Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman
Pemrograman dengan bahasa mesin nampaknya sudah jarang di gunakan pada era
sekarang untuk membuat suatu perangkat lunak, adapun penggunaannya saat ini
mungkin akan sangat terbatas misalnya di lingkungan pendidikan untuk kepentingan
pembelajaran, betapa tidak, bahasa mesin dapat di katakan sebagai “bahasa komputer
asli” yang hanya terdiri dari karakter “0” ( nol ) dan “1” ( satu ) saja, juga di kenal dengan
sebutan “bahasa biner”.
Kode – kode pada bahasa pemrograman assembly cenderung berupa singkatan yang
di kenal dengan sebutan kode mnemonic seperti MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL,
LOOP, dan lain sebagainya. Kode – kode tersebut mungkin sedikit – banyak mirip
dengan kode Terminal ( pada sistem operasi Linux ) atau kode Command Prompt (
pada sistem operasi Windows ), misalnya “mkdir” (make directory, untuk membuat
folder baru) namun hal tersebut merupakan kode yang berbeda walaupun sama – sama
cenderung mudah di ingat di bandingkan dengan bahasa biner.
Pada generasi ini mulai muncul bahasa pemrograman prosedural yang mengadopsi
bahasa yang mirip dengan bahasa manusia namun masih mencampurkan unsur
simbol/karakter khusus seperti {, }, ?, <<, >>, &&, ||, ; dan lain sebagainya, kemudian
pada generasi ini juga mulai di kembangkan otomatisasi pengkodean
agar programmer fokus pada fungsi utama program yang di kembangkan, unsur simbol
/ karakter khusus pun mulai di kurangi bahkan pada beberapa bahasa pemrograman
telah di hilangkan.
Generasi ke-5: Programming Language Based Object Oriented & Web Development
Generasi bahasa pemrograman yang ke lima lebih menekankan pada aspek efisiensi
dan penggunaan kembali ( re-use-able ) modul – modul yang di buat dengan bahasa
pemrograman tingkat tinggi tertentu, generasi ke – 5 ini juga di kenal dengan nama
“intellegent programming” ( pemrograman kecerdasan ) yang menekankan aspek
otomatisasi dalam setiap prosesnya.
Sumber lain menyatakan ada tingkatan yang lebih tinggi dari bahasa pemrograman
tingkat tinggi, di sebut dengan bahasa pemrograman tingkat sangat tinggi (very-high),
ada juga yang menyebutnya pemrograman berorientasi obyek ( PBO ) atau
pemrograman visual, oleh karena itu pengklasifikasian bahasa pemrograman tidak
bersifat mengikat, suatu bahasa pemrograman dapat di kategorikan sebagai bahasa
pemrograman tingkat menengah, tingkat tinggi, atau tingkat sangat tinggi ( PBO / Visual
).
Bahasa mesin atau kode mesin merupakan satu-satunya bahasa yang bisa di olah
komputer secara langsung tanpa transformasi sebelumnya (kompilasi). Saat ini,
programmer hampir tidak pernah menulis program secara langsung dalam kode mesin,
karena memerlukan perhatian pada banyak detail yang di tangani oleh bahasa tingkat
tinggi secara otomatis.
Assembler
Microsoft Macro Assembler (MASM)
Contoh fungsi untuk menghitung angka Fibonacci ke-n dengan bahasa assembly:
fib:
movedx,[esp+8]
cmpedx,0
ja@f
moveax,0
ret
@@:
cmpedx,2
ja@f
moveax,1
ret
@@:
pushebx
movebx,1
movecx,1
@@:
leaeax,[ebx+ecx]
cmpedx,3
jbe@f
movebx,ecx
movecx,eax
decedx
jmp@b
@@:
popebx
ret
Contoh fungsi untuk menampilkan “Message Box” dengan Visual Basic 6.0 (non –
.NET):
PrivateSubForm_Load()
EndSub
Namun sumber lain mencantumkan Object – Oriented Programming ( OOP atau PBO,
Pemrograman Berorientasi Obyek ) sebagai satu tingkatan khusus, dalam pembahasan
ini Saya akan mencantumkan “Object – Oriented dan Visual” dalam satu tingkatan
terpisah dengan maksud memperkaya referensi kita semua tanpa menghilangkan
keterkaitan antara “Object – Oriented dan Visual” dengan “bahasa pemrograman tingkat
tinggi”.
Bahasa pemrograman berorientasi obyek dan visual (Object Oriented Programming &
Visual) merupakan bagian dan pengembangan dari bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Satu lagi, “Very High Language Level (VHLL)” kerap kali di setarakan dengan bahasa
pemrograman pada tingkat ini, Very High Language Level adalah bahasa pemrograman
dengan tingkat abstraksi yang sangat tinggi, yang di gunakan terutama sebagai alat
produktivitas programmer profesional.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi biasanya berupa bahasa domain yang spesifik,
terbatas pada aplikasi, tujuan, atau jenis tugas yang sangat spesifik. Istilah Very High
Language Level digunakan pada tahun 1990-an untuk bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang digunakan untuk skrip, seperti Perl, Python, Ruby, dan Visual Basic.
Contoh bahasa pemrograman tingkat Object-Oriented dan Visual :
PHP
Visual Basic .NET
Java (termasuk Java yang di gunakan pada Android Studio)
JSP
ASP
Contoh fungsi untuk menampilkan “Message Box” dengan Visual Basic .NET:
PublicClassForm1
PrivateSubButton1_Click(senderAsObject,eAsEventArgs)HandlesButton1.Click
EndSub
EndClass