1. Survei Awal
Pada tahapan ini tim pengusul melakukan survei tempat pelaksana kegiatan untuk
memulai program sosialisasi ini. Survei ini meliputi survei lokasi sasaran Program Hibah
Dana Desa dan juga survei mata pencaharian masyarakat Desa Tlangoh. Survei mata
pencaharian masyarakat Desa Tlangoh ini dilakukan dengan mewawancarai Kepala Desa
Tlangoh tentang mata pencaharian apa saja yang umumnya digeluti oleh masyarakat Desa
Tlangoh. Proses wawancara ini juga untuk mengetahui bagaimana program kegiatan usaha
yang sudah dilakukan di Desa Tlangoh. Kemudian tim pengusul membuat proposal sekaligus
menyelesaikan administrasi perijinan lokasi PHBD nantinya. Setelah itu tim pengusul
membuat produk olahan kerupuk ikan tongkol.
2. Identifikasi Masalah
Aspek sumber daya manusia desa tlangoh pada umumnya sebagai nelayan, mereka
setiap harinya bisa mengumpulkan hasil ikan laut yang cukup banyak terutama ikan tongkol
sebagian besar para nelayan tersebut menjual hasil tangkapannya langsung ke pasar
tradisonal saja. Masyarakat kurang memahami bagaimana mengelola ikan tongkol ini secara
maksimal. Hal ini menyebabkan nilai jual ikan tongkol rendah dan perekononomian
masyarakat rendah. Permasalahan ini terjadi karena minimnya pengetahuan masyarakat desa
Tlangoh terhadap pengolahan khusus tentang ikan tongkol dan organisasi karang taruna yang
belum memiliki kegiatan yang dapat menghasilkan sebuah keuntungan. Permasalahan ini
dapat diselesaikan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Tlangoh tentang
cara pengolahan, pengemasan dan pemasaran produk olahan kerupuk ikan tongkol khas Desa
Tlangoh, sehingga organisasi karang taruna dapat berperan aktif dalam program ini untuk
menghasilkan sebuah usaha yang menguntungkan untuk Desa Tlangoh dalam jangka waktu
yang panjang.
3. Analisis Kebutuhan
Masyarakat Desa Tlangoh merupakan desa yang pada umumnya bermata pencaharian
sebagai nelayan. Nelayan di Desa Tlangoh salah satu hasil lautnya adalah ikan tongkol. Ikan
tongkol juga salah satu ikan hasil laut yang banyak digemari dan menjadi bahan konsumsi
karena lezat dan memiliki banyak kandungan nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh. Hal
ini dibuktikan dengan adanya kandungan gizi didalam ikan tongkol yang cukup banyak
dengan jumlah per 100 gr antara lain ; protein sebanyak 26 g, vitamin E 1,13 te, vitaman A
740 re, dan zat besi 1,15 mg, niasin 9,28 mg, riboflafin 0,28 mg, kalium 9 mg dan energi 180
kalori. Sosialisasi yang diadakan ini akan memberikan pengetahuan berupa cara pengolahan,
pengemasan bahkan pemasaran yang nantinya akan membuat masyarakat dapat membuat
suatu usaha baru sehingga perekonomian masayarakat akan meningkat.
4. Penetapan Khalayak Sasaran
Untuk mencapai tujuan tentunya dibutuhkan kerjasama antara elemen terkait.
Kesinambungan elemen penting untuk tidak menimbulkan kesalapahaman program dan
tujuan yang dicapai. Pemilihan lokasi ini dikarenakan Desa Tlangoh umumnya pengasil ikan
laut terbesar di Kecamatan Bangkalan. Pertama yang harus dilakukan melakukan survei ke
lokasi dengan wawancara kepada Kades setempat untuk mengetahui mata pencaharian
penduduk pada umumnya.
a. Pemetaan Kondisi Masyarakat
Analisis sebelumnya akan ditemukan elemen yang terkait. Salah satu adalah
kesejahteraan dipengaruhi oleh aspek kemampuan ekonomi dan pendidikan. Untuk
meningkatkan kesejahteraan makan dibutuhkan faktor yang bersumber dari internal untuk
mendukung program yang dijalankan. Faktor pendorong internal memiliki pengaruh dalam
mempercapat aspek kreatif dan mandiri.
5. Penyusunan Program
Gambar 3. Diagram Penyusunan Program