Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Wa Ode Zulkaida
ABSTRAK
Dalam usaha mengatasi krisis energi terutama energi listrik khususnya kabupaten
Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara dengan cara menganalisa kemampuan potensi air dari
bendung Wawotobi yang berada pada sungai Konaweha kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi
Tenggara. Potensi air ini dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik, yaitu dengan cara
konversi energi potensial air menjadi energi kinetik, dari energi kinetik di konversi menjadi energi
mekanik dengan menggunakan mesin turbin dan kemudian dari energi mekanik di konversi
menjadi energi listrik dengan menggunakan generator. Berdasarkan perhitungan potensi
persediaan airnya dengan menggunakan analisa frekwensi Log Pearson tipe III pada keandalan
90%, didapatkan potensi air sebesar 14,74 m3/dt dan berdasarkan ketinggian efektif daya listrik
bisa dibangkitkan sebesar 422,29 KW. Berdasarkan data , potensi daya listrik dibutuhkan
masyarakat kabupaten Konawe sebesar 8904 KW. Dalam arti potensi air yang tersedia lebih kecil
dari potensi air yang dibutuhkan masyarakatnya. Dari hasil analisa daya, tinggi efektif
bendung dan debit, didapatkan bahwa daya yang bisa dihasilkan termaksud jenis PLTA kapasitas
rendah, dan jenis PLTA tekanan rendah, sehingga kemampuan air bendung Wawotobi sesuai
untuk PLTMH.
ABSTRACT
In the effort of overcoming energy crisis especially electrical energy, at Konawe Sub-
Province, South-East Sulawesi Province by analyzing the water potential ability of Wawotobi Dam
located at Konaweha River in Konawe sub-province-South-East Sulawesi province. The water
potential can be used to generate elctrical energy, which is by converting water potential energy
into kinetic energy, then kinetic energy is converted to mechanical energy by using a turbine
engine and after that mechanical energy is converted to electrical energy by using a generator.
Based on the calculation of water availability potential by using Pearson Logarithm frequency
analysis type III at reliability 90%, it results the recharge is 14,74 m3/s and based on the effective
height of is equal to 422,29 KW. Based on the data, electricity potential that is requered by the
society of Konawe Sub-Province equal to 8904 KW. It means that available water potential is
smaller than the required water potential of its society. From the power analysis result of energy,
the effective high of the weir and recharge, it is concluded that energy which can be resulted is in
the type of PLTA low capacities, and PLTA low pressure, so that the ability of Wawotobi water
weir is appropriate to PLTMH.
yang tersedia, dan yang keluar dari Metode yang digunakan untuk
sistem tertentu: menghitung kebutuhan air selama
penyiapan lahan menggunakan metode
Qin Qout Van de goor dan Zijstra dengan
persamaan :
SISTEM
ek
LP = M ....... (5)
Gambar . Skema Penentuan Sisa Air ek −1
Secara umum untuk menentukan sisa M = Eo + P .......(6)
air dengan persamaan :
M .T
∆S = I - O .............(1) K= .......(7)
S
2.2.1 Kebutuhan Air Irigasi
Kebutuhan air irigasi ini
2.2.4 Perkolasi (P)
meliputi pemenuhan kebutuhan air
Besarnya Perkolasi ditentukan
untuk keperluan pertanian secara umum.
sebesar 2mm/hr (sesuai KP)
Dengan demikian kebutuhan air irigasi
2.2.5 Kebutuhan Air Tanaman
bisa dinyatakan dengan rumus :
Besar kebutuhan air tanaman
IR = (ET + Pd + P & I ) - R ....(2)
dapat dinyatakan dengan pesamaan :
2.2.2 Curah Hujan Efektif
ET = EToxkc .......(8)
Biasanya irigasi tanaman padi
2.2.6 Pola Tanam Dan Jadwal Tanam
curah hujan efektif diambil 70% dari
Berdasarkan pola tanam ,
curah hujan probabilitas 80%
perkiraan kebutuhan air irigasi dihitung :
70% xR80
Reff = ......(3) 1. Kebutuhan air selama
15
penyiapan lahan
Cara perhitungannya :
2. Kebutuhan bersih air disawah untuk
1. Mengurutkan data curah hujan
padi
tahunan dari kecil ke besar
NFR = IR+ Etc + P- Re + WLR..( 9)
2. Menentukan tahun dasar perencanaan
3. Kebutuhan air pengambilan
(basic year) dengan probabilitas
80% yang dirumuskan : DR = ......(10)
N
R80% = +1 .....(4) 2.3 Debit Andalan Daerah Aliran
5
Sungai
2.2.3. Kebutuhan Penyiapan Lahan
(LP)
4
PEMBAHASAN
4.1.. Perhitungan Debit Andalan
Untuk perhitungan diambil salah
satu contoh bulan Januarii.
• Jumlah data n = 9
• Kemudian dirangkin dari kecil ke
besar dapat dilihat pada tabel 4.1.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang
digunakan dalam tesis ini adalah
dengan cara survey, yaitu dengan
mengumpulkan data-data yang sesuai
untuk kemudian dianalisis. Beberapa
6
Menentukan G :
Log X = + G. S
G = -0,929
Berdasarkan tabel Log Pearson
tipe III didapat Pr = 85 % =
0,85 berarti Pt untuk tahun
1993 sebesar 1- 0,85 = 0,15
Dengan cara yang sama bisa
dicari harga Pt untuk tahun-tahun yang
lain hasilnya seperti pada tabel 4.2.
Harga rata-rata : [LogQ ] = 4,602
Harga simpangan baku :
Koefisien Skewness :
( Cs) = 9 X ( 0 , 00127 ) 3
( 9 − 1 )( 9 − 2 )( 0 ,1165 )3
= 1,387
Untuk peluang 80% dengan cara
interpolasi G = - 0,833
• Harga G tersebut dimasukkan Tabel di atas didapat ( maks = 0,2)
contoh hasil perhitungan debit andalan dasar perencanaan adalah data hujan
dengan peluang 80% untuk bulan- tahunan urutan ke 4, yaitu tahun 1989. .
bulan yang lain dapa dapat dihitung dan Khusus untuk Padi diambil
= 2 , 473
8
ek
Lp = M = 11,37 mm/hr
ek −1
Dengan cara yang sama hasil
perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.7.
Dari tabel 4.11 terlihat bahwa: Gambar 4.4 Grafik Debit Andalan
QMax = 35049,5 lt/dt Dan Dibutuhkan
QMin = 14744,5 lt/dt
4.8 Perhitungan
4.7.1 Grafik Sisa Air dan Energi
Dibutuhkan 4.8.1 Daya Turbin
- Tinggi terjun bersih
Hef = 4,581 m
- Debit rencana Qr
3
= 14,74 m /dt
- Ef Turbin ȠT =
0,75
- Ef Generator ȠG = 0,85
- Daya yang dihasilkan
Pk = 9,81 x Qr x Hef x
ȠT x ȠG KW
Gambar 4.3 Analisa Sisa Air
= 422,29 KW
Sisa I setelah pelayanan seluruh
4.9 Perhitungan Sisa Daya
daerah irigasi
Dari data yang diketahui :
Sisa II adalah pelayanan D.I Unaasi
Wp = 18.969.129 Kwh
90 % Andalan adalah debit andalan
Wj = 27.110.248 Kwh
untuk PLTA.
Kekurangan tenaga
12
Ws = Wj - Wp 5.2. Saran
= 8.141.119 Kwh 1 Kepada pemerintah diharapkan
Sisa daya = 2.261,42 KW dapat menigkatkan fungsi
4.10 Penentuan Kapasitas bendung dengan cara
Pembangkit memanfaatkan bendung
Berdasarkan keadaan bendung Wawotobi bukan hanya untuk
dan ketersediaan air yaitu : irigasi tetapi juga digunakan
3
- Debit = 14,74 m /dt untuk Pembangkit Listrik
- Tinggi efektif bersih = 4,581 m Tenaga Mikro Hidro.
- Daya dihasilkan = 422,29 KW 2 Kepada pemerintah kabupaten
Termaksud jenis PLTA Konawe diharapkan
kapasitas rendah dan jenis PLTA mengeluarkan regulasi yang
tekanan rendah . berkaitan dengan pengelolaan
DAS Konaweha dan bendung
5.1. Kesimpulan Wawotobi agar bisa berdaya
1. Potensi ketersediaan air guna dan berkelanjutan.
bendung Wawotobi berdasarkan
perhitungan analisa frekwensi DAFTAR PUSTAKA
Log Pearson tipe III dengan Anonim A; 1987, Direktorat Tata
3
andalan 80% sebesar 18,15 m /dt Kota dan Tata Daerah, Direktorat
2. Potensi ketersediaan air Cipta Karya, Departemen Pekerjaan
bendung Wawotobi bila hanya Umum.
difungsikan untuk PLTA maka Arismunandar, A. dan Kuwahara,A,
perhitungan menggunakan 1991, Teknik Tenaga Listrik, Jilit I,
keandalan 90% , dengan nilai Cetakan ke enam , PT. Pradya
potensi air sebesar 14,75 m3/dt . Paramitha, Jakarta.
3. Berdasarkan perhitungan Asdack, C, 2002. Hidrologi dan
energi daya listrik yang bisa Pengelolaan Daerah Aliran Sungai,
dihasilkan sebesar 422,29 KW. Gadjah Mada University Press,
Potensi air dan headnya tidak yogiakarta.
dapat dijadikan PLTA dalam
kapasitas besar.
13
Chow, Ven Te, 1985, Hidrolika Subarkah, Imam, Ir. 1980, Hidrologi
Saluran Terbuka, Penerbit Erlangga, Untuk Perencanaan Bangunan
Jakarta. Air.Bandung Idea Dharma.
Departemen P.U , Dirjen Pengairan, Trihatmodjo, bambang, 1993,
Standar Perencanaan Irigasi bagian Hidrolika II, Penerbit Fakultas
Perencanaan Jaringan Irigasi KP-01 Teknik , UGM.
dan KP-04, CV Galang Persada,
Bandung 1986.
Lily Montarcih L., 2008, Hidrologi
Dasar. Malang : Tirta Media.
Patty, O.F, 1985, Tenaga Air,
Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga.
Jakarta.