alis mangot, eye Sunggaran,lungsen, sanggul bangun
shadow hijau dan coklat, blush on tulak dari pandan
merah merona , lipstik merah
keoranyean, paes belum diwarna Busana :
Kain citah motif daun/bunga untuk
Aksesoris : kebaya pendek dan jarik, selop
-

Roncean Melati :
-
2. Makna Tata Rias Pengantin Solo
a. Solo Putri
Tabel 4.1: Bagian dan Makna Tata Rias
Pengantin Wanita Solo Putri
N
Bagian Makna Foto
o
Tata Rias Wajah
1. Bedak Memunculkan
bewarna aura pengantin
kuning

30
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

2. Alis Pengantin cantik 4. Roncean


berbentuk seperti bidadari melati
mangot a. Tibo dodo Cahaya yang
3. Eye shadow Kesuburan, bawang diberikan allah
bewarna mampu sebungkul harus diresapi dan
coklat hijau membangun dirasakan di dada
keluarga yang
makmur dan
sejahtera b. Bunga Pengantin wanita
4. Riasan bibir Pengantin cantik mawar harus mampu
merah merah seperti bidadari mengharumkan
keorayean nama baik
5. Blosh on Pengantik cantik c. Sintingan Kesetiaan pada
merah seperti bidadari suami
merona

6. Paes d. Sisir atau Kesetiaan pada


a. Gajahan Pengantin wanita keket suami
b c
harus menjadi a
d
manusia berilmu Busana
untuk mampu 1. Kebaya Kecantikan
menghadapi bludru
dunia bermotif
merak
2. Jarik
a. Sido Harapan
mukti kehidupan mulia
b. Pengapit Mampu
membedakan
b. Sido asih Saling mengasihi
baik dan buruk
dan menghormati
c. Penitis Mampu memilih
yang tepat
d. Godeg Memiliki c. Wiron Saling mencintai
keturunan untuk dengan
meneruskan ilmu pasangannya
dan kehidupan
e. Warna Kesempurnaan 3. Aksesoris Kejayaan,
hitam kekayaan

Penataan Rambut
1. Sanggul Penolak balak b. Solo Basahan
bangun tulak Tabel 4.2: Bagian dan Makna pada Tata Rias
Pengantin Wanita Solo Basahan
N BAGIAN MAKNA FOTO/GAMBAR
2. Sunggar Selalu mendengar O
nasehat yang baik Tata Rias Wajah
1 Bedak Memunculkan
berwarna aura pengantin
3. Aksesoris kuning
a. 7 buah Mendapat
cunduk pertolongan dari
mentul tuhan
2 Alis Keindahan/ceri
b. 6 buah Kesucian seorang
berbentuk a dan
tunjungan perempuan
Menjangan bersemangat
Meranggah
3 Eye Shadow Kesuburan/
c. 2 buah Pelindung dari berwarna kemakmuran
sokan bahaya tak coklat dan
terlihat hijau
4 Riasan bibir Secantik
d. Centung Kesucian wanita merah bidadari
keoranyean

e. Cunduk Kesucian wanita


jungkat

31
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

5 Blush on Secantik c. Sisir/keket Setia kepada


merah bidadari an suami
merona
Busana
6 Paes 1 Kampuh Gadung Melati
a. Gajahan Mampu a. motif alas- Hayati
menjadi alasan
manusia
berilmu
b. Pengapit Mampu
membedakan b. motif Sumber
baik dan buruk blumban kehidupan
gan

c. Penitis Mampu
c. bentuk Tidak boleh
memilih yang
kunco menyembunyik
tepat
an sesuatu
d. Godeg Mampu
memiliki
keturunan yang
melanjutkan
ilmu dan
kehidupan
e. Warna Selalu berfikir d. bentuk Hemat dalam
hijau positif dan songgo hal
banyak ide bocong perekonomian,
7 Laler Menclok Ilmu berfokus hati-hati
dari daun pada
sirih kebenaran,
ketetapan hati
Penataan Rambut
1 Sanggul Mandiri dan
Bokor nerimo ing
Mengkurep pandum 2 Pending Petunjuk dari
Januran Tuhan diikat
kuat, agar tak
2 Sunggar Mau terlepas
mendengarkan
nasehat –
nasehat yang 3 Udet Cinde Rajin bekerja
baik motif cakar dan hidup
mandiri
3 Aksesoris
a. 9 buah Mampu
cunduk menghadapi 4 Buntal Udan Emas
mentul kehidupan a. Daun Ketetapan hati
alas-alasan dengan Kerokot
bijaksana b. Daun Cinta kasih
b. Semyok Waspada Pupus
Garuda terhadap Pisang
Mungkur permasalahan c. Daun Melindungi
yang datangnya Beringin
tak terduga d. Daun Damai
c. Cunduk Kesucian wanita Bayam
Jungkat e. Daun Sepadan
d. Centung Kesucian wanita Pandan
f. Bunga Masuk akal
Kenikir
g. Bunga Kesucian hati
Melati
4 Roncean Melati
h. Bunga Hidup rukun
a. Rajut Selalu
Kantil sampai akhir
melati mendapat
hayat
motif pertolongan
5 Aksesoris Kejayaan/kekay
truntum dari Allah
aan
b. Tibo dodo Jujur dan
pager bertanggung
timun jawab

32
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

c. Solo Kesatrian 7. Aksesoris


N f. 7 buah Mendapat
Bagian Makna Foto cunduk pertolongan
o
Tata Rias Wajah mentul dari tuhan
1. Bedak Memunculkan
g. 6 buah Kesucian
bewarna aura pengantin
tunjunga seorang
kuning
n perempuan

h. 2 buah Pelindung dari


sokan bahaya tak
terlihat
2. Alis berbentuk Pengantin i. Centung Kesucian wanita
mangot cantik seperti
bidadari
3. Eye shadow Kesuburan, j. Cunduk Kesucian wanita
bewarna mampu jungkat
coklat hijau membangun
keluarga yang 8. Roncean melati
makmur dan e. Tibo Cahaya yang
sejahtera dodo diberikan allah
4. Riasan bibir Pengantin bawang harus diresapi
merah merah cantik seperti sebungku dan dirasakan
keorayean bidadari l di dada

5. Blosh on Pengantik f. Bunga Pengantin


merah cantik seperti mawar wanita harus
merona bidadari mampu
mengharumkan
6. Paes nama baik
a. Gajahan Pengantin c g. Sintingan Kesetiaan pada
wanita harus b suami
menjadi
manusia a d
berilmu untuk h. Sisir atau Kesetiaan pada
mampu keket suami
menghadapi
dunia
b. Pengapit Mampu Busana
membedakan 4. Kebaya dari Keindahan
baik dan buruk kain lami
c. Penitis Mampu bermotif
memilih yang bunga atau
tepat daun
d. Godeg Memiliki
keturunan
5. Jarik
untuk
d. Sido mukti Harapan
meneruskan
kehidupan
ilmu dan
mulia
kehidupan
e. Warna Kesempurnaan
hitam e. Sido asih Saling
mengasihi dan
menghormati

f. Wiron Saling
Penataan Rambut mencintai
5. Sanggul Penolak balak dengan
bangun tulak pasangannya
6. Aksesoris Kejayaan,
kekayaan
6. Sunggar Selalu
mendengar
nasehat yang
baik

33
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

d. Solo Sawitan e. Solo Langenharjan


Tabel 4.5 : Makna Tata Rias Wajah Pengantin Tabel 4.6 : Makna Tata Rias Wajah Pengantin
Wanita Solo Sawitan Wanita Solo Langenharjan
No Bagian Makna Foto Saat Acara Resepsi
Tata Rias Wajah No Bagian Makna Foto
1. Bedak Memunculkan aura Tata Rias Wajah
bewarna pengantin 1. Bedak Memunculkan aura
kuning bewarna pengantin
kuning

2. Alis Pengantin cantik


2. Alis Pengantin cantik berbentuk seperti bidadari
berbentuk seperti bidadari mangot
mangot 3. Eye shadow Kesuburan, mampu
3. Eye shadow Kesuburan, mampu bewarna membangun keluarga
bewarna membangun coklat hijau yang makmur dan
coklat hijau keluarga yang sejahtera
makmur dan 4. Riasan bibir Pengantin cantik
sejahtera merah seperti bidadari
4. Riasan bibir Pengantin cantik merah
merah seperti bidadari keorayean
merah 5. Blosh on Pengantik cantik
keorayean merah seperti bidadari
5. Blosh on Pengantik cantik merona
merah seperti bidadari
merona 6. Paes
a. Gajahan Pengantin wanita
6. Paes harus menjadi manusia
a. Gajahan Pengantin wanita berilmu untuk mampu
harus menjadi menghadapi dunia
manusia berilmu b. Pengapit Mampu membedakan
untuk mampu baik dan buruk
menghadapi dunia
b. Pengapit Mampu c. Penitis Mampu memilih yang
membedakan baik tepat
dan buruk
d. Godeg Memiliki keturunan
c. Penitis Mampu memilih
untuk meneruskan
yang tepat
ilmu dan kehidupan
d. Godeg Memiliki keturunan
untuk meneruskan
ilmu dan kehidupan e. Warna Kesempurnaan
e. Belum Persiapan hitam
diisi
dengan
pidih /
lutho
Penataan Rambut Penataan Rambut
9. Sanggul Penolak balak 7. Sanggul Penolak balak
bangun bangun
tulak tulak

8. Sunggar Selalu mendengar


10. Sunggar Selalu mendengar nasehat yang baik
nasehat yang baik

9. Aksesoris
a. 7 buah Mendapat pertolongan
cunduk dari tuhan
mentul

b. 6 buah Kesucian seorang


tunjungan perempuan

34
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

c. 2 buah Pelindung dari bahaya f. Solo Takwo


sokan tak terlihat
Tabel 4.7 : Bagian dan Makna Tata Rias
Pengantin Wanita Solo Takwo
d. Centung Kesucian wanita NO BAGIAN MAKNA FOTO/GAMBAR
Tata Rias Wajah
1 Bedak Memunculkan aura
berwarna pengantin
e. Cunduk Kesucian wanita
kuning
jungkat
10. Roncean melati
a. Tibo dodo Cahaya yang diberikan
bawang allah harus diresapi 2 Alis Keindahan/ceria dan
sebungkul dan dirasakan di dada berbentuk bersemangat
Menjangan
Meranggah
3 Eye Kesuburan/
b. Bunga Pengantin wanita Shadow kemakmuran
mawar harus mampu berwarna
mengharumkan nama coklat dan
baik hijau
c. Sintingan Kesetiaan pada suami 4 Riasan bibir Secantik bidadari
merah
keoranyean
5 Blush on Secantik bidadari
merah
d. Sisir atau Kesetiaan pada suami
merona
keket
6 Paes
Busana f. Gajahan Mampu menjadi
9. Kebaya Keanggunan manusia berilmu
panjang
g. Pengapit Mampu membedakan
baik dan buruk

h. Penitis Mampu memilih yang


tepat

i. Godeg Mampu memiliki


keturunan yang
melanjutkan ilmu dan
10. Jarik kehidupan
a. Sido mukti Harapan kehidupan j. Warna Selalu berfikir positif
mulia hijau dan banyak ide

7 Laler Ilmu berfokus pada


b. Wiron Saling mencintai Menclok kebenaran, ketetapan
dengan pasangannya dari daun hati
sirih
Penataan Rambut
11. Aksesoris Kejayaan, kekayaan 1 Sanggul Mandiri dan nerimo
Bokor ing pandum
Mengkurep

2 Sunggar Mau mendengarkan


nasehat –nasehat
yang baik

3 Aksesoris
e. 9 buah Mampu menghadapi
cunduk kehidupan dengan
mentul bijaksana
alas-
alasan

35
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

f. Semyok Waspada terhadap


Garuda permasalahan yang
Mungkur datangnya tak terduga

g. Cunduk Kesucian wanita


Jungkat

h. Centung Kesucian wanita


c. Karakteristik Tata Busana
Kesamaan ragam tata rias pengantin wanita Solo
4 Roncean Melati terdapat pada busananya juga, walaupun busananya
i. Rajut Selalu mendapat paling beragam. Kesamaan terlihat pada motif flora
melati pertolongan dari Allah
motif fauna pada busana pengantin wanita Solo. Selain itu,
truntum pengantin wamita Solo menggunakan kain
panjang/jarik.
d. Tibo dodo Jujur dan bertanggung
pager jawab
timun
e. Sisir/keket Setia kepada suami
an

3. Karakteristik Tata Rias Pengantin Solo B. Pembahasan


Peneliti melakukan pengamatan terhadap hasil Berdasarkan pemaparan hasil penelitian di atas,
dokumentasi serta menguatkannya dengan hasil berikut adalah pembahasannya:
wawancara. Dengan membandingkan bentuk tata rias 1. Ragam Bentuk Tata Rias Pengantin Wanita Solo
wajah, penataan rambut, dan tata busana dari semua Ragam tata rias pengantin Solo dibedakan
ragam tata rias pengantin Solo ditemukan persamaan berdasarkan kesempatannya. Jika dilihat dari
yang merupakan karakteristik dari tata rias pengantin bentuknya, perbedaan paling mencolok terlihat pada
Solo. busananya.
a. Karakteristik Tata Rias Wajah Pada acara midodareni, akad nikah, dan
Kesamaan ragam tata rias pengantin wanita Solo jonggolan atau tukar cincin pengantin wanita
terdapat pada riasan wajah, meliputi bedak berwarna menggunakan tata rias yang sederhana. Dilihat dari
kekuningan, eye shadow warna coklat dan hijau, tata rias wajah, cengkorongan atau bentuk paes
warna lipstik dan blush on merah cerah, dan bentuk belum diisi dengan pidih dan lutho. Kesederhanaan
paes yang terdiri dari gajahan, pengapit, penitis, dan tersebut semakin tampak pada penataan rambut dan
godeg. Kesamaan tersebut merupakan karakteristik busana yang tidak menggunakan aksesoris sama
tata rias pengantin Solo. sekali. Selain itu bahan busana yang digunakan juga
sederhana.
Tata rias pengantin wanita saat acara panggih.
menggunakan riasan dan busana yang terbaik. Hal
ini terlihat pada bahan busana, aksesoris, dan
roncean melati yang digunakan. Selain itu bentuk
paes atau cengkorongan sudah diisi dengan pidih
untuk Solo Putri dan lutho untuk Solo Basahan. Tata
rias pengantin wanita Solo telah merakyat karena
keindahan dan makna filosofis yang dikandungnya
sangat tinggi.
b. Karakteristik Penataan Rambut Tata rias wajah, penataan rambut, aksesoris dan
Kesamaan ragam tata rias pengantin wanita Solo roncean melati untuk resepsi dan unduh mantu,
terdapat pada penataan rambut, meliputi sanggul busana yang digunakan selalu berbahan ringan agar
yang terbuat dari rajangan daun pandan, bentuk mudah saat menemui banyak tamu. ragam busana
sunggar, aksesoris meliputi cunduk mentul, cunduk untuk resepsi,
jungkat, centung, semyok, serta roncean melati sisir, Ragam tata rias pengantin Solo menunjukkan
tiba dada, dan sintingan. Kesamaan tersebut kekayaan budaya Solo yang menghargai upacara
merupakan karakteristik tata rias pengantin Solo. adat terutama upacara pernikahan. Penciptaan ragam
tata rias tersebut memberikan kesempatan bagi

36
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

semua kalangan masyarakat untuk dapat tampil d. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Sawitan
istimewa pada acara pernikahannya dengan tetap Tata Rias Wajah : Penataan Rambut :
tampilan pengantin wanita diharapkan pengantin wanita mau
menunjukkan karakteristik tata rias pengantin Solo. menjadi secantik bidadari mendengarkan nasehat-nasehat baik agar
Paes : terhindar dari mara bahaya
pengantin wanita harus Aksesoris:
2. Makna Tata Rias Pengantin Wanita Solo pandai mengatur ilmu yang pengantin wanita harus waspada dan hati-
sempurna dan hati serta tetap menjaga kesucian hati dan
a. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Putri menggunakannya dengan fikiran agar mendapatkan pertolongan dari
bijaksana dalam memilih Tuhan jika terdapat masalah dalam rumah
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana : solusi dari suatu tangga
tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita mau harapan permasalahan Roncean Melati :
wanita menjadi secantik mendengarkan nasehat-nasehat memiliki harus mampu menjaga keutuhan rumah
bidadari baik agar terhindar dari mara keluarga yang tangganya dengan tetap berpegang teguh
bahaya harmonis dan pada petunjuk yang diberikan Tuhan
Paes : Aksesoris: sejahtera.
pengantin wanita harus pengantin wanita harus waspada
pandai mengatur ilmu dan hati-hati serta tetap menjaga Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan,
yang sempurna dan kesucian hati dan fikiran agar agar mampu membangun keluarga harmonis dan sejahtera.
menggunakannya mendapatkan pertolongan dari
dengan bijaksana dalam Tuhan jika terdapat masalah dalam
memilih solusi dari suatu rumah tangga
permasalahan Roncean Melati : e. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Langenharjan
harus mampu menjaga keutuhan
rumah tangganya dengan tetap Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana :
berpegang teguh pada petunjuk tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita mau harapan
yang diberikan Tuhan wanita menjadi secantik mendengarkan nasehat-nasehat memiliki
bidadari baik agar terhindar dari mara keluarga yang
bahaya harmonis dan
Paes : Aksesoris: sejahtera.
Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar pengantin wanita harus pengantin wanita harus waspada
mampu membangun keluarga harmonis dan sejahtera. pandai mengatur ilmu dan hati-hati serta tetap menjaga
yang sempurna dan kesucian hati dan fikiran agar
menggunakannya mendapatkan pertolongan dari
dengan bijaksana dalam Tuhan jika terdapat masalah dalam
b. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Basahan memilih solusi dari suatu rumah tangga
permasalahan Roncean Melati :
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana :
harus mampu menjaga keutuhan
tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita harapan memiliki
rumah tangganya dengan tetap
wanita menjadi ceria mau mendengarkan nasehat- keluarga yang
berpegang teguh pada petunjuk
dan secantik bidadari nasehat baik dan mampu harmonis, sejahtera, yang diberikan Tuhan
Paes : hidup mandiri dan selaras dengan
pengantin wanita harus Aksesoris: alam
pandai mengatur ilmu pengantin wanita harus
dan menggunakannya waspada, tetap menjaga
dengan bijaksana dalam kesucian hati dan fikiran, Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar
memilih solusi dari serta menjaga penglihatan, mampu membangun keluarga harmonis dan sejahtera.
suatu permasalahan pendengaran, ucapan, agar
dengan tetap berfikir menjadi pribadi yang baik
positif Roncean Melati :
seorang istri harus mampu
f. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Takwo
menjaga keutuhan rumah
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana :
tangganya dengan tetap
tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita harapan memiliki
berpegang teguh pada
wanita menjadi ceria mau mendengarkan nasehat- keluarga yang
petunjuk yang diberikan
dan secantik bidadari nasehat baik dan mampu harmonis, sejahtera,
Tuhan
Paes : hidup mandiri dan selaras dengan
pengantin wanita harus Aksesoris: alam
pandai mengatur ilmu pengantin wanita harus
dan menggunakannya waspada, tetap menjaga
dengan bijaksana dalam kesucian hati dan fikiran,
Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar memilih solusi dari serta menjaga penglihatan,
mampu membangun keluarga harmonis, sejahtera, selaras dengan alam dan tetap suatu permasalahan pendengaran, ucapan, agar
berpegang teguh pada petunjuk Tuhan. dengan tetap berfikir menjadi pribadi yang baik
positif Roncean Melati :
seorang istri harus mampu
c. Tata Rias Pengantin Wanita Solo Kesatrian menjaga keutuhan rumah
tangganya dengan tetap
berpegang teguh pada
Tata Rias Wajah : Penataan Rambut : Busana :
petunjuk yang diberikan
tampilan pengantin diharapkan pengantin wanita mau harapan
Tuhan
wanita menjadi secantik mendengarkan nasehat-nasehat memiliki
bidadari baik agar terhindar dari mara keluarga yang
bahaya harmonis dan
Paes : Aksesoris: sejahtera.
pengantin wanita harus pengantin wanita harus waspada
pandai mengatur ilmu dan hati-hati serta tetap menjaga Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar
yang sempurna dan kesucian hati dan fikiran agar mampu membangun keluarga harmonis, sejahtera, selaras dengan alam dan tetap
menggunakannya mendapatkan pertolongan dari berpegang teguh pada petunjuk Tuhan.
dengan bijaksana dalam Tuhan jika terdapat masalah dalam
memilih solusi dari suatu rumah tangga
permasalahan Roncean Melati : Berdasarkan bagan makna ragam tata rias pengantin
harus mampu menjaga keutuhan
rumah tangganya dengan tetap wanita Solo di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
berpegang teguh pada petunjuk
yang diberikan Tuhan makna tata rias pengantin wanita Solo adalah pelajaran-
pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah
pernikahan, agar mampu membangun keluarga harmonis
Pelajaran-pelajaran yang harus diketahui pengantin wanita setelah pernikahan, agar
mampu membangun keluarga harmonis dan sejahtera. dan sejahtera. Seperti cantik, pandai, hemat,
berkepribadian baik, setia, dan lainnya.

37
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

3. Karakteristik Tata Rias Pengantin Wanita Solo 3. Karakteristik tata rias pengantin solo yaitu : bedak
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian di atas, dapat berwarna kekuningan, riasan mata berwarna coklat
disimpulkan bahwa karakteristik tata rias pengantin Solo dan hijau, riasan pipi merah merona, riasan bibir
yaitu : bedak berwarna kekuningan, riasan mata berwarna merah keoranyean, dan riasan dahi yang terdiri dari
coklat dan hijau, riasan pipi merah merona, riasan bibir gajahan, pengapit, penitis, dan godeg. Sanggul dari
merah keoranyean, dan riasan dahi yang terdiri dari rajangan daun pandan membulat, sunggar dan
bentuk gajahan, pengapit, penitis, dan godeng. sanggul lungsen, yang dihias dengan aksesoris cunduk mentul
dari Rajangan daun pandan membulat, sunggar dan bermotif hayati berjumlah ganjil, cunduk jungkat,
lungsen yang dihias dengan aksesoris cunduk mentul centung, dan simyok serta manggunakan roncean
bermotif hayati yang berjumlah ganjil, cunduk jungkat, melati tibo dodo, sintingan, dan sisir. Sedangkan
centung, dan simyok serta menggunakan roncean melati busana yang digunakan adalah kebaya bermotif flora
tibo dodo, sintingan dan sisir. Sedangkan busana yang fauna, jarik, dan selop.
digunakan adalah kebaya bermotif flora dan fauna, jarik,
dan selop. Saran
Karakteristik tata rias pengantin Solo tersebut yang 1. Tata rias pengantin solo merupakan tata rias
digunakan untuk membedakannya dengan tata rias mempunyai nilai folosofi yang sangat tinggi yang
pengantin daerah yang lain. Namun, adanya perbedaan sangat menarik untuk diteliti lebih mendalam. Karena
diantara ragam tata rias pengantin Solo juga merupakan penelitian yang sebelumnya kurang sempurna, maka
karakteristik tersendiri dari masing-masing ragam penelitian lanjutan untuk melengkapi literatur yang
tersebut. Seperti halnya tata rias pengantin solo Basahan sudah ada perlu dilakukan. Penelitian selanjutnya
yang tidak menggunakan kebaya namun menggunakan dapat meneliti tentang bentuk dan makna tata rias
busana dodotan. Semua keragaman tata rias pengantin ini pengantin pria.
turut memperkaya kebudayaan Indonesia. 2. Diharapkan para perias pengantin juga mempelajari
tentang makna yang terkandung dalam tata rias
PENUTUP pengantin solo dan menyampaikannya pada
masyarakat. Agar makna filosofis yang tinggi tersebut
Simpulan
dapat diketahui oleh masyarakat dan kebudayaan
1. Terdapat dua ragam tata rias pengantin Solo wanita
tersebut tetap lestari.
yang telah dibakukan yaitu Solo Putri dan Solo
3. Pemerintah Keraton Surakarta dengan HARPI Melati
Basahan. Namun, juga terdapat tata rias pengantin
wilayah Solo diharapkan saling bekerja sama dalam
yang belum dibakukan yaitu : Solo Sawitan, Solo
hal melestrikan semua ragam tata rias pengantin solo.
Langerhajan, Solo Kesatrian dan Solo Takwo. Dalam
Supaya tata rias yang beraneka ragam tersebut tidak
hal tata rias wajah, penataan rambut, aksesoris, dan
musnah.
roncean melati antara tata rias pengantin Solo Putri,
Solo Kesatrian, dan Solo Langerhajan memiliki DAFTAR PUSTAKA
kesamaan. Namun dalam hal busana ketiganya
berbeda, Solo Putri menggunakan kebaya dari kain Giyarto, 2008, Selayang Pandang Jawa Tengah. Klaten:
PT Macan Jaya Cemerlang.
bludru, Solo Langenharjan kebaya dari kain brokat,
Koentjaraningrat, 1974, Pengantar Antropologi. Jakarta:
dan Solo Kesatrian dari kebaya kain lami. Sedangkan Aksara Baru.
Tata Rias Pengantin Solo Sawitan memiliki kesamaan Moleong, Lexy J. 2010.Metodelogi Penelitian Kualitatif.
dengan Solo Putri, namun riasan dahi belum diwarna, Bandung: Remaja Rosdakarya.
tidak menggunakan aksesoris dan roncean melati, Murtadho, Nurul. Instrumen dan Pengumpulan Data,
serta busana berupa kebaya dan jarik dari kain citah (Online),(http://www.infoskripsi.com/Tip-
Trik/Instrumen-dan-Teknik-Pengumpulan-
yang sama. Dalam hal tata rias wajah, penataan
Data.html, diakses tanggal 18 Mei 2011).
rambut, aksesoris dan roncean melati antara tata rias
pengantin Solo Basahan dan Solo Takwo memiliki Purwadi, 2008. Kraton Surakarta Sejarah, Pemerintahan,
kesamaan. Namun dalam hal busana keduanya Kesusastraan dan Kebudayaan. Yogyakarta :
berbeda, Solo Basahan menggunakan dodot Panji Pustaka.
sedangkan Solo Takwo menggunakan kebaya Ratna, Nyoman Kutha, 2005, Sastra dan Cultural
panjang. Studies: Representasi Fiksi dan
Fakta.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2. Makna tata rias pengantin wanita solo adalah
Saryoto, Naniek, 2004, Tata Rias Pengantin Basahan
pelajaran-pelajaran yang harus diketahui oleh Surakarta. Jakarta: Mautia Cipta Sarana.
pengantin wanita setelah pernikahan agar mampu Saryoto, Naniek, 2003, Tata Rias Pengantin Solo
membangun keluarga harmonis dan sejahtera. Basahan. Jakarta: Mautia Cipta Sarana.

38
e-Journal. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013, edisi yudisium periode Mei 2013, hal 27-39

Sulistiono, Nita, Adnan. 2005. Selayang Pandang


Indonesiaku.Surakarta: Geo Media Solo.
Tilar. Marta. 1992. Perkawinan Putriku Inspirasi untuk
Calon Pengantin. Jakarta: Gaya Favorit Press

39

Anda mungkin juga menyukai